Вы находитесь на странице: 1из 119

Kepemimpinan

Oleh : Djanalis Djanaid


 IDIOLOGI – 25 %
 POLITIK – 50 %
 EKONOMI – 35 %
 SOS / BUD – 25 %
 KEAMANAN – 35 %
Menurut UNDP
Indonesia Peringkat 111
dalam SDM
Tinggi
1 Norway 19 Germany 37 Poland
2 Sweden 20 Spain 38 Hungary
3 Australia 21 Italy 39 Saint Kitts and Nevis
4 Canada 22 Israel 40 Bahrain
5 Netherlands 23 Hong Kong, China (SAR) 41 Lithuania
6 Belgium 24 Greece 42 Slovakia
7 Iceland 25 Singapore 43 Chile
8 United States 26 Portugal 44 Kuwait
9 Japan 27 Slovenia 45 Costa Rica
10 Ireland 28 Korea, Rep. of 46 Uruguay
11 Switzerland 29 Barbados 47 Qatar
12 United Kingdom 30 Cyprus 48 Croatia
13 Finland 31 Malta 49 United Arab Emirates
14 Austria 32 Czech Republic 50 Latvia
15 Luxembourg 33 Brunei Darussalam 51 Bahamas
16 France 34 Argentina 52 Cuba
17 Denmark 35 Seychelles 53 Mexico
18 New Zealand 36 Estonia 54 Trinidad and Tobago
55 Antigua and Barbuda
Menengah
76 Thailand 98 Dominican Rep. 120 Egypt
77 Saudi Arabia 99 Belize 121 Guatemala
56 Bulgaria 78 Kazakhstan 100 Ecuador 122 Gabon
57 Russia 79 Jamaica 101 Iran 123 Sao Tome & Pr.
58 Libya 80 Lebanon 102 Palestinian 124 Solomon Islands
59 Malaysia 81 Fiji 103 El Salvador 125 Morocco
60 Macedonia 82 Armenia 104 Guyana 126 Namibia
61 Panama 83 Philippines 105 Cape Verde 127 India
62 Belarus 84 Maldives 106 Syrian Arab 128 Botswana
63 Tonga 85 Peru 107 Uzbekistan 129 Vanuatu
64 Mauritius 86 Turkmenistan 108 Algeria 130 Cambodia
65 Albania 87 St.Vincent & the Gr. 109 Equatorial Guinea 131 Ghana
66 Bosnia and Hrz 88 Turkey 110 Kyrgyzstan 132 Myanmar
67 Suriname 89 Paraguay 111 Indonesia 133 Papua New Guinea
68 Venezuela 90 Jordan 112 Viet Nam 134 Bhutan
69 Romania 91 Azerbaijan 113 Moldova 135 Lao People's Dem. Rep.
70 Ukraine 92 Tunisia 114 Bolivia 136 Comoros
71 Saint Lucia 93 Grenada 115 Honduras 137 Swaziland
72 Brazil 94 China 116 Tajikistan 138 Bangladesh
73 Colombia 95 Dominica 117 Mongolia 139 Sudan
74 Oman 96 Sri Lanka 118 Nicaragua 140 Nepal
75 Samoa (Western) 97 Georgia 119 South Africa 141 Cameroon
Rendah

142 Pakistan 154 Djibouti 166 Angola


143 Togo 155 Gambia 167 Chad
144 Congo 156 Eritrea 168 Congo, Dem. Rep. of the
145 Lesotho 157 Senegal 169 Central African Republic
146 Uganda 158 Timor Leste 170 Ethiopia
147 Zimbabwe 159 Rwanda 171 Mozambique
148 Kenya 160 Guinea 172 Guinea Bissau
149 Yemen 161 Benin 173 Burundi
150 Madagascar 162 Tanzania, U. Rep. of 174 Mali
151 Nigeria 163 Cote d'Ivoire 175 Burkina Faso
152 Mauritania 164 Zambia 176 Niger
153 Haiti 165 Malawi 177 Sierra Leone
Selama 58 th. merdeka = 13,1% lulusan SLTA,
Sedang Negara maju = 83%

Untuk maju seperti Negara Maju perlu waktu :

83 : 13,1 x 58 th = 320 tahun

Terlalu lama & perlu JALAN TOL


Caranya :
pelatihan,
kursus,
refreshing management,
autodidak
 IDIOLOGI – 25 %
 POLITIK – 50 %
 EKONOMI – 35 %
 SOS / BUD – 25 %
 KEAMANAN – 35 %
Strategi mengembangkan SDM dalam
Rangka membangun organisasi
opini
Hati Nurani Kepemimpinan

Wiraswasta Konflik

PR untuk Non-PR Organisasi PR untuk Non-PR

Konflik Wiraswasta

Kepemimpinan opini Hati Nurani

Model Jarum Hypodermik


KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN

Tujuan materi ini :


Memahami tentang konsep kepemimpinan visioner, bagaimana menjadi pemimpin yang
visioner untuk memimpin perubahan

Kepemimpinan : kemampuan mempengaruhi orang lain.


Manajer : kemampuan menggunakan segala potensi untuk mencapai tujuan

Yang di harapkan :
• Pemimpin yang punya kemapuan manajerial
• Manajer yang memiliki kepemimpinan
Pemimpin di pilih manajer diangkat
Pemimpin visioner adalah pemimpin yang banyak ide, yang berfikir jauh ke depan,
inovatif peka terhadap perubahan tiada kemajuan tanpa perubahan walaupun
perubahan belum tentu menimbulkan kemajuan. Setiap perubahan menimbulkan efek
samping positif dan negatif. Cara yang paling baik dalm memimpin perubahan adalah
kemampuan mengendalikan publik opini.
Pengetahuan (Kognitif)
• S1 10%
• S2 20%
• S3 30%
Keterampilan
15% • Autodidak 70%
(Psikomotorik)
15% Decision Making

Komunikasi

Manusia Motivasi
manusia
Power

stress 70% Gaya

Konflik
Perilaku
Hati Sifat
Nurani
kualitas SDM Sikap
Mental
KSDM = KP x KK x KSM Melahirkan
Tindakan
=CxPxA kerja
kualitas SDM = Tindakan
Kemampuan Pengetahuan (KP, nilai 1-100) x kerja yang
Kemampuan Ketrampilan (KK, nilai 1-100) x Berkali-kali
Kemampuan Sikap Mental (KSM, nilai 1-100)
Melahirkan
Kebiasaan
Contoh :
SMA = KP (10) x KK (10) x KSM (10) = + 1000
Kebiasaan yang
S3 = KP (90) x KK (90) x KSM (-10) = -81000
Mendarah daging

Contoh : Dendam Melahirkan


Tabiat yang Tabiat
Contoh :
dilakukan
Budaya positif : Sebagian besar
kreatif, taqwa/jujur, komunikatif, karyawan
ulet, disiplin, kerja cepat. Budaya
Budaya negatif : Memimpin Perusahaan
pembohong, pemalas, dendam, semua
dengki karyawan
• Motivasi
Konsep • Power
• Gaya
• Konflik
Wujud
• Sifat

