Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOK 9
ISKA JAYANTI ( 1401095)
NABILA NADA ISLAMI (1601029)
RANI SEPTIANA PUTRI (1601036)
RESTU HIFZIATI UMMI (1601038)
SALEH HAMZAH (1601043)
Drug interaction
Antagonisme
(1+1<2) Idiosinkrasi
Sinergisme
(1+1>2)
Antagonisme (1+1<2)
kegiatan obat pertama dikurangi atau ditiadakan sama sekali oleh obat
kedua yang memiliki khasiat farmakologis yang bertentangan, misalnya
adrenalin dan histamin.
Sinergisme (1+1>2)
adalah kerjasama antara dua obat dan dikenal ada dua jenis, yaitu :
1. Obat 2. Obat
dengan obat dengan
makanan
3. Obat 4. Obat
dengan dengan tes
penyakit laboratorium
1. Obat dengan obat
Dua faktor yang harus dipertimbangkan bila kombinasi antara obat-
obat berpotensi terhadap terjadinya interaksi :
• Apakah interaksi akan terjadi segera setelah atau beberapa saat
setelah pemberian dengan kombinasi terapi?
• Apakah interaksi berpotensi untuk menimbulkan keparahan?
1. Interaksi 3. Interaksi
farmasetis Farmakodinamika
2. Interaksi
Farmakokinetika
1. Interaksi farmasetis
Adalah interaksi fisiko-kimia yang terjadi pada saat obat di formulasikan/
disiapkan sebelum obat di gunakan oleh penderita.
Misalnya interaksi antara obat dan larutan infus IV yang dicampur bersamaan
dapat menyebabkan pecahnya emulsi atau terjadi pengendapan.
Contoh lain : dua obat yang dicampur pada larutan yang sama dapat terjadi reaksi
kimia atau terjadi pengendapan salah satu senyawa, atau terjadi pengkristalan
salah satu senyawa dll.
Bentuk interaksi:
1. Interaksi secara fisik
Misalnya :
• Terjadi perubahan kelarutan
• Terjadinya turun titik beku
2. Interaksi secara khemis
Misalnya :
• Terjadinya reaksi satu dengan yang lain atau terhidrolisisnya suatu obat selama
dalam proses pembuatan ataupun selama dalam penyimpanan.
2. Interaksi Farmakokinetika
Pada interaksi ini obat mengalami perubahan pada :
• Absorbsi
• Distribusi
• Metabolisme
• Ekskresi
Yang disebabkan karena obat/senyawa lain
• Hal ini umumnya diukur dari perubahan pada satu
atau lebih parameter farmakokinetika, seperti
konsentrasi serum maksimum, luas area dibawah
kurva, waktu, waktu paruh, jumlah total obat yang
diekskresi melalui urine, dsb.
3. Interaksi Farmakodinamika
Adalah obat yang menyebabkan perubahan pada
respon pasien disebabkan karena berubahnya
farmakokinetika dari obat tersebut karena obat
lain yang terlihat sebagai perubahan aksi obat
tanpa menglami perubahan konsentrasi plasma.
Interaksi ini merugikan atau menguntungkan tergantung dari sifat obatnya masing-masing
1. Obat aktif adalah metabolitnya
Misalnya :
• Prednison Prednisolon
• Procainamid N-Asetil Procainamid
Maka obat yang menstimulasi metabolisme akan menyebabkan meningkatnya kadar obat
aktif dalam darah
2. Obat aktif adalah obat aslinya
Misalnya : Captoril, furosemid, methyldopa dll
• Maka obat yang menstimulasi metabolisme akan menyebabkan menurunnya kadar
obat aktif dalam darah.
2
6 Menerbitkan buletin,
Melakukan penelitian leaflet, poster,
newsletter
Kegiatan
PIO
5 meliputi
Melakukan pendidikan 3
berkelanjutan bagi Menyediakan informasi
tenaga kefarmasian bagi Tim Farmasi dan
dan tenaga kesehatan Terapi sehubungan
lainnya; dan dengan penyusunan
4 Formularium Rumah
Bersama dengan Tim Sakit
Penyuluhan Kesehatan
Rumah Sakit (PKRS)
melakukan kegiatan
penyuluhan bagi pasien
rawat jalan dan rawat inap;
Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan dalam PIO
Faktor-faktor yang
perlu diperhatikan
dalam PIO
a. sumber daya manusia
b. tempat
c. perlengkapan
Monitoring Efek Samping
Obat (MESO)
1 2
3
Mendeteksi adanya Mengidentifikasi obat-
Mengevaluasi
kejadian reaksi Obat obatan dan pasien
laporan ESO dengan
yang tidak yang mempunyai risiko
algoritme Naranjo;
dikehendaki (ESO); tinggi mengalami ESO
4 5
Mendiskusikan dan Melaporkan ke Pusat
mendokumentasikan ESO Monitoring Efek Samping
di Tim/Sub Komite/Tim Obat Nasional.
Farmasi dan Terapi
Faktor yang perlu
diperhatikan