Вы находитесь на странице: 1из 24

MALARIA

SAMSIAH
214.01.15.008
DEFINISI

Malaria adalah penyakit infeksi menular


yang disebabkan oleh parasit dari genus
Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk anopheles dengan gambaran
penyakit berupa demam yang sering
periodik, anemia, pembesaran limpa dan
berbagai kumpulan gejala oleh karena
pengaruhnya pada beberapa organ
misalnya otak, hati dan ginjal.
ETIOLOGI
1. Plasmodium vivax, merupakan infeksi Masa Inkubasi
yang paling sering dan menyebabkan Masa inkubasi
malaria tertiana/ vivaks (demam pada tiap bervariasi pada setiap
hari ke tiga). spesies antara 9-30
2. Plasmodium falciparum, memberikan hari, gigitan nyamuk
banyak komplikasi dan mempunyai dan munculnya gejala
perlangsungan yang cukup ganas, mudah klinis masa inkubasi
resisten dengan pengobatan dan dapat dibedakan
menyebabkan malaria tropika/ falsiparum berdasarkan
(demam tiap 24-48 jam). penyebabnya:
3. Plasmodium malariae, jarang ditemukan 1. Plasmodium
dan menyebabkan malaria Flasiparum antara
quartana/malariae (demam tiap hari 12 hari.
empat). 2. Plasmodium Vivax
antara 13-17 hari.
CARA PENULARAN DAN SIKLUS HIDUP

Tergantung faktor setempat; seperti pola curah air hujan,


kedekatan antara lokasi perkembangbiakan nyamuk
dengan manusia, dan jenis nyamuk di wilayah tersebut.
Dikenal istilah ‘endemis malaria’ dan ‘musim malaria’
Epidemik yang luas dan berbahaya dapat terjadi ketika
parasit yang bersumber dari nyamuk masuk ke wilayah
di mana masyaratnya memiliki kontak dengan parasit
namun memiliki sedikit atau bahkan sama sekali tidak
memiliki kekebalan terhadapa malaria. Atau, ketika
orang dengan tingkat kekebalan rendah pindah ke
wilayah yang memiliki kasus malaria tetap. Epidemik ini
dapat dipicu dengan kondisi iklim basah dan banjir, atau
perpindahan masyarakat akibat konflik.
JENIS – JENIS MALARIA
Malaria jenis ini disebabkan
Malaria falciparum
oleh plasmodium tropica Malaria Kwartana
yang juga merupakan sebagai Jenis malaria yang satu ini
penyumbang terbesar kematian memiliki masa inkubasi yang lebih
akibat malaria. Organisme lama jika dibandingkan dengan
dalam bentuk plasmodium jenis malaria tertian atau tropika.
falciparum ini akan Gejala yang dialami dalam jenis
menghalangi aliran darah penyakit ini pada pertama kali tidak
menuju ke otak sehingga akan terjadi hingga 18 sampai 40
menyebabkan koma, mengigau hari setelah terjadinya infeksi. Dan
serta yang paling fatal yaitu selanjutnya gejala akan terus
akan menyebabkan kematian terulang kembali di setiap 3 hari
sekali.
Malaria Ovale Malaria Tersiana
Jenis penyakit ini hampir sama Dalam penyakit malaria jenis ini
dengan jenis malaria atertiana. terdapat gejala demam yang
Dimana pada masa inkubasi akan terjadi setiap dua hari
penyakit ini, protozoa akan tumbuh sekali yang mana gejala ini
di dalam sel hati beberapa hari akan terjadi setelah gejala yang
sebelum gejala yang pertama pertama kali.Dan gejala ini
terjadi. Dan akhirnya organisme akan dirasakan oleh penderita
tersebut akan terus berkembang selama kurang lebih 2 minggu
dan semakin menyerang dan juga setelah terjadinya infeksi.
menghancurkan sel darah merah,
dan hal tersebut akan
mengakibatkan demam tinggi.
PATOFISIOLOGI

Fase seksual Fase Aseksual


Fase ini terjadi di dalam tubuh manusia Terjadi di dalam hati,
dan di dalam tubuh nyamuk. Setelah penularan terjadi bila
beberapa siklus, sebagian merozoit di nyamuk betina yang
dalam eritrosit dapat berkembang menjadi terinfeksi parasit, menyengat
bentuk- bentuk seksual jantan dan betina. manusia dan dengan
Gametosit ini tidak berkembang akan mati ludahnya menyuntikkan “
bila tidak di hisap oleh Anopeles betina. Di sporozoit “ ke dalam
dalam lambung nyamuk terjadi peredaran darah yang untuk
penggabungan dari gametosit jantan dan selanjutnya bermukim di sel-
betina menjadi zigote, yang kemudian
mempenetrasi dinding lambung dan sel parenchym hati.
berkembang menjadi Ookista. Dalam
waktu 3 minggu, sporozoit kecil yang
MANIFESTASI KLINIS

