Вы находитесь на странице: 1из 44

IKA BUANA J, S.Farm.

, Apt
PRODI FARMASI
UNISSULA
STEROID
 Steroid adl. suatu seny. berinti siklopentano
perhidrofenantrena yg molekulnya memiliki
inti gabungan 3 cincin sikloheksana dan 1
cincin siklopentana dg 17 atom karbon (C)

Inti steroid : siklopentano perhidrofenantrena


 KONTRASEPTIK, berperan dalam penanggu- langan
masalah kependudukan bagi negara padat penduduk,
esterogen dan progestin (mix)
 TERAPI PALIATIF TERHADAP KARSINOMA,
kelenjar prostat; dietilbesterol, klorotianisen
 MENOPAUSE, fungsi ovarium menurun, sik-lus haid
pada masih terjadi, tapi tidak teratur lagi, karena
esterogen dan progesteron en-dogen menurun, terapi
pengganti esterogen
 Prekursor vitamin D misal ergosterol dan kolesterol
 Kardiotonik (memperkuat kerja jantung) 
digitoksin, digitonin
 Antiinflamasi, kardiovaskuler, penyakit jiwa
(sedatif & anastetik), kosmetik, antibiotik,
hemostatik & antialergi
 Steroid alami berasal dari transformasi triterpenoid
yaitu lanosterol dan sikloartenol.

 Steroid tanaman (fitosteroid) berasal dari transformasi


sikloartenol, sdgk steroid hewan berasal dari lanosterol.

 Fitosteroid dpt ditemukan dlm bentuk kolekalsiferol


(vit D), sterol (kolesterol, sitosterol, kampesterol,
stigmasterol, ergosterol), steroid alkaloid (tomatidin,
solasodin), sapogenin steroid (diosgenin, hekogenin)

 Sterol adl. seny. gol. steroid yg mempunyai rantai


samping cukup panjang, yg terikat pada atom C-17.
Seny. ini biasanya mgd. 27 – 29 atom C.
Sterol berdasarkan asalnya diklasifikasikan
menjadi 4 mcm :
 Zoosterol (sterol dr. hewan)
 Fitosterol (sterol dr. tanaman)
 Mikosterol (sterol dr. jamur)
 Marinsterol (sterol dr. organisme laut)

Karakteristik seny. sterol ditunjukkan dg adanya :


- rantai isoprenoid pada atom C-17
- gugus hidroksi pada atom C-3
- ikatan rangkap pada C-5 dan C-22
- serta adanya gugus metil pada C-10 dan C-13.

Sterol yg banyak dijumpai pada tanaman antara lain


Kampesterol, stigmasterol dan sitosterol.
Kolesterol  sangat sedikit
Fitosterol (juga dikenal sebagai sterol
tumbuhan) adalah kelompok steroid alkohol,
yang ada secara alami di dalam tumbuhan dan
tidak ditemukan pada mamalia.
Sesudah dipurifikasi, fitosterol tampak
sebagai bubuk putih dengan bau lembut yang
khas. Senyawa ini tidak larut di dalam air
tetapi larut di dalam alkohol.
Senyawa ini banyak digunakan sebagai
bahan tambahan pangan obat-obatan dan
kosmetik
Ergosterol
Fitosterol spesifik
 Molekul yang tampak di atas adalah β-
sitosterol.
 Kampesterol diperoleh dengan melepas atom
karbon 242,
 Kolesterol diperoleh dengan melepas atom
karbon ke-241 dan 242.
 Melepas atom hidrogen dari karbon ke-22 dan
23 menghasilkan stigmasterol (stigmasta-5,22-
dien-3β-ol).
 Brasikasterol (ergosta-5,22-dien-3β-ol)
diperoleh dengan melepas atom karbon 242
dan hidrogen dari karbon 22 and 23.
 Ergosterol (ergosta-5,7,22-trien-3β-ol) diperoleh
dari pelepasan atom hidrogen dari karbon 7
dan 8 dari brasikasterol.
Kegunaan Fitosterol
- Struktur Penyusun Tanaman
Tumbuhan mengandung sejumlah fotosterol sebagai
komponen struktural membrannya. Pada sel mamalia,
peran tersebut digantikan oleh kolesterol.
- Pendeteksian Materi Organik
Sehubungan dengan kehadirannya pada seluruh
tumbuhan di bumi dan keterbatasan kehadirannya
pada alga uniseluler, β-sitosterol dapat digunakan
sebagai biomarker yang mengindikasikan jumlah
materi organik asal tumbuhan di dalam suatu sampel
penelitian.
- Menurunkan Kolesterol
Sebagai tambahan pangan, fitosterol memiliki
kemampuan untuk berkompetisi dengan kolesterol
dalam penyerapannya di dalam usus. Kompetisi ini
mengakibatkan berkurangnya jumlah kolesterol yang
dapat diserap oleh tubuh.
- Mencegah terjadinya kanker
Fitosterol terdapat dalam jumlah kecil di
dalam minyak tumbuhan, misalnya
minyak jagung (968mg/100g),and
minyak kedelai (327mg/100g minyak).

