Вы находитесь на странице: 1из 12

Rumusan Masalah

»Apa yang dimaksud dengan karotenoid dan fungsinya


dalam tubuh ?

»Apa saja sumber karotenoid dan bagaimana


metabolisme karotenoid dalam tubuh ?

»Bagaimana metode perhitungan karotenoid dalam tubuh


dan hasil yang nantinya diperoleh ?

»Bagaimana dampak karotenoid apabila kelebihan atau


kekurangan senyawa di dalam tubuh ?
PENGERTIAN KAROTENOID
» Pigmen polien berwarna merah, jingga, dan
kuning yang diproduksi oleh bakteri, alga dan juga
tanaman

» Adapun pada dasarnya karotenoid diklasifikasi


menjadi dua jenis, yakni karoten dan xantofil

» Karoten umum dijumpai dalam bahan pangan,


yakni diantaranya α-karoten, β-karoten, dan γ-
karoten, dan dari ketiganya, β-karoten yang sering
dikonsumsi oleh manusia
FUNGSI KAROTENOID

» β-karoten  prekursor vitamin A


» Antioksidan
» Mampu mencegah terbentuknya sel
kanker
» Mencegah terjadinya leukimia
SUMBER KAROTENOID
Buah - Buahan

Sumber Sayuran
Karotenoid

Hewani

Sayuran : berwarna hijau tua, seperti pada

Buah – buahan : berwarna kuning - jingga

seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, bayam, kacang panjang, bincis wortel, tomat, jagung,
papaya, manggga, nangka masak dan jeruk
METABOLISME KAROTENOID

Gambar 1. Alur transport vitamin A di dalam tubuh


Sumber : Mahan, LK dan Mt Arlin, Krause’s Food, Nutrition & Diet Therapy, 1002,
hlm 72 dalam Almatsier, 2002
Mekanisme Karoten Fungsi karotenoid
sebagai Penangkal Radikal Bebas
Mekanisme karotenoid sebagai pemadam oksigen singlet
1O + 1 Karotenoid 3 O2 + 3 Karotenoid
2

Energi akan dilepas melalui interaksi rotasi dan vibrasi antara karotenoid triplet dengan
pelarut untuk mengembalikan karotenoid kekeadaan semula (Stahl dan Sies, 2003).
3 Karotenoid* 1 Karotenoid + energi panas
Fungsi karotenoid sebagai pendeaktivasi radikal bebas terjadi melalui proses transfer
electron. Reaksi karotenoid sebagai pendeaktivasi radikal bebas adalah:
R* + Karotenoid RH + Karotenoid*
R’ + Karotenoid R- + Karotenoid+
Metode Perhitungan Karotenoid
dalam Tubuh
⋄ Penilaian status gizi secara biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara
laboratori yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang
digunakan antara lain darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan
otot.

⋄Pemeriksaan vitamin A secara biokimia yaitu dengan pemeriksaan Serum Retinol Binding
Protein (RBP) mempunyai asumsi bahwa RBP merupakan alat transport retinol.
Pemeriksaan serum ini baru terlihat bila cadangan hati sudah habis atau sebaliknya
(Wirjatmadi dan Adriani, 2006).

⋄Nilai batas normal plasma vitamin A dalam darah (mg/100 ml) untuk semua umur
dikategorikan sebagai berikut :
⋄1)Kurang : < 10,
⋄2) Margin : 10 – 19,
⋄3) Cukup : 20 + (Supariasa, 2001).
Perhitungan Bioavailabilitas

BK
⋄FAR =
KRHr−KRHo

»Keterangan:
FAR = faktor akumulasi retinol
KRHr = kandungan total retinol hati akhir replesi (µg)
KRHo = kandungan total retinol hati awal replesi/akhir
deplesi (µg)
BK = total β-karoten yang dikonsumsi selama replesi (µg)
Contoh Perhitungan
»Diketahui nilai total konsumsi β-karoten 2212,35
µg, kandungan total retinol hati akhir deplesi 1,41
µg, kandungan total retinol hati akhir replesi
26,68 µg. Berapa % retinol (karotenoid) yang
tersedia?
Jawab
BK 2212,35
FAR = = = 87,55
KRHr−KRHo 26,68−1,41

»Nilai FAR ini menunjukan untuk menghasilkan 1 µg retinol


pada hati dibutuhkan 87,55 µg, sehingga untuk mengetahui
jumlah retinol yang tersedia dalam tubuh didapatkan dengan
menghitung nilai FAR relative, diketahui FAR kontrol (ekstrak
buah merah) 15,4.

𝐹𝐴𝑅 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 15,4


FAR relative = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 17,58%
𝐹𝐴𝑅 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 87,55

»Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam tubuh tikus terdapat


17,58% karotenoid.
Kelebihan & Kekurangan Karotenoid

Kelebihan • Kulit menguning


Karotenoid: • Gangguan hati

Kekurangan Rentan terkena


Karotenoid: berbagai penyakit
THANKS!
Any questions?

Вам также может понравиться