Вы находитесь на странице: 1из 32

Congestive Heart Failure

+ Sirosis Kardiak

PUTRI SUKMARANI
12100112042
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
RS. SYAMSUDIN SUKABUMI

Preceptor :
dr. YUSRA DEWITA, Sp.PD
IDENTITAS PASIEN

 Nama Pasien : Tn. Up


 Umur : 53 tahun
 Jenis Kelamin : Pria
 Alamat : Jl. Cicadas
 Pekerjaan : Buruh Bangunan
 Status : Menikah
 Agama : Islam
 Ruang Rawat : Flamboyan
 Tgl Masuk RS : 30 Oktober 2012
 Tgl Pemeriksaan: 1 November 2012
KELUHAN UTAMA

NYERI ULU HATI


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

 Pasien merasa sakit pada ulu hati kurang lebih sejak


3 hari SMRS. Nyeri tidak menjalar, terasa tajam
seperti ditusuk-tusuk yang muncul tiba-tiba
terutama sesaat setelah makan. Keluhan disertai
dengan mual, tapi tidak diikuti dengan BAB
mencret. Namun BAB tersebut berwarna gelap
(hitam) dan lengket. Pasien juga menyangkal adanya
muntah, demam, sakit kepala.
 Selain itu, pasien juga merasakan nyeri dada. Nyeri
yang dirasakan tajam di seluruh area dada dan
menjalar hingga ke punggung. Nyeri dada ini diikuti
sesak nafas terutama saat malam hari, dan pasien
membutuhkan sekitar 3 sampai 4 buah bantal agar
beliau merasa tidak sesak. Pasien pun merasakan
bahwa dengan pergi dari kasur dan hendak ke kamar
mandi saja membuat sesaknya semakin menjadi.
 Keluhan pasien juga disertai dengan BAK yang sulit,
dan volumenya sedikit, tapi tidak disertai dengan
pancaran yang lemah dan tidak ada persaaan ingin
BAK lagi setelah BAK selesai. Pasien pun
menambahkan bahwa terdapat pembengkakan pada
kedua kakinya dan kekuningan pada kulitnya.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

 Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit gula,


tekanan darah tinggi, dan penyakit kuning
sebelumnya. Namun pasien memiliki riwayat
penyakit jantung yang diketahuinya sejak 3 bulan
terakhir, riwayat penyakit paru dan telah selesai
berobat selama 6 bulan di puskesmas.
RIWAYAT LIFE STYLE

 Sebelumnya pasien memiliki riwayat suka minum


obat-obatan warung, tidak suka minum jamu, tidak
pernah mengkonsumsi alkohol, dan tidak pernah
mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Pasien
merupakan perokok berat dimana pasien merokok
lebih dari 1 bungkus setiap harinya sejak pasien
masih muda.
 Di keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit serupa.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS PRESEN

 Keadaan Umum
 Kesan sakit : sakit sedang
 Kesadaran : CM / GCS 15
 Gizi : kurang

 Keadaan Sirkulasi
 Tekanan darah : 90/60 mmHg
 Suhu : 36oC
 Nadi : 60 x/menit
- Tipe : pulsus alternans
- Isi : tidak cukup
- Irama: reguler

 Keadaan Pernafasan :
 Frekuensi : 24 x/menit
 Tipe Pernapasan : Torakoabdominal
KEPALA

1. Tengkorak : tidak ada kelainan

2. Muka : tidak ada kelainan

3. Mata
 Letak : simetris
 Palpebrae : normal, tdk ada edema
 Pupil : bulat, isokor, d=2mm/2mm
 Sklera : ikterik +/+
 Konjungtiva: anemis +/+
 Pergerakan : Kiri [+] , Kanan [+]

4. Telinga : normal
KEPALA

5. Hidung : Pernafasan cuping hidung [-]


Sekret [- / -] , Deviasi [-] , Deformitas [-]

6. Bibir : Sianosis : [-] Kering : [-]

7. Gigi/ Gusi : gigi karies, tidak ada perdarahan gusi

8. Lidah : permukaan basah, kotor

9. Rongga Leher :
- Pharing : normal - Tonsil : T1 /T1
LEHER

- Inspeksi: Kelenjar tiroid : [-]


Pembesaran vena : JVP 5 + 4 cm
Kelenjar getah bening : [-]
- palpasi :
Kelenjar tiroid : tidak terdapat pembesaran
Kelenjar getah bening : tidak terdapat pembesaran
THORAX

 Inspeksi : bentuk dan pergerakan simetris


 Sela Iga : tidak tampak pelebaran
 Iktus cordis : terlihat
 Tumor : [-]
 Pembesaran vena : spider nevi [-]

 Palpasi
 Kulit : normal
 Muskulator : normal
 Vokal fremitus : [+/+] dextra>sinistra
 Ictus cordis : - Lokalisasi
ICS V linea anterior axillary sinistra
- Intensitas : kuat
- Thrill : [-]
THORAX

 Perkusi
Paru-paru :
- Kanan : sonor
- Kiri : sonor, dull di lapang paru bawah

 Batas paru hati : ICS V linea midclavicula dextra


Peranjakan : 2 cm
 COR :
- Batas atas: linea midclavicula sinistra
- Batas kiri: linea anterior axillary sinistra
- Batas kanan : linea parasternal dextra
THORAX

 Auskultasi
 Paru-paru : Suara pernafasan: VBS [+/+]
Suara tambahan: Rales [+/+]
wheezing [-/-]

 COR : Bunyi jantung: S1 & S2 irreguler


Gallop : [+]
Thorax Belakang
 Inspeksi
Bentuk : asimetris. Sinistra > dextra
Pergerakan : simetris

