EVALUASI EKONOMI

KESEHATAN
Oleh :
Andi Yaumil Bay Skm.Mkes (MARS)
PENGERTIAN EVALUASI
 Evaluasi adalah kegiatan untuk membandingkan antara
hasil yang telah dicapai dengan rencana yang telah
ditetapkan

 Menurut WHO evaluasi adalah suatu cara yang

sistematis untuk mempelajari berdasarkan pengalaman
dan mempergunakan pelajaran yang dipelajari untuk
memperbaiki kegiatan yang sedang berjalan serta
meningkatan perencanaan yang lebih baik dengan
seleksi yang seksama untuk kegiatan masa datang.
MENGAPA EVALUASI EKONOMI PENTING?

 Keterbatasan anggaran pemerintah

 Permintaan akan layanan kesehatan tidak terbatas
 Penggantian teknologi lama ke yang baru (lebih
mahal)
 Adanya teknologi baru menciptakan lebih banyak
permintaan
 Tingginya ekspektasi konsumen
 Ageing population
 Akibatnya: Perlu membuat pilihan berdasarkan evaluasi
ekonomi.
ALAT-ALAT EVALUASI EKONOMI KESEHATAN

 Unit Cost Analysis = UCA

 Cost Minimization Analysis = CMA
 Cost Effectiveness Analysis = CEA
 Cost Benefit Analysis = CBA
 Cost Utility Analysis = CUA
UNIT COST ANALYSIS
 Cost: nilai sumber daya yang dinyatakan
dalam istilah moneter
 Nilai biaya yang diperlukan per satuan
kegiatan tertentu
 Kegiatan/program yang lebih efisien adalah
kegiatan/program dengan nilai unit cost
terkecil.
UNIT COST ANALYSIS

Biaya program tertentu = Total biaya

Hasil atau frekuensi Jumlah hasil
COST MINIMIZATION ANALYSIS
 The-minimisasi analisis biaya adalah sebuah
studi ekonomi dimana dua atau lebih terapi
alternatif dengan efektivitas yang sama atau
keberhasilan dibandingkan dalam hal biaya
bersih dalam rangka membangun alternatif
termurah. Kesetaraan dari pembanding
dalam hal kemanjuran harus disajikan secara
transparan dan comprehensibly
COST EFFECTIVENESS ANALYSIS
 Analisis efektivitas biaya adalah studi
ekonomi di mana biaya dinyatakan dalam
satuan moneter dan hasilnya dalam satuan
non-moneter. Non-moneter unit mungkin,
misalnya menjadi:
 (1) tahun kehidupan diperoleh,
 (2) hari rumah sakit dicegah,
 (3) parameter klinis (penurunan kolesterol).
COST EFFECTIVENESS ANALYSIS
 CEA, ukuran perbandingan antara besarnya
hasil yang efektif dibandingkan dengan biaya
yang harus dikeluarkan.
 Kegiatan/program dengan nilai CEA yang
tertinggi adalah kegiatan/program yang
efisien.
EFEKTIFITAS
 Menilai tingkat keberhasilan program
 Menilai tingkat pencapaian target
 Perbandingan efektifitas beberapa program

