Вы находитесь на странице: 1из 53

PEDOMAN PELAYANAN

GIZI BURUK
Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia 2011

Oleh :
Kelompok 1 STASE IKM
Chairizia Riantiarno, S.Ked FAB 117 002
Dian Rosikin Hasibuan, S.Ked FAB 117 001
Ervi Audina Munthe, S.Ked FAB 117 005
Hamsyariyah, S.Ked FAB 117 003
Mudalifah Hanifiah, S.Ked FAB 117 004

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
PENDAHULUAN

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
LATAR BELAKANG
• Kurang energi dan Protein (KEP) pada anak masih
menjadi masalah gizi dan kesehatan masyarakat di
Indonesia.
• Riskesdas 2010:
– 13,0% gizi kurang: diantaranya 4,9% berstatus
gizi buruk.
– 13,3% anak kurus: diantaranya 6,0% anak sangat
kurus, 17,1% anak sangat pendek.
• WHO: > 50% kematian bayi dan anak terkait dengan
gizi kurang dan gizi buruk.
Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK
UPR, Maret 2018
KRITERIA ANAK GIZI BURUK
DAN ALUR PEMERIKSAAN

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
KRITERIA ANAK GIZI BURUK
1) Gizi Buruk Tanpa Komplikasi
a) BB/TB: < -3 SD dan atau;
b) Terlihat sangat kurus dan atau;
c) Adanya Edema dan atau;
d) LILA < 11,5 cm untuk anak 6-59 bulan

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
...KRITERIA ANAK GIZI BURUK
2) Gizi Buruk dengan Komplikasi
Gizi buruk dengan tanda-tanda tersebut di atas
disertai salah satu atau lebih dari tanda komplikasi
medis berikut:
a) Anoreksia
b) Pneumonia berat
c) Anemia berat
d) Dehidrasi berat
e) Demam sangat tinggi
f) Penurunan kesadaran

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
PENANGANAN ANAK GIZI BURUK
RAWAT JALAN

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
LANGKAH PERSIAPAN
1. Penyediaan Sarana Pendukung
a. Alat antropometri : timbangan atau dacin, alat ukur PB/TB,
pita LiLA
b. Buku Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk
c. Formulir pencatatan dan pelaporan.
d. PMT Pemulihan: makanan lokal, Makanan Untuk Pemulihan
Gizi, F-100
e. Media KIE seperti Poster, Leaflet, Lembar Balik, Booklet, Food
Model, dll
f. Obat gizi seperti Kapsul Vitamin A, Tablet Tambah Darah,
Mineral Mix, dan Taburia
g. Obat-obatan lain, misalnya obat cacing, antibiotik
h. Peralatan lain seperti: ATK, APE, alat masak, dll

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
…LANGKAH PERSIAPAN
2. Pertemuan Tingkat Desa/Kelurahan
• Bertujuan untuk mensosialisasikan rencana
kegiatan penanganan anak gizi buruk secara
rawat jalan.
• Membahas permasalahan gizi/kesehatan yang
ada di desa/kelurahan dan langkah-langkah
tindak lanjut yang diperlukan.

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
…LANGKAH PERSIAPAN
3. Pelatihan
• Pemantauan pertumbuhan anak seperti
menimbang, mengisi dan interpretasi KMS,
mengukur LiLA, konseling dan mengisi SIP)
• Pendampingan dalam melaksanakan PHBS,
konseling pemberian makanan, kepatuhan
melaksanakan atau mengonsumsi paket
pemulihan gizi
• Peranan kader posyandu dalam penanganan anak
gizi buruk secara rawat jalan.
Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK
UPR, Maret 2018
LANGKAH PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan Rawat Jalan di Fasilitas Kesehatan
a. Tenaga Pelaksana
• Dokter
• Perawat
• Ahli gizi (TPG)
• Tenaga Promosi kesehatan
• Bidan di desa
• Kader
• Anggota PKK
• Perangkat desa

