Вы находитесь на странице: 1из 19

STUDI KASUS PENGEBORAN

DENGAN BOREHOLE YANG


BESAR DI NEW ZEALAND
TEKNIK PERMINYAKAN REGULER 2014
NAMA KELOMPOK
INTRODUCTION

Tahap produksi sumur KA 41 dengan lubang bor standar telah selesai pada desember 2005 pada
lapangan geothermal kawerau. Dengan melakukan permodelan selanjutnya didapatkan dengan
meningkatkan liner dari 7” ke 9 5/8” akan menghasilkan:

• Kapasitas produksi naik 66%


• Drilling cost naik 17%
• Drilling time naik 7%
GEOTHERMAL FIELD IN NEW ZEALAND : TAUPO
VOLCANIC ZONE
POTENSI KERUGIAN
Adapun kerugian yang mungkin dapat ditimbulkan dari memproduksikan sumur geothermal dengan
ukuran lubang bor lebih besar adalah:

• Turunnya wellbore velocity sumur


• Penurunan (decline) enthalpi atau panas dari sumur
• Membutuhkan injeksi yang lebih besar
• Sulitnya untuk mempertahankan lifetime sumur
• Tools dan casing yang lebih besar
POTENSI KEUNTUNGAN
Kelebihan yang didapatkan dengan membuat lubang bor lebih besar adalah:

• Toleransi masalah scaling yang lebih besar


• Lebih banyak ruang untuk completion, fishing job, dll
• Produksi yang didapat lebih besar
• Lebih effisien
STANDARD WELL DESIGN
BIG BORE WELL DESIGN

Desain lubang sumur dilakukan dengan:

• pemasangan 40 " conductor


• pemasangan 30" surface casing pada lubang 36",
• pemasangan 20" anchor Casing dipasang pada lubang bor 26"
• 13-3/8"Liner casing dipasang pada lubang 17,5".
• kemudian dipasang casing 9-5/8 atau 10-3/4 pada bagian bawah dari sumur
PERENCANAAN DASAR

• Perancangan mud properties masih tetap sama seperti kondisi standar.


Pembersihan lubang bor pada bagian atas sumur akan memerlukan viskositas
yang lebih besar. Potensi kerugian Karena loss circulation juga akan lebih
besar dikarenakan kondisi lubang bor yang lebih besar serta drag dan torsi
dari bit juga akan lebih besar
HASIL PENGEBORAN
DRILLING COST DAN TIME
• Dari data tersebut dapat dilihat bahwa operasi pengeboran untuk big
borehole well memerlukan time dan cost yang lebih besar daripada standard
well. Hal ini disebabkan Karena adanya masalah-masalah yang muncul baik
dari dalam formasi maupun masalah kegagalan instrument pada saat proses
pemboran
OBSERVASI LAPANGAN

• Setelah dilakukan drilling, dilakukan tes untuk mengidentifikasi permeabilitas


lapangan dengan tes injeksi. Pada reservoir kawerau, didapatkan harga K yang
tinggi dan konsisten di semua lapangan, sedangkan pada reservoir Rotokawa,
harga K cenderung variatif dari kecil sampai sedang, walaupun ada beberapa
bagian yang memiliki K tinggi. Sumur produksi yang dibor pada Rokotawa
dengan ukuran casing yang sama, memiliki production flow rate yang
bervariasi tergantung pada permeabilitas
OUTPUT DATA

• Dari data well testing yang sudah dilakukan, selanjutnya dilakukan evaluasi lebih lanjut dari
data yang ada untuk menentukan peningkatan dari laju injeksi dan produksi apabila sumur
dibuat dengan diameter yang lebih besar.

• Serangkaian perhitungan dan simulasi untuk mengkondisikan adanya pressure drop di


sepanjang casing untuk mendapatkan kapasitas produksi dan injeksi
INJECTIVITY INDEX

• Untuk menentukan injectivity index, dilakukan perhitungan untuk melihat


pressure drop di sepanjang casing dan liner. Tujuan dari perhitungan ini
adalah untuk mensimulasikan injectivity dari standard borehole dan
perbandingan dengan injectivity indek sumur dengan big borehole
PERBANDINGAN INJECTIVITY INDEX
PRODUCTIVITY INDEX

• Laju produksi pada sumur standar dan sumur dengan big borehole kemudian
dikomputasikan menggunakan wellbore simulation. Dengan anggapan:

1. Kondisi reservoir dan keseluruhan formasi sama


2. Kegagalan mekanis dari alat dapat diabaikan
PERBANDINGAN PRODUCTIVITY INDEX
KESIMPULAN
1. lubang bor yang besar sangat direkomendasikan untuk reservoir dengan kondisi permeabilitas tinggi-
sedang. Hasil dari tes produksi/injeksi mengindikasikan bahwa performa dari sumur ini akan mampu
menutup drilling cost.
2. Drilling cost akan naik seiring dengan durasi drilling
3. Lubang bor yang besar sangat tidak direkomendasikan untuk reservoir dengan karakteristik reservoir
berikut:
• Low permeability
• Non uniform permeability
4. Dengan menggunakan lubang bor yang lebih besar, maka makin sedikit jumlah sumur yang diperlukan
5. Lubang bor yang besar memungkinkan untuk memasukkan additional string apabila terjadi masalah
pada sumur

Вам также может понравиться