Вы находитесь на странице: 1из 22

KOMUNIKASI DAN

KOLABORASI DALAM
JARINGAN
Komunikasi merupakan cara manusia untuk
menyampaikan informasi. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman
dan penerimaan berita atau pesan dari dua orang
atau lebih supaya pesan yang dimaksud bisa
dipahami.

Kemampuan berkomunikasi juga harus diiringi


dengan kemampuan berkolaborasi, terutama
dalam jaringan. Kolaborasi dalam jaringan tidak
hanya sebatas bekerja secara sama-sama, tetapi
dituntut toleransi dalam menerima ide/gagasan
dan manajemen penyelesaian tugas dalam
jaringan dalam menyelesaikan permasalahan.
Untuk membekali peserta didik ketika dalam
jaringan, berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi
informasi atau berinteraksi dengan orang lain di
belahan bumi lain, perlu dibekali dengan etika
sebagai warga digital dalam materi Kewargaan
Digital (Digital Citizenship).

"Kewargaan Digital tidak sekadar mengajarkan


menggunakan sebuah alat, melainkan sebuah cara
untuk mempersiapkan diri menjadi bagian dari
warga digital dalam memanfaatkan teknologi.”
1. KONSEP KEWARGAAN DIGITAL
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat
menghindari diri dari kebergantungan pada orang
lain. Setiap kali seseorang berinteraksi dengan
orang lain, dia harus menjaga etika bersosialisasi.
Dalam kehidupan nyata, seseorang wajib
menghormati privasi, hak, dan kewajiban, serta
kepantasan atau norma yang berlaku. Perilaku
serupa wajib diterapkan saat menggunakan
teknologi komunikasi dalam jaringan (daring).
Semua warga digital berkewajiban menjaga etika
dan norma, serta memiliki tanggung jawab
kebersamaan dalam segala perilaku dalam
memanfaatkan teknologi komunikasi di dunia
maya.
Dengan demikian, warga digital adalah orang yang
cerdas, mengutamakan kebenaran, menyadari hal
yang baik dan hal yang tidak baik, dan membuat
pilihan yang tepat ketika menggunakan teknologi.

Apakah internet digunakan untuk chatting dengan


kawan, mengomentari hal-hal yang dibaca secara
daring, bermain games, mengunduh sumber
belajar untuk mengerjakan tugas, atau membeli
barang secara daring? Jika jawaban pada salah
satu pilihan di atas adalah “ya”, itu berarti Anda
adalah seorang “Warga Digital”.
Kewargaan digital adalah konsep yang
memberikan penyadaran penggunaan teknologi
informasi di dunia maya secara bertanggung jawab
dengan baik dan benar. Hal ini memiliki banyak
implikasi, di antaranya pemilihan kata yang tepat
dalam berkomunikasi, tidak menyinggung pihak
lain dalam memutakhirkan (update) status, tidak
menyebarkan ujaran kebencian dan SARA, tidak
membuka tautan yang mencurigakan, dan
sebagainya.
Mike Ribble mengelompokkan pelaksanaan
kewargaan digital dalam tiga lingkungan yang
memuat sembilan unsur sebagai berikut.

A. Lingkungan Belajar
 Akses Digital

 Komunikasi Digital

 Literasi Digital

B. Lingkungan Sekolah
 Hak dan Kewajiban

 Keamanan
C. Lingkungan Luar Sekolah
 Hukum

Hukum yang terkait dengan aktivitas warga


digital dikenal dengan nama hukum siber
(cyber law). Di Indonesia, hukum yang
terkait dengan kegiatan digital menyangkut
5 aspek:
 hak cipta

 merek dagang

 fitnah dan pencemaran nama baik

 privasi

 yurisdiksi dalam ruang siber

 Transaksi
 Kesehatan
Seorang warga digital dapat terkena berbagai
risiko yang berdampak pada kehidupan,
misalnya intimidasi siber (cyberbullying),
kejahatan siber (cybercrime), pelecehan siber
(cyberharrasment), dan berbagai bahaya lainnya.
Dengan memahami berbagai potensi risiko yang
dapat terjadi, kita harus mempersiapkan
langkah pencegahannya. Langkah pencegahan
terbaik adalah dengan menerapkan kewargaan
digital, yaitu langkah yang terkait dengan
a.bagaimana melindungi diri sendiri

b. bagaimana melindungi orang lain; dan

c. bagaimana melindungi konten.


