Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jurnal ini membahas tentang penerapan sistem akuntansi berbasis akrual pada Pemerintah Italia
setempat (LGs Italia) dimana penerapannya dipadukan dengan sistem akuntansi tradisional.
Tujuan penelitian adalah untuk menguji secara empiris faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan LGs Italia untuk menggunakan sistem terintegrasi untuk mengenalkan akuntansi
akrual walaupun tidak diatur dalam kebijakan pemerintah bahkan ketika regulasi tidak
mengizinkan untuk mengubah akuntansi penganggaran tradisional
LATAR BELAKANG : AKUNTANSI AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DAN LG’S ITALIA
3
Inovasi di bidang akuntansi dan keuangan sebagai bagian utama dari New Public Management
AKUNTANSI AKRUAL
• Legitimacy (Deegan et al., 2001) dan Resource Dependent (Dowling and Pfeffer, 1975)
Organisasi terus mencari untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dalam batas-batas dan
norma-norma masyarakat,
Legitimasi sebagai sumber daya organisasi yang bertahan hidup dan menunjukkan bahwa manajer
akan berusaha untuk menjamin pasokan sumber daya tersebut,
Pilihan sistem akuntansi dan pelaporan dapat menjadi bagian dari strategi untuk mendapatkan,
mempertahankan, atau memperbaiki legitimasi,
Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah ukuran dan visibilitas, isu-isu politik dan sosial, kinerja
organisasi, dan proses internal.
LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 6
2 lokasi geografis Norris and Moon (2005) empat area dibagi dalam tiga dummy: Institute Statistical National Negatif
North-West,North-East (NE); (ISTAT), 2001 Census untuk STH
Pusat (RKT);
South (STH)
3 Social Capital Alexander (2007) Dummy (UNI) Survey Positif
Norris and Moon (2005) Tidak ada universitas (0)
Putnam (2000) Ada Universitas (1)
4 Akses ke pasar modal Stalebrink and Sacco (2003) Dummy untuk rating (RATING) Peringkat lembaga: Moody; Positif
S & P; Kuskus Positif
Dummy untuk obligasi (OBLIGASI) Departemen
Of the interior
5 Persepsi CFO Damanpour (1996) Dummy (MYCONFIG) Survey Positif
Tidak Mendukung akuntansi akrual (0)
Mendukung akuntansi akrual (1)
6 Slack (Keterbatasan Damanpour (1991) akumulasi surplus per-kapita 2004 (kuantitatif) (CUMSURPLUS ) Departemen ?
Sumber Daya) Rosner (1968) Of the interior
7 Jenis kegiatan Anessi Pessina (2002) Persentase (Kuantitatif) Departemen Positif
(PCTNIG) Of the interior
VARIABEL KONTROL: Norris and Moon (2005) Dummy (GOVTYPE)
Jenis LG Provinsi (0)
kota (1)
HASIL
7
60%
60%
50%
50%
40%
40%
30%
30%
20%
10% 20%
0% 10%
Perbandingan 1
Pemprov Pemkot/kab
0%
Pengaruh
Alasan
19%
22%
42%
81% Organisasi, SDM, Keuangan
Kepatuhan thd UU
36% Lainnya
10
HASIL
9
Pendapat bahwa basis akrual tidak bermanfaat:
• keputusan masih bergantung pada sistem berbasis kas, untuk mengelola sumber daya dan
membatasi pengeluaran
• laporan keuangan berbasis akrual yang berasal dari data berbasis kas menghasilkan informasi dengan
akurasi dan keandalan yang terbatas;
• pejabat publik (managers) tidak akrab dengan teknik akuntansi akrual dan melihat pelaksanaannya di
Pemda hanya sebagai syarat formal
“walaupun basis akrual menyajikan informasi nilai aset dan sumber daya secara dengan lebih baik,
namun konsep2 yang diterapkan dalam sektor privat (return, profit dan losses) dinilai kurang sesuai
dengan sektor publik”
11
HASIL 12
Persepsi CFO
• Akuntansi akrual diterapkan sebagai project CFO, diluar dari kebutuhan aktual Pemda
• CFO yang resisten, karna alasan skill & power, menyebabkan penerapan akuntasi akrual terlambat
Area Geografis
• Pemda di daerah south dan centre cenderung mementingkan inovasi manajerial di banding di daerah
north, namun Roma selatan menjalankan akuntansi akrual
Akses ke Pasar Modal (Rating & Obligasi)
• Pengguna laporan menganggap bahwa akuntansi akrual memiliki keandalan yg terbatas, lebih
mengandalkan laporan berbasis kas
• Pengguna juga lebih cenderung percaya arus kas dibandingkan informasi posisi keuangan
Slack resources
• CFO menganggap keterbatasan sumber daya manusia dan keuangan menghambat inovasi akuntansi.
KESIMPULAN 14
Penerapan akuntansi akrual di Pemda Italia hanya untuk formalitas dan kepatuhan saja, karena pemda hanya menyesuaikan data
berbasis kas menjadi berbasis akrual.
Sistem akuntansi tradisional belum ditinggalkan.
akuntansi akrual yang memberikan informasi yang relevan kepada pengguna eksternal dan internal dipandang lebih baik dari
akuntansi anggaran tradisional, dengan harapan penerapannya dipengaruhi adanya sumber daya (kumulatif surplus), pasar modal,
kegiatan yang memanfaatkan informasi akuntansi akrual.
Kenyataannya, adopsi akuntansi akrual dipengaruhi oleh lokasi geografis dan persepsi CFO.
Kesimpulan bahwa informasi akuntansi akrual tidak benar2 berharga (bertentangan dengan literatur yang ada), hal tersebut ditunjukan
dengan:
• tidak ada kebutuhan nyata atau insentif bagi Pemda di Italia untuk menggunakan informasi berbasis akrual untuk pengambilan
keputusan, untuk mengumpulkan uang, atau untuk meningkatkan konsensus di antara para pemilih.
• keandalan dan relevansi laporan akuntansi akrual terancam oleh setidaknya dua hal yaitu penerapan yg berdampingan dengan
akuntansi anggaran tradisional, dan penyesuaian seperti pada standar sektor privat.
• Peran CFO dalam perubahan sistem akuntansi memiliki pengaruh yang besar.
• Dalam hal implikasi kebijakan, CFO secara signifikan dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan reformasi akuntansi dan
karenanya harus terlibat dalam perumusan kebijakan dan meyakinkan tentang peran potensial mereka di bawah sistem akuntansi yang
baru
• variabel lain harus diperhitungkan, termasuk kompetensi, kemampuan, persepsi dan keinginan keseluruhan untuk mengubah manajer
dan politisi
PENELITIAN BERIKUTNYA 15
• Perspektif statis dan dominan eksternal yang diterapkan dalam makalah ini dapat
dilengkapi dengan dinamis
16
TERIMA KASIH