1. Demam
• Periode dingin.
• Periode panas
• Periode berkeringat
2. Splenomegali
3. Anemia
4. Ikterus
• Ikterus hemolitik
• Ikterus
hepatoseluler
• Ikterus Obstruktif
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaan mikroskopis malar


2. QBC (Semi Quantitative Buffy
Coat)
3. Pemeriksaan imunoserologis
4. Pemeriksan Biomolekuler
PENATALAKSAAN
Penatalaksanaan khusus pada kasus- kasus malaria dapat diberikan
tergantung dari jenis plasmodium, menurut Tjay & Rahardja (2002) antara
lain sebagai berikut:
1. Malaria Tersiana/ Kuartana
Biasanya di tanggulangi dengan kloroquin namun jika resisten perlu di
tambahkan mefloquin single dose 500 mg p.c (atau kinin 3 dd 600 mg
selama 4-7 hari). Terapi ini disusul dengan pemberian primaquin 15 mg
/hari selama 14 hari)
2. Malaria Ovale
Berikan kinin dan doksisklin (hari pertama 200 mg, lalu 1 dd 100 mg
selama 6 hari). Atau mefloquin (2 dosis dari masing-masing 15 dan 10
mg/ kg dengan interval 4-6 jam). Pirimethamin-sulfadoksin (dosis tunggal
dari 3 tablet ) yang biasanya di kombinasikan dengan kinin (3 dd 600 mg
selama 3 hari).
3. Malaria Falcifarum
KOMPLIKASI

1.Malaria otak
2.Anemia berat
3.Edema paru
4.Hipoglikemia
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN

Cara Pencegaha Cara Pengobatan

1. Menghindari gigitan nyamuk


dengan memakai baju tertutup Ada tiga faktor yang harus diperhatikan
dalam pengobatan malaria yaitu : jenis
2. Menggunakan krim anti nyamuk plasmodium yang menginfeksi,
keadaan klinis pasien (usia dan
3. Memasang kelambu anti nyamuk kehamilan) dan jenis obat yang cocok
4. Jika Anda akan bepergian ke untuk plasmodium penginfeksi. Jenis
tempat di mana banyak nyamuk obat tergantung dari daerah geografis
malaria mengancam, tempat plasmodium tersebut hidup. Hal
konsultasikan dulu dengan dokter tersebut disebabkan adanya
plasmodium yang sudah resisten
5. Jangan keluar rumah setelah terhadap beberapa obat pada daerah
senja daerah tertentu.
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PADA KASUS MALARIA
Skenario Kasus
Pada sebuah kasus ditemukan di RW 2 RT
4 Ds Tanggul Kulon Jember Jawa Timur
terdapat 170 penduduk, dengan rincian 50
lansia, 52 remaja, 48 PUS, dan 20 Balita.
Berdasarkan data yang diperoleh dari
puskemas tanggul didapatkan data hasil
jumlah kasus malaria pada tahun 2014
tercatat 18 orang, akan tetapi 9 orang
merupakan pasien luar tanggul, sehingga
pasien yang berasal dari wilayah tanggul itu
sendiri berjumlah 9 orang. Di desa tersebut
Pengkajian Komunitas
Data demografi
Pengkajian menggunakan pendekatan
Jumlah penderita malria dari wilayah
community as partner meliputi : data inti
tanggul : 9 orang
dan data sub sistem.
Jumlah penderita malaria dari luar
Data Inti Komunitas meliputi :
tanggul : 9 orang
Riwayat atau sejarah perkembangan
Berdasarkan jenis kelamin
komunitas
Laki-laki : 11 orang
Lokasi :
Perempuan : 7 orang
• Propinsi daerah tingkat 1: Jawa Timur
Berdasarkan kelompok penderita
• Kabupaten/ kotamadya : Jember
Malaria
• Kecamatan : Tanggul
Usia < 15 th : 3 orang
• Kelurahan : Tanggul Kulon
Usia 16-45 th : 11 orang
• Dusun : Tanggul Kulon
Usia >45 th : 4 orang
• Rw : 02
Berdasarkan Tipe Malaria
• Rt : 04
Malaria Tropika (Plasmodium
• Luas wilayah :-
Falcifarum) : 2 orang
MASALAH YANG DITEMUKAN DI RW 2 RT 4 DS TANGGUL KULON JEMBER
JAWA TIMUR

