Вы находитесь на странице: 1из 14

MAKANAN FUNGSIONAL

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN


PENGOLAHAN
XII
POLA MAKAN
OBESITAS
KEBUTUHAN MAKAN
Seiring Dengan
Waktu,
Kebutuhan JANTUNG
Makanan Setiap
Orang Pun
Menjadi
Berbeda
DIABETES

Penting untuk
MAKANAN kesehatan
(Sistem
FUNGSIONAL Imun/Kekebalan
Tubuh)
MENU SEIMBANG
PENGERTIAN MAKANAN FUNGSIONAL
• Makanan fungsional didefinisikan sebagai makanan
yang selain bergizi juga mempunyai pengaruh positif
terhadap kesehatan seseorang, karena di dalam
makanan tersebut terkandung komponen atau zat-
zat tertentu yang mempunyai aktivitas fisiologis yang
sangat baik untuk kesehatan tubuh.
• Di Indonesia, makanan fungsional juga dikenal
dengan istilah makanan kesehatan.
• Pangan fungsional menurut Badan POM
adalah pangan yang secara alamiah maupun
telah melalui proses, mengandung satu atau
lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian
ilmiah dianggap mempunyai fungsi fisiologis
tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan.
• Pangan fungsional, dikonsumsi sebagaimana
layaknya makanan atau minuman, mempunyai
karakteristik sensori berupa penampakan,
warna, tekstur dan cita rasa yang dapat
diterima oleh konsumen.
SYARAT PANGAN FUNGSIONAL
• Syarat umum pangan fungsional
1. Merupakan makanan yang mengandung senyawa bioaktif
tertentu yang berasal dari bahan alami.
2. Produk tersebut dapat dikonsumsi dari bagian makanan sehari-
hari.
3. Produk tersebut mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna
serta memberikan peranan tertentu dalam proses metabolisme
di dalam tubuh, antara lain memperkuat mekanisme
pertahanan tubuh atau meningkatkan kekebalan terhadap
suatu penyakit, mencegah timbulnya penyakit tertentu,
menjaga kondisi fisik dan mental, serta memperlambat proses
penuaan.
KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI UNTUK
MENJADI PANGAN FUNGSIONAL

1. Sensory (warna dan penampilannya yang


menarik dan cita rasanya yang enak)
2. Nutritional (bernilai gizi tinggi)
3. Physiological (memberikan pengaruh
fisiologis yang menguntungkan bagi tubuh)
FUNGSI PANGAN FUNGSIONAL
1. Pencegahan dari timbulnya penyakit
2. Meningkatnya daya tahan tubuh
3. Memperlambat proses penuaan
4. Mengurangi resiko kanker dan kardiovaskuler
5. Mengontrol obesitas
6. Mengontrol fungsi immun
7. Menyehatkan kembali (recovery)
SENYAWA-SENYAWA DALAM PANGAN
FUNGSIONAL
1. Vitamin 8. Prebiotik
2. Mineral 9. Probiotik
3. Gula Alkohol 10. Kolin, Lesitin,
Inositol
4. Asam Lemak Tak Jenuh 11. Karnitin & Skualen
5. Peptida & protein tertentu 12. Isoflavon (kedelai)
6. Asam amino 13. Fitosterol &
Fitostanol
7. Serat Pangan 14. Polifenol
JENIS PANGAN FUNGSIONAL
A. Berdasarkan Sumber Makanan
1. Makanan fungsional nabati merupakan
makanan fungsional yang bersumber dari bahan
tumbuhan. Contohnya kedelai, beras merah,
tomat, bawang putih, brokoli, jeruk, anggur, dan
teh.
2. Makanan fungsional hewani merupakan makanan
fungsional yang bersumber dari bahan hewan.
Contohnya ikan, daging sapi, serta susu dan
produk-produk olahannya.
B. Berdasarkan Cara Pengolahannya
1. Makanan fungsional alami merupakan makanan
fungsional yang sudah tersedia di alam tanpa perlu
pengolahan sama sekali. Contohnya buah-buahan dan
sayuran segar yang bisa langsung dimakan.
2. Makanan fungsional tradisional merupakan makanan
fungsional yang diolah secara tradisional mengikuti cara
pengolahan yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Contohnya tempe, dadih, yoghurt,
berasmerah, susu, dan teh.
3. Makanan fungsional modern, yaitu makanan fungsional
yang dibuat khusus menggunakan resep-resep baru.
Contohnya produk-produk makanan yang ditujukan
khusus untuk diabetes seperti Diabetasol dan Diabetamil.
CONTOH MAKANAN FUNGSIONAL
• Makanan fungsional alami, yaitu : buah-buahan dan sayuran segar yang
bisa langsung dimakan.
Contoh :
1. Katekin pada teh hitam dan teh hijau : mengurangi resiko kanker
2. Sulfoeapan pada brokoli : mengurangi resiko kanker
3. Buah-buahan dan sayuran yang mengandung berbagai komponen
fitokimia : mengurangi resiko kanker dan jantung
4. Bawang putih yang mengandung komponen sulfur : mengurangi resiko
kanker dan jantung
5. Komponen polifenol pada juice anggur ungu : memperbaiki fungsi
jantung
6. Protein kedelai : mengurangi kolesterol
7. Likopen pada tomat dan produk tomat : mengurangi resiko kanker
• Makanan fungsional tradisional, yaitu : tempe, dadih, yoghurt, beras
merah, susu, dan teh. Yogurt dan produk susu fermentasi lainnya :
meningkatkan kesehatan pencernaan
• Contoh makanan fungsional modern, yaitu:
1. Pangan tanpa lemak, rendah kolesterol dan rendah trigliserida;
2. Breakfast cereals dan biskuit yang diperkaya serat pangan;
3. Mi instan yang diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral;
4. Permen yang mengandung zat besi, vitamin, dan fruktooligosakarida;
5. Pasta yang diperkaya dietary fiber;
6. Sosis yang diperkaya dengan oligosakarida, serat atau kalsium kulit telur;
7. Minuman yang mengandung suplemen dietary fiber, mineral
danvitamin;
8. Cola rendah kalori dan cola tanpa kafein;
9. Sport drink yang diperkaya protein;
10.Minuman isotonic dengan keseimbangan mineral;
11.Minuman untuk pencernaan;
12.Minuman pemulih energi secara kilat;
13.Teh yang diperkaya dengan kalsium, dan lain-lain
CARA MEMBUAT MAKANAN AGAR LEBIH
FUNGSIONAL
• Mensubtitusi bahan penyebab masalah kesehatan
(misal: minyak yangdiganti dengan minyak yang tidak
tercerna yaitu olestra), mencampur bahanawal
dengan bahan yang lebih menyehatkan.
• Mengurangi komponen yang membahayakan misal:
penggunaan garam,bahan tambahan makanan
maupun lemak.
• Memperkaya dengan komponen gizi yang diperlukan
oleh tubuh tapiterdapat dalam jumlah minimal
dalam produk tersebut.
MODERN DIETARY HABIT

Sangat Kaya
akan produk Gangguan
Kesehatan
hewani

Penyakit
Kardiovaskuler
dan Kanker

• Kurangi konsumsi makanan asal hewani


• Meningkatkan makanan asal nabati

Вам также может понравиться