Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
- 112014183
Nama : An. TR
Tanggal Lahir (Umur): 13 Juli 2015 (6 bulan)
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Cilincing
Tanggal Masuk RS : 13 Jan.2016
ORANG TUA/WALI
Ayah
Nama : Tn. M
Tanggal lahir/umur: 35 tahun
Pendidikan: SMA
Pekerjaan: Karyawan
Ibu
Nama : Ny. H
Tanggal lahir/umur: 30 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan orang tua: Anak kandung
Keluhan utama
Sesak nafas
Keluhan Tambahan
Demam, batuk berdahak, dan pilek.
Tiga hari SMRS, pasien demam secara perlahan
meningkat suhunya. Demam terus menerus
sepanjang hari mencapai 38,5°C. Turun setelah
diberikan obat penurun panas namun demam kembali
naik.
Dua hari SMRS, pasien masih demam disertai batuk
kering. Batuk tidak dipengaruhi oleh perubahan
posisi. Pilek (+).
Satu hari SMRS, pasien yang tampak sesak, namun
tidak terdengar bunyi grok-grok. Kebiruan pada bibir
dan ujung jari (-). Kemudian pasien dibawa ke
puskesmas lalu diberikan obat antibiotik, obat
penurun panas, obat batuk dan pilek.
Karena kondisi belum membaik pasien dibawa
ke Rumah Sakit.
RIWAYAT IMUNISASI
Kesan: Riwayat Imunisasi dasar lengkap
Imunisasi yang disarankan belum dilakukan
Riwayat Sosial Personal
Higienitas keluarga cukup baik. Menurut ibu
pasien, rumahnya memiliki ventilasi yang
kurang, rumah berada di permukiman padat
penduduk. Pasien tinggal bersama kedua orang
tuanya dan kakaknya. Ayah sering merokok di
rumah, sehari dapat menghabiskan ± 1 bungkus
rokok.
II. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal: 13 Januari 2016, pukul 14.30 WIB
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum: Tampak sakit sedang, irritable
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital :
Frekuensi Nadi: 138 x / menit (teraba kuat)
Suhu : 38,2o C
Frekuensi Nafas: 56 x / menit
Berat badan : 6 kg
Panjang badan : 62 cm
Lingkar Kepala : 43 cm
Lingkar Dada : 45 cm
Lingkar Lengan : 14 cm
BMI : 6 / (0,62x0,62) = 15,61
Status gizi :
Length for Age: SD 0 s/d SD-1
Weight for Age: SD -1 s/d SD -2
Weight for length: SD 0 s/d SD -1
Head Circumference for Age : SD 0 s/d SD +1
Arm Circumference for Age: SD 0 s/d SD -1
BMI for Age: SD 0 s/d SD -1
Kesan: Gizi baik
Kulit : Teraba hangat, sianosis (-).
Kepala & Kulit Kepala: Normosefali, simetris. Rambut
hitam merata, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva anemis(-), sklera ikterik(-), pupil
isokor Ø 2mm/2mm, refleks cahaya langsung +/+, reflex
cahaya tidak langsung +/+,
Telinga : normotia +/+, nyeri tekan tragus (-),
serumen -/-, sekret -/-
Hidung : cavum nasi lapang, sekret (+), septum deviasi
(-), mukosa hiperemis (-), napas cuping hidung (+)
Mulut : Mukosa mulut dan bibir basah
Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
Dinding toraks/paru
Inspeksi : pergerakan dada simetris saat statis dan
dinamis, retraksi epigastrium (+)
Palpasi : vocal fremitus simetris
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi: Suara napas vesikuler, ronki+/+, wheezing -/-,
stridor-/-
Jantung :
Inspeksi : Iktus tidak terlihat
Palpasi : iktus tidak teraba
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi: Irama jantung teratur, bising tidak ada.
Murmur (-), gallop (-)
Perut :
Inspeksi: Sedikit membuncit, tidak tampak
gambaran vena.
Palpasi : Supel, turgor kulit kembali cepat,
nyeri tekan (-).
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Auskultasi : Bising usus (+)
Ekstremitas : Akral hangat, sianosis (-),
gerak aktif, tonus otot baik, edema (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
13 Januari 2016 (Darah Rutin)
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
Hb 12,5 10,5-14.0 g/dL
Leukosit 24,08 6,00-14,0 103/uL
Hematokrit 37,3 32,0-42,0 %
Trombosit 525 182-369 103/uL
Pemeriksaan x foto toraks
Cor : besar bentuk dalam batas normal
Pulmo : deviasi trakea (-), tampak infiltrat
difus di parahiler-pericardial kanan dan kiri. Hilus tidak melebar,
sudut kostofrenikus tidak tumpul
Kesan : Bronkopneumonia
Bayi perempuan berusia 6 bulan dengan keluhan
sesak sejak 1 hari SMRS.
