Вы находитесь на странице: 1из 40

Keperawatan Jiwa

I Made Eka Santosa, S.Kp., M.Kes.


KESEHATAN JIWA

Jiwa Anda sehat jika :


• Dapat menerima keberadaan diri sendiri, disertai
rasa tentram, nyaman dan aman.
• Dapat menjalin hubungan dengan orang lain
secara serasi, selaras, terbuka, hangat, positif dan
produktif.
• Dapat melaksanakan tugas sehari-hari dengan
baik disertai rasa tanggung jawab, dilingkungan,
sekolah, pekerjaan dan masyarakat.
Jadi Kesehatan Jiwa meliputi :
– Bagaimana perasaan anda terhadap diri sendiri
– Bagaimana perasaan anda terhadap orang lain
– Bagaimana kemampuan anda mengatasi
persoalan hidup anda sehari-hari.
DERAJAT KESEHATAN JIWA

Sangat sehat/sehat/cukup sehat/kurang sehat/sakit


Sehat jiwa sakit jiwa

• Tidak ada batasan yang tegas antara orang yang sehat jiwa
dengan orang yang tidak sehat jiwa atau tyerganggu
kesehatan/kesejahteraan jiwanya.
• Tak seorang pun selalu merasa sehat jiwa sepanjang
hidupnya. Suatu saat mereka juga dapat mengalami stress dan
aneka ragam gangguan kesehatan jiwa lainnya.
Penilaian diri merupakan kunci mencapai jiwa yang
sehat.

• Penilaian diri adalah bagaimana anda


melihat diri anda, dalam hal cara berpikir,
cara berperan dan cara bertindak. Penilaian
diri menggambarkan jati diri/citra diri anda.
• Anda dapat menilai diri anda secara posiitif
atau negatif.
Penilaian diri anda positif, jika anda cenderung
untuk :

– Menemukan kepuasan dalam hidup


– Membina hubungan sosial yang akrab dan memuaskan
– Menetapkan tujuan dan berusaha mencapainya
– Mau belajar dari pengalaman kehidupan
– Menghadapi maju mundurnya kehidupan
– Mempunyai keyakinan untuk mampu menyelesaikan
masalah
– Mempunyai harapan tentang masa depan
Penilaian diri negatif jika :
– Merasa hidup ini sulit
– Cenderung berpikir secara negatif
– Mudah menaruh prasangka
– Merasa stress
– Menghindari tantangan kehidupan
– Merasakan dan memikirkan kegagalan dan
benar-benar menjadi gagal
– Tidak memiliki harapan tentang masa depan
GANGGUAN KESEHATAN JIWA
• Terganggunya rasa sejahtera nyaman dan aman seseorang
sehingga timbul aneka permasalahan kehidupan dalam
pribadi orang tersebut dan dalam hubungannya dengan
orang lain.
• Ruang lingkup sangat luas, dan tidak terbatas semata-
mata pada sakit jiwa/ gila.
• Penyebab sangat kompleks, sebab-sebab organik-biologik,
psikologik-pendidikan, sosial budaya.
• Umumnya memilki pengalaman masa kecil yang kurang
memuaskan/bahagia, atau trauma psikologik yang cukup
bermakna selama masa perkembangan kepribadiannya
terutama masa balita.
Ciri-ciri jiwa yang kurang sehat :
– tidak memiliki rasa aman dan tentram
– sering merasa cemas, khawatir, gelisah
– sangat mudah menjadi tersinggung
– mudah menjadi marah karena hal-hal sepele
– mudah murung dan merasa tertekan
– tidak mampu menghadapi kenyataan yang ada, shg sering
lari dari kenyataan
– sangat tertutup dan sulit menyatakan isi hatinya kepada
orang lain
– sering mencari-cari kesalahan pada orang lain/keadaan
mudah curiga
– ketergantungan salah satu/lebih zat adiktif
– sering terlibat pertengkaran/perselisihan dng orang lain,
sulit menyesuaikan diri
– kehidupan seks terganggu
– tidak mampu membedakan alam nyata dan khayalan
Cara sederhana mengenali gangguan kesehatan
jiwa

