Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
( Bd. 202)
3 sks ( T : 1 ; P : 2 )
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Secara Terminologis
Komunikasi
Proses penyampaian Kata komunikasi
informasi (pesan, ide merujuk pada proses
dan gagasan) dari penyampaian suatu
seseorang atau
beberapa orang, pernyataan oleh pihak
kelompok, organisasi satu kepada pihak lain.
dan masyarakat agar
terhubung dengan
lingkungan dan orang
lain.
1
3
Memahami orang lain. Kita sebagai komunikator harus mengerti
benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan
mereka menginginkan kemauanya.
4
Fungsi Komunikasi
Sebagai Informasi
Komunikasi memberikan suatu informasi
yang diperlukan dari setiap individu
ataupun kelompok dalam mengambil
suatu keputusan dengan meneruskan data
untuk menilai beberapa pilihan yang akan
diputuskan.
Sebagai Kendali
4.Komunikan/penerima/receiver.
Komunikan merupakan penerima pesan atau berita
yang disampaikan oleh komunikator. Komunikan bisa
terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk
kelompok.
Dalam proses komunikasi, komunikan adalah elemen
penting karena dialah yang menjadi sasaran
komunikasi dan bertanggung jawab untuk dapat
mengerti pesan yang disampaikan dengan baik.
Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan yang
disampaikan oleh komunikator kepadanya.
Pada komunikasi yang dinamis, komunikator dan komunikan terus menerus bertukar
peran.
6.Dampak/effect
Dampak merupakan efek perbedaan yang dialami oleh komunikan sebelum dan
sesudah menerima pesan. Bila sikap dan tingkah laku komunikan berubah sesuai
dengan isi pesan maka komunikasi telah berjalan dengan baik. Dampak/efek
sesungguhnya dapat dilihat dari personal opinion, public opinion maupun majority
opinion.
Namun semuanya mengarah kepada perubahan yang terjadi pada komunikan setelah
menerima pesan.
Proses Komunikasi
antara lain :
1. Faktor individual Keterikatan budaya merupakan faktor
individual yang dibawa seseorang dalam melakukan
interaksi.
Orientasi ini merupakan gabungan dari :
(a) faktor fisik atau kepekaan panca indera, usia dan seks;
(b) sudut pandang terhadap nilai-nilai;
(c) faktor sosial pada sejarah keluarga dan relasi, jaringan
sosial, peran dalam masyarakat, status sosial;
(d) bahasa.
2. Faktor yang berkaitan dengan interaksi,
(a) tujuan dan harapan terhadap komunikasi;
adalah :
1.Iklim psikologis, suasana percakapan : Iklim
psikologis, tindakan, perilaku, sikap dari orang lain
yang mempunyai dampak terhadap diri kita.
Contoh : bidan otoriter kepada klien -> feed back
negatif.
2.Sikap Konselor (Bidan) menurut “Rogers”, yaitu :
a. Acceptance(Menerima) : Konselor menunjukkan sikap
menerima, sehingga konseli merasa tidak ditolak,
diacuhkan, didikte, tapi melainkan konseli merasa
bahwa ia diterima sebagai dirinya sendiri.
Terima klien dengan sikap terbuka dan apa adanya.
Konselor memperhatikan tanpa pamrih, tanpa
menguasai klien.
Tulus dan ikhlas. Konselor harus menghargai konseli,
apapun yang dikatakan konseli. Beri kesempatan pada
klien untuk mengemukakan keluhan-keluhannya.
b. Sikap tidak menilai
c. Sikap percaya terhadap konselor
3. Alam pikiran dari konseli ?dilihat dari dalam diri
konseli sendiri
4. Situasi konseling, persamaan persepsi sampai
mendapat pengertian.
Teknik Konseling
Teknik Konseling
Pendekatan authoritatian atau directive, pusat dari
keberhasilan konseling adalah dari konselor.
Pendekatan non-directive atau conselei centred,
konseli diberikan kesempatan untuk memimpin
proses konseling dan memecahkan masalah sendiri.
Pendekatan edetic, konselor menggunakan cara
yang baik sesuai dengan masalah konseli.
Faktor Penghambat Konseling
Sikap sportif.
