~Asuhan

keperawatan
anak dengan
atrial septum
defect(asd)
Nama Kelompok:

Krisna Mukti Ardian 2620152740

Nadi Cucu Sakti 2620152741
 DEFINISI
DEFINISI
Defek septum atrium ( atrial septal defect,asd )
Adalah penyakit jantung bawaan berupa lubang
(Defek) pada septum interatrial ( sekat antara
Serambi ) yang terjadi karena kegagalan fungsi
Septum interatrial semasa janin. ASD adalah suatu
Lubang pada dinding (septum) yang memisahkan
Jantung bagian atas (atrium kiri dan atrium kanan).
Kelainan jantung ini mirip seperti vsd, tetapi letak
Kebocoran di septum antara serambi kiri dan kanan.
 PATOFISIOLOGI

Menurut sharon (2009) mengatakan bahwa

beberapa anak dapat memiliki cacat jantung
lainnya bersama dengan ASD. Tumbuhnya
dekat
yang akan memisahkan atrium menjadi mulai
minggu ke lima kehamilan. Sekat berasal dan
tubuh dari 2 tempat yaiu (AHA,2009):
Septum primum.
Septum sekundum.
 Faktor penyebab:faktor prenatal dan genetik

Kelainan katub trikuspidalis

Tidak mampu bekerja untuk menutup sempurna

Regurgitasi darah dari ventrikel kanan

Pembesaran ruang atrium kanan, penambahan volume dan peningkatan tekanan

Pada atrium kanan

Patensi foramen ovale

Pirau kanan ke kiri

Hambatan yang terjadi pada arus keluar ventrikel akan diperberat dengan tidak efektifnya proses kontraksi ventrikel kanan

Diagnosa Keperawatan: Penurunan curah jantung Diagnosa Keperawatan:

Intokeransi aktivitas Penurunan
curah jantuG
Penurunan ambilan oksigen

Memacu otak untuk lebih memacu kerja pernapasan dan jantung

Takikardia dan napas cepat dan dangkal

Diagnosa Keperawatan: Sesak Napas

Gangguan pertukaran gas
Bayi mengalami kesulitan ketika menyusui

Berat badan tidak bertambah

Diagnosa Keperawatan: Gangguan pertumbuhan dan perkembangan

(muttaqin.2009)
•
 MANIFESTASI KLINIS

sebagian besar asimtomatik, terutama pada bayi

dan anak kecil. Jarang sering ditemukan gagal
jantung pada defek septup atrium. Bila pirau
cukup besar, pasien mengalami sesak nafas,
sering mengalami infeksi paru , dan berat badan
akan sedikit berkurang . jantung umunya normal
hanya sedikit membesar.

arief (2012)
 KLASIFIKASI
Berdasarkan letak lubang ASD dibagi menjadi
tiga tipe:

1. ostium sekundum
2. ostium primum
3. sinus venosus
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Pemeriksaan diagnostik yang sering

dilakukan
pada penderita ASD.

1. foto Ronsen Dada

2. Ekokardiografi
3. Kateterisasi Jantung

(Muttaqin.2009)
 PENATALAKSANAAN
Pengobatan khusus untuk ASD akan ditentukan dokter
anak berdasarkan usia anak, kesehatan secara
keseluruhan, riwayat medis, luasnya penyakit, toleransi
anak terhadap obat tertentu, prosedur atau terapi,
harapan terhadap perjalanan penyakit, dan pendapat
atau preferensi.
1. Terapi Medis
2. Pembedahan
DIAGNOSA
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan

malformasi jantung.
2. Gangguan pertukaran gasberhubungan
Dengan ketidakseimbangan ventilasi perfusi.
3. Gangguan pertumbuhan dan berkembangan
berhubungan dengan tidak adekuatnya suplai
oksigen dan zat nutrisi ke jaringan.
NO Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Penurunan curah jantung Setelah dilakukan tindakan a. (4040) monitor
berhubungan dengan keperawatan penurunan curah tanda-tanda vital
perubahan preload jantung berhubungan dengan secara rutin.
perubahan preload dapat b. (4044) Auskultasi
teratasi dengan kriteria: suara jantung
a. (0400) tekanan darah sistol c. (4150) Anjurkan
dari deviasi berat (1) untuk mengurangi
ditingkatkan menjadi deviasi kecemasan dengan
cukup berat (2) memberikan
b. (0400) edema paru dari informasi akurat
deviasi berat (1) ditingkatkan
devisiasi cukup berat (2)
c. tekanan darah diastol dari
devisiasi berat (1)
ditingkatkan menjadi devisiasi
cukup berat (2)
no Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
2. Gangguan pertukaran Setelah dilakukan tindakan a.(3350) monitor pola
gas berhubungan keperawatan gangguan nafas bradipneu,
dengan pertukaran gas berhubungan takipneu, hiperventilasi
ketidakseimbangan
dengan ketidakseimbangan pernafasan kusmaul,
ventikasi pervusi
ventilasi perfusi teratasi dengan pernafasan 1:1 apneustik
kriteria hasil: b. (3140) posisikan
a. (0402) ketidakseimbangan untuk meringankan
ventilasi dan perfusi dari sesak nafas.
devisiasi yang cukup berat dari c. (3350) berikan
kisaran normal (2) tingkatkan bantuan terapi nafas jika
menjadi deviasi sedang dari diperlukan
kisaran normal (3)
b.(0422) aliran darah melalui
pembulu darah pulmonari dri
deviasi cukup besar dari kisaran
normal (2) ditingkatkan menjadi
deviasi dedang dari kisaran
normal (3)
c. dipsnea saat istirahat dari
berat (2) ditingkatkan menjadi
no Diagnosa Keperawatan NOC NIC

3. Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan tindakan a. (3350) monitor pola

berhubungan dengan keperawatan gangguan pertukaran nafas (misalnya:
ketidakseimbangan bradipneu,takipneu, dan
ventilasi perfusi gas berhubungan dengan ketidak hipervenyilasi.
seimbangan ventilasi perfusi b. (3140)posisikan untuk
teratasi dengan kriteria hasil: meringankan sesak nafas.
c. (3350) memberi
a.(0401) keseimbangan ventilasi bantuan terapi nafas jika
dan perfusi dari deviasi yang cukup diperlukan.
berat dari kisaran normal (2)
tingkatkan menjadi deviasi sedang
atau normal.
b. (0422) aliran darah melalui
pembuluh darah pulmonari dari
deviasi cukup besar dari kisaran
normal (2) ditingkatkan menjadi
deviasi sedang dari kisaran normal.
c. (3350) memberi c. memberikan terapi
bantuan terapi nafas nafas untuk
jika diperlukan. mengurangi sesak
d. konsultasikan pada anak.
tenaga kesehatan d. memberi fasilitas
lainnya mengenai senyaman mungkin
kegiatan atau selama guna kesembuhan
tidurnya. pasien