Вы находитесь на странице: 1из 28

AsKep pada pasien dengan Dermatitis

Aferi Adi S (1611010)


Agus Saparudin (1611011)
Ajeng Alfi S. (1611012)
Desi Setya N (1611014)
Eka Yulis S. (1611015)
Definisi
Dermatitis adalah peradangan pada kulit ( imflamasi
pada kulit ) yang disertai dengan pengelupasan kulit
ari dan pembentukkan sisik ( Brunner dan Suddart
2000 ). Jadi dermatitis adalah peradangan kulit
yang ditandai oleh rasa gatal.
DERMATITIS
Klasifikasi
A. Dermatitis kontak : adalah respon peradangan
kulit akut atau kronik terhadap paparan bahan
iritan eksternal yang mengenai kulit.
Dermatitis kontaki terbagi 2 yaitu :
1. Dermatitis kontak iritan (mekanisme non
imunologik)
2. Dermatitis kontak alergik (mekanisme
imunologik spesifik)
B. Dermatitis atopik : adalah keadaan
peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal
dan umumnya sering terjadi selama masa bayi
dan anak-anak, sering berhubungan dengan
peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat
atopi pada keluarga atau penderita. Kelainan
kulit berupa papul gatal, yang kemudian
mengalami ekskoriasi (goresan) dan likenifikasi
(penebalan kulit), tempatnya dilipatan atau
fleksural..
C. Dermatitis numularis : Merupakan dermatitis
yang bersifat kronik residif dengan lesi
berukuran sebesar uang logam dan umumnya
berlokasi pada sisi ekstensor ekstremitas.
D. Dermatitis seboroik : Merupakan golongan
kelainan kulit yang didasari oleh factor
konstitusi, hormon, kebiasaan buruk dan bila
dijumpai pada muka dan aksila akan sulit
dibedakan. Pada muka terdapat di sekitar leher,
alis mata dan di belakang telinga.
Etiologi
Luar (Eksogen) misalnya bahan kimia
(detergen, oli, semen), fisik (sinar
matahari, suhu), mikroorganisme.

Dalam (Endogen) misalnya dermatitis


atopik.
Manifestasi Klinis

• Stadium akut : kelainan kulit berupa eritema, edema,


vesikel atau bula, erosi dan eksudasi sehingga tampak
basah.
• Stadium subakut : eritema, dan edema berkurang,
eksudat mengering menjadi kusta.
• Stadium kronis : lesi tampak kering, skuama,
hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi.
Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja
sejak awal suatu dermatitis memberi gambaran
klinis berupa kelainan kulit stadium kronis.
Patofisiologi
Pemeriksaan penunjang dan diagnostik

Pemeriksaan penunjang :
Percobaan asetikolin ( suntikan dalam intracutan,
solusio asetilkolin 1/5000).
Percobaan histamin hostat disuntikkan pada lesi
Laboratorium
Darah : Hb, leukosit, hitung jenis, trombosit,
elektrolit, protein total, albumin, globulin
Urin :pemerikasaan histopatologi
Penatalaksaan Medis dan Keperawatan

Penatalaksanaan medis dan keperawatan


dermatitis melalui terapi yaitu :
Terapi sitemik
Terapi topical
Diet TKTP
Manajemen keperawatan
pada pasien Dermatitis
seboroik
• Sarankan pada pasien untuk menghindari iritasai dari
luar, factor pemicu yang menyebabkan muncul lagi
dermatitis seboroik ulangan, dan menyarankan untuk
tidak sering menggaruk area yang gatal.
• Diskusikan pada pasien untuk menghindari udara ke
kulit dan selalu menjaga kebersihan pelipatan pada
kulit dan usahakan supaya tetap kering.
• Instruksikan untuk memanfaatkan shampoo dan
menghindari kebiasaan yang buruk
Beritahu pasien bahwa dermatitis seboroik
adalah masalah yang sangat kronik dan tidak
tertutup kemungkinan untuk muncul lagi.
Komplikasi

Infeksi saluran nafas atas


Bronkitis
Infeksi kulit
PENGKAJIAN
Anamnesa

 Identitas pasien:

 Keluhan utama:

 Riwayat penyakit sekarang :

 Riwayat penyakit dahulu :

 Riwayat penyakit keluarga :

 Riwayat psikososial :

 Riwayat pemakaian obat

Pemeriksaan Fisik

 Skuama kering, basah, atau kasar.

