KOORDINATOR KKD PPD UNCEN JAYAPURA 17 SEPTEMBER 2005 Pendahuluan Tujuan KKD : Dapat berinteraksi antara Mahasiswa dengan Pasien secara dini Dapat menerapkan etika kedokteran dengan baik Dapat mengumpulkan data pasien sebanyak-banyaknya melalui anamnesis (wawancara medis) Dapat melakuakn pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan fisis umum dan khusus Dapat membuat catatan medik penderita (medical record) Dapat melakukan Penilaian (dignosis dan diagnosis banding)? Dapat menelusuri literatrur (Riview of the literature) Dapat berkonsultasi dengan pembimbing Dapat merencanakan pemeriksaan pendukung diagnosis Dapat merencanakan pengobatan ? Dapat melakukan evaluasai Proses diagnosis 1. Hubungan dokter dan pasien 2. Mengambil riwayat penyakit 2.1. Keluhan utama 2.2. Riwayat penyakit sekarang 2.3. Riwayat penyakit dahulu 2.4. Riwayat penyakit keluarga 2.5. Riwayat sosial 2.6. Anamnesis sistem 3. Pemeriksaan tanda-tanda vital 4. Pemeriksaan fisis umum 5. Pemeriksaan fisis khusus 6. Analisis penyakit (Health Assessment) 7. Merencanakan pemeriksaan penunjang 8. Evaluasi 9. Pemeriksaan pasien kritis /emergensi 10. Membuat catatan medik penderita KOMUNIKASI
Dokter = Pesan Pasien =
Penerima pesan Pemberi pesan Hubungan dokter dan pasien Untuk mendapat data dari pasien dengan jalan Komunikasi Inti komuknikasi : 1. Pemberi pesan (verbal dan non verbal) 2. Penerima pesan ( mengerti pesan = dpt mengiterpretasi) 3. Pesan (mempunyai arti = meanings)
Pemberi pesan dipengaruhi oleh (internal) :
1. Sikap dan perilaku (menyenangkan dan optimistik ( = liking others)) 2. Empati (emphaty): menyadari dan mengerti perasaan org lain, tanpa ikut larut dgn perasaan org tsb) 3. Kemampuan utk mendengar (ability to listen) Faktor eksternal : 1. Tempat wawancara (RS, klinik, praktek) 2. Jangan interupsi 3. Lingkungan pemeriksa 4. Pakaian 5. Catat wawancara Anamnesis Autoanamnesis dan Aloanamnesis Memberikan salam pada pasien Pemeriksa tdk dalam kecemasan (masalah) Memperkenalkan diri Verbal dan non verbal Banyak menggunakan pertanyaan terbuka Kadang menggunakan pertanyaan tertutup Gunakan bhs sederhana/sesuai dgn pendidikan kalau perlu penterjemah Ruangan /tempat yang memadai Manfaat Komunikasi Dokter-Pasien
1. Menjaring informasi sebanyak mungkin dari pasien
2. Mempertahankan hub dokter-pasien dalan pengobatan 3. Menyampaikan saran (Profesional) kepada pasien 4. Mendapatkan keadaan kondusif untuk penyembuhan 5. Menumbuhkan kepuasan/kenyamanan dokter-pasien 6. Kepatuhan berobat 7. Keputusan medis yang tepat 8. Dana efisien dan efektif Tahap/Langkah Komuniksai Dokter-Pasien I. Tahap persiapan II. Tahap pembukaan komunikasi III. Tahap penjaringan informasi : - Mengapa mencari pertolongan / RS - Keluhan Utama - RPS, RPD, RP Keluarga, Riwayat sosial, sistim dll IV. Tahap mendalami dan memakai pola pikir pasien V. Tahap komunikasi selama pemeriksaan fisik / prosedur lain VI. Tahap penyuluhan pasien VII. Tahap pembahasan dan kesepakatan pada rencana VIII. Tahap penutup Sistematika Anamnesis
pekerjaan, alamat,status dll RPS (Riwayat penyakit sekarang didahului dgn KU (keluhan utama) RPD (Riwayat penyakit dahulu) Riwayat penyakit keluarga Riwayat sosial Riwayat kelahiran, masa bayi, anak sampai dewasa Riwayat imunisasi Riwayat alergi dgn obat Anamnesis sistim Pemeriksaan Tanda-tanda vital
Palpasi : Meraba dgn satu atau duan tangan (ladies hand) Perkusi : Mengetuk dengan tangan atau alat bantu Auskultasi : Mendengar bunyi dgn stetoskop Tingkat kesadaran
Kompos mentis = Sadar sepenuhnya
Apatis = Segan berhubungan dgn sekitar/acu tak acuh Somnolent = Pasien selalu mau tidur Letargi = Tampak lesu dan mengantuk Delirium = Penurunan kesadaran disertai peningkatan aktifitas psikomotor Sopor(Stupor) = Mirip koma, dpt bereaksi dgn rangsangan nyeri Koma = refkleks negatif Glagow coma scale (GCS) Nilai A. Membuka mata - Spontan 4 - Terhadap bicara (perintah buka mata) 3 - Dgn rangsang nyeri 2 - Tdk bereaksi dgn rangsang nyeri 1 B. Respon verbal (bicara) - Baik dan tdk ada disorientasi 5 - Kacau (confused); ada disorientasi waktu 4 - Dapat mengucapkan kata-kata, tapi tdk tepat 3 - Mengerang 2 - Tidak ada jawaban 1 C. Respon motorik (gerakan) - Menurut perintah 6 - Mengetahui lokasi nyeri 5 - Reaksi menghindar 4 - Reaksi fleksi (dekortikasi) 3 - Reaksi ekstensi (deserebrasi) 2 - Tidak ada reaksi 1 Kekuatan Otot
Kekuatan otot dinyatakan dengan angka o – 5 :
0 : Tidak didapatkan sedikitpun kontraksi otot; lumpuh total 1 : Terdapat sedikit kontraksi otot, namun tdk dapt menggerakan sendi 2 : Ada gerakan,tetapi tdk dapat melawan gaya berat 3 : dapat melawan gaya berat 4 : Selain dapat melawan gaya berat dapat pula menahan sedikit tahanan yang diberikan 5 : Tidak kelumpuhan ; Normal