WALKABILITY

• Walkability menurut Land Transport New Zealand. (2007).

pedestrian planning and design guide, adalah suatu kondisi yang
menggambarkan sejauh mana suatu lingkungan dapat bersifat
ramah terhadap para pejalan kaki.
• Menurut (City of Fort Collins, 2011) Walkability dapat diartikan
sebagai suatu ukuran tingkat keramahan suatu lingkungan
terhadap para pejalan kaki dalam suatu area.
WALKABLE

Untuk dapat mendukung terciptanya suatu lingkungan

yang walkable, terdapat empat hal yang harus di
perhatikan, yaitu:
• Akses / Access
• Estetika/ Aesthetics
• Keselamatan dan keamanan/ Safety and security
• Kenyamanan/ Comfort
 WALK
Lima kunci elemen untuk menciptakan suatu lingkungan yang
walkable, yang terdiri dari: ABLE
• Connected ELEMEN
• Comfortable
• Comfortable
• Convivial
• Conspicuous

Tujuan utama dari konsep walkability ini adalah menciptakan

lingkungan yang dapat mendorong penggunaan moda
transportasi non bermotor seperti berjalan kaki dan bersepeda,
untuk mencapai lokasi tujuan terdekat tanpa bergantung kepada
kendaraan bermotor dengan kenyamanan tingkat kenyamanan
yang ternilai baik berdasarkan aspek walkability.
 Peta Pejalan Kaki

Pejalan kaki bagian sisi timur lebih banyak dengan adanya pedestrian yang luas,
sedangkan bagian barat selalu ada tapi tidak sebanyak sisi timur. Pejalan kaki pada
pedestrian bagian timur akan sangat meningkat pada bagian depan Malioboro
Mall. Bagian barat yang dominasi bangunan untuk pertokoan batik dan baju-baju
Jogja akan sangat berjubel saat adanya rombongan studi tour pelajar.
Sepanjang jalan Malioboro ada titik kemacetan, kemacetan ini disebabkan jalan
keluar mobil dari hotel serta seringnya pejalan kaki yang menggunakan zebra cross
dekat Malioboro Mall. Serta beberapa mobil yang berhenti sejenak untuk
menaikan atau menurunkan penumpangnya.
HASIL
SURVEI Temuan permasalahan
dalam lokasi site

Jalur pedestrian dimanfaatkan sebagai area PKL untuk

berdagang, sehingga pejalan kaki terpaksa berjalan pada
jalan andong/becak. Lokasi PKL terdapat pada bagian
depan bangunan sepanjang sisi barat jalan Malioboro.
HASIL Temuan permasalahan
SURVEI dalam lokasi site

Pengalihan fungsi pedestrian sebagai tempat pertunjukkan

bagi seniman jalanan, sehingga menyebabkan
kemacetan/kepadatan pejalan kaki. Pejalan kaki pun
terpaksa berjalan kaki melalui jalan untuk kendaraan apa
bila ingin melintas.
HASIL Temuan permasalahan
SURVEI dalam lokasi site

Kurangnya pemeliharaan (maintenance) dari pedestrian pada

sisi barat jalan Malioboro. Pedestrian pada sisi barat terkesan
kumuh, lembab, sempit dan gelap karena banyaknya PKL yang
berjualan sepanjang pedestrian tersebut, sehingga memberi
ketidaknyamanan terhadap pejalan kaki.