 Krusta kekuningan dengan bentuk dan besar bervariasi

 Kerontokan rambut.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan integritas kulit/jaringan


Gangguan citra tubuh
INTERVENSI
No NOC NIC
1. Respon alergi local
Perlindungan infeksi
Aktivitas-aktivitas :
Indikator : • Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
sistemik dan local
• Rasa gatal (setempat) •Monitor kerentanan terhadap infeksi
•Berikan perawatan kulit yang tepat untuk area
•Ruam kulit (setempat) yang mengalami edema
•Eritema (setempat) •Periksa kulit dan selaput lender untuk adanya
kemerahan, kehangatan ekstrim atau drainase
•Peningkatan suhu kulit (setempat) •Hindari kontak dekat dengan hewan peliharaan
dan penjamu dengan imunitas yang
•Edema (setempat) membahayakan (imunocompromised)
•Nyeri (setempat) •Pertahankan asepsis untuk pasien beresiko
•Ajarkan pasien dan anggota keluarga
bagaimana cara menghindari infeksi
•Ajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda
dan gejala mengenai infeksi dan kapan harus
melaporkannya
•Intruksikan pasien untuk minum antibiotic
yang diresepkan
INTERVENSI
No NOC NIC
2. Citra tubuh Peningkatan citra tubuh
Indikator : Aktivitas-aktivitas :
•Tentukan harapan citra diri pasien
•Diskripsi bagian tubuh yang terkena didasarkan pada tahap perkembangan
dampak •Gunakan bimbingan antisipasif
menyiapkan pasien terkait dengan
•Sikap terhadap menyentuh bagian perubahan citra tubuh yang telah
tubuh yang terkena dampak diprediksikan
•Bantu pasien untuk mendiskusikan
•Sikap terhadap penggunaan strategi perubahan bagian tubuh disebabkan
untuk meningkatkan penampilan adanya penyakit dengan cara yang tepat
•Bantu pasien untuk mendiskusikan
•Penyesuaian terhadap perubahan stressor yang mempengaruhi citra diri
tampilan fisik terkait dengan kondisi kongenital, cidera,
penyakit atau pembedahan
•Penyesuaian terhadap perubahan •Monitor frekuensi dari pernyataan
tubuh akibat cidera mengkritisi diri
Identifikasi kelompok pendukung yang
tersedia bagi pasien
APLIKASI KASUS SEMU
Seorang laki-laki bernama Tn. R berusia 56 tahun
datang ke poliklinik RSUD. Dr, Soetomo dengan
keluhan gatal pada punggung tangan dan
pergelangan tangan bagian volar bilateral yang
dialami kurang lebih 1 bulan yang lalu. Awalnya
gatal dan kemerahan pada telapak tangan dan
kemudian menjalar ke bagian punggung tangan dan
pergelangan tangan. Ruam semakin lama semakin
besar akibat garukan sehingga tampak
hiperpigmentasi dan erosi. Gatal dirasakan
semakin hebat pada malam hari. Sebelumnya
pasien sudah memberikan macam macam obat
yaitu kalpanak cair selama 3 hari kemudian
menggantinya dengan kalpanak cream dan minyak
tawon tapi semakin memburuk. pasien juga semat
mengonsumsi asam mefenamat. Dalam melakukan
pekerjaan pasien sering jarang menggunakan sarung
tangan dan biasnya terpapar dengan pestisida dan
pupuk organik. Pasien mengatakan malu saat ada
orang yang melihat kondisinya. Pasien tampak tidak
percaya diri dengan keadaannya karena luka tersebut.
Pasien mengatakan tidak punya Riwayat alergi,
riwayat keluarga dengan penyakit yang sama (-),
riwayat penyakit kulit sebelumnya (-), penyakit DM
(-).
Pengkajian
Anamnesa
 Nama : Tn. Ramli
 Umur : 56 th
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Status perkawinan : Menikah
 Pekerjaan : Petani
 Alamat : Wonokromo, Surabaya
 Keluhan Utama : gatal pada punggung tangan
 Riwayat penyakit sekarang: gatal pada punggung tangan dan pergelangan
tangan bagian volar bilateral yang dialami kurang lebih 1 bulan yang lalu.
Awalnya gatal dan kemerahan pada telapak tangan dan kemudian menjalar ke
bagian punggung tangan dan pergelangan tangan. Ruam semakin lama
semakin besar akibat garukan sehingga tampak hiperpigmentasi dan erosi.
Dan akhirnya memutuskan untuuk dibawa ke dokter.
Riwayat penyakit dahulu : pasien mengatakan tidak
pernah punya penyakit seperti ini sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga : tidak ada keluarga
yang memiliki penyakit seperti ini.
Riwayat alergi : pasien tidak alergi pada makanan
tertentu
Riwayat psikososial : pasien berasal dari keluarga
menengah ke bawah, lingkungan sosial budaya
kurang mengeri mengenai kesehatan.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : komposmentis
TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
 S : 36,5 C
RR : 20 x / menit
ANALISIS DATA