Coersive
• Ancam
Teknik • Teror
• Boikot
• Kekuasaan

Persuasive
Praktek
ORGANISASI STRUKTUR • Pengertian • Kepribadian
ASAS • Dasar • Retorika
• Sejarah • Pers
ADMINISTRASI NIAGA
• Faktor Pendorong • Publikasi
NEGARA PERENCANAAN
MANAJEMEN KEORGANISASIAN • Fungsi • Protokol
PELAKSANAAN • Sasaran • Rapat
LEADERSHIP FUNGSI EVALUASI • Tugas • Kesejahteraan
MACAM • Kegiatan • Tanggung jawab Sosial
DECISION MAKING
HUMAN/PUBLIC RELATIONS Diri
AMT
KOMUNIKASI Orang • Fisiologis
KONSEP
Motivasi • Aman
• Kontinum • Sosial
•X-Y • Penghargaan
Gaya • Managerial Grid • Aktualitas Diri
WUJUD • Demokratis - Otoriter
Power • Situasional • Public Opinion
- Pengertian
KALBU Sifat • Sumber
• Legitimate
- Proses
• Coersive
• Teknologi - Macam
• Expert
• Macam Konflik • Intelek - Karakter
• Reference
• Tanda • Religius • Komunikator
• Connection
• Sumber • Komunikan
• Akibat • Sumber • Kolaborasi Faktor • Pesan
• Strategi • Tahap • Kompromi • Teknik
• Strategi • Hindari • Hambatan
• Akomodasi • Metoda
STRESS • Ancam • Kompetisi • Tahap
• Teror
• Boikot • Temukan Masalah
• SUMBER Coersive • Kekuasaan
TEKNIK • Temukan Opini
• AKIBAT • Analisa Opini
• STRATEGI • Strategi
Persuasive • Sosiologi
Sasaran • Program
• Psikologi Corporate
• Pesan
PRAKTEK Retorika Culture
Negosiasi
Informasi
Public OPINION
Pengertian
Hasil interaksi antar manusia mengenai masalah / peristiwa yang
menarik perhatian

PROSES
Peristiwa

Dibicarakan orang banyak

Ada pro dan kontra

Terjadi konsolidasi pendapat

Public Opinion
M acamnya :

LINGKUP (seluruhnya - sebagian)

PEMUNCULAN (aktual - laten)

MUTU (bermutu - tak bermutu)

KOMPETEN (kompeten - tak kompeten)

KADAR (dalam - dangkal)


karakter
public OPINION
PUBLIC

 Mudah berubah

 Pendukung moral masyarakat


 Ditentukan oleh kepentingan pribadi
 Mementingkan tujuan daripada cara

 Dalam keadaan kritis, cenderung toleran


 Memberikan kepercayaan

- lebih, kalau dipercaya

- kurang, kalau tak dipercaya


karakter
public OPINION
PUBLIC

 Pada orang pandai, diberi informasi yang banyak dan

diciptakan suasana demokratis, akan tercipta opini

yang tahan uji

 Opini yang diciptakan tanpa fakta akan berbalik

 Sensitif terhadap peristiwa penting

 Pernyataan awal dari suatu kejadian akan menentukan


arah opini
 Human Relations
 Media
 Retorika
 Komprehensif
 Ethos

 Kemampuan
 Kewenangan
 Integritas
 Kejujuran
 Tenggang rasa
 KARAKTER (mudah - sukar)
 LATAR BELAKANG (agama - pendidikan -
kebudayaan - keluarga - golongan - aspirasi
bangsa)
 MOTIVASI (fisik - sosial - keamanan -
penghargaan - aktualisasi diri)
 PESAN (menumbuhkan perhatian - lambang
sesuai lingkup - nilai komunikan - tak
bertentangan dengan norma)
teknik
KOMUNIKASI

 PARTISIPASI (mengikutsertakan)
 ASOSIASI (melihat contoh)
 ICING DEVICE (menggugah perasaan)
 PAY OF IDEA (sugesti)
 EMPATHY (sesuai dengan keadaan komunikan)
 FEAR AROUSING (kengerian, kekhawatiran)
 RED. HERRING (mengalihkan)
 ACCEPTANCE DEVICE (penerimaan baik)
 REJECTION DEVICE (menolak)
 TESTIMONIAL DEVICE (pendapat tokoh terkenal)
 BANDWAGON DEVICE (supporter)
TAHAP

1. Temukan Masalah
2. Temukan Opini
3. Analisa Opini
-- Lingkup -- Mutu
-- Pemunculan -- Kadar
-- Kompetensi
4. Strategi
5. Program
6. Pesan
1. Menemukan Masalah Dalam 4. Menentukan Strategi
Organisasi 5. Membuat Program
2. Menemukan Opini Yang 6. Merumuskan Pesan Yang
Dapat Mengubah :
Berkembang
• Opini Negatif Jadi Positif
• Perusahaan Opini Positif Jadi Lebih
• Konsumen • Positif
• Lingkungan
• Karyawan 7. Menciptakan Opini Baru
• Diri Sendiri Yang Positif, Tercermin Pada
• Atasan :
• Bawahan • Individual Image
• Sejawat • Unit Image
• Umum • Corporate Image
• Keluarga
• Unit
• Atasan
• Lingkungan
3. Menganalisa
Lingkup
Opini Dari :

• Pemunculan
• Kompetensi
• Mutu
• Kadar
individual OPINION
No Opini Kegiatan/Upaya

Pendapat Orang Saya Harus

1 Ulet Tunjukkan Anda Selalu Sibuk


Tak Suka Diam
2 Teliti Tunjukkan Anda Memperhatikan
Masalah Kecil
3 Jujur Jangan Suka Bohong
Jangan Suka Main Uang
4 Tegas Cepat Mengambil Keputusan Tak
Pernah Ragu
5 Ahli Menambah Pengetahuan
(Menguasai Masalah) Sering Diskusi
6 Human Relations Kalau ‘Ngomong’/Bicara
Menyenangkan
7 Taqwa Ibadahnya Baik
OPINI BAGIAN
NO OPINI KEGIATAN/UPAYA
PENDAPAT ORANG
TENTANG BAGIAN KAMI

1 KOMPAK TAK MEMPERUNCING MASALAH


KECIL

2 PELAYANAN CEPAT TIDAK MENGULUR WAKTU


MEMBERIKAN JAMINAN WAKTU

3 PELAYANAN BAIK MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN


KONSUMEN/LANGGANAN
WASPADA TERHADAP
4 TELITI KESALAHAN ---- PEKA
OPINI PERUSAHAAN
(Corporate Image)
NO OPINI KEGIATAN/UPAYA

A PRODUK MUTU SESUAI


BERI KEMUDAHAN
1 ENAK DIBACA & PERLU BUKTIKAN
2 MENYELESAIKAN MASALAH DENGAN NYATA
TANPA MASALAH BUKTIKAN
3 CEPAT DAN TERPERCAYA
4 FASILITAS SEMPURNA HARGA
TERJANGKAU
5 CARA KERJA OBAT TUNTAS
6 SELERA PEMBERANI
7 INI BARU BIR
INI BIR BARU
8 MEMANG MAHAL TAPI
BERMUTU
9 MURAH BERMUTU
10 MASAKAN SELALU BARU
11 PELAYANAN CEPAT
TERPERCAYA DAN RAMAH
OPINI PERUSAHAAN
(Corporate Image)
NO OPINI KEGIATAN/UPAYA

B ORGANISASI

1 KESEJAHTERAAN TERJAMIN GAJI DAN INSENTIF MEMADAI


2 KARYAWAN SEMUANYA DIJADIKAN
- JUJUR & RELIGIUS KEBIASAAN
- ANTUSIAS

- KOMPAK
- BERWIBAWA

- TAK BISA DIAJAK BERBUAT

JAHAT
3 PANTANG TOLAK TUGAS BUKTIKAN
PANTANG KERJA TAK SELESAI
4 TANGGUNG JAWAB SOSIAL SERING MEMBANTU
TINGGI
5 MASA DEPAN CERAH PROGRAM PERUM, ASURANSI,
DLL.
6 KARIR TERJAMIN KENAIKAN PANGKAT/JABATAN
OBJEKTIF
MEMBANGUN OPINI
OPINI LINGKUP PEMUNCULAN KOMPETENSI MUTU KADAR