Kolestatin adl suatu fitosterol kompleks yg


diisolasi dari minyak tumbuhan, terdiri
dari kampesterol, stigmasterol,
brasikasterol, dan dipasarkan sbg
suplemen.

Sterol dpt mengurangi kolesterol pada


subyek manusia sp dg 15%
Di Indonesia, produk-produk pangan yang
mengandung fitosterol antara lain adalah
produk-produk yang berasal dari tumbuhan
seperti margarin (bedakan dengan mentega).

Karena merupakan penyusun membran


tumbuhan, merupakan hal yang lumrah jika
fitosterol ditemukan pada seluruh produk
makanan ringan yang mengandung kacang.

Fitosterol juga dapat diperoleh dari


suplemen makanan, sereal, dan sejumlah
produk susu tersuplementasi (Misalnya:
Tropicana Slim Nonfat Fitosterol).
Saringosterol

Saringosterol, turunan dari fucosterol, terdapat dalam


ganggang coklat(Phaeophyta), spt Lessonia nigrescens
and Sargassum ringgoldianum, dapat mencegah
pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis.
Saringosterol diharapkan menjadi obat TBC di masa
depan
Penomoran inti sterol
All phytosterols were shown to derive in plants from
cycloartenol and in fungi from lanosterol, both
direct products of the cyclization of squalene.
More than 250 different types of phytosterols
have been reported in plant species.
Representatives of these sterols are
campesterol, stigmasterol (in soybean oil)
and b-sitosterol. The last one is present in
all plant lipids and is used for steroid
synthesis.
In brown algae Phaeophyceae) the dominant
sterol is fucosterol and cholesterol is
present only in low amounts.
An important sterol from yeast and ergot is
the C28 compound ergosterol (mycosterol).
Upon irradiation, this sterol gives rise to
vitamin D2 (calciferol).
Sitostanol

Fitostanols adl fitosterol jenuh, tidak mempunyai


ikatan rangkap. Diproduksi dg cara
hidrogenasi fitosterol.
Sterol jenuh ini terdapat sangat sedikit dalam
produk tanaman spt kacang2an, biji2an,
polong2an, tapi terdapat dalam jumlah yg
lebih tinggi pada jaringan beberapa spesies
gandum. Fitostanol yg paling umum adalah
sitostanol.
Coprostanol

Sebanyak 60% dari sterol yang terdapat pada


faeces manusia adalah coprostanol
 Kolesterol Dg uji KLT mhslk noda dan
 Kampesterol harga Rf sama, sulit dibedakan
 Stigmasterol Ke 4 nya dpt dibdkan/dipshkan
 Sitosterol dg HPLC atau GC krn memp
waktu retensi yg berbeda

Identifikasi sterol
1. Reaksi Liebermann – Burchard hijau kebiruan
2. Uji KLT :
 Fase diam : silika gel
 Fase gerak : CHCl3 – Etil asetat (4 : 1)
 Pen. noda : Anisaldehida – H2SO4, dpnsk
 Wrn noda : Merah ungu, ungu sp biru ungu
Triterpenoid tetrasiklis seringkali disebut dg trimetil steroid, krn
ada 2 gugus metil pd C-4 dan 1 metil pd C-14.
Alur biosintesis steroid