1. Sumber air : 5. Kebiasaan check up kesehatan


PAM : 65 orang Rutin tiap bulan : 35 orang
Sumur : 115 orang Jarang : 135 orang
2. Kebiasaan 6. Kebiasaan berolah raga
membuang Sering : 40 orang
sampah Kadang-kadang : 60 orang
Diangkut petugas : Tidak pernah : 70 orang
30% 7. Fasilitas komunikasi yang
Dibuang menunjang untuk kelompok
sembarangan : 70% Malaria
3. Keadaan Poster tentang pencegahan
pembuangan air Malaria : Tidak ada
8. Kegiatan yang menunjang kegiatan
Kusta
Penyuluhan oleh kader dari masyarakat
dan oleh petugas kesehatan dari
Puskesmas : ada tapi jarang
9. Pendidikan
SD : 80 orang
SLTP : 50 orang
SLTA : 30 orang
Perguruan tinggi : 10 orang
ANALISA DATA
No Data Focus Etiologi Maslah
1 Data Subjek : Lingkungan yang kotor dan pola Resiko tinggi penularan
1. Dari hasil wawancara didapatkan bahwa di dusun tersebut ada warga hidup yang kurang sehat malaria
yang menderita penyakit malaria
Data Objek :
1. Berdasarkan data dari puskemas tanggul didapatkan data ada 9
penderita malaria.
2. rumah yang padat, lembab dan Pembuangan sampah masih di dekat
pekarangan.
3. Ketidakpatuhan mengobati penyakitnya (malaria)
4. Pola hidup yang kurang sehat
2 Data Subjek : Belum pernah diadakan Kurang pengetahuan
1. Dari hasil wawancara warga Ds Tanggul mengatakan belum pernah penyuluhan tentang malaria. atau
mendapatkan penyuluhan tentang malaria. informasi.
Data Objek :
1. Warga tidak mengerti cara penularan dan pencegahan malaria.
2. Data menyebutkan bahwa 50 % penduduknya lulusan SD
PRIORITAS MASALAH
Pentingnya Perubahan positif untuk Penelesaian untuk
penyelesaian penyelesaian di komunitas peningkatan kwalitas hidup
masalah 0 : tidak ada 0 : tidak ada
Diagnosa keperawatan Score
1 : rendah 1 : rendah 1 : rendah
2 : sedang 2 : sedang 2 : sedang
3 : tinggi 3 : tinggi 3 : tinggi
Resiko tinggi penularan malaria di RW 2 RT
4 Ds Tanggul Kulon Jember Jawa Timur
3 3 3 9
berhubungan dengan lingkungan yg kotor
dan pola hidup yang tidak sehat.

Defisiensi pengetahuan tentang kusta di


RW 2 RT 4 Ds Tanggul Kulon Jember Jawa
Timur berhubungan dengan belum pernah 3 3 2 8
diadakan penyuluhan tentang malaria.
INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan Sasaran Metode Media Waktu Tempat

1. Resiko tinggi penularan Tujuan Umum : 1. Bina hubungan Warga RW 02 1. Ceramah, 1. Proposal Kamis, 18 Balai desa RW 02
malaria di RW 02 RT 04 Ds • Tidak terjangkitnya / saling percaya RT 04 Ds Tanya jawab, 2. Leafleat desember 2015 RT 04 Ds Tanggul
Tanggul Kulon Jember Jawa terjadinya penularan dengan masyarakat Tanggul Kulon diskusi. 3. Flipchart Kulon Jember Jawa
Timur berhubungan dengan penyakit Kusta di RW 2 2. Penyuluhan Jember Jawa Timur.
lingkungan yg kotor dan pola RT 4 Ds Tanggul Kulon kesehatan tentang Timur
hidup yang tidak sehat ditandai Jember Jawa Timur. cara pencegahan
dengan : Tujuan Khusus : dan cara
• Dari hasil wawancara didapatkan • Masyarakat mengetahui penanganan
bahwa di dusun tersebut ada tentang Malaria dan cara Malaria.
warga yang menderita penyakit mencegah Malaria. 3. Mencegah dan
malaria. • Masyarakat mengetahui melakukan deteksi
• Berdasarkan data dari puskemas cara pengobatan / dini terjadinya
tanggul didapatkan data ada 9 penatalaksanaan penularan malaria.
penderita malaria. Malaria.
• Rumah yang padat, lembab dan • Masyarakat mulai
Pembuangan sampah masih di memperdulikan
dekat pekarangan. kesehatannya dengan
• Ketidakpatuhan mengobati melakukan pengobatan
penyakitnya (malaria). secara intensif.
• Pola hidup yang kurang sehat.
Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan Sasaran Metode Media Waktu Tempat

