Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Ayu Rissanti
Bagas Deswanggandara
Pengertian Bencana dan Korban Massal
Macam-macam Bencana
Tiage System
Perbedaan KGD dan KB
Primary dan Secondary System
Tahapan Penaganan Bencana Massal
Peran Perawat dalam Penanggulangan Bencana
Bencana tingkat 1 : korban kurang dari 50 orang
Bencana tingkat 2 : korban 51-100 orang
Bencana tingkat 3 : korban 101-300 orang
Bencana tingkat 4 : korban lebih dari 300 orang
Dalam Kepmenkes No.45/Menkes/Sk/1/2007 korban massal
1. Primary Survey
Langkah-langkahnya sebagai ABCDE (Airway and C-spine
control, Breathing, Circulation and hemorrhage control,
Disability, Exposure/Environment). Jalan nafas merupakan
prioritas pertama. Pastikan udara menuju paru-paru tidak
terhambat. Temuan kritis seperti obstruksi karena cedera
langsung, edema, benda asing dan akibat penurunan
kesadaran. Tindakan bisa hanya membersihkan jalan nafas
hingga intubasi atau krikotiroidotomi atau trakheostomi.
2. Secondary Siurvey
Formalnya dimulai setelah melengkapi survei primer dan
setelah memulai fase resusitasi. Pada saat ini kenali semua
cedera dengan memeriksa dari kepala hingga jari kaki. Nilai lagi
tanda vital, lakukan survei primer ulangan secara cepat untuk
menilai respons atas resusitasi dan untuk mengetahui
perburukan.
Selanjutnya cari riwayat,termasuk laporan petugas pra RS,
keluarga, atau korban lain. Bila pasien sadar, kumpulkan data
penting termasuk masalah medis sebelumnya, alergi dan
medikasi sebelumnya, status immunisasi tetanus, saat makan
terakhir, kejadian sekitar kecelakaan. Data ini membantu
mengarahkan survei sekunder mengetahui mekanisme cedera,
kemungkinan luka bakar atau cedera karena suhu dingin (cold
injury), dan kondisi fisiologis pasien secara umum.
Manajemen penanggulangan bencna serangkaian upaya
yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko
timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat,
dan rehabilitasi. a