Asam asetat

Asam mevalonat

Farnesil pirofosfat

Skualena

2,3 epoksi skualena

lanosterol sikloartenol

(hewan) (tanaman)

steroid
Isolasi steroid

Bahan + CHCl3 - Met-OH (2 : 1)


Soxhlet 24 jam
Ekstrak

Uapkan,+ CHCl3, saring


Filtrat

Uapkan
Disabunkan dg lar. KOH 20%
dlm 60% etanol

Fraksi yg tak tersabunkan


Diekstraksi dg etil asetat

Fraksi etil asetat diuapkan

Diperoleh steroid
 Tahun 1920 diketahui bahwa penyakit rakhi- tis
dapat disembuhkan, menjemur matahari /makan
minyak ikan. Diduga kolesterol pro-vitamin D, pe-
nelitian menunjukkan bahwa ergosterol, provitamin
D
 Vitamin D3 (kolekalsiferol), dibiosintesis da-lam
hewan dari 7-dehidrokolesterol, iridasi matahari
pada kulit
 Vitamin D2 (ergokalsiferol), dibiosintesis pada
tumbuhan dan ragi dari ergosterol (Saccharomyces
cerevisie)
 Defisiensi vitamin D, menyebabkan rakhitis,
ka-rena tidak mampu membeku kolagen
pertumbuhan tulang tulang rapuh (pada
anak) dan osteoporesis disembuhkan sinar
m.h
 Seco merupakan bentuk derivat 9,10-seco-
kolestana
 Vitamin D2 / D3 bukan bentuk aktif, bentuk
aktif kalsitriol merangsang absorpsi Ca & PO4
pada usus dan memobilasi Ca ke tulang
 Kalsitriol berlebih, efek toksik kadar Ca
mening-kat pada serum dan dosis tinggi
vitamin D3, hiperkalemia
ERGOSTEROL LUMISTEROL

hv hv

SENYAWA TRANSISI

hv hv

I2
PRE-VITAMIN D2 TAKHISTEROL
hv

VITAMIN D
R
CH3 CH3

CH3 CH3

HO HO
ERGOSTERL LUMISTEROL

R R
CH3 CH3

OH
CH3

HO

SENYAWA TRANSISI PRE VITAMIN D2


R R
CH3 CH3

H3C CH2

OH HO

TAKHISTEROL VITAMIN D
VITAMIN D2 VITAMIN D3 VITAMIN D4 = 22,23 Dihidrosterol

VITAMIN D5 VITAMIN D6 VITAMIN D7


7-Dehidrositosterol 7-Dehidrostigmasterol 7-Dehidrokampesterol
 Kolesterol dan senyawa fitosterol
dapat mengalami transformasi
dalam tumbuhan :

♣ Glikosida Kardiotonik
♣ Saponin Steroid
 Pemacu jantung
 Hidrolisis asam / enzim ----- aglikon = genin
 Rantai samping khas :
♥ cincin butenolida, aglikon kardenolida, misal
digoksigenin
♥ cincin 2-piron, aglikon skiladienolida,
(bufadienolida)
♥ 2 atom C, aglikon digitenolida, misal
diginigenin
O
O
O
O

OH

OH
OH
HO
H HO

DIGOKSIGENIN SKILARENIN

O
O

O OH
O

CHO
O
H OH
HO HO
OH

DIGINIGENIN STROFANTHIDIN
Saponin steroid :
 Aglikon (sapogenin)nya adl. steroid yg mempunyai rantai
samping spiroketal

CONTOH BEBERAPA SAPOGENIN STEROID :


Diosgenin
Tigogenin
Smilagenin
Yamogenin
Hekogenin
Gitogenin

Eluen yg bisa dipakai utk KLT sapogenin steroid


 Kloroform – aseton (4 : 1)
 Kloroform – etil asetat (1 : 1)
 n-Heksana – aseton (4 : 1)

Penampak noda : antimon klorida dlm. HCl pkt

Вам также может понравиться