Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KASUS TERPILIH:
SIROSIS HATI DAN HEPATITIS B
HEPATITIS B
Hepatitis B kronis merupakan sindrom klinis dan
patologis yang disebabkan oleh virus hepatitis B.
Tanda terinfeksi : berbagai tingkat peradangan dan
nekrosis pada hati, dimana seromarker virus hepatitis
positif pada 2 kali pemeriksaan berjarak ≥ 6 bulan
(Kasper, et al., 2015)
DNA VHB lebih dari 105 kopi/ml DNA VHB yang rendah kurang dari 105
kopi/ml
kenaikan ALT yang menetap atau konsentrasi ALT normal
intermiten
didapatkan tanda-tanda penyakit hati tidak didapatkan keluhan
kronik (mudah lelah, cemas, anoreksia,
malaise, asites, jaundice, perdarahan
varises, mual, dan ensefalopati hati)
biopsi hati didapatkan gambaran pemeriksaan histologik terdapat
peradangan yang aktif kelainan jaringan yang minimal
Statut HBeAg dikelompokkan menjadi Sulit membedakan hepatitis B kronik
hepatitis B kronik HBeAg + dan hepatitis HBe - dengan pasien carrier VHB inaktif
B kronik HBeAg _
(Soemohardjo, S. Gunawan, S. 2014; Deming et al., 2008)
PATOFISIOLOGI HEPATITIS B
Partikel masuk ke
Virus Hepatitis B nukleus dimana DNA
VHB melekat di
(VHB) masuk ke reseptor diubah menjadi tertutup ,
dalam tubuh melalui
sirkulasi darah → permukaan sel kemudian DNA sirkular
masuk ke hati hepatosit
sebagai template untuk
RNA progenomik
Sirosis Hati
(Dipiro et al., 2008)
PATOFISIOLOGI KOMPLIKASI SIROSIS
Resistensi
SIROSIS Obstruksi vaskuler HIPERTENSI
HATI vena portal Intrahepatik PORTAL
↑
Nitric oxide ↑
Portal-to-Systemic Shunting SPLENOMEGALI
PATOFISIOLOGI KOMPLIKASI SIROSIS
Portal-to-Systemic Shunting
VARISES
GASTROESOFAGEAL
PATOFISIOLOGI KOMPLIKASI SIROSIS
Nitric oxide ↑
Mengaktivasi RAAS
ASITES
SPONTANEOUS
BACTERIAL
PERIOTINIS
Komplikasi Sirosis
Komplikasi Sirosis Keterangan
Hipertensi Portal • P vena porta >5 mmHg akibat resistensi
vaskuler intrahepatik.
• Tekanan darah balik dari sinusoid ke
sistemik terjadi splenomegali (Khalili dan
Burman, 2014).
Varises • Aliran darah melalui hepar terhambat
gastroesofageal dan tekanan vena porta hepatik
perdarahan meningkat penurunan ketebalan dinding
pembuluh darah dan pembesaran pembuluh
darah vena portal, pada permukaan usus
dan esofagus bagian bawah.
• Perdarahan GI pada pasien dengan sirosis
sering diperburuk oleh koagulopati (NICE,
2013).
Komplikasi Sirosis Keterangan
Ascites • Akumulasi cairan dalam rongga peritoneal
akibat hipertensi portal.
• Vasodilatasi arteri splanknikus arus
masuk vena porta meningkat retensi
Na oleh RAAS dan aldosterone edema
dan ascites
• Hipoalbumin karena sirosis cairan
vaskular masuk rongga peritoneum
(Bacon, 2010).
Spontaneous • Mekanisme translokasi bakteri dari usus
Bacterial Peritonitis (E.coli) ke kelenjar getah bening
(SBP) mesenterika bakteremia dan infeksi
pada cairan asites (Bacon, 2010).
Komplikasi Sirosis Keterangan
Hepatorenal • Gagal ginjal tanpa patologi dengan ditandai
Syndrome (HRS) dalam sirkulasi arteri ginjal termasuk
peningkatan resistensi pembuluh darah
disertai oleh penurunan resistensi vaskular
sistemik (Bacon, 2010).
• Gangguan ini umumnya terjadi pada pasien
sirosis dan ascites yang ditandai oleh
kenaikan progresif kreatinin serum (> 1,5 mg
/ dL) dengan tidak ada perbaikan setelah 48
jam (Kasper et al., 2015).
Hipoalbumin + edema • Memburuknya fungsi hepatoseluler
perifer penurunan konsentrasi albumin dan protein
lainnya yang disintesis oleh hepar.
• Konsentrasi protein plasma yang menurun
tekanan onkotik plasma menurun
keseimbangan hemodinamik terganggu
berkembangnya edema perifer dan ascites
(Guyton and Hall, 2006).
