Вы находитесь на странице: 1из 20

SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, SHITSUKE

Deni Ariandi 2014210002


Agi Algifari 2014210011
Muarif Rizkan 2014210021
Sejarah Singkat 5S

• 5S didirikan oleh M. Nakatshugawa, konsep


didirikannya 5S berasal dari nilai-nilai yang telah
dipraktekkan oleh ibu rumah tangga di negara Jepang.
sebagian besar rumah yang ada dijepang berukuran
kecil dimana ruang tamu digunakan untuk menerima
tamu pada siang hari, sedangkan saat malam,dijadikan
tempat untuk beristirahat. maka ibu rumah tangga di
Jepang perlu konsep mengamalkan 2S, yaitu
membersihkan barang tidak perlu atau seiri dan
mengatur ulang barang setelah digunakan atau seiton.
Sejarah Singkat 5S

• Konsep ini telah digunakan secara luas pada tahun


1955 oleh keselamatan dan kesehatan Asosiasi
Jepang (JISHA) untuk mempromosikan industri-
safety untuk pekerja di negara itu.
• Pada waktu itu, 2S hanya fokus pada jaminan
keselamatan kerja saja. Tetapi ketika muncul
kebutuhan terhadap peningkatan produktivitas
dan kualitas, pada tahun 1970, konsep 2S telah
mengalami evolusi yang mana telah menjadi
konsep 5S. yaitu ringkas (seiri), rapi (seiton), resik
(seiso), rawat (Seiketsu) dan rajin (Shitsuke).
PENGERTIAN 5S

 5S adalah (metode) untuk mengatur /mengelola


suatu tempat menjadi tempat yang lebih baik
secara berkelanjutan.
 5S merupakan konsep yang sangat sederhana
sehingga dapat mudah dimengerti oleh siapa saja.
Tetapi sangat susah untuk menerapkannya dengan
benar, hal ini dikarenakan kebiasaan kita yang
ingin senang sendiri dan tidak mau diikat oleh
aturan-aturan yang ada.
Manfaat Penerapan 5S di Tempat Kerja
• Meningkatkan produktivitas karena
pengaturan tempat kerja yang lebih efisien.
• Meningkatkan kenyamanan karena tempat
kerja selalu bersih dan menjadi
luas/lapang.
• Mengurangi bahaya di tempat kerja karena
kualitas tempat kerja yang bagus/baik.
• Menambah penghematan karena
menghilangkan berbagai pemborosan di
tempat kerja.
Kendala Penerapan 5S

• Tidak paham arti pentingnya 5S.


• 5S merupakan perubahan prilaku
bukan sistem.
• Tidak ada semangat kerja keras.
• Melupakan yang mudah.
• Tidak ada kerja team
• Kurangnya dukungan manajemen.
Dampak Jika Penerapan 5R (5S) di Tempat Kerja Tidak Berjalan

• Produktifitas perusahaan tidak


maksimal.
• Efisiensi waktu rendah.
• Kurang kenyaman pekerja
dilingkungan kerja
• Dapat memicu kondisi emosional
pekerja
• Keselamatan kerja kurang
Perbedaan Tempat Kerja yang Menerapkan 5S dan Tidak
Langkah-Langkah Penerapan (5S) di Tempat Kerja
Terdapat 5 (lima) langkah dalam
penerapan 5R (5S) ditempat kerja
yaitu :
• Ringkas Seiri
• Rapi Seiton
• Resik Seiso
• Rawat Seiketsu
• Rajin Shitsuke
Ringkas (Seiri)

• Seiri berarti membedakan antara yang


diperlukan dan yang tidak diperlukan serta
membuang yang tidak diperlukan.
• Prinsip dari Seiri yaitu dengan menggunakan
stratifikasi dan menangani penyebab

“Slogan Seiri adalah Singkirkan barang – barang yang


tidak diperlukan di tempat kerja”
Langkah – langkah dalam penerapan Seiri:

1. Penjelasan guna penyeragaman alat dan


barang.
2. Kegiatan meringkas tempat kerja.
3. Pemeriksaan berkala kondisi ringkas di
tempat kerja.
4. Pelembagaan ringkas dengan system piket.
Rapi (Seiton)

• Seiton adalah menentukan tata letak yang


tertata rapi sehingga kita selalu menemukan
barang yang dibutuhkan.
• Prinsip dari Seiton adalah penyimpanan
fungsional dan menghilangkan waktu untuk
mencari barang.

“Slogan Seiton adalah Setiap barang yang berada


di tempat kerja memiliki tempat yang pasti.”
Langkah – langkah dalam penerapan Seiton:

1. Pengelompokan barang.
2. Penyiapan tempat.
3. Pemberian tanda batas.
4. Pemberian tanda pengenal barang.
5. Membuat denah/peta penyimpanan
Resik (Seiso)
• Seiso berarti menghilangkan sampah
kotoran dan barang asing untuk
memperoleh tempat kerja yang lebih
bersih.
• Prinsip Seiso adalah bahwa
pembersihan sebagai pemeriksaan
dan tingkat kebersihan.

“Slogan Seiso adalah bersihkan segala sesuatu yang ada


di tempat kerja, Membersihkan berarti memeriksa”
Langkah – langkah dalam penerapan Seiso:

1. Penyediaan sarana kebersihan.


2. Pembersihan tempat kerja.
3. Peremajaan tempat kerja.
4. Pelestarian Seiso.
Rawat (Seiketsu)

• Seiketsu berarti memelihara barang dengan


teratur, rapi, bersih dan dalam aspek
personal serta kaitannya dengan polusi
• Prinsip Seiketsu adalah Manajemen Visual
dan pemantapan 5S.

“Slogan Seiketsu adalah setiap orang memperoleh informasi


yang dibutuhkannya di tempat kerja tepat waktu”
Langkah – langkah dalam penerapan Seiketsu:

1. Penentuan butir kendali.


2. Penetapan kondisi tidak wajar.
3. Rancangan mekanisme pemantauan.
4. Pola tindak lanjut.
5. Pemeriksaan berkala/audit.
Rajin (Shitsuke)

• Shitsuke berarti melakukan suatu yang


benar sebagai kebiasaan.
• Prinsip Shitsuke adalah Pembentukan
kebiasaan dan tempat kerja yang mantap.

“Slogan Shitsuke adalah Lakukan apa yang harus dilakukan


dan jangan lakukan apa yang tidak boleh dilakukan”
Langkah – langkah dalam penerapan Shitsuke:

1. Penetapan target bersama.


2. Teladan/Contoh dari atasan.
3. Hubungan Karyawan.
4. Kesempatan belajar dari karyawan.

Вам также может понравиться