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
…LANGKAH PELAKSANAAN
b. Waktu dan frekuensi pelaksanaan
Pelayanan pemulihan anak gizi buruk
dilaksanakan sampai dengan anak berstatus gizi
kurang (-2 SD sampai -3 SD).
Pelayanannya sebagai berikut:
• 3 bulan pertama, anak gizi buruk datang dan
diperiksa setiap minggu
• Bulan ke 4 sampai ke 6, anak gizi buruk datang
dan diperiksa setiap 2 minggu
Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK
UPR, Maret 2018
…LANGKAH PELAKSANAAN
Anak yang belum dapat mencapai status gizi kurang (-2
SD sampai -3 SD, dan tidak ada edema) dalam waktu 6
bulan, dapat melanjutkan kembali proses pemulihan,
dengan ketentuan, jika:
• Masih berstatus gizi buruk, rujuk ke RS atau Puskesmas
Perawatan atau Pusat Pemulihan Gizi (PPG)
• Sudah berstatus gizi kurang, maka dilanjutkan dengan
program pemberian makanan tambahan dan
konseling.

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
…LANGKAH PELAKSANAAN
c. Alur pelayanan penanganan anak secara rawat jalan
1. Pendaftaran
2. Pengukuran antropometri
3. Pemeriksaan klinis
4. Pemberian konseling
5. Pemberian paket obat dan Makanan untuk
Pemulihan Gizi
6. Kunjungan rumah
7. Rujukan
8. Drop Out (DO)
9. Anak yang telah pulih keadaan gizinya
Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK
UPR, Maret 2018
…LANGKAH PELAKSANAAN
d. Tempat Pelaksanaan
a) Pelayanan kesehatan dilakukan di fasilitas
pelayanan kesehatan
b) Pemberian makanan dilakukan di rumah
tangga

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
…LANGKAH PELAKSANAAN
2. Makanan untuk Pemulihan Gizi
a. Prinsip
1) Makanan padat energi yang diperkaya dengan vitamin dan
mineral.
2) Makanan diberikan selama masa pemulihan.
3) Makanan berupa: F100, makanan therapeutic/gizi siap saji dan
makanan lokal.
4) Bahan dasar utama adalah minyak, susu, tepung, gula,
kacangkacangan dan sumber hewani.
5) Kalori 200 kkal/Kg BB per hari, diperoleh dari lemak 30-60%,
protein 4-6 g/Kg BB per hari.
6) Makanan lokal harus dikombinasikan dengan makanan formula.

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
…LANGKAH PELAKSANAAN
b. Jumlah dan Frekuensi
1) Anak gizi buruk dengan tanda klinis diberikan
secara bertahap:
• Fase rehabilitasi awal 150 kkal/kg BB per
hari, diberikan 5-7 kali pemberian/hari,
selama satu minggu (F100).
• Fase rehabilitasi lanjutan 200-220 kkal/kg
BB per hari, yang diberikan 5-7 kali
pemberian/hari (F100).
Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK
UPR, Maret 2018
…LANGKAH PELAKSANAAN
2) Anak gizi buruk tanpa tanda klinis langsung
diberikan fase rehabilitasi lanjutan 200-220
kkal/kg BB per hari, yang diberikan 5-7 kali
pemberian/hari (F100)

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK
UPR, Maret 2018
Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK
UPR, Maret 2018
PENANGANAN ANAK GIZI BURUK
RAWAT INAP

