Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
dimana :
Tm = Log Mean Temperatur Diferent (LMTD)
T1 = Suhu Masuk Kedalam Pipa
T2 = Suhu Keluar dari dalam pipa
Jika digambarkan aliran pipa dengan aliran searah
didapatkan
∆T1 = Th,in – Tc,in
∆T2 = Th,out –Tc,out
Jika digambarkan dengan aliran yang berlawanan arah
Semakin besar nilai LMTD maka akan semakin banyak panas yang
ditransfer . Jika kita bandingkan proses Co-current dan Counter-current
akan diperoleh grafik.
Koefisien Keseluruhan
Koefisien keselurulan digunakan untuk menghitung laju perpindahan
panas dari suatu sistem yang akan diamati. Koefisien keseluruhan
disimbolkan dengan U. Panas dialirkan secara konveksi dari fluida panas
kedinding pipa, kemudian panas dikonduksikan melalui dinding pipa
dan dikonveksikan kembali dari dinding pipa kefluida dingin pada sisi
luar pipa. Perpindahan panas ini terjadi dikarenakan adanya perbedaan
temperatur antara aliran fluida panas dan fluida dingin. Maka untuk
menentukan laju perpindahan panas yang terjadi perlu ditentukan
harga koefisien perpindahan panas menyeluruh (U):
Untuk persamaan mencari laju perpindahan panas
Q = U x A x ∆T(LMTD)
Dimana :
Q = Laju perpindahan panas
U = Koefisien keseluruhan
A = Luas area yang dialiri oleh panas
Kita asumsikan:
Persamaan 8 tersebut berlaku untuk alat penukar kalor dalam kondisi baru atau
tidak terjadi faktor pengotoran pada pipa. Jika terjadi faktor pengotoran maka
koefisien perpindahan panas menyeluruh dapat ditentukan: (untuk RDi dan RDo
adalah energi thermal dari faktor pengotor pada sisi dalam dan luar pipa)