Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PLTU
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Analisis Kimia Air
Siklus hidrologi air
Kandungan zat cair dalam air dapat berupa asam, seperti asam
khlorida (HCI), asam sulfat (H2SO4), atau basa amoniak cair
(NH4OH), juga minyak, yang umumnya berasal dari limbah
industri.
• Padatan jenis ini menyebabkan air menjadi keruh, tidak larut, tidak
dapat mengendap langsung, seperti tanah liat, koloid, termasuk
koloid silikat.
Garam-garam chlorida
• (Cl) Oksigen terlarut (O2), Karbon dioksida (CO2), Sulfur dioksida (SO2)
dan asam-asam (H+) dan amoniak (NH4OH) dalam air pendingin dapat
menimbulkan korosi.
coating
• Pada proses ini zat-zat kimia ditambahkan untuk bereaksi dengan mineral-
mineral yang terlarut dalam air, dan menghasilkan endapan. Cara ini dapat
mengurangi ion-ion kalsium dan magnesium terlarut dan CO2, seperti pada
proses kapur soda (lime soda softener) berikut ini:
Ca CI2
CaSO4 + Na2CO3 CaCO3 + Na2SO4
MgSO4 MgCO3 2NaCl
MgCl2
Sadah tetap Lumpur Air lunak
• Cara ini sama prinsipnya dengan distilasi, yaitu air yang diolah diuapkan
kemudian diembunkan menjadi air distilate (air tawar).
Diagram Evaporator
• Bila airnya sadah maka akan dapat menimbulkan kerak pada tangki
karenanya pula sebelum masuk ke tangki diberi bahan kimia anti scale,
seperti poli posphat, dan endapan yang terjadi diblowdown. Alat
evaporasi ini disebut evaporator
Zeolite yang sudah jenuh dapat diaktifkan kembali dengan jalan dialiri larutan sodium
clorida (NaCI).
• Membuang racun
• Memusnahkan bakteri.
• Mempunyai daya kelarutan yang tinggi.
• Membuat seimbang pH air.
Chemical Treatment
> 50 < 10 ug/I > 10 < 20 ug/I > 20 ug/I Maksi 4 j/th
Disolved Oxygen < 5 ug/I
Maksimum 336 j/th Maksimum 48 jam/th Unit out of service
< 0,3 Μ
< 0,02
Air Penambah 7 mho/cm
ppm
a . Minyak Solar
Minyak solar adalah bahan bakar minyak jenis distillate berwarna
kuning coklat dan jernih. Minyak solar ini pada umumnya dipergunakan
sebagai bahan bakar pada semua jenis mesin diesel.
b . Minyak diesel
Minyak diesel adalah bahan bakar minyak jenis distillate yang mengandung
fraksi-fraksi berat atau campuran dari jenis distillate dengan fraksi-fraksi
yang berat (residual fuel oil) berwarna hitam serta gelap, tetapi tetap
cair pada suhu yang rendah.
c . Minyak residu/bakar
Minyak bakar adalah bahan bakar minyak, jenis residu, yang lebih
kental dan mempunyai titik tuang (pour point) yang lebih tinggi dari
pada minyak diesel serta hitam gelap.
b . Gas alam
Bahan bakar gas alam adalah hasil proses
secara alamiah yang sebagian besar terdiri dari
metana (CH4), sebagian kecil hidrokarbon
seperti etana (C3H8), butana (C4H10) dan
komponen bukan hidrokarbon seperti nitrogen
(N2), karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida
(H2S) helium (He ) dan uap air. Gas alam
dipergunakan baik sebagai bahan baku industri
sebagai bahan bakar.
Berat Jenis
• Adalah perbandingan berat bahan bakar minyak dengan berat dari air
pada jumlah dan temperatur yang sama (umumnya 60 OF). Bahan
bakar minyak umumnya mempunyai berat jenis antara 0,82 dan 0,96
atau dengan arti kata lain bahan bakar minyak adalah lebih ringan
dari pada air. Di Amerika untuk berat minyak ini umumnya
menggunakan satuan lain, yaitu: Derajat API (America Petrolume
Institute) dan dihitung sebagai berikut:
141,5
Derajat API = ----------------------- - 131,5
Berat jenis 60/60
• Air dan endapan yang terdapat didalam bahan bakar minyak adalah
sangat sedikit, sekalipun pada minyak bakar.
Flame point
• Temperatur terendah, dimana bahan bakar dapat bereaksi dengan
oksigen.
