KETIMPANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI

ANTARWILAYAH
• Hipotesis Neo-klasik
• Ukuran ketimpangan pembangunan
antarwilayah
• Ketimpangan Pembangunan Antarwilayah di
Indonesia
• Penyebab Ketimpangan Ekonomi Antarwilayah
• Penanggulangan Ketimpangan Pembangunan
Antarwilayah
 Hipotesis Neo-klasik
• Dipelopori Douglas C. North (analisis tentang
Teori Pertumbuhan Neo-klasik)>>prediksi ttg
hubunga antara tingkat pembangunan
ekonomi nasional suatu negara dengan
ketimpangan pembangunan antarwilayah
• Negara berkembang vs negara maju
• Dibuktikan oleh Jefrey G. Williamson (1966):
menggunakan data time series dan cross
section
 Ukuran Ketimpangan Pembangunan
Antarwilayah
• Indeks Williamson
 Ukuran Ketimpangan Pembangunan
Antarwilayah
• Indeks Entrophy: digunakan untuk mengukur
kesenjangan atau ketimpangan (ketimpangan
regional, ketimpangan industri/derajat aglomerasi
industri, ketimpangan kemiskinan dll)
 Yi
n
  Yi / Y 
T    log  
i 1  Y   Pi / P 
Keterangan:
T = indeks entropi Theil
Yi = PDRB per kapita Kecamatan i
Y = Rata-rata PDRB per kapita
Kotamadya/Kabupaten i
Pi = Jumlah penduduk Kecamatan i
P = Jumlah penduduk Kotamadya/Kabupaten
 Ketimpangan Pembangunan
Antarwilayah di Indonesia
• Studi oleh Hendra Esmara (1975) serta Uppal,
J.S dan Budiono Sri Handoko (1986):
ketimpangan pembangunan antarwilayah di
Indonesia lebih tinggi dibanding negara maju
• Studi oleh Sjarizal (2002) untuk periode 1993-
2000: Ibukota Jakarta berpengaruh terhadap
ketimpangan antarwilayah di Indonesia
 Penyebab Ketimpangan Ekonomi
Antarwilayah
• Perbedaan SDA
• Perbedaan kondisi demografis
• Kurang lancarnya mobilitas barang dan jasa
• Konsentrasi kegiatan ekonomi antar wilayah
• Alokasi dana pembangunan antarwilayah
• ……………………
• ……………………
 Penanggulangan Ketimpangan
Pembangunan Antarwilayah
• ………………..?
• …………………?
• ………………….?
• …………………..?