• S usah tidur
• T idak ada gairah hidup
• R esah
• E mosional
• S eks menurun
• S ering menggunakan obat sendiri/terlibat dalam
penyalahgunaan obat/zat adiktif
Ciri sehat mental oleh WHO :
• Menyesuaikan diri secara konstruktif pada
kenyataan walaupun buruk
• Memperoleh kepuasan dari usahanya
• Merasa puas memberi daripada menerima
• Hubungan antar manusia, saling menolong dan
memuaskan
• Menerima kekecewaan untuk pelajaran yang akan
datang
• Mengarahkan rasa bermusuhan pada
penyelesaian yang kreatif dan konstruktif
• Mempunyai kasih sayang
Ciri sehat mental menurut Maslow
:
• Memiliki persepsi realitas yang efektif
• Menerima diri, orang lain, lingkungan
• Spontan
• Sederhana dan wajar
Kriteria sehat mental Jahoda :

• Sikap positif terhadap diri


• Tumbuh, kembang, aktualisasi
• Integrasi
• Otonomi
• Persepsi realitas
• Enviromental mastery (menguasai lingkungan)
Pemeliharaan kesehatan jiwa diri sendiri :
Asertif
• Meminta sesuatu atau bertindak untuk mendapatkan sesuatu
dengan tetap respek pada orang lain. Contoh situasi yang
memerlukan asertif : putus asa, marah, mengatakan “ya” yang
sebenarnya tidak, dalam rapat sukar ekpresi.
Solitude (nyepi)
• Perlu waktu untuk diri sendiri untuk memahami apa yang terjadi
waktu bersama orang lain
• Bukan fisikal, sama dengan time-out
Kesehatan diri sendiri (personal physical health)
• Makanan yang sehat, Istirahat yang cukup, Olah raga
Merawat dan memperhatikan tanda-tanda stres internal (attending to
internal stress signals)
• Setiap orang pernah marah, karena hal yang kecil
• Penting bagi perawat untuk mengenal dan berespon pada tanda-
tanda stresnya.
Motivasi untuk merawat klien dengan masalah
kesehatan jiwa :

• Gangguan jiwa tidak pernah merusak seluruh


kepribadian dan perilaku manusia
• Perilaku manusia selalu dapat diarahkan pada respon
yang baru
• Perilaku manusia selalu dipengaruhi faktor yang
menimbulkan tekanan sosial, dikuatkan atau
dilemahkan.
KONSEP PERAWATAN KESEHATAN JIWA
• Peran perawatan kesehatan jiwa mulai muncul pada tahun lima
puluhan.
• Weiss (1947) menggambarkan perbedaan perawatan kesehatan
jiwa dan perawatan umum yaitu adanya “terapi sikap”.
• Perawat menggunakan sikap yang “baik” untuk menyembuhkan
klien.
• Dalam mengimplementasikan terapi ini dengan mendemontrasikan
penerimaan, pengertian tentang klien, meningkatkan interest dan
partisipasi pada realitas.
• Klien diperlakukan secara individual dan unik. Jadi sikap perawat
harus sesuai dengan masalah pada pasien.
• Perawatan kesehatan jiwa adalah proses berhubungan yang
meningkatkan dan mempertahankan prilaku yang akan menyokong
integritas fungsi.
• Klien dapat individu, kelompok, keluarga, organisasi atau
masyarakat.
• Menurut American Nurses Association (ANA) divisi
perawatan kesehatan jiwa mendefinisikan perawatan
kesehatan jiwa sebagai area khusus dalam praktek
keperawatan yang menggunakan ilmu perilaku manusia,
diri sendiri secara terapeutik untuk meningkatkan,
mempertahankan, memulihkan kesehatan jiwa klien dan
meningkatkan kesehatan mental masyarakat dimana klien
berada.
• Perawatan kesehatan jiwa menggunakan pengetahuan
psikososial, ilmu biofisika, dan teori tentang kepribadian
dan perilaku.
Konseptual model perawatan kesehatan jiwa.
Model Psikoanalisa

