Вы находитесь на странице: 1из 11

PONED 2012

 Hipoglikemi adalah keadaan hasil


pengukuran kadar glukose darah kurang
dari 45 mg/dL (2.6 mmol/L)
 Hipoglikemi sering terjadi pada BBLR, karena cadangan
glukosa rendah.
 Hipoglikemi adalah masalah serius pada bayi baru lahir,
karena dapat menimbulkan kejang yang berakibat terjadinya
hipoksi otak. Bila tidak dikelola dengan baik akan
menimbulkan kerusakan pada susunan saraf pusat bahkan
sampai kematian.
 Kejadian hipoglikemi lebih sering didapat pada bayi dari ibu
dengan diabetes melitus.
 Glukosa merupakan sumber kalori yang penting untuk
ketahanan hidup selama proses persalinan dan hari-hari
pertama pasca lahir.
 Setiap stress yang terjadi mengurangi cadangan glukosa yang
ada
 Setelah menyelesaikan bab ini peserta akan
mampu menjelaskan tentang hipoglikemi,
penyebab dan mampu melaksanakan
penanganan atau manajemennya
Setelah pelatihan ini, peserta mengetahui dan
mampu :
 Melakukan langkah-langkah promotif /
preventif hipoglikemi
 Menjelaskan tanda, gejala, diagnosis
hipoglikemi
 Melaksanakan penanganan hipoglikemi
dengan jalan memasang jalur infus intra
vena dan atau memasang pipa nasogastrik
 Penganan/ pengendalian kadar glukosa ibu
Diabetes Mellitus (Lihat pengelolaan ibu DM di
Buku Panduan Praktis Pelayanan Maternal dan
Neonatal).
 Penanganan keadaan yang dapat mengakibatkan
BBLR.
 Penanganan keadaan yang dapat meningkatkan
penggunaan glukosa bayi (mis. pada asfiksia,
hipotermi, hiperterm, gangguan pernapasan)
 Pemenuhan kebutuhan nutrisi rumatan dengan
minum ASI dini
Anamnesis
 Riwayat bayi menderita asfiksia, hipotermi,
hipertermi, gangguan pernapasan
 Riwayat bayi prematur
 Riwayat bayi Besar untuk Masa Kehamilan (BMK)
 Riwayat bayi Kecil untuk Masa Kehamilan (KMK)
 Riwayat bayi dengan ibu Diabetes Mellitus
 Riwayat bayi dengan Penyakit Jantung Bawaan
Pemeriksaan klinis
Hipoglikemi sering asimtomatis, pada keadaan ini terapi sudah
harus dilakukan agar prognosis menjadi lebih baik.
Gejala yang sering terlihat adalah:
 tremor ("jitteriness")
 bayi lemah, apatis, letargik, keringat dingin
 sianosis
 kejang
 apne atau nafas lambat, tidak teratur
 tangis melengking atau lemah merintih.
 hipotoni
 masalah minum
 nistagmus gerakan involunter pada mata
 Berikan glukose 10% 2 mL/kg secara IV
bolus pelan dalam lima menit.
 Jika jalur IV tidak dapat dipasang dengan
cepat, berikan larutan glukose melalui pipa
lambung dengan dosis yang sama.
 Infus Glukose 10% sesuai kebutuhan
rumatan, kemudian lakukan rujukan
 Anjurkan ibu menyusui. Bila bayi tidak
dapat menyusu, berikan ASI peras dengan
menggunakan salah satu alternatif cara
pemberian minum
 Kebutuhan rumatan sebaiknya sejalan dengan kecepatan
glucose infussion rate (GIR) 4-6 mg/kgBB/menit

 Cara menghitung GIR adalah:


Jumlah tetesan mikro per menit (ml/jam) X konsentrasi glukosa
6 X BB
 TERIMA KASIH

Вам также может понравиться