Nafas berbunyi grok-grok, hidung tampak kembang
kempis, disertai keluhan demam yang mencapai
38,5°C, batuk yang awalnya kering menjadi berdahak,
pilek.
Di rumah, pasien tinggal bersama kedua orang tua
dan seorang kakak laki-laki.
Dua hari sebelum pasien demam, kakak pasien batuk-
batuk.
Pasien masih menyusu kuat selama 3 hari terakhir. ASI
eksklusif(+) selama 6 bulan.
Riwayat imunisasi dasar lengkap, sesuai jadwal dan
imunisasi yang disarankan belum dilakukan.
Rumah memiliki ventilasi yang kurang, berada di
permukiman padat penduduk.
Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya dan
kakaknya.
Ayah pasien sering merokok dirumah, sehari dapat
menghabiskan ± 1 bungkus rokok.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum
tampak sakit sedang, irritable. Kesadaran compos mentis.
Frekuensi nadi 138 kali / menit (teraba kuat). Demam
(38,2oC). Frekuensi nafas meningkat: 56 kali / menit.
Tampak nafas cuping hidung. Pemeriksaan toraks tampak
retraksi epigastrium (+), terdengar suara napas tambahan
yaitu ronki +/+. Pemeriksaan darah rutin didapatkan
leukosit mencapai 24,08 x 103/uL. Pemeriksaan x foto
toraks terkesan bronkopneumonia.
DIAGNOSIS KERJA
Bronkopneumonia
DIAGNOSIS BANDING
Bronkiolitis
Bronkitis akut
ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Analisa Gas Darah
CRP
Pemeriksaan mikrobiologis
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Medikamentosa:
IVFD Asering 25 cc/jam
Bactesyn (Ampicillin + Sulbactam) 3 x 60 mg (IV)
Glybotic (Amikasin) 2 x 20 mg (IV)
Salbutamol 3x1 pulv.
PCT 3 x 1/2 cth
Inhalasi Ventolin ½ amp + NaCl 2 cc, 2 x1
O2 nasal 2L/min.
Non-medika mentosa :
Menghindarkan anak dari paparan debu, paparan udara
dingin, polusi udara, asap rokok
Apabila sesak napas berulang lagi segera dibawa ke pusat
kesehatan terdekat.
Istirahat cukup, lanjutkan ASI dan makanan tambahan.
14 Januari 2016
S Batuk berdahak (+), pilek (+), demam (+), sesak napas (+),
nafsu makan baik, terdengar bunyi nafas “grok-grok” (+)
O HR : 130x/menit RR : 56x/menit, Suhu : 37,9ᵒC
Mata : CA (-), SI (-) AGD Nilai
Hidung: Nafas cuping hidung (+) rujukan
Pulmo: retraksi epigastrium(+), suara nafas vesikuler +/+, pH 7,452 7,350-
ronki +/+ pada basal paru, wheezing -/- 7,450
Cor : BJ I-II regular, M (-), G (-) pCO2 30,4 mmHg 32,0-45,0
Abd : Supel, BU (+)
Ekst: Akral hangat pO2 139,3 mmHg 95,0-
A Bronkopneumonia 100,0
O2 nasal 2L/min.
15 Januari 2016
S Batuk berdahak (+), pilek (+), demam (+), sesak napas (+),
nafsu makan baik, terdengar bunyi nafas “grok-grok” (+)
O HR : 134x/menit RR : 54x/menit, Suhu : 37,6ᵒC
Mata : CA -/-, SI -/-
Hidung: Nafas cuping hidung (+)
Pulmo: retraksi epigastrium(+), suara nafas vesikuler +/+,
ronki +/+ pada basal paru, wheezing -/-
Cor : BJ I-II regular, M (-), G (-)
Abd : Supel, BU (+)
Ekst: Akral hangat
A Bronkopneumonia
P IVFD Asering 25 cc/jam
Bactesyn (Ampicillin + Sulbactam) 3 x 60 mg (IV)
Glybotic (Amikasin) 2 x 20 mg (IV)
Salbutamol 3x1 pulv.
Inhalasi Ventolin ½ amp + NaCl 2 cc, 2 x1
PCT 3 x 1/2 cth
17 Januari 2016
S Batuk berdahak (+) berkurang, pilek (+) berkurang, demam (-), sesak
napas (-), nafsu makan baik, nafas grok-grok (-)
O HR : 122x/menit RR : 38x/menit, Suhu : 36,4ᵒC
Mata : CA -/-, SI -/-
Hidung: Nafas cuping hidung (-)
Pulmo: retraksi epigastrium (-), suara nafas vesikuler +/+, ronki +/+
pada basal paru, wheezing -/-
Cor : BJ I-II regular, M (-), G (-)
Abd : Supel, BU (+)
Ekst: Akral hangat
A Bronkopneumonia
P IVFD Asering 25 cc/jam
Bactesyn (Ampicillin + Sulbactam) 3 x 60 mg (IV)
Glybotic (Amikasin) 2 x 20 mg (IV)
Salbutamol 3x1 pulv.