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
PERSIAPAN
• Pusat Pemulihan Gizi (PPG) atau
Therapeutic Feeding Centre (TFC) -> tempat
perawatan dan pengobatan anak secara
intensif dengan melibatkan ibu atau
keluarga.
• Dapat memanfaatkan fasilitas bangunan
yang sudah ada di Puskesmas perawatan/RS
atau membuat bangunan khusus atau baru.
Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK
UPR, Maret 2018
PENERAPAN TATALAKSANA
ANAK GIZI BURUK
• Pelayanan medis dan konseling gizi sesuai dengan
penyakit komorbid.
• Pemberian formula dan makanan sesuai dengan fase:
1) Fase Stabilisasi -> diberikan makanan formula 75 (F-
75) dengan asupan gizi 80-100 KKal/kgBB/hari dan
protein 1-1,5 g/KgBB/hari. ASI tetap diberikan.
2) Fase Transisi -> perubahan pemberian dari F-75
menjadi F-100, dengan asupan gizi 100-150
KKal/kgBB/hari dan protein 2-3 g/kgBB/hari.

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
PENERAPAN TATALAKSANA
ANAK GIZI BURUK
3) Fase Rehabilitasi -> diberikan F-100, dengan
penambahan makanan untuk BB < 7 kg diberikan
makanan bayi dan untuk BB > 7 kg diberikan makanan
anak. Asupan gizi 150-220 KKal/kgBB/hari dan protein 4-
6 g/kgBB/hari.
4) Fase Tindak Lanjut (dilakukan di rumah) -> Setelah anak
pulang dari PPG. Anak tetap melakukan kontrol pada
bulan I 1x/ minggu, bulan II 1x/2 minggu, selanjutnya
1x/bulan sampai dengan bulan ke-6. Pemantauan
tumbuh kembang oleh tenaga kesehatan Puskesmas
sampai usia 5 tahun. Lengkapi imunisasi yang belum
diterima, berikan imunisasi campak sebelum pulang.
Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK
UPR, Maret 2018
Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK
UPR, Maret 2018
KRITERIA SEMBUH
Bila BB/TB atau BB/PB > -2 SD dan tidak ada gejala klinis
dan memenuhi kriteria pulang sebagai berikut:
a) Edema sudah berkurang atau hilang, anak sadar dan aktif
b) BB/PB atau BB/TB > -3 SD
c) Komplikasi sudah teratasi
d) Ibu telah mendapat konseling gizi
e) Ada kenaikan BB sekitar 50 g/kgBB/minggu selama 2
minggu berturut-turut
f) Selera makan sudah baik

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
PENERAPAN TATALAKSANA
ANAK GIZI BURUK
• Stimulasi pertumbuhan dan perkembangan selama perawatan
di PPG.
• Rujukan Kasus:
1) Rujuk ke RS bila terdapat tanda kegawatan/kesakitan yang
tidak dapat diatasi dan memerlukan penanganan lebih
lanjut oleh Dokter Sp.A.
2) Anak gizi buruk pasca perawatan di PPG, dikirim ke
Puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat untuk
dilakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
serta penyakit penyerta secara rutin (contoh: TB-Paru).

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
PENERAPAN TATALAKSANA
ANAK GIZI BURUK
• Pencatatan dan pelaporan kondisi anak gizi buruk
selama anak dirawat di PPG.
• Pendidikan kesehatan dan gizi bagi keluarga anak gizi
buruk.
• Pembiayaan dari BOK yang diajukan Puskesmas ke
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
RAWAT JALAN
Cara pemantauan berdasarkan :
1) Status gizi
Pengukuran BB setiap minggu dan TB setiap 1 bulan.
2) Konsumsi makanan
Pengisian formulir diisi oleh kader/keluarga di posyandu
atau saat kunjungan rumah.
2) Pemeriksaan klinis
Diperiksa oleh dokter Puskesmas setiap kali kunjungan.

Indikator : berdasarkan indikator input, proses dan output.


Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK
UPR, Maret 2018
....PEMANTAUAN DAN EVALUASI
RAWAT JALAN
Evaluasi Rawat Jalan:
a. Dilakukan selama 6 bulan untuk anak yang
mengikuti program pelayanan anak gizi buruk.
b. Evaluasi program satu tahun sekali: mencakup
jumlah anak yang mengikuti program, lulus,
Drop Out (DO), dan meninggal.

