Вы находитесь на странице: 1из 26

FISIKA TEKNIK

DINAMIKA : HUKUM - HUKUM NEWTON


Gaya

Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan


benda yang dikenainya dapat mengalami
perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
Gaya dapat berupa tarikan atau dorongan
Gaya dapat mempengaruhi keadaan suatu benda, antara lain
gaya dapat menyebabkan :

• Benda diam menjadi bergerak


Benda bergerak menjadi diam.
Perubahan bentuk benda.
Perubahan arah gerak benda
JENIS JENIS GAYA
a. Gaya Otot
Gaya otot merupakan gaya yang dihasilkan oleh tenaga otot.

b. Gaya Gesek antara Dua Benda


Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi karena bersentuhannya dua
permukaan benda.

c. Gaya Magnet
Gaya magnet merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan atau dorongan
dari magnet.

d. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan bumi.

e. Gaya Listrik
Gaya listrik merupakan gaya yang terjadi karena aliran muatan listrik.
Aliran muatan listrik ini ditimbulkan oleh sumber energi listrik.
Hukum Newton I Tentang Gerak

"Jika resultan gaya yang bekerja pada benda


yang sama dengan nol, maka benda yang mula-
mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-
mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus
beraturan dengan kecepatan tetap".

ƩF=0
Massa
• Massa adalah ukuran inersia (kelembaman)
sebuah benda. Jadi, semakin besar massa
sebuah benda, semakin besar pula gaya yang
dibutuhkan untuk memberikan percepatan pada
benda itu.
• Massa dan berat seringkali diartikan sebagai
sesuatu yang sama padahal bukan. Massa
adalah propersi dari benda itu sendiri (ukuran
inersianya) sedangkan berat adalah tarikan
gravitasi yang bekerja pada sebuah benda.
Hukum II Newton tentang Gerak

• "Percepatan sebuah benda berbading


lurus dengan Gaya neto yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan
massanya. Arah percepatan adalah
searah dengan gaya yang bekerja pada
benda tersebut."
ƩF = m.ā
Contoh Soal
1.Hitunglah berapa gaya neto yang
diperlukan pada benda bermassa 500 g
agar memiliki percepatan senilai 5 m/s2.
Soal
1. Berapakah gaya neto yang dibutuhkan untuk
menjadikan sebuah peluru bermassa 7 g dari
senapan agar memiliki kelajuan 125 m/s dan
jarak tempuh 8 m ?

8m
Hukum III Newton tentang Gerak

"Jika sebuah benda mengarahkan gaya


pada benda kedua, benda kedua akan
mengarahkan gaya yang sama besarnya
namun berlawanan arah pada benda
pertama. "

Faksi = - Freaksi
Berat - Gaya Gravitasi dan Gaya Normal
• Galileo mengklaim bahwa semua benda yang dijatuhkan
di dekat permukaan bumi akan bergerak jatuh dengan
percepatan yang sama ,g ⃗,jika tahanan udara dapat
diabaikan. Gaya yang menyebabkan percepatan ini
disebut gaya gravitasi. Apakah yang mengerahkan gaya
gravitasi pada benda benda ? Jawabannya adalah Bumi.
• Gaya yang menyebabkan percepatan ini disebut gaya
gravitasi. Dengan menerapkan Hukum II Newton untuk
gaya gravitasi dan untuk percepatan a, digunakan
percepatan ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
yaitu g, maka gaya gravitasi pada sebuah benda FG,
yang besarnya biasa disebut berat w, dapat dituliskan:

FG=m.g
N
W
Gaya yang diberikan oleh meja ini sering disebut gaya
sentuh, karena terjadi jika dua benda bersentuhan. Ketika
gaya sentuh tegak lurus terhadap permukaan bidang
sentuh, gaya itu biasa disebut gaya normal N (“normal”
berarti tegak lurus).
Kedua gaya yang ditunjukkan pada gambar di atas,
bekerja pada benda yang tetap dalam keadaan
diam,sehingga jumlah vektor kedua gaya ini pasti nol
(Hukum II Newton). Dengan demikian, w dan N harus
memiliki besar yang sama dan berlawanan arah.
• Seorang teman telah memberi anda kado spesial, sebuah kotak
bermassa 20,0 kg yang yang berisi kejutan misterius di dalamnya.
Kotak ini diam pada permukaan sebuah meja yang horizontal(tanpa
gesekan) :
• (a).Tentukan berat kotak ini dan gaya yang dikerahkan padanya
oleh meja.
(b).Sekarang kotak itu dengan tekanan 80,0, Tentukan gaya
normal yang dikerahkan pada kotak terhadap meja
(c).Jika kotak itu ditarik keatas dengan gaya 80,0,Berapakah
sekarang gaya normal yang dikerahkan pada kotak oleh
meja?
Memecahkan soal dengan hukum-hukum
Newton : Diagram Benda bebas
Hukum kedua Newton memberitahukan kita bahwa percepaatan sebuah benda sebanding
dengan gaya neto yang bekerja pada bernda tersebut. Gaya neto (net force) , seperti telah
disinggung sebelumnya, adalah jumlah vector (vector sum) dari semua gaya yang bekerja
pada benda. Pada kenyataanya, begitu banyak percobaan telah membuktikan bahwa gaya-
gaya memang saling menambahkan antara satu dengan lainya sebagai vector.
Gaya merupakan salah satu fenomena Fisika yang terjadi di alam dan sifatnya abstrak.
Maksudnya abstrak disini adalah kita dapat merasakanya (gaya) melalui dorongan maupun
tarikan, tetapi kita tidak dapat melihat secara langsung gaya – gaya yang kita alami.
Contohnya berat badan kita, berat benda yang kita tarik , kita dorong atau kita angkat, dll.
Diagram bebas benda adalah diagram yang digunakan untuk menunjukkan besar dan arah
realtif semua gaya yang bekerja pada suatu benda pada suatu saat. Diagram benda bebas
adalah contoh khusus dari diagram vektor. Ukuran panjang garis panah menunjukan besarnya
gaya, sedangkan arahnya garis panah menunjukan arah gaya. Untuk membedakan gaya yang
satu dengan yang lain, maka saat menggambar sebuah gaya kita perlu member nama pada
gaya tersebut. Sebagai contoh, jika ada dua gaya yang bekerja pada sebuah buku, dengan
gaya pertama arahnya ke kanan dan lebih besar dari gaya ke dua arah ke kiri. Maka kita harus
memisalkan gaya pertama sebagai F1 dan gaaya ke dua sebagai F2, dengan F1>F2. Dalam
diagram bebas benda kita gambarkan :

Gaya F1 dan F2 pada buku


• Jika ada gaya yang memiliki arah yang membentuk sudut
dengan bidang datar, kita dapat memproyeksikannya ke
dalam bidang kartesius untuk mendapatkan komponen –
komponen gayanya ke arah tegak (sumbu y) dan mendatar
(sumbu x), seperti contoh di bawah ini.
• Soal
1. Berapa resultannya ?
Persoalan yang melibatkan Gesekan
dan Bidang Miring
Gaya Gesekan Yaitu gaya sentuh yang muncul jika permukaan dua
zat padat bersentuhan secara fisik, dimana arah gaya gesekan sejajar
dengan permukaan bidang dan selalu berlawanan dengan arah gerak
relatif antara ke dua benda tersebut.

Ada dua jenis gaya gesekan yang bekerja pada benda, yaitu:

a. Gaya Gesekan Statis ( fs )


Gaya gesekan statis bekerja saat benda dalam keadaan diam dan
nilainya mulai dari nol sampai suatu harga maksimum. Jika gaya
tarik/dorong yang bekerja pada suatu benda lebih kecil dari gaya
gesekan statis maksimum, maka benda masih dalam keadaan diam
dan gaya gesekan yang bekerja pada benda mempunyai besar yang
sama dengan nilai gaya tarik/dorong pada benda tersebut. Besarnya
gaya gesekan statis maksimum adalah :
µs adalah koefisien gesekan statis dan N adalah gaya Normal.
Besarnya gaya normal ( N ) tergantung besarnya gaya tekan benda terhadap
bidang secara tegak lurus.

b. Gaya gesekan kinetis ( fk )


Gaya gesekan kinetis yaitu gaya gesekan yang bekerja pada benda ketika
benda sudah bergerak. Nilai gaya gesekan kinetis selalu tetap, dan
dirumuskan dengan :
• µk adalah koefisien gesekan kinetis benda

Antara koefisien gesekan statis dan kinetis mempunyai nilai yang berbeda,
nilai koefisien gesekan statis selalu lebih besar daripada nilai koefisien
gesekan kinetis benda.
• Untuk sebuah benda diam yang terletak diatas sebuah bidang datar kasar
dan diberi gaya F, maka :
Bidang Miring

• Bidang miring adalah pesawat sederhana yang terddiri


atas sebuah permukaan datar yang diletakkan miring
(dimiringkan). Bidang miring dapat membantu seseorang
untuk memindahkan sebuah benda yang cukup berat ke
tempat yang lebih tinggi. Coba amati ilustrasi di bawah
ini
• Dari gambar di atas menunjukkan bahwa seorang kuli memindahkan tong
ke tempat yang lebih tinggi menggunkan bidang miring. Pesawat sederhana
ini akan membuat pekerjaan si kuli menjadi lebih ringan. Jika tong yang
bermassa m dan percepatan gravitasi adalah g maka jika ingin
mengangkatnya langsung perlu gaya sebesar F = m.a (ingat rumus gaya).
Dalam hal ini arah gaya tegak lurus.

Вам также может понравиться