RAGAM BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU Oleh: 1. M. MURTADLO F. 2. SULTON WIJAYANTO 3. NUR WAHYU PRATAMA P. P. 4. NOR HALIMAH 5. ULFA ERTIANA 6. M. YAHYA DIM E. 7. ANGGA DWI CAHYONO Pengertian BAHASA BAKU BAHASA TIDAK BAKU
■ Bahasa baku adalah ■ Richards, Jhon, dan
bahasa standar Heidi (1985 :193) (pokok) yang berpendapat bahwa kebenaran dan bahasa nonstandar ketetapannya telah adalah bahasa yang ditentukan oleh digunakan dalam negara. Baku berarti berbicara dan menulis bahasa tersebut yang berbeda tidak dapat berubah pelafalan, tatabahasa, setiap saat. dan kosakata dari bahasa baku dari suatu bahasa. terjadinya ragam bahasa..
Bahasa mengalami perubahan
seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar (Subarianto, 2000). CIRI-CIRI 1. Ragam bahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa BAHASA BAKU kaidah dan aturan yang tetap. Baku atau standar tidak dapat berubah Menurut Hasan Alwi, dkk setiap saat. (2003:14) 2. Memiliki sifat kecendikian. Perwujudannya dalam kalimat, paragraf, dan satuan bahasa lain yang lebih besar mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur, logis, dan masuk akal. 3. Baku atau standar beranggapan adanya keseragaman. Proses pembakuan sampai taraf tertentu berarti proses penyeragaman kaidah, bukan penyamaan ragam bahasa, atau penyeragaman variasi bahasa. CIRI-CIRI BAHASA 1. Terkesan berbeda dengan bahasa TIDAK BAKU baku, tetapi memiliki arti yang sama. 2. Dapat terpengaruh oleh perkembangan zaman. 3. Dapat dipengaruhi oleh bahasa asing. 4. Digunakan pada situasi santai atau tidak resmi. Fungsi Bahasa Baku Menurut Hasan Alwi, dkk (2003:15)
PEMERSATU CIRI KHAS
bahasa baku bahasa baku mempersatukan mereka membedakan bahasa menjadi satu masyarakat itu dari bahasa yang bangsa lain.
KEWIBAWAAN KERANGKA ACUAN
Penutur atau pembicara menjadi tolak ukur bagi yang mahir berbahasa benar tidaknya Indonesia dengan baik pemakaian bahasa dan benar memperoleh seseorang atau wibawa di mata orang golongan. lain. Ragam Bahasa Baku
Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan
Media Cara Pandang Topik Penutur Pembicaraan Dibagi menjadi: 1. Berdasarkan Dalam 1. Lisan daerah (logat) membicarakan 2. Tulis pokok persoalan 2. Berdasarkan yang berbeda- pendididkan beda ini kita pun penutur menggunakan 3. Berdasarkan ragam bahasa sikap penutur yang berbeda. Pemakaian Bahasa Baku Dan Tidak baku Secara Baik & Benar
BAHASA BAKU
Pemakaian bahasa Indonesia baku dengan
benar adalah pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah bahasa atau gramatikal bahasa baku.
Pemakaian bahasa Indonesia baku dengan
baik adalah pemakaian bahasa Indonesia yang mengikuti atau sesuai dengan fungsi pemakaian bahasa baku. Pemakaian Bahasa Baku Dan Tidak baku Secara Baik & Benar
BAHASA TIDAK BAKU
Pemakaian bahasa Indonesia nonbaku dengan benar
adalah pemakaian bahasa yang tidak mengikuti kaidah bahasa atau gramatikal baku, melainkan kaidah gramatikal nonbaku.
Pemakaian bahasa Indonesia nonbaku dengan baik
adalah pemakaian bahasa yang tidak mengikuti atau sesuai dengan fungsi pemakaian bahasa Indonesia nonbaku. Thanks! Apa ada yang ditanyakan?