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
RAWAT INAP
Pemantauan Rawat Inap:
a. Pemantauan Pelaksanaan PPG dengan
menggunakan form pemantauan (checklist).
b. Pemantauan keadaan klinis dan status gizi
anak:
• Selama perawatan di PPG dilakukan oleh
petugas PPG/tim asuhan gizi.
• Pasca perawatan di Puskesmas, dilakukan
oleh tenaga kesehatan Puskesmas dan atau
kader.
Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK
UPR, Maret 2018
.....PEMANTAUAN DAN EVALUASI
RAWAT INAP
Evaluasi Rawat Inap:
1) Dilakukan pada saat perawatan.
2) Secara berkala setiap 6 bulan sekali. Pencatatan
dan pelaporan untuk pemantauan dan evaluasi
menggunakan formulir pelaporan rutin
Puskemas.

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
PENUTUP
• Penanganan anak gizi buruk dapat dilakukan secara
rawat jalan maupun rawat inap.
• Penanganan dengan rawat inap hanya dilakukan di
Puskesmas.
• Penanganan dengan rawat jalan, merupakan
pelayanan yang diberikan dan dilakukan di fasilitas
kesehatan lain seperti, Pustu ataupun Poskesdes,
dan lebih membutuhkan partisipasi masyarakat.

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
LAMPIRAN

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
KEBUTUHAN ENERGI DAN PROTEIN SEHARI
ANAK UMUR 1-12 TAHUN

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
FORMULIR SKRINING
GIZI BURUK
ANAK USIA 6-59 BULAN

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
FORMULIR
PENCATATAN
KARTU STATUS

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
FORMULIR
PENCATATAN
KARTU STATUS

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
FORMULIR
PENCATATAN
KARTU STATUS

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
KARTU PENERIMA MAKANAN
UNTUK PEMULIHAN GIZI

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
CATATAN HARIAN
(DIISI OLEH KADER/KELUARGA)

• Diisi jumlah Makanan Untuk Pemulihan Gizi yang dimakan (1 kemasan, ¾ kemasan, ¼ kemasan, ½ kemasan)
• Diisi dengan keterangan sebagai berikut:
D = Diare; M = Muntah; P = Panas; B = Batuk. Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK
UPR, Maret 2018
PERALATAN DAN BAHAN YANG
DIPERLUKAN
UNTUK PENANGANAN ANAK
GIZI BURUK
SECARA RAWAT JALAN

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
PERALATAN DAN BAHAN YANG
DIPERLUKAN
UNTUK PENANGANAN ANAK
GIZI BURUK
SECARA RAWAT JALAN

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
BERAT BADAN MENURUT PANJANG BADAN ANAK LAKI-LAKI
DAN PEREMPUAN USIA 0 S/D 24 BULAN STANDAR WHO 2005

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
BERAT BADAN MENURUT PANJANG BADAN ANAK LAKI-LAKI
DAN PEREMPUAN USIA 0 S/D 24 BULAN STANDAR WHO 2005

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
BERAT BADAN MENURUT TINGGI BADAN
ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
USIA 24 S/D 60 BULAN STANDAR WHO 2005

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
BERAT BADAN MENURUT TINGGI BADAN
ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
USIA 24 S/D 60 BULAN STANDAR WHO 2005

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
CONTOH MONITORING BERAT BADAN ANAK GIZI BURUK
SELAMA DALAM PERAWATAN

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
CONTOH PENGISIAN FORM CATATAN ASUPAN
MAKANAN SELAMA 24 JAM

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
FORMULIR LAPORAN BULANAN KASUS GIZI BURUK
DI PUSKESMAS.....................BULAN........................
TAHUN..........................

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018
TERIMA KASIH

Disusun oleh Kelompok 1 Stase IKM FK


UPR, Maret 2018

Вам также может понравиться