Pasal 1.

Keimigrasian :
Hal Ihwal lalu lintas orang yang masuk atau
keluar wilayah Indonesia serta pengawasannya
dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan
negara.
1. Prinsip bahwa Indonesia adalah non-
immigrant state
2. Prinsip Selective Policy
3. Prinsip keseimbangan antara welfare
(prosperity) dan security
4. Prinsip the right of movement
5. Prinsip general principle of good
administration.
Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat
yang berwenang dari suatu negara yang
memuat identitas pemegangnya dan berlaku
untuk melakukan perjalanan antar negara.
1. Paspor Biasa.
2. Paspor Diplomatik.
3. Paspor Dinas Resmi.
4. Paspor untuk Orang Asing.
1. Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk
Warga Negara Indonesia
2. Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk
Orang Asing
3. Surat Perjalanan Laksana Paspor Dinas
1. Akte lahir
2. Ijasah SD & ijasah terakhir
3. KTP
4. Kartu keluarga
5. Akte nikah
6. Surat sponsor (jika di KTP status pekerjaannya
karyawan)
7. Salinan SIUP & NPWP (jika di KTP status
pekerjaannya wiraswasta)
8. Salinan SK pengangkatan, kartu pegawai & izin
dari atasan (untuk pegawai negeri, ABRI,dokter
atau jika sudah pensiun, diganti dengan SK
pensiun saja.
Visa adalah sebuah rekomendasi yang
diberikan kepada warga negara asing untuk
dapat masuk ke Indonesia dan bukan berarti
izin mutlak atau jaminan untuk dapat masuk
ke negara Indonesia.
 Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Kunjungan
Keluarga
 Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Kunjungan
Keluarga (apabila Pengundang adalah WNA yang
berdomisili di Indonesia
 Visa Kunjungan Sementara untuk Kunjungan Teman
 Visa Kunjungan Sementara untuk Kunjungan Wisata
dengan Biaya Sendiri
 Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Bisnis
 Visa Kunjungan Sementara Berkali-kali
 Visa Khusus (Visa Pelajar/ Bekerja/ Pelatihan/
Menetap dalam jangka waktu tertentu)
 Visa Transit
Cekal adalah berasal dari singkatan cegah-
tangkal berasal dari kata pencegahan dan
penangkalan yang memberikan mewajibkan
pada pejabat keimigrasian yang bertugas pada
tempat-temat Pemeriksaan Imigrasi guna
melakukan penolakan bersifat sementara
terhadap Warga Negara Indonesia yang terkena
pencegahan untuk ke luar atau penolakan
terhadap Warga Negara Asing
Cekal harus ditetapkan dengan keputusan
tertulis dan disampaikan kepada orang yang
bersangkutan ( bagi WNI ). Dan keputusan
tersebut memuat sekurang-kurangnya
 Identitas orang yang terkena cekal.
 Alasan cekal,
 Jangka waktu cekal.
 Untuk tindak pidana tertentu, sesorang dapat
ditarik paspornya, (Pasal 31 UU Keimigrasian
no.6 tahun 2011).
1. Menteri atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk
berwenang melakukan penarikan atau pencabutan
Paspor biasa, Surat Perjalanan Laksana Paspor, dan
surat perjalanan lintas batas atau pas lintas batas
yang telah dikeluarkan.
2. Menteri Luar Negeri atau pejabat yang ditunjuk
berwenang melakukan penarikan atau pencabutan
Paspor diplomatik dan Paspor dinas.
3. Penarikan Paspor biasa dilakukan dalam hal:
a) pemegangnya melakukan tindak pidana atau
melanggar peraturan perundang-undangan di
Indonesia; atau
b) pemegangnya termasuk dalam daftar Pencegahan.
Izin tinggal tetap yang diberikan kepada orang
asing untuk tinggal menetap di wilayah NKRI
dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang setiap 5 tahun selama ybs
menetap diwilayah NKRI.
1. Penanam modal di Indonesia.
2. Tenaga ahli asing langka dibidang IPTEK.
3. Tenaga ahli asing Top Manager pada
perusahaan yang banyak menyerap TKI
serta PMA.
4. Rohaniawan asing.
5. Istri asing yang bergabung dengan suami
WNI dan telah lama menyertainya di
Indonesia.
6. Istri asing yang bergabung dengan suami
WNA pemegang KITAP dan telah lama
menyertainya di Indonesia.
7. Anak asing sah yang bergabung dengan
orang tua WNI dan telah lama menyertainya
di Indonesia.
8. Anak asing sah berumur dibawah 18 tahun
belum kawin yang bergabung dengan orang
tua WNA pemegang KITAP dan telah lama
menyertainya di Indonesia.
9. Orang asing dalam rangka repatriasi, atau
pernah menjadi WNI dan ingin kembali lg
menjadi WNI.
Terima Kasih

o0o