Вы находитесь на странице: 1из 35

CLINICAL SCIENCE SESSION

SIRKUMSISI

Disusun :
Rini Widiyastuti - 12100116213
Sefri Saputra – 12100116187

Preseptor :
Catur Setio Damarianto, dr., SpB., Fina CS

SMF BEDAH – RSAI


2018
STRUKTUR ANATOMI PENIS
VASKULARISASI PENIS
Arteri :
arteri dorsalis penis (cabang dari internal
pudendal arteri)
Vena :
Dari korpus spongiosum akan kembali
melalui vena dorsalis superficialis
Dari korpus kavernosum akan kembali
melalui vena dorsalis penis profunda yaitu
vena yang terletak lebih dalam (dalam
lapisan tunika albuginea)
Common
illiac
artery

Internal External
illiac illiac
artery artery

Dorsal Deep
Artery of
artery of artery of
bulb
penis penis
PRA KHITAN
EVALUASI
KELAYAKAN
Hipospadia Informed consent
Epispadia Pendekatan
Kelainan terhadap pasien
hemostasis Persiapan
Diabetes melitus pelaksanaan
Riwayat penyakit Persiapan pasien
lain
Riwayat penyakit
menular
Riwayat alergi
TEKNIK OPERASI KHITAN
TEKNIK KHITAN
Secara garis besar, tekhnik hitam dibagi menjadi
delapan tahapan yang berkesinambungan, yaitu:
Tindakan aseptik
Anestesi
Pembebasan preputium dengan glands penis
Pembersihan smegma
Insisi
Hemostasis
Hekting/aproksimasi
Pembalutan
TINDAKAN ASEPTIK
Teknik asepsis/aseptik adalah segala upaya
yang dilakukan untuk mencegah masuknya
mikroorganisme ke dalam tubuh yang
kemungkinan besar akan mengakibatkan
infeksi.
ANESTESI

INFILTRA
BLOK
SI
ANESTESI INFILTRASI
Dilakukan dengan menyuntikan obat
anestesi di sekitar atau di proksimal
daerah insisi, dengan maksud memblok
impuls dari saraf-saraf yang mempersarafi
daerah sekitar insisi.
Daerah penyuntikan disesuaikan dengan
lokasi persarafan. Secara anatomis,
cabang-cabang saraf yang
mempersarafi penis berada di sekitar
jam 11 dan jam '1, cabang-cabangnya
juga terdapat di jam 5 dan jam 7, serta
daerah frenulum.
ANESTESI BLOK
Memblok semua impuls sensoris pada
nervus pudendus dibawah fasia busch
dan ligamentum suspensorium.
Identifikasi pangkal penis, simfisis osis pubis.

Suntikkan jarum tegak lurus sedikit di atas pengkal penis, dibawah simfisis osis pubis
sampai
Sensasi seperti menembus kertas.
menembus
Jika jarum fasiabatang
ditarik keatas, busch. Bila obat disuntikkan tidak
penis sedikit terangkat. edema.

Aspirasi, jika tidak ada darah masukkan obat anaestesi sekitar 1 cc.

Jarum dicabut sedikit, miringkan jarum sekitar 30° ke arah kanan, tusukkan lagi
sedikit, aspirasi, masukkan obat sekitar 1-2 cc.

Pijat daerah pangkal penis dan ujilah dengan menjepit kulit prepusium.
Jika pada aspirasi terdapat darah, jarum dapat dimasukkan lagi atau dicabut sedikit sampai tidak ada darah.
MEMBEBASKAN
PERLENGKETAN