Individu Negatif
- ABS Luas Aktual Kompeten Bermutu Dalam
- ...................... ......................... ....................... ....................... ...................... ......................
Individu Positif
- Kerja cepat Sempit Aktual Kompeten Bermutu Dalam
- ........................... ......................... ....................... ....................... ...................... ......................
Unit Negatif
- Tidak Rapi Luas Aktual Kompeten Bermutu Dangkal
- ............................ ......................... ....................... ....................... ...................... ......................
Unit Positif
- Tepat waktu Luas Dangkal Kompeten Bermutu Dalam
- ............................ ......................... ....................... ....................... ...................... ......................
Organisasi/ Perusahaan
 Dari Karyawan
Negatif
- T. Peduli Luas Aktual Kompeten Bermutu Dalam
- ............................ ......................... ....................... ....................... ...................... ......................
Positif
- Peralatan baik Luas Kompeten Bermutu Dalam
Aktual
- ............................ ......................... ....................... ...................... ......................
......................
 Dari Masyarakat
Negatif Luas Aktual Kompeten Bermutu Dangkal
- Tak bermutu ......................... ........................ ....................... ...................... ......................
- .............................
Positif
- Murah Luas Aktual Kompeten Bermutu Dalam
- ............................. ......................... ....................... ....................... ...................... ......................
 Dari Konsumen
Negatif
Aktual
- Harga Mahal Luas Kompeten Bermutu Dalam
......................
- ............................. ......................... ....................... ...................... ......................
Positif
- Makanannya Enak Luas Aktual Kompeten Bermutu Dalam
- ............................. ......................... ....................... ....................... ...................... ......................
Penjelasan
(Ulasan)
I. Pendahuluan
Tujuan materi ini adalah member
wawasan pada peserta bagaimana pentingnya
wira usaha sebagai profesi dan langkah-
langkah mengelola sebuah usaha.

Materi ini membahas:


Prospek usaha di masa depan
Kunci-kunci wira usaha
Memimpin bisnis
Komunikasi bisnis
II. Prospek Indonesia di Masa Depan

