yang ia tandatangani yang menyatakan Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan akan memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, setelah selesai menyampaikan pidato di Gedung Putih di Washington, 6 Desember 2017. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya mengakui Ibu Kota Israel adalah Yerusalem. “Ini saatnya secara resmi Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel”, kata Donald Trump dalam pernyataan resminya yang dilansir CNN, Kamis (7/12/2017). Presiden AS Donald Trump memegang proklamasi yang ia tanda tangani yang menyatakan Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan akan memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, setelah selesai menyampaikan pidato di Gedung Putih di Washington, 6 Desember 2017. Trump juga menyinggung Presiden As sebelumnya (di tengarai adalah Barrack Obama), yang menolak memberikan pengakuan bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel. Menurut trump, Presiden AS sebelumnya tidak melakukan apa-apa soal Yerusalem. “Saya pikir ini sudah melampai batas waktu yang lama. Banyak presiden yang mengatakan ingin melakukan sesuatu dan mereka tidak melakukannya,” Kata trump pada rapat cabinet yang diberikan reuters, rabu (6/12/2017) PEMBAHASAN ETIKA TERHADAP BERITA PRESIDEN DONALD TRUMP AKUI YERUSALEM SEBAGAI IBU KOTA ISRAEL Beberapa perilaku Donald Trump yang buruk terhadap rakyat Palestina yaitu : Tindakan zolim terhadap rakyat palestina. Pelanggaran HAM berat terhadap rakyat Palestina. Melanggar kesepakatan yang telah ditetapkan oleh PBB mengenai perdamaian dunia antara Palestina-Israel. Menyebabkan konflik yang sangat luas dampaknya diluar negara Palestina dan Israel. Tersulutnya amarah masyarakat seluruh dunia terhadap pengakuan sepihak Donald Trump. Pengakuan Trump atas Yerusalem picu bentrok antar Palestina-Israel Aksi demonstrasi menentang pengakuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap yerussalem sebagai ibu Kota Israel berujung bentrok. Sedikitnya 17 warga Palestina telah terluka dalam bentrokan di Jalur Gaza dan di Tepi barat yang diduduki. Dan satu oran dalam kondisi kritis. Seperti dikutip dari BBC, Kamis (7/12/2017), Israel mengerahkan ratusan tentara tambahan di Tepi Barat saat warga Palestina melakukan mogok dan turun kejalan. Pengunjuk rasa membakar ban mobil serta melempar batu, dan pasukan Israel membalasnya dengan menembakkan gas air mata, peluru karet serta peluru tajam. Adanya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Trump teradap rakyat Palestina Trump berupaya menutup misi PLO di Wangshiton, serta undang-undang yang akan memotong bantuan ekonomi bagi keluarga Palestina yang dianggapnya teroris karena menyerang warga Israel. Trump juga mengancam untuk menghentikan pendanaan kepada Palestina dan membuat anak-anak Palestina dikamp-kamp pengungsi kelaparan, dan mengabaikan hak- hak mereka atas kesehatan dan pendidikan jika Palestina tidak mengikuti perintahnya dan tidak memperlakukan Palestina secara adil. Dengan pernyataan-Pernyataannya melawan rakyat Palestine telah mendorong Israel untuk terus melakukan kejahatan-kejahatan yang keji dan melanggar hukum internasional Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel telah memicu kutukan, kecaman, dan penentangan dari berbagai pihak.
Adanya kepentingan sepihak dibalik pengakuan tersebut.
Adanya spekulasi bahwa Trump berupaya untuk mengubah beberapa hal sebagai taktik persiapan dilapangan untuk perundingan damai, namun ada lebih banyak pemenuhan janji kampanye terhadap Yahudi Amerika pro-Israel dan kelompok Kristen yak bukti yang menunjukkan bahwa trump hanya focus pada Evagelis yang merupakan basis massa politisnya. Pengakuan Trump Melanggar berbagai resolusi Dewan Keamaan PBB mengenai perdamaaian Dunia antara Israel-Palestina dan Bisa mengguncang staabilitas keamanan Dunia. Langkahnya untuk mengakui yerusalem sebagai ibu kota Israel akan menjadi akhir dari upaya damai Amerika Serikat dalam konflik antara Israel dan Palestina. VIDEO KESIMPULAN
Dari hasil yang kami dapat mengenai berita
yerussalem sebagai ibu kota Israel, bahwasanya dengan adanya pernyataan sepihak dari Donald Trump maka muncul lah polemik diberbagai belahan dunia yang secara tidak langsung akan memicu terjadinya perang dunia ketiga. Beberapa hari terakhir ini kita dikejutkan situasi politik internasional dengan keluarnya kebijakan yang menimbulkan kontroversi Donald Trump (Presiden AS) dengan pengakuannya yang mengakui bahwasannya ibukota Israel adalah yerusallem. Kebijakan ini adalah pengakuan dunia internasional secara vulgar akan negara Israel, kebijakan ini adalah kejahatan yang harus dilawan oleh semua negara. Sebab apa yang dilakukan ole Presiden Amerika itu sebagai negara adidaya seharusnya mencerminkan etika pengayom dan mendamaikan, malah membuat keretakan baru antar ummat, khususnya ummat beragama. TERIMA KASIH