Rasa Percaya
Secara ilmiah “percaya” didefinisikan
mangandalkan perilaku orang untuk mencapai
tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya
tidak pasti dan dalam situasi yang penuh resiko
Keuntungan rasa percaya
Keuntungan rasa percaya kepada orang lain
adalah meningkatkan komunikasi interpersonal
(membuka saluran komunikasi, memperlancar
pengiriman informasi, memperluas peluang
mencapai tujuan); mengurangi hambatan
interpersonal.
Faktor yang menumbuhkan rasa percaya adalah:
1. Menerima, kemampuan berhubungan dengan
orang lain tanpa menilai dan berusaha
mengendalikan.
2. Empati, paham dengan keadaan orang lain.
3. Kejujuran, menyebabkan perilaku dapat diduga.
Sikap Sportif
Sikap Sportif
Sikap yang mengurangi sikap melindungi diri
(defensif) dalam komunikasi yang terjadi dalam
interaksi sosial.
Sikap Terbuka dan Sikap Tertutup
Tertutup
‘Berapa angka kematian balita di Indonesia pada tahun
1996 ?
Pertanyaan berbentuk corong
TERBUKA
KURANG
TERBUKA
RELATIF
TERTUTUP
TERTUTUP
Teknik Bertanya
gantung
langsung
kombinasi
pantul
retorik
Kapan kita bertanya ?
Mengantar suatu topik bahasan
Meningkatkan efektifitas presentasi interaktif
Menimbulkan curah pendapat (brainstorming)
Menunjang proses diskusi
Kunci Bertanya (Lakukan)
Media Langsung
a. Berhadapan langsung (face to
face)
b. Menangkap seluruh ekspresi
c. Mendengar dan menanggapi
secara cepat
d. Kesalahan persepsi dapat
dihindari
e. Mempersingkat waktu
Media Komunikasi (2)
133
Media Tulisan
Dilihat& dibaca berulang-ulang
Menjangkau cakupan yang lebih luas
Lebih tahan lama
Mengurangi debat karena tidak berhadapan
Membantu mereka yang tidak suka melihat perubahan
ekspresi.
II. KOMUNIKASI EFEKTIF
134
• Rumuskan masalah
• Sampaikan dengan jelas dan tepat
waktu
• Dengarkan pendapat
• Pahami kemungkinan dipandang
dari sudut lain
• Kendalikan perasaan
• Pastikan bahwa sipenerima paham
maksud anda
Hambatan Komunikasi Efektif
135
Terdesak waktu
Kerangka berpikir Mendengarkan
secara selektif
Terlalu banyak
Persepsi informasi
Komunikasi efektif terwujudi bila terjadi kesamaan pemahaman antara pengirim dan penerima.
III. Kemampuan Mendengarkan (listening)
136 Kesediaan untuk sungguh-sungguh memberikan perhatian dan berkonsentrasi atas konteks
pembicaraan.
PERHATIAN
• Tunda evaluasi
• Hindari interupsi
• Terus memperhatikan
AKTIF
MENDENGARKAN
MENANGGAPI PENILAIAN
• Tunjukkan perhatian • Empati
• Perjelas pesan • Telaah informasi
MENDENGARKAN EFEKTIF
137
a. Tidak monopoli pembicaraan
b. Memberikan kesempatan pada
pembicara selesai berbicara
c. Fokus pada apa yang disampaikan
bukan pada bagaimana
menyampaikannya
d. Ajukan pertanyaan untuk
meyakinkan pesan yang kita terima
adalah sesuai dengan maksud
penyampai pesan
MENDENGARKAN EFEKTIF
138
a. Sabar dan open mind
b. Menyampaikan pesan non
verbal pada pembicara bahwa
kita sedang mendengarkan
c. Menghilangkan interupsi
d. saat mendengarkan
e. Diam sebentar sesaat
pembicara selesai
menyampaikan pesan
Hambatan Mendengarkan Efektif
Hambatan fisiologik
139
Asumsi keliru
• Gangguan pendengaran • Pendengar adalah pasif
• Berpikir cepat
Perbedaan Sosial budaya
Hambatan lingkungan
• Budaya
• Distraksi fisik
• Jenis kelamin
• Terlalu banyak pesan
Tidak adanya pelatihan
Hambatan sikap
• Prasangka
• Egosentris
KEMAMPUAN BERBICARA
140
Kemampuan berbicara
merupakan perpaduan
kecepatan berpikir
mengolah pesan menjadi
kalimat yang tepat,
sehingga pesan yang
disampaikan oleh sender
dipahami oleh receiver.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
141