• Merupakan model yang pertama kali dikemukakan oleh


Sigmund Freud.
• Psikonalisis meyakini bahwa penyimpangan perilaku pada usia
dewasa berhubungan dengan perkembangan pada masa
anak.
• Setiap fase perkembangan mempunyai tugas perkembangan
yang harus dicapai.
• Gejala merupakan simbol dari konflik.
• Proses therapi dengan wawancara psikoanalisis yang
membutuhkan waktu yang lama.
Model Interpersonal
• Model ini diperkenalkan oleh Harry Stack
Sullivan.
• Sebagai tambahan, kemudian Hildegard
Peplau mengambangkan teori
interpersonal keperawatan.
• Teori interpeersonal meyakini bahwa
perilaku berkembang dari hubungan
interpersonal.
• Sullivan menekankan besarnya pengaruh
perkembangan masa kanak-kanak
terhadap kesehatan jiwa individu.
• Kecemasan pertama yang sungguh-sungguh
dialami sewaktu bayi merasakan kecemasan ibu.
• Selanjutnya, kecamasan dihubungkan dengan
penolakan / tidak direstui oleh orang yang dekat /
penting bagi individu.
• Jika anak hanya menerima stimulus penolakan
atau kecaman atau kritik maka anak akan
mengembangkan sistem diri yang negatif.
• Menurut Sullivan “individu memandang orang
lain sesuai dengan yang ada pada dirinya”.
• Jadi individu yang memandang dirinya tidak dapat
dipercaya maka dirinya akan selalu mencurigai
orang lain.
Pada individu selalu ada dua dorongan yaitu :
• Dorongan untuk kepuasan
– Berhubungan dengan kebutuhan dasar seperti lapar, tidur,
kesepian, dan nafsu.
• Dorongan untuk keamanan
– Berhubungan dengan kebutuhan budaya seperti
penyesuaian norma sosial, nilai suatu kelompok tertentu.
Proses terapi :

• Mengekplorasi proses perkembangan


• Mengoreksi pengalaman interpersonal, dengan
mengalami hubungan yang sehat dengan terapis,
klien akan belajar hubungan interpersonal yang
memuaskan
• Reedukasi
• Mengembangkan hubungan saling percaya
Social Model
• Model ini berfokus pada lingkungan sosial yang
mempengaruhi individu dan pengalaman
hidupnya.
• Sosial model berpandangan bahwa kondisi
sosial bertanggung jawab terhadap
penyimpangan perilaku.
• Perilaku yang dianggap normal pada suatu
daerah tertentu mungkin penyimpangan pada
yang lain.
• Individu yang sudah dilabel gangguan jika tidak
dapat menyesuaikan diri dengan norma
lingkungan, dan perilaku memerlukan
perawatan / dirawat.
• Menurut Szasz, individu bertanggung jawab
terhadap perilakunya.
• Individu mampu mengontrol untuk menyesuaikan
perilaku dengan yang diharapkan masyarakat.
• Sedangkan Caplan meyakini bahwa situasi sosial
dapat mencetuskan gangguan jiwa.
• Oleh karena itu konsep pencegahan primer,
sekunder dan tertier sangat penting.
• Situasi yang dapat menjadi faktor pencetus
adalah :
– Kemiskinan, situasi keuangan yang tidak stabil,
pendidikan yang tidak adekuat
– Kurang mampu mengatasi stres
– Kurang support system

Proses terapi :
– Prevensi primer
– Kesehatan jiwa masyarakat
– Krisis intervensi
Eksistensi Model
• Teori ini berfokus pada pengalaman individu pada saat ini dan
disini (here and now).
• Pandangan model eksistensi terhadap penyimpangan
perilaku adalah bahwa penyimpangan perilaku terjadi jika
individu putus hubungan dengan dirinya dan lingkungannya.
• Keasingan akan diri dan lingkungan dapat terjadi karena
hambatan atau larangan pada diri individu. Individu merasa
putus asa, sedih, sepi, kurangnya kesadaran diri dan
penerimaan diri yang mencegah partisipasi dan penghargaan
pada hubungan dengan orang lain.
• Klien sudah kehilangan atau tidak mungkin menemukan nilai-
nilai yang memberi arti pada eksistensinya.
Proses terapi :
• Rasional – emotif terapi
– Konfrontasi digunakan untuk bertanggung jawab terhadap
perilakunya. Klien didorong untuk menerima dirinya sebagaimana
adanya bukan karena apa yang dilakukan

• Terapi logo
– Merupakan terapi orinetasi masa depan (future – oriented terapi).
Individu meneliti arti kehidupan, karena tanpa arti berarti tidak
eksis. Tujuannya agar individu sadar akan tanggung jawabnya.

• Therapi realitas
– Klien dibantu untuk menyadari target kehidupannya, dan cara
untuk mencapainya. Klien disadarkan akan alternatif yang
tersedia.
Model Komunikasi
• Komunikasi membedakan manusia dari organisme lain.
Semua perilaku mengkomunikasikan sesuatu. Mengerti
arti perilaku tergantung dari kejelasan komunikasi
antara pengirim dan penerima.
• Teori komunikasi berpandangan bahwa penyimpangan
terjadi jika pesan yang disampaikan tidak jelas
disampaikan. Penyimpangan menyangkut komunikasi
verbal dan non verbal. Non verbal seperti posisi tubuh,
kecapatan dan volume suara atau bicara.
Proses terapi :