 Palpasi
Vokal fremitus: +/+, dextra>sinistra

 Perkusi : sonor
 Auskultasi : VBS [+/+]
ABDOMEN

Inspeksi
 Bentuk : datar
 Kulit : tidak ada jaringan parut

Palpasi
 Dinding perut : lembut
 Nyeri tekan : [+] di epigastrium dan RLQ, tidak menjalar
 Nyeri Lokal : [+] di epigastriumdan RLQ, tidak menjalar
Hepar
 Pembesaran : [+] - Konsistensi : halus
 Tepi : halus - Nyeri tekan : [+]
 Permukaan : halus
Lien
 Pembesaran : [-]
 Ginjal
Pembesaran : [-/-]
Nyeri tekan : [-/-]

Perkusi
 Pekak samping : [+]
 Pekak pindah : [+]
 Asites : [+]
 Nyeri ketok CVA : [-/-]

 Auskultasi : Bising usus normal


Bruit [-]
EKSTREMITAS

Inspeksi
 Bentuk : pembengkakan di eks.bawah
 Palmar erythema : [-]
 Clubbing finger : [-]
 Pergerakan : normal
 Udema : [+/+] di ekstremitas bawah

Palpasi : acral hangat


SENDI

 Inspeksi :
 Kelainan bentuk: [-]
 Tanda radang : [-]
 Pergerakan : normal

 Palpasi : normal. Tidak tampak peradangan


LABORATORIUM
Pemeriksaan 30-10-2012 30-10-2012 Pk.22.00 31-10-2012 1-11-2012
Hematologi Klinik :
Hb 12,8 [rendah] 12,2 [rendah] 12,3 [rendah] -
Leukosit 7800 [n] 7800 [n] 7400 [n] -
Ht 37,5 [n] 36,6 [n] 36,9 [n] -
Trombosit 58.000 [rendah] 55000 [rendah] 60000 [rendah] -
LED - - 5/15 [n] -
Kimia Klinik :
Albumin - - - 2,6 [rendah]
Globulin - - - 3,97
Protein total - - - 6,57 [rendah]
Bilirubin Total - - - 9,05 [naik]
Bilirubin Direk - - - 6,16 [naik]
Bilirubin Indirek - - - 2,98 [naik]
SGOT - - 100 [meningkat] 67,3 [naik]
SGPT - - 33,8 [n] 37,9 [n]
Gammat GT - - - 34 [n]
Alkalifosfatase - - - 93 [n]
Glukosa sewaktu 97 [n] 121 [sedikit naik] 67,0 [n] -
Ureum - - 101,8[meningkat] -
Kreatinin - - 1,25 [sedikit naik] -
Asam urat - - 8,1 [naik] -
Natrium - - - 124 [rendah]
Kalium - - - 4,9 [n]
Kalsium - - - 7,5 [rendah]
Klorida - - - 92 [rendah]
C-XR DAN EKG

 PEMERIKSAAN RADIOLOGI :
Cor membesar ke arah lateral kiri dengan apex
tertanam di diafragma, pinggang jantung menonjol,
fisura mayor kanan terlihat.
Tampak hipertrofi ventrikel kiri dengan efusi
pleura sinistra.

 ELEKTROKARDIOGRAM :
Sinus rhytm. Hipertrofi ventrikel kiri.
DIAGNOSIS BANDING

 Gagal Jantung Kongestif dengan Sirosis Kardiak


 Ulkus Peptikum
 Sirosis Hepatis
 Cor Pulmonale
 Sindrom Koroner Akut
PEMBAHASAN

 Gagal Jantung Kongestif


PND [+], Orthopnea, JVP meningkat, Rales,
Kardiomegali, Irama derap S3
Edema ankle, Batuk malam hari, Dyspneu d’effort,
Hepatomegali, efusi pleura
 Ulkus Peptikum
Melena + riwayat minum obat di warung
 Sirosis Hepatis
Asites, Bilirubin, SGOT meningkat
PEMBAHASAN

 Cor Pulmonale
JVP meningkat, Hepatomegali dengan asites, pedal
edema
 Sindrom Koroner Akut
Nyeri dada menjalar seperti ditusuk, sesak nafas.
DIAGNOSIS KERJA

 Gagal Jantung Derajat III + Sirosis Kardiak +


susp.Ulkus Peptikum
SARAN PEMERIKSAAN

 Echocardiography
 Angiografi
 Multigated ventrikulografi
 EGD
 Upper GI Barium Radiography
PENGOBATAN

1. Penurunan Cardiac Workload


 Menurunkan aktifitas fisik  bed rest

2. Mengontrol retensi cairan


 Membatasi asupan sodium dengan membatasi garam-garaman yaitu <2 g NaCl

3. Farmakologi
a. Diuretik
 Furosemide 20-40 mg 2 dd 1
b. ACE Inhibitor
 Captopril 6,25 mg 3 dd 1
c. ARB
 Irbesartan 75 mg 4 dd 1
d. B-Blocker
 Bisoprolol 1,25 4 dd 1
e. Terapi tambahan
 Spironolactone 12,5 – 25 vmg 4 dd 1
 Isosorbide dinitrate 10 mg 3 dd 1
PENGOBATAN

 Pengobatan ulcus pepticum


1. Bismut subsalisilat 4dd2
2. Ranitidin bismut citrate plus 400 mg bid
3. Omeprazole 20 mg bid
PROGNOSIS

 Quo Ad. Vitam : Dubia ad. Malam


 Quo Ad. Functionam : Dubia ad. Malam
 Quo Ad. Sanasionam : Dubia ad. Malam
TERIMAKASIH

Вам также может понравиться