Вы находитесь на странице: 1из 7

Pemilihan manajer atau

agen

3 Kategori strategi delegasi Alokasi hak keputusan

Pemberian Insentif
• Pemilihan manajer penting karena sifat perusahaan di semua tingkat
hierarki sebagian besar didorong oleh keseluruhan arahan strategis
dari perusahaan, yang mencerminkan tujuan strategis manajer
puncak (Noda & Bower 1996).
• Dalam pemilihan manajer, ada kriteria khusus bahwa manajer
tersebut harus memiliki pola perilaku manajerial seperti kemauan
untuk mengambil risiko dan toleransi terhadap ambiguitas
dipengaruhi dari latarbelakang karakteristik seperti pengalaman
fungsional, usia ,dan kecocokan antara perilaku manajerial dan “misi
strategis” perusahaan
Publikasi Proposisi Utama
Representatif
Pemilihan Goering, 1996: Pengambilan keputusan delegasi untuk para manajer dengan mengetahui
Manager atau Lambertini & predisposisi (kecenderungan khusus ke arah suatu keadaan atau
Agent Trombetta, 2002; perkembangan tertentu atau kecenderungan untuk menerima atau
Englmaier, 2010 menolak sesuatu berdasarkan pengalaman dan norma yang dimilikinya)
bisa di gunakan sebagai perangkat komitmen yang bisa berubah secara
strategis mengubah interaksi kompetitif antar kompetitor perusahaan.
• Keputusan kompetitif biasanya didelegasikan kepada manajer yang
menjalankan cabang perusahaan
• Terutama bila informasi spesifik pasar diperlukan dan sulit untuk
mentransfer informasi yang diperlukan
• Divisionalisasi menjadi salah satu bentuk strategi hak pengalokasian
keputusan yang mempengaruhi perilaku persaingan
Publikasi Proposisi Utama
Representatif
Alokasi dari keputusan dan Segendorff, 1998; Dalam konteks interaksi timbalal balik, hal tersebut secara strategis lebih membatasi
desain organisasi Sengul & Gimeno, otonomi manajer untuk mengurangi intensitas persaingan di pasar. Sedangkan dalam
2011 konteks interaksi pre-emptif (memiliki kekuatan untuk mendahului atau menawarkan
penyelesaian terbaik sebelum kejadian yang tidak diharapkan terjelma). Di sisi lain hal
itu lebih bermanfaat untuk memberi otonomi lebih besar kepada manajer karena
pada interaksi pre-emptif menyediakan sarana untuk melakukan tindakan kompetitif
agresif secara kredibel.

Divisionalisasi (Divisionalisasi Schwartz & Thompsn, Kehadiran atau penciptaan beberapa unit yang bersaing dalam industri tertentu dapat
adalah kegiatan fungsional 1986; Polasky, 1992; meningkatkan persaingan, namun juga mengurangi keuntungan. Tetapi dalam konteks
yang dilaksanakan oleh unit- Baye et al., 1996 interaksi preemtif, keuntungan total dari pembagian dapat melebihi kerugian masing-
unit kerja dalam lingkup satu masing divisi.
organisasi sendiri. Misal unit
pemasaran, manufaktur.)
• Dalam pemberian insentif kepada manajer, umumnya mengakibatkan
peningkatan sensivitas manajer terhadap ekonomi perusahan
• Intensif bertujuan untuk memotivasi para manajer untuk
meningkatkan kinerja mereka
Publikasi representatif Proposisi utama

Pemberian insentif Vickers, 1985; Fershtman & Judd Dalam konteks interaksi
1987; Sklivas, 1987 preemptive, pencampuran
insentif (yang memberi bobot
pada penjualan atau pendapatan
di samping keuntungan
perusahaan) lebih efektif. Dalam
konteks interaksi timbal balik, di
sisi lain, kompensasi untuk
keuntungan mengurangi
persaingan dan meningkatkan
keuntungan.

Вам также может понравиться