Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
3. 1.
2.
Fungsi :
• Sebagai pusat integrasi dan koordinasi organ-organ
sensoris dan sistem efektor perifer tubuh
• Penerima informasi, menyimpan pengalaman-
pengalaman
• Mengeluarkan impuls
• Tingkah laku.
Talamus :
– Berperan dalam fungsi motorik serta dalam
mekanisme siap siaga dan pergerakan refleks.
– Terlibat dalam respon emosional, terjemahan
sensasi-sensasi yg menyenangkan dan tidak
mnenyenagkan.
Hipotalamus:
• Berfungsi dalam mengatur beberapa
fungsi keseimbangan.
• Pengaturan sejumlah aktivitas yg juga
dipengaruhi kelenjar pituitarui dan
sisitem saraf otonom : frekensi
jantung, TD, temperatur tubuh,
• Pusat pengatur nafsu makan.
• Mempengaruhi fungsi genital dan
seksual.
Batang Otak
Medula oblongata
Terdapat pusat reflek yg luas di dalam mempengaruhi
pernafasan dan kardiovaskular.
Serebelum:
IX N. glosofaringeus
motoris : pharinx, menelan dan reflek muntah
Parotis, salivasi
sensoris: pharinx, lidah bag posterior, termasuk pengecapan pahit.
X N. vagus
motoris: pharinx, larinx : reflek muntah, fonasi, visera abdomen.
sensoris: pharinx, larinx : reflek muntah, leher, thorax dan visera
abdomen
XI N. asesorius
motoris: m. sternokleidomastoideus dan bag atas m. trapezius :
gerakan kepala dan bahu
XII N. hipoglosus
motoris : gerakan lidah
Secara fungsional PNS tdd :
Sistem saraf somatis (SNS),
• terdiri dari saraf campuran. Bagian aferen membawa
informasi sensoris yang disadari dan yang tidak
disadari : nyeri, suhu, raba, propioseptik, penglihatan,
rasa, pendengaran, penciuman) dari kepala, dinding
tubuh dan ekteremitas.
• Saraf eferen terutama berhubungan dengan otot
rangka tubuh.
• SNS menagani interaksi dan respon terhadap
lingkungan eksterna.
• Somatik sistem mengandung serat saraf perifer
mengirim informasi ke sensorik ke sentral /SSP dan
serat motorik ke otot rangka.
• Hanya mempunyai 1 neuron yang aksonnya langsung
ke target organ
Sistem saraf otonom viseral (ANS)
SS Simpatis
Terletak didepan kolumna vetrebralis, terdiri dari 3 bagian :
a. Sel serabut saraf simpatis, terdapat pada kornu anterior segmen
T1 s/d T12 dan L1 s/d L2 serabut saraf pre ganglion.
(bergabung membentuk trunkus simpatikus)
b. Trunkus simpatikus dan cabang-cabangnya, terletak di kiri
dan kanan sepanjng vetrebra, terdapat gangglion saraf
simpatis
Trunkus simpatikus dibagi menjadi 4 bagian :
– T.S. servikalis, mempersarafi pembuluh darah dan
organ2 dikepala : faring, kel ludah, kel lakrimalis, otot
dilatator pupil mata.
– T.S. Thorakalis
Terdiri dari 10 – 11 ganglion, cabangnya mempersyarafi
organ2 dalam thorak : aorta, paru2, bronkus, usopagus.
dan organ2 dalam abdomen.
– T.S. lumbalis , tdd 4 cabang ganglion lumbal dan
membentuk fleksus solare.
– T.S. Pervis
• Tdd 4 pasang ganglion sakral
• Membentuk fleksus pelvini.
c. Fleksus Simpatikus dan cabang2 nya,
– Dibentuk oleh ganglion simpatis
– Mempersarafi : otot2 jantung, otot2 tidak
sadar, semua pembuluh darah, lambung,
pankreas, usus
– Mempertahankan tonus semua otot
termasuk otos sadar.
2. Parasympathetik autonomic nervus sistem (PANS)
Fungsi parasimpatis : mempertahankan fungsi tubuh
dalam kondisi normal , misal penurunan HR dan
meningkatnya aktivitas organ pencernaan
Tdd :
• Saraf kranial autonom ( penghubung saraf parasimopatis keluar
dari otak menuju organ2) saraf parasimpatis kranial
diantaranya ; N. Okkulomotorik, N. Fasialis, N. Glosofaringeus,
N vagus