• Memberi umpan balik dan klarifikasi masalah


• Memberi penguatan untuk komunikasi yang efektif
• Memberi alternatif korektif untuk komunikasi yang
tidak efektif
• Melakukan analisa proses interaksi
Model perilaku
• Dikembangkan oleh H.J. Eysenck , J. Wolpe dan B.F.
Skiner.
• Terapi modifikasi perilaku dikembangkan dari teori
belajar (learning theories).
• Berfokus pada perilaku klien, bukan pada pikiran dan
perasaan.
• Diyakini bahwa perubahan perilaku akan merubah
kognitif dan afektif.
• Teori perilaku berpandangan bahwa semua perilaku
dipelajari, penyimpangan sebagai respon habitual yang
dapat dimodifikasi dengan menggunakan teori belajar
(learning theory).
• Belajar terjadi jika ada stimulus dan timbul respon serta
respon yang dikuatkan (reinforcement).
• Respon dikuatkan melalui pengulangan dan
reinforcement.
Proses therapi :
• Desensitisasi
• Tehnik relaksasi
• Asertif training
• Positif reinforcement
• Self regulasi
Desensitisasi dan relaksasi sering dilakukan bersama-sama.
Klien dapat mengalami cemas dari yang ringan sampai
yang berat dan kemudian mempraktekkan tehnik
relaksasi.
Asertif training adalah belajar menggunakan kemampuan
berdiri pada kekuatan dan hak sendiri tanpa menyinggung.
Positif reinforcement dipakai untuk mendorong penerimaan
perilaku sosial, khususnya klien kronik yang dirawat.
Pengalaman yang menyenangkan akan mendorong
pengalaman pada waktu yang akan datang.
Self regulasi dengan langkah-langkah self standar
keterampilan, self observasi, self evaluasi, dan self
reinforcement
Medikal model
• Berfokus pada diagnosa penyakit dan
pengobatan didasarkan pada diagnosa itu.
• Medikal model terus mengekplorasi penyebab
gangguan jiwa secara ilmiah.
• Teori ini berpandangan bahwa penyimpangan
perilaku merupakan manifestasi gangguan
sistem saraf pusat.
• Dicurigai bahwa depresi dan skizofrenia
dipengaruhi oleh transmisi impuls neural serta
gangguan synaptik yaitu masalah biokimia.
• Faktor lingkungan dan sosial diperhitungkan
sebagai faktor pencetus.
Proses terapi :

• Hubungan klien – dokter merupakan


hubungan percaya dan mengikuti rencana
pengobatan sebagai berikut :
– Pengobatan : jangka pendek dan jangka
panjang
– Terapi suportif
– Insight – oriented terapi yaitu belajar metode
mengatasi stresor.
Model keperawatan

• Pendekatan keperawatan berdasarkan :


– Teori sistem
– Teori perkembangan
– Teori interaksi
– Pendekatan holistik
– Teori keperawatan
• Pandangan model keperawatan pada
penyimpangan perilaku :
– Asuhan keperawatan berfokus pada respon individu
terhadap masalah kesehatan yang aktual dan resiko.
Fokus asuhan pada rentang sehat sakit, teori dasar
keperawatan, tindakan keperawatan, dampak atau
hasil tindakan.
• Perilaku berada pada rentang adaptif –
maladaptif.
• Perilaku yang diobservasi merupakan hasil dari
berbagai faktor.
• Proses terapi dengan proses keperawatan
(pengkajian, diagnosa, perencanaan, tindakan,
evaluasi) dan terapi keperawatan (terapi
modalitas).
Beberapa istilah :
• Psikiatri : cabang spesifik dlm ilmu
kedoteran yang bertujuan memperhatikan
dan mempelajari segala aspek mental
manusia dalam keadaan sakit dan sehat.
• Psikologi : Mempelajari ilmu jiwa manusia
normal dan proses mental yang normal
• Psikopatologi : Mempelajari kelainan jiwa
manusia
• Psikodinamik : Memformulasikan mekanisme defensif
yang dipakai mengontrol anxietas, rangkuman faktor
psikologik termasuk hal pencetus yang menimbulkan
penyakitnya.
• Stress : Segala masalah atau tuntutan penyesuaian diri
yang dapat mengganggu keseimbangan indivudu.
• Frustasi : Keadaan yang timbul bila ada
halangan/hambatan antara kita dengan tujuan.
• Konflik : Terjadi bila kita tidak dapat memilih antara
dua/lebih macam kebutuhan tujuan.
• Krisis : keadaan yang mendadak yang
menyebabkan stress pada seseorang.
• Fantasi : keinginan yang tidak terkabul dipuaskan
dalam imajinasi
• Penyangkalan : tidak berani melihat dan
mengakui kenyataan yang menakutkan
• Rasionalisme : berusaha membuktikan bahwa
perbuatannya yang tidak baik rasional adanya,
dapat dibenarkan dan dapat diterima.
• Identifikasi : menambah rasa harga diri
dengan menyamakan dirinya dengan seseorang /
sesuatu hal yang dikaguminya.
• Represi : secara tidak sadar menekan pikiran yang
berbahaya, menyedihkan keluar dari alam sadar
ke alam tidak sadar.

