LAPORAN KASUS Nama : Marliani Hanifah

Mahmud
NIM: 112016382
PRE EKLAMPSIA BERAT Pembimbing :Dr. Raden Geoseffi,
Sp. Og
IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI
Nama : Ny. A Nama : Tn, A
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan : SMA
Umur : 35 tahun Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Pendidikan : SMP Alamat : Cipopokol, Bogor
Suku : Sunda
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Cipopokol, Bogor
Suku : Sunda
Tanggal Masuk RS : 30 April 2018
ANAMNESIS Autoanamnesa dilakukan di kamar bersalin RSUD
Ciawi pada tanggal 30/4/2018 jam 0500

Pasien datang dengan keluhan mules mules sejak 5

KELUHAN UTAMA
jam SMRS

KELUHAN TAMBAHAN Keluar lendir dari vagina 3 jam SMRS

 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
5 JAM 3 JAM 2 JAM SMRS
5 BULAN SMRS
SMRS SMRS Pasien G3P2A0 hamil
40 minggu dirujuk
bidan ke IGD RSUD
Ciawi.
MULAI
DIDETEKSI ADA
TEKANAN Mulai Pasien ke
DARAH TINGGI PERUT keluar bidan dan
SEWAKTU ANC MUAI lendir- didapatkan
DI BIDAN DAN MULES lendir dari tekanan darah
DIBERIKAN vagina tinggi
NIFEDIPIN
10MG.
RIWAYAT HAID
HPHT : 27 Juli 2017
Taksiran Partus : 4 April 2018
Usia Kehamilan : 40 minggu
Menarche : 12 tahun
Siklus Haid : Teratur (antara 28-30 hari)
Lama Haid : 6-7 hari
Banyaknya : 3 pembalut per hari
Dismenore : tidak ada
RIWAYAT PERKAWINAN
Status : Menikah
Usia saat menikah : 25 tahun
Lama perkawinan : 8 tahun
Jumlah anak : 2 orang

Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Yang Lalu

Lahir 5 tahun yang lalu, dibantu paraji di rumah, meninggal saat usia 3 hari
Lahir 3 tahun yang lalu, dibantu paraji di rumah, masih hidup hingga kini
Hamil ini
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Darah Tinggi (-)
Kencing Manis (-)
Asma (-)
Alergi (-)
Maag (-)

Riwayat Keluarga Berencana

Pasien menggunakan KB Suntik selama 1 tahun setelah anak pertama, KB pil

selama 3 tahun setelah anak kedua
RIWAYAT ANTENATAL
Pasien memeriksakan kehamilannya di bidan secara teratur sebanyak 6 kali
sepanjang kehamilan.

Riwayat Kebiasaan

Merokok (-)
Minum Alkohol (-)
Jamu-jamuan (-)
Menggunakan narkoba ataupun konsumsi obat-obatan (-)
PEMERIKSAAN FISIK | 30 APRIL 2018

STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital :
Tekanan Darah : 180/110 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Suhu : 36,6°C
Pernapasan : 22 x/menit
Kepala : Normochepali, Deformitas (-)
Mata : Conjungtiva anemis -/-, Skelra ikterik -/-
Leher : Kelenjar Getah Bening tidak teraba membesar,
Tiroid tidak teraba membesar
Thoraks
Cor : BJ1,BJ2 normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Sn. Vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Ekstremitas atas : Akral hangat +/+, Edema +/+
Ekstremitas bawah : Akral hangat +/+, Edema +/+
STATUS OBSTETRI
Abdomen
Inspeksi : Buncit, simetris
Palpasi : Leopold I : TFU 32 cm, teraba satu bagian besar, bulat, lunak, tidak melenting.
Leopold II: Kanan : teraba bagian-bagian kecil janin.
Kiri: teraba bagian keras seperti papan.
Leopold III : teraba satu bagian besar, bulat, keras dan melenting
Leopold IV: bagian terendah janin sudah masuk PAP

His : 3x 10’ selama 30”

TBJ: 2,945 gram
DJJ:148x/menit
Genitalia V/V : tak ada kelainan, darah (-), lender (+)
PD : Portio tebal dan konsistensi lunak , pembukaan 5cm, ketuban (+), hodge II,
presentasi kepala
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb : 13,2g/dl GDS : 85 mg/dl
Leukosit : 13,500/mm3 Ureum : 9.0 mg/dl
Trombosit : 243.000 Creatinin : 0.67 mg/dl
/mm3
SGOT : 20 u/l
Hematokrit : 36.5 %
SGPT : 13 u/l
Masa perdarahan : 2’0’’

Masa pembekuan : 11’0’’

Serologi
HBSAg : (-) negatif
Golongan Darah : A (+)
URINE
Warna : Kuning Sedimen Epitel : (-)
Kekeruhan : Agak Keruh Leukosit : 30-35

