Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Menyesuaikan diri
Perusahaan di luar negeri hanya boleh melakukan apa yang boleh dilakukan di negaranya sendiri
dan justru tidak boleh menyesuaikan diri dengan norma etis yang berbeda di tempat lain.
Pandangan ini berpendapat bahwa apa yang dianggap baik di negerinya sendiri, tidak mungkin
menjadi kurang baik di tempat lain.
Kebenaran yang dapat ditemukan dalam pandangan regorisme moral ini adalah bahwa kita harus
konsisten dalam perilaku moral kita.
Para penganut rigorisme moral kurang memperhatikan bahwa situasi yang berbeda turut
mempengaruhi keputusan etis.
Imoralisme naif
Dalam bisnis internasional kita tidak perlu berpegang teguh pada norma
etika. Kita harus memenuhi ketentuan hukum dan tidak terikat oleh norma
moral.
Sampai tahun 1994, Afrika Selatan mempunyai sistem politik yang didasarkan atas
diskriminasi ras (apartheid)
Kebijakan apartheid ini menimbulkan kesulitan moral yang besar untuk perusahaan-
perusahaan asing yang mengadakan bisnis di Afrika Selatan.
Solusi dari General Motors itu adalah usaha untuk mencari jalan tengah antara pandangan
“menyesuaikan diri” dan rigorisme moral.
Masalah “Dumping” dalam Bisnis
Internasional
Dumping adalah menjual produk dalam kuantitas besar di suatu negara lain dengan harga di
bawah harga pasar dan kadang-kadang malah di bawah biaya produksi.
Motif dibalik terjadinya transaksi dumping sangat banyak, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Penjual mempunyai persediaan terlalu besar sehingga memutuskan untuk menjual produk
yang bersangkutan di bawah harga saja
2. Produsen berusaha merebut monopoli dengan membanting harga