Вам также может понравиться

  • MAKALAH Pertumbuhan
    MAKALAH Pertumbuhan
    Документ14 страниц
    MAKALAH Pertumbuhan
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Sap Ska
    Sap Ska
    Документ6 страниц
    Sap Ska
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Sak - CHF
    Sak - CHF
    Документ6 страниц
    Sak - CHF
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Askep SKA
    Askep SKA
    Документ17 страниц
    Askep SKA
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • LK Icu Gama
    LK Icu Gama
    Документ18 страниц
    LK Icu Gama
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Askep Hicsprung Buk Wiwik Anak 1
    Askep Hicsprung Buk Wiwik Anak 1
    Документ7 страниц
    Askep Hicsprung Buk Wiwik Anak 1
    baiq rizki handayani
    Оценок пока нет
  • Discharge Planning
    Discharge Planning
    Документ2 страницы
    Discharge Planning
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Jawab Kasus Tutor
    Jawab Kasus Tutor
    Документ3 страницы
    Jawab Kasus Tutor
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Pathway Syok Septik
    Pathway Syok Septik
    Документ1 страница
    Pathway Syok Septik
    Joy Purnomo
    100% (3)
  • Askep SKA
    Askep SKA
    Документ17 страниц
    Askep SKA
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Lembar Persetujuan
    Lembar Persetujuan
    Документ1 страница
    Lembar Persetujuan
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Pathway Syok Septik
    Pathway Syok Septik
    Документ1 страница
    Pathway Syok Septik
    Joy Purnomo
    100% (3)
  • Pathway Sepsis PDF
    Pathway Sepsis PDF
    Документ2 страницы
    Pathway Sepsis PDF
    Julia Dewi Eka Gunawati
    Оценок пока нет
  • Sap Pengelolaan Sampah
    Sap Pengelolaan Sampah
    Документ7 страниц
    Sap Pengelolaan Sampah
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Indeks Katz
    Indeks Katz
    Документ8 страниц
    Indeks Katz
    Rafika Harianti
    100% (3)
  • Sap Ska
    Sap Ska
    Документ6 страниц
    Sap Ska
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Screening Masalah Kesehatan Pada Lansia
    Screening Masalah Kesehatan Pada Lansia
    Документ16 страниц
    Screening Masalah Kesehatan Pada Lansia
    Febri Suardianti
    Оценок пока нет
  • Leaflet
    Leaflet
    Документ3 страницы
    Leaflet
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    Документ20 страниц
    Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Surat Lamaran
    Surat Lamaran
    Документ3 страницы
    Surat Lamaran
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Isk
    Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Isk
    Документ24 страницы
    Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Isk
    Mashita Adishakina Islami
    Оценок пока нет
  • @dialog Fix
    @dialog Fix
    Документ2 страницы
    @dialog Fix
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Bab I Tinjauan Pustaka Cerebro Vaskuler Accident
    Bab I Tinjauan Pustaka Cerebro Vaskuler Accident
    Документ18 страниц
    Bab I Tinjauan Pustaka Cerebro Vaskuler Accident
    novi
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    Документ20 страниц
    Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Tugas Feby
    Tugas Feby
    Документ2 страницы
    Tugas Feby
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Atresia Esopagus Pada Bayi-3
    Atresia Esopagus Pada Bayi-3
    Документ23 страницы
    Atresia Esopagus Pada Bayi-3
    Halma Laila
    Оценок пока нет
  • Data Tabulasi
    Data Tabulasi
    Документ6 страниц
    Data Tabulasi
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Pengkajian Rian
    Pengkajian Rian
    Документ36 страниц
    Pengkajian Rian
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • Leaflet
    Leaflet
    Документ3 страницы
    Leaflet
    Teguh Gama
    Оценок пока нет
  • LPJ Pengelolaansampah
    LPJ Pengelolaansampah
    Документ13 страниц
    LPJ Pengelolaansampah
    Teguh Gama
    Оценок пока нет