1. Ideologi → 25% Yang mengjadi masalah:


2. Politik → 50% a. Siapa mengeola, siapa
menikmati?
3. Sosial budaya → 25% b. Jawabannya : bangsa
4. Keamanan → 35% Indonesia harus
mengelola lebi banyak
5. Ekonomi dan menikmati lebih
banyak.
Indikator:
a. Kekayaan alam kita Agar mengelola lebh
banyak dan lengkap banyak dan menikmati
b. Investasi meningkat lebih banyak diperlukan
c. Teknologi dan transportasi wirausaha profesional.
berkembang
d. Pangan – swasembada
III. Menjadi wira usaha
professional perlu SDM yang:
• Pengetahuan yang luas
• Keterampilan yang profesional
• Sikap mental yang kuat
Untuk mengembangkan ketiga komponen terebut
syaratnya adalah:
1. Organisasi
Kerjasama untuk beberapa orang untuk tujuan tertentu
(bisnis). Seorang pengusaha harus mengerti berorganisasi
dan senang berorganisasi. Agat mengerti berorganisasi
harus tahu tujuan, struktur organisasi, dan pembagian
tugas. Agar senang indikatornya adalah sering terlibat
dalam kegiatan organisasi baik formal (rapat-rapat)
maupun informal (silaturahmi, arisan, dll).
2. Administrasi
Proses kerja sama antar beberapa orang.
Aplikasinya: suatu kegiatan catat mencatat suatu
proses.
Dibagi dua: administrasi umum yang meliputi surat
menyurat, data-data, logistik, dll harus rapi.
Administrasi keuangan yang menyangkut pembukuan
laporan keuangan dan neraca harus dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Managemen (seni dalam memanfaatkan semua
potensi)
Managemen (seni dalam memanfaatkan semua
potensi)
Seorang pengusaha harus trampil dalam managemen
praktis. Dalam praktek kita harus memanfaatkan orang
lain. Kemampuan memanfaatkan orang lain ini disebut
managemen yakni seni memanfaatkan manusia, modal
dan keahlian.
Meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
dan evaluasi.
4. Leadership / kepemimpinan
Kemampuan mempengaruhi orang lain. Dalam
memanfaatkan orang lain kita harus pengaruhi orang
lain. Ini disebut leadership.
Mempengaruhi anak buah, konsumen, dan
lingkungan. Seorang pengusaha harus memiliki
kepemimpinan yang baik.
5. Decision making (pembuat keputusan)
Inti dari leadership adalah pembuat keputusan.
Yakni ide, gagasan, proposal, perubahan, pemilihan
alternative. Prinsipnya harus sering, cepat, besar,
dan tesat. Seorang pengusaha harus banyak ide
dan kreatif.
6. Komunikasi
Setelah kita punya ide / gagasan / proposal /
produk harus disosialisasikan pada orang lain
(konsUMEN), karyawan, masyarakat. Ini namanya
komunikasi.
Komunikasi ini bisa dalam bentuk:
1) Wujud komunikasi, misal:
a. Motivasi → suatu kemampuan untuk mendorong
seseorang untuk berperilaku sesuai keinginan.
Seorang pengusaha harus bisa memotivasi dirinya
sendiri dan konsumen agar membeli barangnya dan
agar karyawan bekerja optimal. Untk memotivasi diri
sendiri dapat dilakukan dengan memiliki cita-cita,
target untuk memotivasi orang lain dapat dilakukan
dengan memahami kebutuhan mereka, misalnya gaji,
kebutuhan sosial, penghargaan, keamanan dan
aktualitas diri.
b. Power ( wibawa) → suatu kekuatan yang dimiliki
seseorang untuk mempengaruhi konsumen atau
karyawan. Wibawa ini dapat dibentuk melalui:
Stasus ( misalnya ada badan hukum sebagai direktur)
Keahlian (orang yang ahli tentu berwibawa)
Connection ( banyak relasi, teman)
Keteladanan (reference, orang yang jujur, ikhlas
biasanya berwibawa)
Coersive (keberaian menghadapi kesewenangngan)
c. Gaya → suatu style dalam mempengaruhi orang
Ada beberapa di antaranya:
• Konsultatif (mengajar). Kalau anak buah tersebut bodoh
tapi rajin
• Partisipatif (melibatkan dalam bekerja kalau orang
tersebut malas tapi pintar)
• Delegative (menyerahkan sepenuhnya kalau orang
tersebut pandai dan rajin)
• Instructive (kalau orang tersebut malas dan bodoh)
d. Sifat → watak, cirri, perangai yang dimiliki lebih
dari orang lain. Misalya: ulet, tangguh, disiplin,
taqwa, kerja kera, dan jujur. Seorang pengusaha
harus memiliki sifat-sifat unggul agar pengusaha
terebut dipercaya orang.
e. Konflik
Dalam sebuah organisasi sering terjadi
perbedaan pendapat baik dengan karyawan,
maupun dengan konsumen. Perbedaan-
perbedaan ini kalau tidak diolah dengan baik
akan menimbulkan konflik.
Seorang pengusaha harus mampu menyelasaikan
konflik baik dengan karyawan, sesama karyawan
maupun dengan lingkungan dan konsumen.
Ada 5 cara yakni:
Kolaborasi (sama-sama untung)
Kompromi (menang kalah)
Akomodasi (menerima keinginan lawan kalau lawan
benar)
Menghindar kalau masalahnya kecil
Kompetisi (adu kekuatan kalau kita benar lawan salah)
Prinsipnya jangan sampai titik kulminasi
f. Stress adalah respon tubuh baik fisik, perilaku
maupun pemikiran terhadap situasi yang
memerlukan tuntutan tertentu dari lingkungan.
Seorang pengusaha harus bisa mengendalikan stress
agar tidak berpengaruh negative tehadap kesehatan
dan keputusannya.
Solusinya :
1 cari sumbernya (kebanyaan kerja, kekurangan kerja)
2 hilangkan sumbernya
3 rubah persepsi, salurkan keluarkan enzim endorphin (cari
hoby, sembahyang Ibadah, wiritan)
f. Hati nurani → seorang pengusaha yang baik harus
memiliki hati nurani yang sehat, misalnya tidak iri,
dengki, ambisius, dendam. Ia harus bekerja dengan
ikhlas dan berusaha adalah ibadah. Memaafkan
orang.
2) Teknik Komunikasi
Komunikasi dari kacamata teknik tujuannya adalah
membangun, menggerakkan, memperluas,
mengendalikan public opinion (opini masyarakat).
Opini adalah suatu kekuatan yang maha dahsyat
yang bisa merubah perilaku orang atau konsumen.
Untuk mampu mengendalikannya kita harus paham
pada:
• Proses terjadinya opini
Peristiwa → dibicarakan orang banyak → ada pro dan
kontra → Terjadinya konsolidasi pendapat → Opini
• Macam opini:
Lingkup → luas / sempit
Pemunculan → actual / latin
Mutu → bermutu / tak bermutu
Kompeten → kompoten / tak kompoten (ada
gerakan)
Kadar → dalam / dangkal
Semuanya bisa negative dan positive.
• Karakteriktik opini:
Mudah berubah
Ditentukan oleh kep. Pribadi
Cenderung moralis
Sensitive terhadap peristiwa / orang penting
Opini tanpa fakta akan bebalik
Pada orang pandai, informasi yang banyak dan
suasana demokratif akan tercipta opini yang tahan
uji
• Komunikator
Punya human relation
Kemampuan menggunakan media
masa
Berpikir menyeluruh / konperhensif
Punya ethos → sikap positif dari
orang lain
Komunikan
Yang harus diperhatikan:
Karakteristik → ada yang mudah (orang bodoh, orang
pandai, orang punya interes)
Ada yang sukar (orang pendiam, kejam)
Latar belakang (agama, budaya, keluarga, organisasi,
filsafat, dan bangsa)
Motivasi → pisiolsis, sosial, penghargaan, keamanan,
aktualitas diri
Pesan komunikasi, → Harus sesuai dengan latar
belakang, menumbuhkan perhatian, tak pertentangan
dengan norma, sesuai dengan nilai masyarakat.
Teknik Komunikasi
Contoh teknik komunikasi:
1. Teknik Partisipasi (mengikutsertakan)
Teknik mempengaruhi orang dengan melibatkan
orang pada produk yang ditawarkan. Misal, kalau
ingin jual mobil, pembeli suruh pakai dulu, kalau
jual pakaian coba dulu, bisa juga pembeli
diperlihatkan data-data obyektif sehingga ia
percaya.
2. Teknik Asosiasi (melihat contoh)
Teknik ini mempengaruhi isi seseorang dengan
memberikan contohcontoh orang terkenal sudah
memakainya : 9 dari 10 bintang film memakai Lux
(maksudnya kalau anda ingin di
asosiasikan/disamakan dengan bintan film, pakailah
Lux). Cara ini sangat banyak dilakukan melalui Man
di TV, surat kabar dengan menggunakan orang
terkenal (bintang film, tokoh, dll).
3. Tekaik Icing Device (menggugah emosi)
Teknik ini mempengaruhi orang dengan menyentuh
perasaan seseorang. Misalnya dengan kata-kata
mutiara, pepatah, pantun, dll. Misalnya dalam
bisnis : kalau beli ini bagaikan sekali membuka pura
dua, tiga barang terbeli atau sekali merangkul
dayung dua, tiga pulau terlampaui, barangnya
murah, bermutu dan tahan lama (banyak
keuntungannya).
4. Teknik Pay of Idea (sugesti)
Teknik ini mempengaruhi seseorang
dengan mensugesti seseorang. Teknik ini
dilakukan pada seseorang dalam keadaan
ragu, atau jiwa yang kosong. Misalnya :
pilih saja yang merah, sip-sip, cocok-cocok,
murah-murah. Teknik ini bisa berkembang
jadi neuro language dan hipnotisme.
5. Teknik Empathy (bertindak sebagai komunikan)
Teknik ini mempengaruhi seseorang, dimana kita
memahami kesenangannya atau bisa juga
bertindak sebagai orang yang dipengaruhi.
Contoh dalam bisnis:
• Kalau saya anda, saya akan pilih Avanza bukan Xenia
• Bisa juga kalau kita buat rendang di Solo tidak pedas tapi
manis (sesuai dengan budaya orang Solo)
• Dalam program community development kita membuat
program-program sesuai kebutuhan masyarakat
Salah satu contoh menarik dalam politik
pidato Obama. Yang dipakai Bahasa Indonesia
dan menyebut : pulang kampong, bakso, sate
dan kata-kata : saya bagian dari Indonesia
dan pulang kampong ini, dengan logat khas
Indonesia kata-kata ini telah membuat banyak
orang terharu dan simpati dengan kata lain
Obama Empathy dengan bangsa Indonesia.
6. Tekuik Fear Arrousing (menimbulkan
kekhawatiran)
Teknik ini mempengaruhi seseorang dengan
menimbulkan kekhawatiran. Contoh : agar
pemilik kendaraan secara continue mengganti
kampas. Membuat kita mengatakan, kalau
kampas (rem) tidak diganti 2 tahun sekali sangat
berbahaya bagi keselamatan perjalanan.
7. Red Herring (mengalihkan argumentasi yang
lebih kuat)
Teknik ini meyakinkan seseorang dengan alasan
yang lebih kuat. Misalnya : memang harga ini
agak mahal, tapi mutunya sangat baik, buat apa
murah sebulan sudah rusak kalau ini menurut
penelitian 3 tahun tahan.
8. Acceeptaance Device (kata-kata yang cenderung
diterima)
Teknik ini mempengaruhi orang dengan kata-kata
dan penampilan yang menyenangkan.
Misal : barang ini bagus, elok, tahan lama, orisinil,
sangat cocok bagi anda.
3648 × 2736 - heather-mclean.deviantart.com

