Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
• Fase I Prodromal
Sebanyak 50% pasien mengalami fase prodromal ini yang
berkembang pelan-pelan selama 24 jam sebelum serangan. Gejala:
kepala terasa ringan, tidak nyaman, bahkan memburuk bila makan
makanan tertentu seperti makanan manis, mengunyah terlalu kuat,
sulit/malas berbicara.
• Fase II Aura.
Berlangsung lebih kurang 30 menit, dan dapat memberikan
kesempatan bagi pasien untuk menentukan obat yang digunakan
untuk mencegah serangan yang dalam. Gejala dari periode ini adalah
gangguan penglihatan (silau/fotofobia), kesemutan, perasaan gatal
pada wajah dan tangan, sedikit lemah pada ekstremitas dan pusing.
Periode aura ini berhubungan dengan vasokonstriksi tanpa nyeri
yang diawali dengan perubahan fisiologi awal. Aliran darah serebral
berkurang, dengan kehilangan autoregulasi lanjut dan kerusakan
responsivitas CO2.
• Fase III sakit kepala
Fase sakit kepala berdenyut yang berat dan
menjadikan tidak mampu yang dihubungkan
dengan fotofobia, mual dan muntah. Durasi
keadaan ini bervariasi, beberapa jam dalam satu
hari atau beberapa hari.
• Fase IV pemulihan
Periode kontraksi otot leher dan kulit kepala
yang dihubungkan dengan sakit otot dan
ketegangan lokal. Kelelahan biasanya terjadi, dan
pasien dapat tidur untuk waktu yang panjang.
Klasifikasi Migren :
International Headache Society
1. membagi migren atas migren tanpa aura
(migren biasa/migren umum),
2. migren dengan aura (migren klasik)
3. migren dengan komplikasi
Migrain komplikata
• Migrain yang disertai gangguan gejala sistem
syaraf misalnya rasa baal, kesulitan berbicara
atau mengerti pembicaraan ,ketidak
mampuan menggerakkan lengan atau kaki,
pada migrain komplikata gejala syaraf tetap
terjadi walaupun migrain telah sembuh.
• Pada migrain ini, deficit neurologis yang
timbul akan menetap, bisa juga karena terjadi
infark serebri.
Pem. penunjang yang didapat:
• Komplikasi salah satunya adalah infrak
migren, serangan migrennya sama tetapi
deficit neurologiknya tetap ada setelah tiga
minggu dan pemeriksaan radiologi atau CT
abnormalitas.
Pemeriksaan Penunjang :
• Pemeriksaan Laboratorium
Dilakukan untuk menyingkirkan sakit kepala
yang diakibatkan oleh penyakit struktural,
metabolik, dan kausa lainnya yang memiliki
gejala hampir sama dengan migraine.
Pencitraan :