• Reaksi pembakaran yang baik adalah bila bahan bakar dapat terbakar
habis dengan jumlah udara yang diharapkan, apa yang dimaksudkan
jumlah udara yang diharapkan terkandung pada tujuan atau
penggunaan mesin tenaga yang bersangkutan
Penginjeksian akan efektif bila diinjeksikan pada temperatur < 300 OC, karena bila
diinjeksikan pada temperatur < 300 OC amoniak akan terurai sebagai berikut:
2 NH3 ---------------> N2 + 3 H2
Reaksi Kimia
Carbon (zat arang)
• Dalam pembakaran (yaitu penyalaan bahan bakar karena adanya Oksigen),
Carbon dan Oksigen bisa menghasilkan dua hasil akhir yang berbeda. Jika
tidak ada cukup Oksigen, maka Carbon tidak akan terbakar seluruhnya. Dua
macam persamaan rekasi pembakaran Carbon adalah sebagai berikut:
(untuk Carbon yang terbakar sempurna dan panas yang dihasilkan adalah
8100 kcal/kg).
• Kita bisa mengatur proporsi Oksigen dan Nitrogen dalam udara baik
dalam satuan volume maupun dalam satuan berat. Dalam bentuk
persentase, proporsinya adalah :
• Berdasarkan berat : Oksigen = 23,2 %; Nitrogen = 76,8 %.
• Berdasarkan volume : Oksigen = 21 % ; Nitrogen = 79 %.
yang sama”
• Jika kita menyatakan berat gas dengan “Gram Molekul”, yaitu berat molekul
gas tersebut dikalikan satu gram, maka akan kita temukan bahwa berat
gram molekul dari gas apa saja akan mengisi volume yang sama pada
suhu dan tekan yang standard. Volume ini adalah 22,4 liter.
• 2 gram Hidrogen akan mengisi 22,4 liter.
• 32 gram Oksigen akan mengisi 22,4 liter.
• 28 gram Nitrogen akan mengisi 22,4 liter, dan seterusnya untuk gas-
gas lain
• Seperti telah diuraikan diatas bahwa tanpa udara lebih sulit memperoleh
pembakaran yang sempurna. Karena itu, dalam proses pembakaran
selalu diperlukan udara lebih. Besarnya udara lebih yang diperlukan
untuk bahan bakar batubara tidak sama dengan yang diperlukan oleh
bahan bakar minyak.
• Besarnya udara lebih harus tepat karena sebenarnya udara lebih ini
akan membawa sejumlah panas keluar ke cerobong. Jadi sebenarnya
udara lebih ini merupakan suatu kerugian bila ditinjau dari segi efisiensi
O2%
N
C SO2 PPM
R
E
A
S
I
-20 -10 0 -1 10 20
N EXCESS AIR %
G KORELASI EXCESS AIR DENGAN PEMBENTUKAN SO3
Asap
Gas bekas adalah merupakan material tak terlihat yang disebarkan melalui
cerobong. Secara umum, gas asap berwarna hitam yang keluar dari
cerobong menunjukkan bahwa proses pembakaran didalam ketel yang
berlangsung secara kurang sempurna. Penyebab terbentuknya asap yang
berwarna hitam ada beberapa faktor seperti :
• Terbawanya debu dengan jumlah yang cukup banyak dalam gas asap.
• Terdapat Carbon yang tak terbakar pada gas asap dalam bentuk jelaga
(soot).
• Adanya gas-gas berwarna seperti SO2, Nox terutama pada saat
pembakaran minyak.
• Adanya uap volatile matter
- Tahanan isolasi
- Berat Jenis
- Titik nyala
- Titik tuang
- Kejernihan
- Kadar kotoran/sedimen
- Angka Kenetralan
- Viscositas
- Kadar air
- Tegangan permukaan
- Tegangan tembus
- Korosi belerang
- Uji oksidasi
ASH CYCLE
170.000 Kg/Hr 80 %
6 % Ash
Coal
ELECTROSTATIC
PRECIPITATOR STACK
MFO
OIL
HSD
BOILER
EP EFFICIENCY = 99,50 %
FLY ASH = 8.119,2 Kg/ Hr.
Limbah Gas
• Gas Karbon Monoksida (CO)
• Gas Karbon Dioksida (CO2)
• Gas Sulphur Dioksida (SO2)
• Gas Nitrogen Dioksida