9. Rejection Device (penampilan/kata-kata yang


cenderung ditolak)
Teknik ini menggunakan pesan
komunikasi yang tak sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Misal : barang
ini sudah usang, warnanya kusam,
kurang serasi dan rapuh.
10. Tekaik Testimonial Device (pendapat para
ahli/tokoh)
Teknik ini menggunakan pendapat para ahli
atau orang yang pernah sukses. Contoh :
setelah diteliti oleh Prof. Sutrisno ternyata
daging kaleng ini tidak mengandung racun
dan unsur babi, jadi halal.
11. Band Wagon Device (supporterj)
Teknik ini mempengaruhi orang dengan
menggunakan suporter. Misalnya :
 Dalam pertandingan bola agar memang kita
bawa supporter yang banyak agar pemainnya
semangat
 Dalam bisnis agar restorannya ramai kita
adakan setiap hari makan gratis sehingga
restoran tersebut ramai
Catatan : Band Wagon Device ini memiliki
kelemahan yang dikenal dengan istilah Band
Wagon Effect. Artinya sesuatu yang tidak
benar apabila diteriakkan orang banyak
seakan akan benar. Misalnya : kalau
pornografi ditampilkan setiap hari di televisi,
di surat kabar, dipertunjukkan, bisa saja
orang mengatakan pornografi itu benar.
Metoda
Penelitian:- Keadaan komunikan → Opini berkembang
→ Motivasi masyarakatPerencanaan: Latar belakang →
Tujuan → Kegiatan → Materi → Sasaran → Waktu →
Biaya
Oganisasi (struktur dan pembagian tugas yang tepat)
Pelaksanaan:
Mamadu semua potensi
Kesan : anggun, meriah, rapi
Evaluasi : Apa sesuai → Apa tujuan tercapai → Apa
terjadi perubahan → Apa pesan dipahami →Sifat pesan
→Media → Pesan yang efektif
Approach
Tahap :
Sudut obyek :
• Attention (ada
perhatian) • Berubah-ubah
• Interest (menarik) • Integritas
• Desire (ada keinginan) • Penggulangan
• Decision • Bentuk obyek
(memutuskan) • Hal yang baru/aneh
• Action (tindakan /
pelaksanaan)
Kondisi komunikasi : Hambatan :
• Kepentingan komuikasi • Prasangka
• Ondisi jasmaniah • Motivasi
• Kegiatan komunikan • Semantic
• Komunikator superior
• Komunikan tak
meguasai masalah
Tahap

1. Temukan masalah
2. Temukan opini
3. Analisa opini (lingkup, pemunculan,
mutu, kadar)
4. Buat Strategi
5. Buat Program
6. Rumuskan Pesan
Sebagai contoh :
Seorang ibu membuat restoran (peristiwa). Peristiwa ini
dibicarakan orang banyak, timbul pro dan kontra (ada
yang bilang enak ada yang tidak). Lama kemudian
terjadilah opini yang dominan, misalnya tak halal
(mengandung lemak babi). Opini ini tidak benar dan tak
bermutu tapi dipercaya orang banyak, luas dan ternyata
sepi pembeli (kompeten).
Opini ini negative, cara mengatasinya adalah dengan
membawa makanan ini ke laboratorium halal dan
ternyata tak mengandung lemak babi, dan hasilnya
tersebut siarkan ke masyarakat melalui media masa.
KEPEMIMPINAN LANJUTAN
MATERI INI MEMBAHAS :

1. Memahami manajemen SDM yang efektif


2. Memahami strategi pemimpin dalam
pemberdayaan masyarakat
1. DASAR PEMIKIRAN

Masa depan bangsa Indonesia Cerah dari


kacamata : - ideologi
- politik
- ekonomi
- sosial budaya
- Hankam
MASALAH BANGSA

1. Kondisi SDM rendah ranking ke 111 dari 187


negara
2. Globalisasi menimbulkan persaingan bebas
3. Perlu SDM yang memiliki daya saing
2.STRATEGI PENGEMBANGAN SDM

A. Aparatur Negara
1).Harus memiliki kriteria :
- bersih
- disiplin
- berwibawa
- profesional
- inovatif
- integritas
- cepat menerima perubahan
- dalam bekerja : tepat, cepat, rapi
2) Pengembangan SDM menggunakan
pendekatan Multidimensi :
- politik
- ekonomi
- hukum
- sosiokultural
- administratif
- teknologi
3) Perencanaan SDM yang tepat akan bermanfaat :
-Organisasi dapat memanfaatkan SDM secara optimal
-SDM dapat ditingkatkan secara kuantitatif dan kualitatif
-Informasi tentang tenaga kerja diperlukan setiap unit
-Dengan penelitian dapat diketahui permintaan jenis
kualifikasi
4) Komponen pengembangan SDM :
-Analisa jabatan
-Penerimaan/ tes
-Pelatihan : - pengetahuan
- ketrampilan
- sikap mental
-Hubungan kerja
-Kesehatan dan keselamatan kerja
-Promosi ( personal asesment test)
-Kesejahteraan
-Pemutusan
B. MASYARAKAT
Tugas pemimpin dalam memberdayakan masyarakat :
1) Sasaran agar masyarakat :
Mandiri (entrepreneur)
Mampu menciptakan suasana damai yang dinamis
a) Jadi Entrepreneur
Langkah-langkah jadi entrepreneur:
Pertama : mampu memilih usaha yang cocok : -
produk
- jasa
- perdagangan
Kedua : mampu memilih usaha yang ada
pasarnya
Ketiga : memiliki ketrampilan yang handal
Misalnya : pertanian, peternakan, perdagangan,
tukang, kuliner
Keempat : dimulai dari yang kecil
Kelima : mampu membangun budaya usaha :
- produk
- personal
Keenam : Mampu mempraktekan 6 langkah
agar usaha tetap berjalan
- Menemukan masalah
- Menemukan opini
- Menganalisa opini
- Membuat strategi
- Membuat Program
- Merumuskan pesan yang bisa merubah
opini
a) Masyarakat mampu menciptakan suasana
damai dan dinamis untuk itu masyarakat
perlu memahami masalah :
- konflik sosial (manajemen konflik)
- stress
- bekerja dengan hati nurani yang bersih
manajemen
Stress – Konflik
& Hati Nurani

Djanalis Djanaid
Sept 2016
Pengetahuan (Kognitif)
• S1 10%
• S2 20%

15%
• S3 30%
Keterampilan • Autodidak 70%
(Psikomotorik)
15% Decision Making

Komunikasi
Manusia Motivasi
manusia
Power

stress 70% Gaya

Perilaku Konflik
Hati Sifat
Nurani
ORGANISASI STRUKTUR • Pengertian • Kepribadian
ASAS • Dasar • Retorika
• Sejarah • Pers
ADMINISTRASI NIAGA
• Faktor Pendorong • Publikasi
NEGARA PERENCANAAN
MANAJEMEN KEORGANISASIAN • Fungsi • Protokol
PELAKSANAAN • Sasaran • Rapat
LEADERSHIP FUNGSI EVALUASI • Tugas • Kesejahteraan
MACAM • Kegiatan • Tanggung jawab Sosial
DECISION MAKING
HUMAN/PUBLIC RELATIONS Diri
AMT
KOMUNIKASI Orang • Fisiologis
KONSEP
Motivasi • Aman
• Kontinum • Sosial
•X-Y • Penghargaan
Gaya • Managerial Grid • Aktualitas Diri
WUJUD • Demokratis - Otoriter
Power • Situasional • Public Opinion
- Pengertian
KALBU Sifat • Sumber
• Legitimate
- Proses
• Coersive
• Teknologi - Macam
• Expert
• Macam Konflik • Intelek - Karakter
• Reference
• Tanda • Religius • Komunikator
• Connection
• Sumber • Komunikan
• Akibat • Sumber • Kolaborasi Faktor • Pesan
• Strategi • Tahap • Kompromi • Teknik
• Strategi • Hindari • Hambatan
• Akomodasi • Metoda
STRESS • Ancam • Kompetisi • Tahap
• Teror
• Boikot • Temukan Masalah
• SUMBER Coersive • Kekuasaan
TEKNIK • Temukan Opini
• AKIBAT • Analisa Opini
• STRATEGI • Strategi
Persuasive • Sosiologi
Sasaran • Program
• Psikologi Corporate
• Pesan
PRAKTEK Retorika Culture
Negosiasi
Informasi
“Dalam Usaha Ada Masalah yang Berpengaruh Terhadap Phisik”
• Banyak Pembeli – Sibuk – Stress
• Tak Ada Pembeli – Nganggur – Stress
• Anak Buah Banyak – Kelakuan Macam-macam - Stress
Kelakuan Macam-macam – Pusing – Stress
• Komplain Dari Konsumen – Stress
• Atasan Pemarah – Susah – Stress
• Tak Ada Teman – Stress
• Kerja Jauh Dari Keluarga – Stress
• Suasana Kerja Jelek – Stress
• Permintaan Tak Terpenuhi – Stress
• Target Tak Terencana Stress
• Problem Rumah Tangga – Stress
Stress - Penyakit
Mengukur tingkat

