Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SESSION
HORDEOLUM INTERNUM
Disusun oleh:
Birrandry Diva
Catherine Iskandar
Dimas Hari
I. IDENTITAS
Nama : Ny. ES
Umur : 19 tahun
Alamat : Bandung
Status : Belum menikah
Pekerjaan : Pegawai perumahan
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Rasa mengganjal dan sakit di mata kanan
K. Tarsal Superior hiperemis (+), nodul (+), hiperemis (-), nodul (-),sekret
sekret (-), papilla (-) (-), papilla (-)
hiperemis (-), sekret (-), injeksi hiperemis (-), sekret (-), injeksi
K. Bulbar
(-) (-)
hiperemis (-), sekret (-), hiperemis (-), sekret (-),
K. Tarsal Inferior
papilla (-) papilla (-)
Sklera Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Diagnosis Kerja
Hordeolum Internum at regio palpebra superior
Anjuran Pemeriksaan
-
Tatalaksana
Umum:
- Kompres air hangat tiap 10 -15 menit 3-4 kali sehari
- Jaga kebersihan mata: tidak mengucek mata dengan tangan
- Kontrol 1 minggu kedepan
Farmakologi:
- Salep antibiotik mata topikal : Tetrasiklin 3x sehari selama 7
hari
Prognosis
• Quo Ad Vitam : ad bonam
• Quo Ad functionam : ad bonam
HORDEOLUM
DEFINISI
• Nodul infeksi atau inflamsi akut pada satu atau lebih
kelenjar di palpebra
• disebabkan oleh infeksi sekunder kelenjar sebasea.
KLASIFIKASI
1. Hordeolum externa
• Inflamasi supurasi akut dari kelenjar Zeis atau Moll
• Faktor predisposisi : kebiasaan menggosok mata. Blefaritis kronik
dan diabetes melitus umumnya berhubungan dengan rekurensi.
• Etiologi : umumnya Staphylococcus aureus
• Gejala : nyeri akut dengan kelopak yang membengkak, mata berair
ringan, fotofobia.
• Tanda :
• Stage cellulitis : dikarakteristikan oleh bengkak yang terlokalisir, keras,
merah, dengan nyeri tekan.
• Fase abses : terdapat pus yang terlihat pada margin kelopak
2.Hordelolum Interna
• Etiologi : dapat terjadi sebagai infeksi primer kelenjar
meibom oleh Staphylococcus atau infeksi sekunder pada
Chalazion
• Gejala : gejala mirip dengan hordeolum externa, tetapi
nyeri lebih terasa (akibat pembengkakan pada jaringan
fibrosa padat). Dapat dibedakan dengan hordelolum
externa dari pembengkakan yang lebih jauh dari margin
kelopak mata dan pus yang terlihat pada konjungtiva
tarsal bukan pada atap silia
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan histopatologic : umumnya ditemukan
kumpulan polymorphonuclear leukocytes dan jaringan
necrotic pada abses.
Komplikasi
- Kista Meibom : Hordeolum yang persisten pada bagian
dalam kelopak mata bisa menyebabkan terbentuknya
kista Meibom (kalazion), terutama jika kelenjar mengalami
obstruksi atau penyumbatan.
- Selulitis periorbital : Komplikasi ini berkembang jika
infeksi menyebar ke jaringan sekitar mata. Lapisan kulit
sekitar mata menjadi meradang dan merah, sehingga
membuat kelopak mata ikut kemerahan dan bengkak.
Tata laksana
- kompres air hangat 10-15menit, 3-4 x 1. Bila melibatkan
bula mata, maka cabut bulu mata dan berikan salep
antibiotic topical (tetrasiklin dan kloramfenikol) 3x1.
- Jika dalam 48 jam belum membaik, dilakukan insisi.
Hordeolum externa (horizontal), interna (vertical).
Kemudian mengeluarkan pus dengan sendok kuret
khusus.
- berikan salep antibiotic topical (tetrasiklin dan
kloramfenikol) 3x1 selama 3-7 hari
THANK YOU