Efektifitas = Hasil pencapaian

Hasil yang diharapkan (target)
COST EFFECTIVENESS
ANALYSIS

= Efektifitas Efektifitas = Hasil x 100%

Cost Target
 Efisiensi = Hasil
Biaya

 Dipergunakan untuk membandingkan tingkat efisiensi

beberapa program.
 Digunakan untuk menilai pencapaian hasil dikaitkan
dengan banyaknya sumber daya yang digunakan.
COST BENEFIT ANALYSIS
 Analisis biaya menilai semua efek, termasuk
efek kesehatan, di moneter unit.
 Kelemahan dari analisis biaya-manfaat
adalah bahwa penilaian moneter hasil klinis
harus dilakukan meskipun secara
metodologis ini sulit tampil.
 Karena kesulitan-kesulitan metodologis,
metode analisis tidak digunakan.
COST BENEFIT ANALYSIS
 Perbandingan/rasio atau selisih antara biaya
yang harus dikeluarkan dibanding dengan
keuntungan/benefit/manfaat dalam skala
uang yang bisa diperoleh
 Kegiatan/program yang lebih efisien adalah
kegiatan atau program yang mempunyai nilai
CBA yang tertinggi.
CONTOH ANALYSIS CEA - CBA
 Membandingkan program PUSKESMAS
KELILING dengan POSKO KESEHATAN
dengan melihat:
 Tujuan
 Benefit
 Efektiveness
 Cost
 Kelebihan dan kekurangan
PUSKESM AS KELILING
TUJUAN DAN BENEFIT
PUSKESMAS KELILING
 TUJUAN
 Untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat yang kurang terjangkau oleh
pusat pelayanan kesehatan
 BENEFIT
 Masyarakat mendapat akses pelayanan lebih
mudah
 Tarifnya terjangkau oleh masyarakat sekitar
 Masyarakat tidak butuh waktu yang lama untuk
segera mendapatkan pelayanan
EFECTIVENESS PUSKESMAS
KELILING
 Melayani pasien dengan diagnosa yang ringan
dan gejala penyakit yang masih bisa di atasi
dengan peralatan yang sederhana
 Melakukan rujukan medik dengan segera
apabila mendapatkan pasien dengan diagnosa
serta gejala penyakit yang berat
 Mengurangi angka prevalensi penyakit maupun
morbiditas dengan penemuan penderita dengan
segera serta penanganan yang tepat.
COST PUSKESMAS KELILING

 Pembelian beberapa unit mobil PKM keliling

@ Rp. 150 juta
 Alokasi anggaran untuk biaya operasional
kendaraan serta pemeliharaan
 Perhitungan insentif serta honor petugas
kesehatan
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
PUSKESMAS KELILING
 Masyarakat dapat dengan mudah dijangkau oleh akses
pelayanan kesehatan tanpa harus mengeluarkan biaya
transport (+)
 Pasien dapat memperoleh pertolongan dengan segera
tanpa harus menunggu antrian (+)
 Mobil PKM keliling kadang mengalami kerusakan
sehingga menghambat upaya yankes (-)
 Mobil PKM keliling tidak selalu ada selama 24 jam
sehingga pelayanan yang diberikan terbatas pada waktu
pemberian pelayanan (-).
POSKO KESEHATAN
TUJUAN DAN BENEFIT
POSKO KESEHATAN
 TUJUAN
 Untuk lebih mengoptimalkan upaya pelayanan
kesehatan kepada masyarakat yang kurang
mendapat akses pelayanan kesehatan yang
terjangkau
 BENEFIT
 Masyarakat dapat dengan mudah melakukan
konsultasi kesehatan sebelum menderita sakit
 Tarifnya terjangkau oleh masyarakat

 Masyarakat dapat lebih mudah mengontrol status

kesehatan mereka kapan saja
EFECTIVENESS POSKO KESEHATAN
 Dapat menurunkan angka morbiditas melalui
pendekatan promosi dan upaya preventif
dengan cara konsultasi kesehatan kapan saja
 Tingkat keparahan penyakit dapat di atasi lebih
mudah karena adanya diagnosa dini melalui
pendekatan preventive.
 Masyarakat lebih terjamin dalam pengaturan
keuangan untuk membiayai kesehatan mereka.
COST POSKO KESEHATAN
 Alokasi anggaran untuk pembiayaan
operasional kesehatan serta pembiayaan
administrasi
 Alokasi anggaran untuk insentif serta honor
petugas kesehatan
 Anggaran untuk persediaan obat-obatan
serta peralatan medik
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
POSKO KESEHATAN
 Masyarakat dapat melakukan konsultasi gratis ke posko
kesehatan kapan saja (+)
 Pasien dapat dengan mudah dilayani karena
menggunakan pendekatan promosi dan preventive (+)
 Sulitnya untuk melayani pasien dengan kasus penyakit
yang berat dan terlanjur parah (-)
 Kesulitan melakukan rujukan dengan segera karena
persoalan transportasi dan ketersediaan peralatan yang
memadai untuk deteksi penyakit yang tepat (-)
COST UTILITY ANALYSIS
 Analisis biaya mengikuti prinsip yang sama
seperti efektivitas biaya
 Biaya dinilai dalam satuan moneter dan
manfaat diukur sebagai non-moneter tetapi
utilitas disesuaikan hasil, kehidupan tahun
disesuaikan kualitas (QALY).
 Konsep ini menggabungkan harapan hidup
dan kualitas hidup.
COST UTILITY ANALYSIS
 Evaluasi ekonomi di mana hasil diukur
dalam unit-unit kesehatan yang meliputi
bukan hanya kuantitatif tetapi juga aspek-
aspek kualitatif hasil, seperti kualitas
hidup.