stress
1. Apakah anda mengalami kesulitan tidur ?
2. Apakah anda sering bangun di tengah malam tanpa sebab yang tidak jelas ?
3. Apakah anda sering lupa ?
4. Apakah anda mudah tersinggung ?
5. Apakah orang di sekitar anda menganggap anda orang yang penggugup ?
6. Sulitkah anda melakukan relaksasi kejiwaan ?
7. Apakah anda sulit mengkonsentrasikan pikiran ?
8. Apakah anda mengalami kelainan pada bagian perut, kepala atau dada ?

9. Apakah anda sering marah tak berketentuan apabila pekerjaan anda batal
karena sesuatu sebab ?
10. Apakah anda kecanduan merokok/alkohol/sejenis obat penenang ?
11. Apakah anda sering merasa lelah setelah melakukan suatu pekerjaan ?
12. Apakah anda sering tergesa-gesa dalam menyelesaikan suatu pekerjaan ?
Pengertian
 Suatu keadaan yang timbul dari kapasitas tuntutan yang tidak
seimbang, baik nyata maupun dirasakan dalam tindakan
penyesuaian organ(Mikhail)
 Respon seseorang baik yang berupa emosi, fisik, kognitif
(konseptual) terhadap situasi yang meminta tuntutan tertentu
pada individu
Macam Stres
 Eustress (Positif)
 Distress (Negatif)
akibatSTRESS
Menurut Cox T. dalam bukunya“Stress”
(Baltimore Univ. Park Press)
 Subjective effects
 Anxiety (lemas)
 Aggression (menyerang)
 Apathy (mati rasa/lemas)
 Boredom (cepat bosan)
 Depression (muram)
 Fatique (kelihatan lelah)
 Frustation (merasa kandas)
 Guilt (merasa bersalah)
 Shame (merasa malu)
 Irrritability (lekas marah)
 Bad Temper (cepat panas hati)
 Moodiness (murung)
 Low Self Esteem (rendah diri)
 Threat (menggertak)
 Tension (tegang)
 Nervousness (gugup)
 Loneliness (merasa sunyi)
 Behavioral effects (pengaruh pada perilaku)
- Accident Pronenses (perilaku miring)
- Drug’s Use (kecanduan obat bius)
- Emotional Outburst (suka sedih/menangis)
- Excessive Eating (banyak makan)
- Loss Appetites (kehilangan selera makan)
- Excessive Drinking and Smoking (banyak minum keras dan
merokok)
- Excitability (suka menghasut)
- Impulse Behaviour (mudah terpengaruh/tak tetap rohani)
- Nervous Laughter (ketawa dengan gugup)
- Restessness (selalu gelisah)
- Trembling ( sering gemetar menghadapi sesuatu)
 Cognitive effects (pengaruh sikap)
- Inability Make Decisions and Concentrate (tak mampu mengambil
keputusan dan konsentrasi)
- Frequent Forget Fullness (sering lupa)
- Hipersensitivity to Critic’sm (sangat peka terhadap kritik)
- Mental Blocks (suka merintangi/mokong)
 Physiological effects (pengaruh pada tubuh atau fisik)
- Increase Blood Glucose Levels (meningkatkan gula darah)
- Increased Heart Rate and Blood Pressure (meningkatkan denyut
jantung dan tekanan darah)
- Drynese of Mouth (mulut kering)
- Sweating (berkeringat)
- Dilatations of Pupils (membesarnya biji mata/membelalak)
- Difficulty in Breathing (sulit bernapas)
- Hot and Cols Speless (panas dingin/meriang)
- Lump in Throat (kerongkongan merasa tersumbat)
- Numbness and Tingling in Parts of Limbs (mati rasa dan kesemutan
pada bagian anggota badan)
 Organizational effects
- Absenteein (sering tak masuk kerja)
- Poor Industrial Relations (kurang akrab dengan teman sekerja)
- Poor Productivity (rendahnya produktivitas)
- High Accident (sering terjadi kecelakaan atau kecelakaan kerja)
- Labor Turnover Rates (sering pindah kerja)
- Poor Organizational Climate (suasana organisasi yang jelek)
- Antagonisme at Work (pertentangan dalam kerja)
- Job Dissatisfaction (pekerjaan tak memuaskan)
Inti Atom STRES & KANKER

Radikal Bebas

Atom Elektron

Apabila ada stres, elektron ini terlepas


Akibatnya, inti atom mencari pasangan lain
yang bersifat kanker
Jika terjadi
STRESS Neuron di otak – melepas neuro transmitter
Secara berlebihan melalui

Saraf Simpati Saraf Parasimpati


Pembuluh Darah
Jantung Perut
Denyut

Berdebar
Mengeluarkan Enzim
a. Kekaburan/kekurangan peran
b. Kelebihan peran
- Kuantitatif
- Kualitatif
c. Tanggung jawab atas orang lain
d. Pengembangan karir
- Penuh resiko
- Terancam pensiun
- Takut tak terpakai
- Kontinuitas tak pasti
e. Kelompok kohesi
f. Support tak memadai
g. Struktur dan iklim organisasi
h. Wilayah organisasi
i. Karakteristik tugas
j. Pengaruh - kepemimpinan
a. Cari sumbernya
 Struktur dan iklim organisasi
- Pendekatan HR / PR
 Kekaburan peran  Wilayah organisasi
- Perinci tugas - Persiapan mental
- Jelaskan tujuan - Tata ruang
 Kelebihan peran  Karakteristik tugas
- Kuantitatif – kurangi - Perlu mutasi
- Kualitatif – tambah pengetahuan - Beri wewenang
 Tanggung jawab atas orang lain  Pengaruh kepemimpinan
- Latih secara bertahap - Keterbukaan
- Tambah pengetahuan - Pendekatan HR
 Pengembangan karir - Persuasif
- Cari pekerjaan yang sesuai
- Syukuri nikmat b. Umum
 Kelompok kohesi  Ubah persepsi
- Adakan spesialisasi  Salurkan
- Pendekatan HR  Mengeluarkan enzim/hormon endorfin
- Buat team building
 Support tak memadai
- Cari teman akrab Caranya :
- Kegiatan sosial Lakukan sesuatu berulang-ulang yang Anda Senangi
• Hiburan (menyanyi, musik, picnik)
• Olah raga
• Ibadah (sembahyang)
Manajemen Konflik
Beberapa masalah bangsa yang dihadapi:
1. Otonomi Daerah
2. Disintegrasi Bangsa
Sebab-sebab umum:
• Keterpurukan ekonomi
• Konflik bernuansa SARA
• Buntut-konflik
• Refleksi konflik tingkat tinggi
• Ketidakpuasan pejabat
Sebab-sebab khusus:
• Pilkada
• Sengketa tanah
Solusi
1. Tahap Pencegahan
• Memelihara kondisi damai
• Mengembangkan sistem penyelesaian
perselisihan secara damai (Musyawarah)
• Meredam potensi konflik
• Membangun sistem peningkatan dini (Kearifan
Lokal)
2. TAHAP TINDAKAN
• Koordinasi tokoh (adat, agama, masyarakat)
• Tindakan darurat, penegakan hukum (aparat keamanan dan hukum)
3. TAHAP PEMULIHAN
• Rekonsiliasi (Perundingan)
• Rehabilitasi (Pemulihan psikologi, saling memaafkan)
• Rekonstruksi (Perbaikan)
• Pelayanan publik
• Sarana prasarana
• Kebutuhan publik (sembako)
4. MELIBATKAN MASYARAKAT MELALUI PROSES
PENDIDIKAN
• Masyarakat melalui proses pendidikan
diberikan pemahaman mengenai
manajemen konflik
1. Pengertian
Segala sesuatu hubungan antar manusia yang saling berlawanan