2. Kurang pengetahuan atau Tujuan Umum : 1. Berikan health Warga RW 02 1. Bekerja sama 1. Proposal Kamis, 18 Balai desa RW 02
informasi tentang malaria di Tidak terjadinya penyakit education RT 04 Ds dengan kader 2. Leafleat desember RT 04 Ds Tanggul
RW 02 RT 04 Ds Tanggul Menular di RW 0I Dukuh tentang cara Tanggul Kulon untuk 3. Flipchart 2015 Kulon Jember
Kulon Jember Jawa Timur Mojosari Kelurahan pencegahan Jember Jawa melakukan Jawa Timur
berhubungan dengan belum Bekonang Kota terjadinya Timur persiapan
pernah diadakan Sukoharjo penularan posyandu
penyuluhan tentang malaria Tujuan Khusus : penyakit malaria 2. Komunikasi
ditandai dengan : 1. Masyarakat 2. Penyuluhan 3. Informasi
• dari hasil wawancara warga Ds mengetahui tentang kesehatan 4. Edukasi
Tanggul mengatakan belum penyakit menular dan tentang
pernah mendapatkan cara pencegahannya. penyebab, cara
penyuluhan tentang malaria. pencegahana dan
• Warga tidak mengerti cara cara penanganan
pencegahan malaria. malaria.
• Data menyebutkan bahwa 50
% penduduknya lulusan SD.
TAHAP IMPLEMENTASI
NO Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Resiko tinggi Kamis, 1. Bina hubungan saling Evaluasi Struktur :
penularan malaria di 18 desember percaya dengan Rencana penyuluhan telah dilakukan seminggu sebelum acara
RW 02 RT 04 Ds 2015 masyarakat dilaksananakan.
Tanggul Kulon Jember 2. Penyuluhan kesehatan Undangan telah disebar 2 hari yang lalu
Jawa Timur tentang cara pencegahan Evaluasi Proses :
berhubungan dengan dan cara penanganan Peserta yang hadir 50 orang.
lingkungan yg kotor Malaria. 30% peserta aktiv bertanya. Pelaksanaaan kegiatan yang telah
dan pola hidup yang 3. Mencegah dan dilakukan berjalan lancar, sesuai rencana dan adanya peran serta
tidak sehat melakukan deteksi dini KADER dan mayarakat setempat. Selama dilakukan kegiatan tidak
terjadinya penularan ditemukan hambatan yang berarti.
malaria. Penyuluhan dilakukan di
Evaluasi Hasil :
Tindakan untuk mengatasi masalah malaria dengan melakukan
Penyuluhan Kesehatan yang dihadiri oleh 02 RT 04 Ds Tanggul Kulon
Jember Jawa Timur, Terdapat bapak-bapak dan Ibu- Ibu yang aktif
bertanya dan mendengarkan materi yang disampaikan dan warga
telah mengerti cara pencegahan penangan malaria, dan cara
mendeteksi malaria
NO Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi
2. Kurang pengetahuan Kamis, 18 1. Berikan health education Evaluasi Struktur :
atau informasi desember 2015 tentang cara pencegahan Rencana penyuluhan telah dilakukan seminggu
tentang malaria di terjadinya penularan penyakit sebelum acara dilaksananakan.
RW 02 RT 04 Ds malaria Undangan telah disebar 2 hari yang lalu
Tanggul Kulon 2. Penyuluhan kesehatan Evaluasi Proses :
Jember Jawa Timur tentang penyebab, cara Peserta yang hadir 50 orang.
berhubungan pencegahana dan cara 30% peserta aktiv bertanya.
dengan belum penanganan malaria. Pelaksanaaan kegiatan yang telah dilakukan berjalan
pernah diadakan lancar, sesuai rencana dan adanya peran serta KADER
penyuluhan tentang dan mayarakat setempat. Selama dilakukan kegiatan
malaria tidak ditemukan hambatan yang berarti.
Penyuluhan dilakukan di
Evaluasi Hasil :
kegiatan telah dilakukan untuk menilai efektifitas
kegiatan sesaat setelah kegiatan dilakukan dan
evaluasi yang dilakukan pada akhir program untuk
menilai aktifitas jangka panjang yang akan dilakukan
sebagai rencana tindak lanjut di 02 RT 04 Ds Tanggul
Kulon Jember Jawa Timur.
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться