Вы находитесь на странице: 1из 23

REFERAT

PENDEKATAN KELUARGA
TERHADAP PENDERITA
KONJUNGTIVITIS

SITI NORHASANAH , S. Ked


FAB 117 016

Pembimbing
dr. Dian Mutiasari, M.Kes
Stase Ilmu Kedokteran Komunitas Puskesmas Kereng
Bangkirai
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran UPR Palangka Raya 1
ANATOMI KONJUNGTIVA
Konjungtiva terdiri atas 3 bagian yaitu :
1.Konjungtiva palpebralis : melapisi
permukaan posterior palpebra dan
melekat erat ke tarsus.
2.Konjungtiva bulbaris : menutupi
sebagian permukaan anterior bola
mata
3.Konjungtiva Forniks : tempat
peralihan konjungtiva tarsal dan
konjungtiva bulbi.

2
3
KONJUNGTIVITIS
Adalah peradangan
pada konjungtiva.

4
Gejala Subjektif
Konjungtivitis
Mata merah
Keluar sekret
Sensasi benda asing, yaitu
tergores atau panas (sandy
feeling)
Sensasi penuh di sekitar mata,
gatal
5
Objektif
Hiperemi
Epifora (mata berair)
Eksudasi
Pseudoptosis (turunnya palpebra
superior akibat kelopak mata
bengkak)
Kemosis (edema konjungtiva)
Folikel (khas pada konjungtivitis
virus)
6
7
Diagnosis banding Konjungtivitis

Fungus &
  Virus Bakteri Parasit Alergi
  Purulen Nonpurulen
Kotoran Sedikit Mengucur Sedikit Sedikit Sedikit
Air mata Mengucur Sedang Sedang Sedikit Sedang
Gatal Sedikit Sedikit -0- -0- Mencolok
Injeksi Umum Umum Lokal Lokal Umum
Nodul pre - Lazim Jarang Lazim Lazim -o-
Aurikular
Pewarnaan Monosit Bakteri Bakteri Biasanya Eosinofl
Usapan Limfosit PMN PMN Negatif
Sakit teng-
gorokan dan
panas yang
mmenyertai Sewaktu2 Jarang -0- -0- -0-
 
George M. Bohigin.M.D.:"Handbook of External Disease Of The Eye". New Jersey. Salck 
Incorporated.
Third Edition. 1987.p.19.Table 8
Diagosis Banding Konjungtivitis Gambaran Klinis

Tanda Bakterial Viral Alergik Toksik


Injeksi Mencolok Sedang Ringan- Ringan-
Konjungtivitis Sedang Sedang
Hemoragi + + - -
Kkemosis ++ +/- ++ +/-
Eksudat Purulen Jarang, air Berserabut. (leng -
atau ket) Putih
mukopurulen
Pseudo- +/- (strep., +/- - -
Membran C.diph)
Papil +/- - + -
Folikel - + - + (medikasi)
Nodus + ++ - -
Preaurikular
Panus - - - -
      (Kecuali vernal)  

Deborah Pavan-Langston MD: "Manual of Ocular Diagnosis and Therapy". Boston. Little, 
Brown and Company, First edition.

Fourth printing 1981.p.74. Table 5-1. Clinical Features of Conjungtivitis.
9
Diagnosis Banding Tipe Konjungtivitis yang Lazim
         
Klinik & Sitologi Viral Bakteri Klamidia Atopik (Alergi)
Gatal Minim Minim Minim Hebat
Hiperemia Umum Umum Umum Umum
Air mata Banyak Sedang Sedang Sedang
Eksudasi Minim Mengucur Mengucur Minim
Adenopati- Lazim Jarang Lazim hanya Tak ada
preurikuler konjungtivitis inklusi
Pewarnaan Monosit Bakteri, PMN PMN, plasma sel Eosinofl
Kerokan & Eksudat badan2, inklusi
Sakit tenggorokan Kadang2 Kadang2 Tak pernah Tak pernah
panas yang
menyertai        
D. Vaughan, T.Asbury.,"General Ophthalmology". Singapore. Maruzen Asia edition. 10 th edition
1983.p.63. Tablet 7.1.
Differentiation of thecommon type of conjungtivitis
10
1. Konjungtivitis
Bakteri
Akibat infeksi gonokokus,
meningokokus, staphylococus
aureus, streptococcus pneumonia
haemophillus inluenza dan
escherichia coli.

11
Penatalaksanaan
 Berdasarkan bakteri
penyebab.
Terapi dimulai dengan
antibiotik topikal dan
sistemik spektrum luas.

12
2. Konjungtivitis Virus
Disebabkan oleh :
adenovirus, herpes simplex
virus , virus Varicella zoster,
picornavirus , poxvirus, dan
human immunodeficiency
virus.

13
Sering terjadi pada
kontak dengan penderita
Menular melalui droplet pernafasan
kontak dengan benda-benda yang
menyebarkan virus (fomites)
Kolam renang yang terkontaminasi.

14
PENATALAKSANAAN
Pengobatannya
suportif
umumnya sembuh sendiri

Diberikan kompres, astringen,


lubrikasi. Pengobatan biasanya
simptomatik dan antibiotic untuk
mencegah infeksi sekunder.

15
4. Konjungtivitis Jamur

Konjungtivitisjamur paling
sering disebabkan oleh
Candida albicans. Ditandai
dengan bercak putih dan
dapat timbul pada pasien
diabetes dan pasien dengan
keadaan sistem imun yang
terganggu.
16
5. Konjungtivitis Parasit
Konjungtivitis parasit dapat
disebabkan oleh infeksi
Thelazia californiensis, Loa
loa, Ascaris lumbricoides,
Trichinella spiralis,
Schistosoma haematobium,
Taenia solium dan Pthirus
pubis walaupun jarang
17
6. Konjungtivitis Alergi

Penyebab = reaksi
inflamasi pada konjungtiva
yang diperantarai oleh
sistem imun
Reaksi hipersensitivitas
tipe 1

18
DIAGNOSIS

Diperlukan riwayat alergi baik


pada pasien maupun keluarga
pasien .
Gejala yang paling penting
untuk mendiagnosis adalah
rasa sangat gatal pada mata

19
PENATALAKSANAAN
Tetesan vasokonstriktor -
antihistamin topikal dan kompres
dingin

Mengatasi gatal-gatal dan steroid


topikal jangka pendek untuk
meredakan gejala lainnya.
20
Komplikasi Konjungtivitis
Ulserasikornea.
Membaliknya seluruh tepian
palpebra (eriteropion)
Bulu mata tumbuh mengarah ke
dalam (trikiasis)
Obstruksi ductus nasolacrimalis.
Turunnya kelopak mata atas
karena kelumpuhan (ptosis)

21
Edukasi
Memberi informasi pada keluarga dan
pasien mengenai
Konjungtivitis mudah menular, karena
itu sebelum dan sesudah
membersihkan atau mengoleskan
obat, penderita harus mencuci
tangannya bersih-bersih.
Jangan menggunakan handuk atau
lap bersama-sama dengan penghuni
rumah lainnya.
Menjaga kebersihan lingkungan
rumah dan sekitar.
22
Thank You

23

Вам также может понравиться