2. Latar Belakang
Manusia punya naluri untuk berbeda
• Sama
• Berbeda Berkembang Konflik
3. Pandangan
Konflik negatif
Konflik bisa difungsikan
• Kohesi
• Pelepas katup
• Pendorong kreativitas
• Alat keseimbangan
KONFLIK
4. Macam Konflik
Pihak yang konflik
• Intern Tingkat Tempat
• Antar Orang • Bawah • Hirarki
• Antar Organisasi • Menengah • Fungsional
• Tinggi

5. Sumber Konflik
Individu Perbedaan
• Prinsip
• Fakta
• Sentimen
• Harapan
• Kompensasi
a. Spiral 4
4
3
32
AA 21 B
B
1
b. Episode

1. Latent Conflict
2. Perceived Conflict
3. Pelt Conflict
4. Manifest Conflict
5. Conflict Resolution
3 4 6. Conflict Aftermath
yang

WARAS
7. Strategi Pemecahan Konflik

a. Prinsipnya
 Jangan melibatkan orang banyak
 Mawas diri

b. Dilakukan sendiri + macamnya


 Kolaborasi (saling untung)
 Kompromi (memberi dan menerima)
 Akomodasi (menerima keinginan
lawan)
 Menghindar
 Kompetisi (adu kekuatan)
MELALUI PIHAK KETIGA

A. ARBITRASI (Pihak ke-3 sebagai pemutus)


Syaratnya :
 Pihak ketiga harus adil  Menggunakan landasan kuat
 Punya kewenangan  Aturan
 Yuridis  Kebiasaan/Adat
 Kesepakatan  Pertimbangan akal sehat
B. MEDIASI (pihak ke-3 sebagai jembatan)
Syaratnya :
 Harus dipercaya  Pihak ketiga memimpin pertemuan
 Disepakati kedua pihak  Pihak ketiga membuat agenda yang
 Pihak ketiga mengundang menyangkut materi pembicaraan
kedua pihak
C. KONSULTASI ANTAR PIHAK (pihak ke-3 aktif meratakan jalan)
Syaratnya :
 Dipercaya kedua pihak
 Masing-masing didatangi dan mendaftar keinginan dan pendapat tentang
lawan masing-masing
 Keinginan dan pendapat tersebut diperlukan, dicari mana yang benar dan
salah paham
 Dipadukan
 Ditawarkan solusi
kualitas SDM Sikap
Mental
KSDM = KP x KK x KSM Melahirkan
=CxPxA Tindakan kerja

kualitas SDM = Tindakan kerja


Kemampuan Pengetahuan (KP, nilai 1-100) x yang
Kemampuan Ketrampilan (KK, nilai 1-100) x Berkali-kali
Kemampuan Sikap Mental (KSM, nilai 1-100)
Melahirkan
Kebiasaan
Contoh :
SMA = KP (10) x KK (10) x KSM (10) = + 1000
Kebiasaan yang
S3 = KP (90) x KK (90) x KSM (-10) = -81000
Mendarah daging

Contoh : Dendam Melahirkan


Tabiat yang Tabiat
Contoh :
dilakukan
Budaya positif : Sebagian besar
kreatif, taqwa/jujur, komunikatif, ulet, karyawan
disiplin, kerja cepat. Budaya
Budaya negatif : Memimpin Perusahaan
pembohong, pemalas, dendam, semua
dengki karyawan
Pengetahuan (Kognitif)
• S1 10%
• S2 20%

15%
• S3 30%
Keterampilan • Autodidak 70%
(Psikomotorik)
15% Decision Making

Komunikasi
Manusia Motivasi
manusia
Power

stress 70% Gaya

Perilaku Konflik
Hati Sifat
Nurani
Manajemen

Hati Nurani
MENGUKUR NURANI

1. Apakah anda pernah berbohong/mengada-ada ?


a. Tidak pernah
b. Pernah
c. Kadang-kadang
d. Sering
2. Kalau anda tidak senang dengan seseorang, apakah anda secara tak langsung
mengajak orang lain untuk tidak senang ?
a. Tidak pernah
b. Pernah
c. Kadang-kadang
d. Sering
3. Kalau ada orang yang menyakiti anda, apakah anda ;
a. Mendo'akan agar dia sadar/menginsafinya
b. Tidak berbuat apa-apa/acuh
c. Mengajak orang untuk ikut memusuhinya
d. Mendo'akan agar orang tersebut celaka
4. Bagaimana anda melihat orang lain bukan teman anda sukses
a. Ikut senang/bahagia/kagum
b. Tidak bereaksi/pura-pura tidak tahu
c. Ada kecurigaan, merasa ada yang tidak beres
d. Tidak senang
5. Bagaimana anda melihat orang lain (pernah berbeda paham, dengan anda) sukses :
a. Kagum
b. Tidak bereaksi/pura-pura tidak tahu
c. Ada kecurigaan
d. Tidak senang dan mencari-cari kelemahannya
6. Bagaimana anda melihat seseorang yang merupakan teman anda sukses :
a. Ikut senang
b. Tidak bereaksi
c. Curiga
d. Tidak senang dan perhatian anda pada kejelekannya
7. Kalau ada seseorang memiliki barang yang anda senangi maka:
a. Anda kagum pada orang tersebut
b. Anda ingin memiliki walaupun tidak anda pakai
c. Anda tak ingin orang tersebut memakainya
d. Anda tak senang pada orang tersebut
8. Kalau anda melihat orang lain susah :
a. Anda ikut prihatin
b. Anda menceritakan pada orang lain
c. Dalam hati anda merasa senang dimulut anda ikut sedih
d. Anda bersyukur dan mengatakan pada orang lain
9. Kalau anda dalam keadaan kurang sehat pikiran maka :
a. Anda tetap suka tersenyum
b. Anda biasa saja
c. Anda mudah tersinggung
d. Anda suka marah dan mencari-cari kesalahan orang lain
10. Kalau ada petugas minta sumbangan untuk kepentingan desa
a. Anda dengan senang hati membantunya karena anda menganggap mereka membawa
pintu sorga untuk anda
b. Anda memberinya dengan tanpa komentar
c. Anda memberi, dalam hati anda keberatan
d. Anda menolak dengan berbagai alasan
11. Bila anda naik bis kota, kondekturnya lupa menarik karcis :
a. Anda minta ditarik walaupun anda sudah turun
b. Anda pura-pura tidak tahu
c. Anda cepat turun agar tidak ditagih
d. Anda bangga
12. Kalau ada orang/pemimpin berbeda paham dengan anda maka
a. Anda memperhatikan pendapatnya mungkin ada yang benar
b. Anda menganggap ia dapat dijadikan teman berbicara
c. Anda mencari kelemahannya atau kesalahannya
d. Anda mengharapkan ia dapat musibah
13. Sebagai seorang penganut agama anda menjalankan ibadah :
a. Sesuai peraturan
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Tidak pernah