PCT 3 x 1/2 cth , bila perlu
Inhalasi NaCl 2cc & ventolin 1/2 2 kali/hari
18 Januari 2016
S Batuk berdahak (+) berkurang, pilek (+) berkurang, demam (-), sesak napas (-),
nafsu makan baik, nafas grok-grok (-)
A Bronkopneumonia
P Pasien diperbolehkan pulang
Amoksisilin tab 3x 30mg, selama 5 hari
PCT 3 x 1/2 cth bila perlu
Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan alveoli atau
parenchim paru
Stadium prodromal
Stadium resolusi
BP biasanya didahului o/ infeksi saluran nafas bagian atas
gastrointestinal, seperti mual, muntah, atau diare, kadang – kadang ditemukan gejala
infeksi ekstrapulmoner
batuk yang awalnya kering kemudian menjadi produktif, sesak napas, retraksi dada,
takipnea, napas cuping hidung, penggunaan otot pernafasan tambahan, air hunger,
merintih, sianosis
Gambaran klinis tidak khas, mencakup serangan
apnea, sianosis, grunting, napas cuping hidung,
takipnea, letargi, muntah, tidak mau minum, takikardi
atau bradikardi, retraksi subkosta, dan demam.
sulit dibedakan dengan sepsis yaitu sepsis muncul dalam
waktu sebelum 48 jam pertama.
dan menengah
Batuk mulanya kering dan keras →batuk lepas yang ringan dan
produktif
Pada anak yang lebih tua→ batuk berdahak, dan nyeri dada
3. Tuberkulosis Paru
Kelompok umur Bayi Anak Remaja
Demam Sering Jarang Sering
Keringat Malam Sangat jarang Sangat jarang Jarang
Batuk Sering Sering Sering
Batuk produktif Sangat jarang Sangat jarang Sangat jarang
Hemoptisis Tidak pernah Sangat jarang Sangat jarang
Ronki basah Sering Jarang Sangat jarang
Mengi Sering Jarang Jarang
Perkusi pekak Sangat jarang Sangat jarang Jarang
Suara napas Sering Sangat jarang Jarang
berkurang
Parameter 0 1 2 3
Kontak TB Tidak jelas Laporan keluarga (BTA – BTA (+)
atau tidak jelas)
Uji Tuberkulin Negatif Positif
Keadaan Gizi BB/TB <90% atau Klinis gizi buruk /
BB/U <80% BB/TB <70% / BB/U<60%
Demam yg tidak ≥2 minggu
diketahui penyebabnya
Batuk kronik ≥3 minggu
Pembesaran KGB coli, ≥1 cm, jumlah >1,
axilla, inguinal tidak nyeri
Pembengkakan Ada
tulang/Sendi panggul,
lutut, falang
Foto toraks normal/ Gambaran
kelainan tidak sugestif TB
jelas
1. amoksisilin 25 mg/kgBB
2. kotrimoksazol 4 mg/kgBB TMP dan 20 mg/kgBB
sulfametoksazol dua kali sehari selama 3 hari.
3. Makrolid, dengan pertimbangan adanya aktivitas
ganda terhadap S. pneumoniae dan bakteri atipik
Edukasi
Nutrisi cukup
/tidak dapat minum/menyusui: Nasihati ibu untuk
membawa kembali anaknya setelah 2 hari /<
: lanjutkan pengobatan sampai selesai 3 hari
Jika frekuensi pernapasan, demam, dan nafsu makan
tidak ada perubahan, ganti ke antibiotik lini kedua dan
nasihati ibu untuk kembali 2 hari lagi.
1. antibiotik
neonatus dan bayi kecil → antibiotik IV segera.
spektrum luas → betalaktam/klavulanat + aminoglikosid
/ sefalosporin gen.3 → stabil : antibiotik oral selama 10
hari.
balita dan anak yang lebih besar
antibiotik beta – laktam dengan/tanpa klavulanat
kloramfenikol
gentamisin, amikasin, sefalosporin
kasus berat : beta–laktam/klavulanat + makrolid
baru intravena, atau sefalosporin gen.3
2. tindakan suportif
cairan intravena, terapi oksigen, koreksi terhadap
gangguan keseimbangan asam–basa dan elektrolit,
bronkodilator jika wheezing (+)
ampisilin/amoksisilin (25-50
mg/kgBB/kali IV atau IM setiap 6 jam),
( dipantau dalam 24 jam selama 72
jam pertama)
< 48 jam
diberikan selama 5 hari
Rontgen toraks
Curiga Pneumonia Stafilokokal JIKA:
perburukan klinis secara cepat meski sudah diterapi
pneumatokel atau pneumotoraks dengan efusi pleura
pada foto dada
Adanya infeksi kulit yang disertai pus/pustula
mendukung diagnosis