Berat jenis : 1.010 Eritrosit : 1-2

Kristal : -
Protein : (+++)
Silinder : -
Keton : (-)
Bakteri : -
RESUME
Pasien G3P2A0 hamil 40 minggu datang dirujuk bidan atas indikasi tekanan darah
tinggi (160/100) ke IGD RSUD Ciawi setelah pasien mengeluh mulas- mulas sejak ±5
jam SMRS. Darah (-), lendir (+). Kaki bengkak (+)
Pada pemeriksaan status generalis pasien tampak sakit
sedang, compos mentis, Tekanan Darah: 180/110, Nadi: 98x/menit, Suhu: 36,6°C,
Pernapasan:22x/menit.
Pada pemeriksaan status obsteri dan ginekologi. TFU
32 cm, his 3 x 10’/30”, DJJ (+) 148 x/m, teratur. Inspeksi terdapat Darah(-), lendir
(+)
Vaginal toucher: Portio tebal dan konsistensi lunak, pembukaan 5 cm, presentasi
kepala, ketuban (+), hodge II. Pada pemeriksaan laboratorium Urin: Protein (+++),
lekosit: 30-35/lpb
DIAGNOSA KERJA
Ibu : G3P2A0 hamil 40 dengan Pre Eklamsia Berat
Janin : Janin tunggal hidup, intrauterine, presentasi Kepala.

PROGNOSIS

Ibu : dubia ad bonam

Janin : dubia ad bonam
PENATALAKSANAAN
•Observasi Tanda vital, HIS,DJJ dan kemajuan persalinan
•Rawat inap
•Bed rest
•Pasang DC
•Observasi tanda-tanda perburukan PEB
•IUFD RL 20 tpm
•MgSO4 4 gr secara bolus dalam 100ml RL (loading dose) seterusnya
•MgSO4 6 gr selama 6 jam dalam 500ml RL (maintanence dose)
•Nifedipin 4 x 10 mg
•Dopamid 3 x 500mg
 FOLLOW UP
30 April 2018 jam 09 :00
S: OS mengatakan mules mules semakin sering, Dari vagina
keluar lendir (+), keluar air-air(-),
O: KU : baik , kesadaran : CM
TD : 180/110, N= 97X/menit, Rr = 21X/menit
DJJ : 151 X/menit, His 3x10’x30’’
VT = portio tebal dan konsistensi lunak, pembukaan 7
cm, ketuban +, kepala H 2
A: GIPOAO hamil 40 minggu dengan PEB, janin tungal
hidup intrauterine, presentasi kepala
P: - infuse RL + Mgso4 6 grm 16 tpm
Nifedipin 4 X 10 mg
Observasi Djj, kesadaran, TTV, dan kemajuan persalinan
30 April 2018 pukul 13 : 30
S : os mengatakan mules mules
O : KU : baik , kesadaran : CM
TD : 140/100, N= 97X/menit, Rr = 21X/menit
DJJ : 147 X/menit, His 4x10’x40’’
VT: portio tipis dan konsistensi lunak,
pembukaan 10cm, ketuban - , hodge 4
A : GIPOAO hamil 38 minggu dengan PEB, janin tungal
hidup intrauterine, presentasi kepala
P : - rencana partus pervaginam
Pimpin mengedan
ANALISA KASUS
PEB = sistol > 160 mmHg dan diastol > 110 mmHg, terjadi pada kehamilan lebih
dari 20 minggu, dimana pada pasien didaptkan tekanan darah yang meningkat
pada usia kehamilan > 20 minggu.

Pada kasus, pasien didapatkan

meningkat tekanan darah saat
usia kehamilan 6 BULAN. TD:
160/110
Berdasarkan teori pada pasien PEB akan ditemukan proteinuria >+2, dan oedem,
dan tekanan darah sistol >160 dan diastole >110.
Pada kasus ini , dikatakan PEB karena pada pasien didapatkan temuan seperti
berikut
Pasien juga menyangkal adanya hipertensi sebelum kehamilan jadi hipertensi kronis
dapat disingkirkan. Gejala impending seperti pandangan kabur, nyeri ulu hati , mual,
,uantah dan kejang tidak ditemukan jadi eklampsia dapat disingkirkan.

TD : 160/110 mmHG
Proteinuria : +3
Oedema : +/+
Berdasarkan teori, pasien dengan PEB harus diberikan MgSO4 secara loading dan
maintenance untuk meningkatkan ambang rangsang terhadap kejang.

Nifedipin diberikan pada pasien PEB yang

tekanan darah sistolik > 180 mmHg
atau diastolik > 110 mmHg. Pasien diberikan MgSO4 dosis loading
dan maintenance dan nifedipin.