Tekn Caranya dengan menarik


ik prepusium ke arah
proksimal sehingga
Kle tampak perlengketannya.
m Kemudian klem dibuka
sambil di dorong dan di
Cara
tekan inike
dilakukan
arah
berulang-ulang
perlengketan. ke arah
proksimal dan ke lateral
sampai terlihat sulkus
corona glandis dan terlihat
pangkal mukosa prepusium
di sekeliling sulkus korona
Teknik ini menggunakan kasa steril.
Tekn
ik
Kasa
Caranya hampir sama, yaitu menarik prepusium
dengan tangan kiri ke arah proksimal sampai
teregang sehingga terlihat daerah
perlengketan, tangan kanan memegang kasa
untuk membebaskan perlengketan. Kemudian
daerah perlengketan ditekan dengan kasa
dan didorong ke arah proksimal sehingga
perlengketan
Hal ini dilakukanlepas sedikit demi
berulang-ulang sedikit.
ke sekeliling
perlengketan pada glands penis.
MEMBERSIHKAN SMEGMA
Smegma banyak ditemukan terutama di
sulcus korona glandis.
Membersihkan smegma dapat dilakukan
dengan menggunakan kasa yang ditekan
dan didorong. Jika smegma sulit dilepaskan,
basahilah kasa tersebut dengan iodin
povidon, kemudian lakuan cara yang sama
dengan diatas. Jika smegma masih tetap
sulit dibuang, jepitlah smegma dicelupkan
ke dalam iodin povidon 10%.
INSISI DORSUMSISI
Tandai batas Dinamakan
prepusium yang dorsumsisi karena
kan dipotong insisi didahului
dengan yang berpatokan
mengunakan klem pada sayatan kulit
atau pinset sekitar dan mukosa yang
2-4 mm proksimal memanjang di
sulkus korona dorsum penis/arah
glandis pada arah jam 12.
jam 12 sekalian
menguji apakah
Urutan Teknik Gambar
1. Tandai batas insisi dengan menjepit kulit prepusium
dengan klem/pinset.

2. Pasang klem di jam 11, jam 1 dan jam 6, tarik ke distal.

3. Masukan bagian tumpul gunting ke dalam dengan


ujung mengarah ke atas (menjauhi glands penis). Awas
jangan sampai masuk ke uretra!

4. Gunting memanjang di jam 12 sampai tanda batas insisi


(mukosa harus tergunting).
5. Pindahkan kedua klem (dari jam 11 dan jam1) ke ujung
distal sayatan (jam 12 dan jam 12).

6. Dari ujung insisi di jam 12 guntinglah ke kanan dan ke


kiri secara melingkar dengan arah serong menuju
frenulum di distal penis.
7. gunting dan rapikan kelebihan mukosa.
KLASIK (guiliotine)
Disebut teknik klasik karena teknik inilah
yang paling lama digunakan dan paling
sering dipakai
Urutan Teknik Gambar
1. Tandai batas insisi.

2. Pasang klem di jam 12 dan jam 6 dan tarik ke


distal sampai teregang (oleh asisten).
3. Urutlah glands seproksimal mungkin dan
fiksasi glands dengan tangan kiri.

4. Jepitkan koher tepat pada batas insisi yang


telah dibuat dengan arah melintang miring
(sekitar 40 derajat) antara jam 12 dan jam 6
(di jam 6 lebih distal).
5. Yakinkan bahwa glands tidak terjepit dengan
cara mengurutnya ke proksimal dan coba
digoyangkan (glands gotang tandanya tidak
terjepit).
6. Gunting atau sayat dengan bisturi di bagian
atas atau di bawah koher.

7. Lepaskan koher dan munculkan kembali


glands.
8. Rapikan sayatan dfengan gunting, terutama
jika sisa mukosa masih panjang.
HEMOSTA
SIS Penekanan

Pengkleman

Ligasi

Jam 6 pada sisa mukosa


Perdarahan frenulum
Jam 6 pada bawah kulit
yang besar prepusium
umumnya Antara jam 11 dan jam 1
terdapat di :
PENJAHITAN
Tujuan penjahitan adalah untuk
mendekatkan daerah luka
(aproksimasi) agar penyembuhan
lebih cepat.
Penjahitan dilakukan antara bagian
ujung sisa mukosa dan tepi
kulit,setelah benar-benar yakin
tidak ada lagi perdarahan aktif.
PEMBALUTAN
Pembalutan luka pascaoperasi bertujuan
untuk melindungi daerah operasi dari
kotoran.
Bagi sebagian pengkhitan ada yang tidak
membalut luka pascakhitan dengan
maksud supaya luka cepat kering karena
dengan terbukanya luka operasi maka
evaporasi berlangsung lebih baik.
MEDIKAMENTOSA
Antibiotika
Analgetik
Antipiretik
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI DINI KOMPLIKASI LANJUT
Hematoma Infeksi
Edema Preputium tumbuh
Glans tersayat kembali
Syok anafilaktik Sukar kencing
Perdarahan Fimosis pasca
sirkumsisi
Meatal stenosis
Peyronie Diseases

Вам также может понравиться