Data Etiologi Masalah Keperawatan


DS: klien mengatakan kulitnya gatal Dermatitis Kontak Gangguan integritas kulit/jaringan
dan ada bekas yang tertinggal setelah
di garuk
Pelepasan mediator Inflamasi oleh
DO : kulit terlihat kemerahan, Limfosit T
terkelupas, dan lecet.

Histamin

↑ konsentrasi histamine dlm darah

Rasa gatal

Digaruk

Timbul Luka

Gangguan integritas kulit/jaringan


ANALISIS DATA

Data Etiologi Masalah Keperawatan


DS: pasien mengatakan malu saat Dermatitis Kontak Gangguan citra tubuh
ada orang yang melihat kondisinya.

DO: klien tampak tidak percaya diri Pelepasan mediator Inflamasi oleh
karena luka tersebut. Limfosit T

Prostaglandin

Dilatasi pembuluh darah

Kulit kemerahan/eritema

Jika terjadi pada area terbuka :wajah,


tangan, dan leher

Gangguan citra tubuh


INTERVENSI
No NOC NIC
1. Respon alergi local
Perlindungan infeksi
Aktivitas-aktivitas :
Indikator : • Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
sistemik dan local
• Rasa gatal (setempat) •Monitor kerentanan terhadap infeksi
•Berikan perawatan kulit yang tepat untuk area
•Ruam kulit (setempat) yang mengalami edema
•Eritema (setempat) •Periksa kulit dan selaput lender untuk adanya
kemerahan, kehangatan ekstrim atau drainase
•Peningkatan suhu kulit (setempat) •Hindari kontak dekat dengan hewan peliharaan
dan penjamu dengan imunitas yang
•Edema (setempat) membahayakan (imunocompromised)
•Nyeri (setempat) •Pertahankan asepsis untuk pasien beresiko
•Ajarkan pasien dan anggota keluarga
bagaimana cara menghindari infeksi
•Ajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda
dan gejala mengenai infeksi dan kapan harus
melaporkannya
•Intruksikan pasien untuk minum antibiotic
yang diresepkan
INTERVENSI
No NOC NIC
2. Citra tubuh Peningkatan citra tubuh
Indikator : Aktivitas-aktivitas :
•Tentukan harapan citra diri pasien
•Diskripsi bagian tubuh yang terkena didasarkan pada tahap perkembangan
dampak •Gunakan bimbingan antisipasif
menyiapkan pasien terkait dengan
•Sikap terhadap menyentuh bagian perubahan citra tubuh yang telah
tubuh yang terkena dampak diprediksikan
•Bantu pasien untuk mendiskusikan
•Sikap terhadap penggunaan strategi perubahan bagian tubuh disebabkan
untuk meningkatkan penampilan adanya penyakit dengan cara yang tepat
•Bantu pasien untuk mendiskusikan
•Penyesuaian terhadap perubahan stressor yang mempengaruhi citra diri
tampilan fisik terkait dengan kondisi kongenital, cidera,
penyakit atau pembedahan
•Penyesuaian terhadap perubahan •Monitor frekuensi dari pernyataan
tubuh akibat cidera mengkritisi diri
Identifikasi kelompok pendukung yang
tersedia bagi pasien

Вам также может понравиться