Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
jumper adalah konektor metal berukuran kecil yang berfungsi sebagai pengatur konfigurasi
pada perangkat keras.
jumper adalah panjang pendek konduktor digunakan untuk menutup istirahat atau bagian
bypass sebuah rangkaian listrik.
3.) Fungsi Jumper
1. untuk menyetting perlengkapan komputer sesuai dengan keperluan.
2. digunakan untuk mengatur setting besaran BIOS, untuk setting frekuensi bus
pada motherboard,
3. untuk setting fungsi harddisk (sebagai master atau slave), men-disable atau
enable sound onboard, dan lain-lainnya.
4. untuk menggabungkan dua buah sirkuit (pada PCB) yang pada kondisi aslinya
sengaja tidak dihubungkan jalurnya.
Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper
ini terdiri dari 3 kaki/pin. Bila tidak dipasang, maka USB anda tidak akan berfungsi. Bila
di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3,
maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB
di DOS.
6.) Jumper Audio
jumper Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan
suara. Jumper ini biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Bila
anda mengaktifkan Audio di depanCasing, maka otomatis, soket Audio di casing telah
mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkanlah sebuah jumper untuk
menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak suara
tidak akan keluar sekalipundriver telah masuk. Dan kejadian ini sering terjadi dimana
Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan
mengira Sound onboard dari Motherboard anda mati.
7. Jumper Memory/RAM
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis
Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan
DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan
setting jumper memory.
8.) Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll)
jumper pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada
harddisk atau optical disk. Status pada harddisk/optical disk apakah dia akan menjadi
Master (tuan) atau Slave (budak).
Hal ini penting di perhatikan tatkala kita melakukan tundem (penggabungan
harddisk dengan harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada satu kabel). Bila
status sama-sama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard.
Karena itu yang satu harus menjadi Master (tuan) dan yang satu menjadi Slave (budak).