Komplikasi Sirosis Keterangan
(PAPDI, 2015)
TERAPI IMUNOMUDULATOR
• Strategi
1. Penggunaan vaksin yang mengandung protein pre-S.
2. Menyertakan antigen kapsid yang spesifik untuk sel limfosit T sitotoksik
(CTL)
3. Vaksin DNA.
Adefovir Dipivoksil - Pasien hepatitis berkompetisi 10/30 mg tiap hari Jarang terjadi
(ADV) B kronik HBeAg dengan nukleotida selama 48 minggu kekebalan, ideal
negatif, dengan cAMP untuk Penurunan untuk terapi hep.B
DNA VHB berikatan dengan konsentrasi DNA kronik dengan
rendah, dan DNA virus dan VHB, penurunan penyakit hati yang
ALT tinggi. menghambat konsentrasi ALT parah
- Pasien dengan polymerase dan dan serokonversi
riwayat gagal reverse HBeAg.
terapi dengan transcriptase
pemberian sehingga memutus
analog rantai DNA VHB.
nukleosida
(Soemohardjo, S. Gunawan, S. 2014
TERAPI ANTIVIRUS
Mekanisme
Nama Obat Indikasi Dosis Keterangan
Kerja
Entecavir (ETV) - Pasien Obat ini bekerja Entecavir diberikan Entecavir lebih baik
hepatitis B dengan secara oral dengan dari lamivudin,
naif. menghambat dosis 0.5 mg/hari terutama dalam hal
priming DNA untuk pasien naif menurunkan kadar
- Pasien polimerase virus, dan 1 mg/hari DNA VHB.
dengan reverse untuk pasien yang
hepatitis B transcription dari mengalami
kronik dan rantai negatif DNA, resistensi
sirosis. dan sintesis rantai lamivudin.
- Entecavir positif DNA.
tidak
disarankan
untuk pasien
hepatitis B
yang resisten
terhadap
entecavir
Runyon BA. Introduction to the revised American Association for the Study of Liver Diseases practice guideline
management of adult patients with ascites due to cirrhosis 2012. Hepatology 2013;57:1651-3.
Terapi Pada Sirosis Hati Dengan Komplikasi
Komplikasi Terapi Dosis Parameter yang Outcome terapi
dimonitoring
Asites • Diet rendah garam • 5,2 g atau 90 mmol/hari • Berat badan • Mencegah/menghilan
• Obat antidiuretik • 100-200 mg 1x1 max. gkan ascites dan
(diawali spironolakton, 400 mg (spironolakton) komplikasi sekunder
bila tidak adekut • 20-40 mg/hari, max. dari ascites
dikombinasi dengan 160 mg/hari (furosemid)
furosemid )
• Parasintesis bila asites • 8-10 g IV per liter cairan
sangat besar, hingga 4- parasintesis (jika > 5 L)
6 liter dan dilindungi • Direkomendasikan jika
pemberian albumin natrium serum < 120-
• Restriksi cairan 125 mmol/L
R/ Propranolol 20 mg No. XC
S 3 dd 1
R/ Spironolakton 100 mg No. XXX
S 1-0-0
R/ Lansoprazole tab 30 mg No. XXX
S 1 dd 1
R/ Sucralfat syr. No. II
S 3 dd C1
Data klinik (12/3/2018)
TD : 120/80
Nadi : 65 kali/menit
GCS : 15
Karnofsky score : Normal
Riwayat Pengobatan :
Lamivudin 100 mg 1 dd 1 mulai dari 28-03-2016
sampai 02-03-2018
Pengkajian Resep
• Pengkajian Administratif
Persyaratan Administrasi Ada Tidak (Keterangan)
Nama √ Ny. N
Jenis kelamin √ Perempuan
Berat badan √
Umur √ 59 tahun
Alamat √ Surabaya
Nama dan paraf dokter √ dr. U.M, Sp PD KGE
Tanggal Resep √ 12-03-2018
Ruangan/ Poli dan stempel Poli Gastroenterologi
√
Spironolakton Spironolakton 1 kali sehari 1 tablet pada Disimpan pada Hiponatremi dan
100 mg/ 24 jam digunakan untuk pagi hari sesudah makan tempat kering, Hiperkalemi
mengatasi sejuk, terlindung (1-10%)
penumpukan cairan cahaya matahari
(McEvoy, G.K.
di perut langsung
,2011; drugs.com)
(McEvoy, G.K. ,2011);
Dipiro, dkk., 2008)
(McEvoy, G.K.
,2011)
Pemberian Informasi Obat
Nama Obat Tujuan Cara Penggunaan Cara ESO
Pengobatan Obat Penyimpanan potensial
Obat