**********
ARTI
A=0
B=1 SKOR
C=2 1 – 13: Kalbu relatif sehat
14 – 27: Mulai sakit kalbu
D=3 28 – … : SAKIT KALBU
MANAJEMEN HATI NURANI (KALBU) Strategi

Macam Penyakit Penyebab Tanda-tanda Akibat Dari sumber


Hati Bawaan
• Catat
• Dengki (hasad) Bawaan • Tak objektif Diri sendiri • Jangan diwarisi
• Kufur • Didapat karena • Tak rela orang lain • Sakit fisik Lingkungan
• Dhalim keturunan senang • Sakit sosial • Bersaing sehat
• Pembenci Lingkungan • Mencari teman untuk (dibenci orang) • Ambisi yang realistis,
• Suka caci maki • Persaingan tidak diajak ikut membenci Orang lain bertahap
• Serakah sehat (provokasi) • Anak buah • Hilangkan dendam
• Khianat • Ambisius untuk • Su’udzon/negative  Membuat Umum
• Kikir  Kaya thinking susah Instropeksi
• Sombong  Berkuasa • Senang bila orang  Asosial • Ukur potensi
• Munafik  Mengalahkan lain susah • Merusak • Renungkan
• Bohong orang lain • Sombong pada masyarakat/ Kosongkan
• Dendam Tuhan (tdk sholat) lembaga • Buang jauh-jauh
 Pribadi • Sombong pada Tuhan Ingat akibat pada
 Kelompok manusia Dicatat sebagai • Diri sendiri
(agama, suku,  Kikir dosa • Orang lain
ras, organisasi/  Pelecehan • Organisasi
partai, aliran, • Sering mengada-ada Cari peringatan
turunan) • Berkata tak benar Tuhan, Ayat, Hadits,
• Suka menyakiti hati Filosof, Ilmuwan
orang Isi dengan yang baik
• Tak menepati janji Human Relations, sifat-
sifat unggul
Ibadah : sembahyang,
Hati : Sesuatu yang ada pada tubuh manusia yang dianggap sebagai berdoa, wiridan
pusat segala perasaan batin, tempat menyimpan perasaan dan Cari hobby
berpengaruh pada perilaku manusia Ubah persepsi
Nurani : Terang, bercahaya
Hati Nurani : Hati yang telah mendapat cahaya kebenaran dari Tuhan
MANAJEMEN HATI NURANI
(KALBU)

Hati : Sesuatu yang ada pada tubuh


manusia yang dianggap sebagai
pusat segala perasaan batin,
tempat menyimpan perasaan
dan berpengaruh pada perilaku
manusia
Nurani : Terang, bercahaya
Hati Nurani : Hati yang telah mendapat cahaya
kebenaran dari Tuhan
macam

• Dengki (hasad)
• Kufur
• Dhalim
• Pembenci
• Suka caci maki
• Serakah
• Khianat
• Kikir
• Sombong
• Munafik
• Bohong
Bawaan
• Didapat karena keturunan

Lingkungan
• Persaingan tidak sehat
• Ambisius untuk
 Kaya
 Berkuasa
 Mengalahkan orang lain
• Dendam
 Pribadi
 Kelompok (agama, suku, ras, organisasi/ partai, aliran,
turunan)
• Tak objektif
• Tak rela orang lain senang
• Mencari teman untuk diajak ikut membenci (provokasi)
• Su’udzon/negative thinking
• Senang bila orang lain susah
• Sombong pada Tuhan (tdk ibadah)
• Sombong pada manusia
 Kikir
 Pelecehan
• Sering mengada-ada
• Berkata tak benar
• Suka menyakiti hati orang
• Tak menepati janji
Diri sendiri
• Sakit fisik
• Sakit sosial (dibenci orang)

Orang lain
• Anak buah
 Membuat susah
 Asosial
• Merusak masyarakat/ lembaga

Tuhan
Dicatat sebagai dosa
Strategi
Dari sumber
Bawaan
• Catat
• Jangan diwarisi

Lingkungan
• Bersaing sehat
• Ambisi yang realistis, bertahap
• Hilangkan dendam
Umum
Introspeksi
• Ukur potensi
• Rubah 13 Perilaku sehingga jawabanya A (Nilai 0)

Kosongkan
• Buang jauh-jauh

Ingat akibat pada


• Diri sendiri
• Orang lain
• Organisasi

Cari peringatan
Tuhan, Ayat, Hadits, Filosof, Ilmuwan

Isi dengan yang baik


Human Relations, sifat-sifat unggul

Ibadah :
Sembahyang, Berdoa, Wiridan, Cari hobby, Ubah persepsi
1. Bekerja dengan kalbu yang bersih
● Niat baik
● Bekerja sebagai ibadah
● Jaga aturan agama
● Hadirkan Allah setiap waktu
● Syukuri apa yang diterima
● Yakin sukses karena do'a dan usaha
● Suka silaturahmi
- Merasa bagian dari organisasi
- Berfikir positif
- Ceria
- Selalu salam, senyum, maaf
2. Beberapa amalan dalam agama yang dapat mengharumkan
nama di dunia dan akhirat:

1. Beriman dan bertakwa


2. Mengajarkan ilmu yang bermanfaat dan menuliskannya

Sabda Nabi SAW, " Barang siapa mengajarkan suatu llmu maka dia
mendapatkan pahala orang yang mengamalkannya, tidak mengurangi dari
pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun."
HR. Ibnu Majah no. 240 (i/8)

3. Sedekah
4. Mendidik anak menjadi anak shaleh
5. Zuhud (tidak minta-minta terhadap apa yang dimiliki orang lain)
6.Berahklak dan bermuamalah yang baik terhadap sesama manusia
7. Suka membantu dan meringankan beban orang lain
8. masukkan sebagai bagian dari doa anda setiap habis sembahyang
kata-kata yang MERANGSANG BERSIHNYA KALBU SEBAGAI
“REPETITIF MAGIC POWER”
Misalnya :

- Ya allah ampunillah segala dosa dosaku, segala dosa kedua orang tuaku,
hindarilah mereka dari siksaan kubur. Terimalah amalnya dan masukkanlah
mereka dalam surga.

- Ya allah ampunilah dosa semua orang berbuat baik kepadaku hindarilah


mereka dari siksaan kubur dan masukkanlah mereka dalam sorga.

- Ya allah ampunilah dosa orang yang berbuat jahat padaku aku sudah
maafkan kesalahannya. Ampunilah orang yang berhutang padaku kalau
mereka punya kelebihan pahala, berikanlah sebagian padaku kalau tidak aku
sudah ihklaskan utangnya. Ampunilah orang yang mencuri uangku aku tak
akan menuntut di akhirat.

- Ya allah bukakanlah hati orang orang yang pernah kubohongi ku djolimi baik
sengaja maupun tidak sengaja, Untuk memaafkan aku sebagaimana aku
memaafkan semua orang yang pernah berbohong dan mendjolimi aku. Kalau
mereka tak sempat memaafkan maka, engkaulah yang ku minta mengampuni
dosa ini karena Allah punya kuasa untuk itu dan Allah Maha Pengampun.
Sekian
&
Terimakasih

Вам также может понравиться