Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENGETAHUAN MANAJAMEN
Kelompok 7
Taufik Hidayat 5551160086
Muthia Dwi Pangesti 5551160094
Imam Rifqi Rasyadi 5551160117
Lisda Apipah Efendi 5551160233
SISTEM PENGETAHUAN MANAJEMEN
(KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM)
KMS mencakup satu segi yang sesuai dengan pertukaran informasi dan / atau
data antara operator manusia dan infrastruktur teknologi. Aspek kedua KMS
sesuai dengan interaksi sosial yang dibuat melalui platform komputer melalui
pertukaran informasi, sudut pandang, interpretasi, dll.
Karakteristik dari
Sistem Informasi Sistem Pengetahuan
Manajemen
SISTEM INFORMASI
(INFORMATION SYSTEM)
Komunitas Praktek
KOMUNITAS PROFESIONAL
Komunitas Profesional mempertemukan orang – orang profesi yang sama,
apakah mereka termasuk dalam organisasi yang sama atau tidak. Seringkali,
komunitas ini diatur menjadi asosiasi professional, seperti AFITEP dan PMI
(untuk manajer proyek dan direktur), ASLOG (untuk logistik), dan CIGREF
(untuk direktur perusahaan SI).
KOMUNITAS PRAKTEK
Komunitas Praktek adalah kelompok orang yang memiliki kepedulian, suatu
masalah untuk suatu subjek, dan yang memperluas pengetahuan mereka dalam
keahlian di domain secara teratur untuk berinteraksi satu sama lain. Terlepas
dari kejelasannya, definisi ini mencakup kelompok dengan ukuran sangat
bervariasi, umur, homogenitas, lokasi dan tingkat kesederhanaan.
KOMUNITAS VIRTUAL
Sebuah survei terhadap 431 organisasi Eropa dan Amerika menunjukkan bahwa budaya - baik
nasional, organisasi atau profesional - merupakan faktor penentu yang paling penting dalam
manajemen pengetahuan. Hofstede menyatakan bahwa "budaya adalah pemrograman mental
kolektif yang spesifik untuk sekelompok individu“. Definisi ini menekankan fakta bahwa
budaya terdiri dari seperangkat nilai, pengetahuan, teknik, cara ekspresi dan komunikasi yang
dimiliki oleh kolektif atau populasi.
Tiga profil budaya tentang Organisasi :
Pelopor dalam domain implikasi manajerial budaya nasional, Geert Hofstede mencantumkan
empat dimensi yang dapat digunakan untuk klasifikasi budaya:
1. Jarak hierarkis
Jarak hierarkis dapat digunakan untuk memahami hubungan antara atasan dan
bawahannya dalam sebuah organisasi.
2. Tingkat individualisme
Tingkat individualisme sangat penting dalam memahami sistem insentif.
3. Sikap terhadap ketidakpastian
Sikap dalam menghadapi ketidakpastian berfungsi sebagai indikator untuk membantu
kita memahami perilaku dan sikap tertentu terhadap pengambilan risiko, inovasi dan
orang asing.
4. Tingkat maskulinitas.
BUDAYA ORGANISASI
Definisi Budaya Organisasi :
PENULIS DEFINSI