BERIKUT ADALAH KIAT-KIAT YANG DAPAT
DILAKUKAN SEBAGAI WARGA DIGITAL

1. Menggunakan Internet dengan Aman


a. Lindungi perangkat dan akun terhadap upaya
orang lain secara ilegal yang dapat merugikan
dengan cara sebagai berikut.
b. Berbagilah dengan hati-hati

c. Bergabung dengan cerdas, jujur, dan berhati-


hati
PRIVASI DAN KEAMANAN
Privasi dalam kewargaan digital terdiri atas:
 informasi pribadi dan;

 aktivitas yang dilakukan selama berselancar di


internet.
Infromasi pribadi berupa usia, alamat, nomor
telepon, foto, sekolah, dan nama baik (reputasi),
memiliki risiko untuk disalahgunakan oleh pihak
yang tidak bertanggung jawab. Bagikanlah
informasi pribadi secukupnya sesuai dengan
kebutuhan, untuk mencegah penyalahgunaan.
Lakukanlah langkah berikut.
o Pilih pengaturan akun menjadi privat, dan

o Pilih rekan atau pengikut (followers) yang


dikenal.

Keamanan sangat erat kaitannya dengan kata


sandi (password).
HUBUNGAN DAN KOMUNIKASI
Dalam kehidupan nyata, hubungan dengan orang di sekitar
bisa menjadi rumit karena disebabkan banyak faktor. Begitu
pula hubungan yang dilakukan dengan orang lain ketika
daring. Berikut adalah beberapa kiat untuk mengelola hub
 Internet merupakan alat yang hebat untuk menjalin
komunikasi dengan orang-orang yang berada pada jarak
yang jauh.
 Bersikaplah baik, sopan, dan hormat kepada siapapun
yang berada di dunia digital, bahkan jika semua orang
bersikap tidak menyenangkan.
 Apabila bertemu orang asing dalam kehidupan nyata atau
daring, tetap waspada. Lindungi identitas, keamanan dan
privasi, serta informasikan kepada keluarga, orang yang
ditemui secara daring tersebut.
 Ingat, Anda selalu memiliki hak untuk mengatakan
"Tidak", untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan pendapat
Anda, atau memutuskan kontak, atau melaporkan siapa
saja yang mengganggu kebebasan Anda secara daring.
Intimidasi Siber (Cyberbullying) adalah perilaku
agresif yang tidak diinginkan di kalangan anak
usia sekolah yang melibatkan ketidak seimbang
Intimidasi mencakup tindakan seperti membuat
ancaman, menyebarkan informasi palsu,
menyerang seseorang secara fisik atau verbal, dan
mengucilkan seseorang dalam kelompok.

Intimidasi siber (cyberbullying) adalah


pemanfaatan teknologi untuk melakukan segala
bentuk gangguan guna merendahkan martabat
atau pelecehan kepada seseorang.
Terdapat tiga jenis intimidasi sebagai berikut.
 Intimidasi verbal, yaitu dengan mengatakan atau
menuliskan suatu hal yang bermakna tertentu.
Intimidasi verbal meliputi menggoda, memberikan
panggilan nama, mengomentari yang tidak pantas,
mengejek, dan mengancam.
 Intimidasi sosial, yang terkadang menyakiti
reputasi atau hubungan seseorang. Intimidasi sosial
meliputi meninggalkan seseorang dengan sengaja,
mengatakan kepada siswa lain untuk tidak berteman
dengan seseorang, menyebarkan rumor tentang
seseorang, dan memalukan seseorang di depan
umum.
 Intimidasi fisik, yaitu perbuatan menyakiti tubuh
atau harta benda seseorang. Intimidasi fisik meliputi
menekan/menendang/menjepit/mendorong, meludah,
mengambil
B. MESIN PENCARI
Mesin Pencari Google merupakan mesin Pencari
teks yang dapat melakukan indexing seluruh
halaman web, tidak hanya judul ataupun
deskripsi. Suatu sintaks (sintak yang dimaksud
pada pembahasan ini adalah kata/simbol khusus
yang tertanam pada bahasa pemorgraman) yang
disertakan dengan suatu kata kunci, akan
memungkinkan pengguna Google mencari bagian-
bagian tertentu dari halaman web atau jenis
informasi yang lebih spesifik.
MENYIMPAN HASIL PENCARIAN
Ketika berada pada halaman yang tepat, dan ingin
menyimpannya, ikuti langkahlangkah sebagai berikut

 Tekan tombol Ctrl+S pada papan ketik, atau dengan


meng-klik kanan kemudian pilih Simpan Sebagai
(Save as).
 Akan muncul kotak dialog Save As untuk
menyimpan berkas. Kemudian tentukan:
 nama file pada kotak File name, misalnya diisi
“Simulasi dan Komunikasi Digital”;
 jenis file yang akan disimpan pada kotak Save as
type, misalnya dipilih Laman Web, Lengkap (Web
page, complete) untuk menyimpan semua sumber
daya yang ada pada halaman tersebut.
KOMUNIKASI DALAM JARINGAN
(komunikasi daring) adalah komunikasi
menggunakan teknologi digital dengan sarana
Internet. Penggunaan jenis sarana komunikasi
akan memengaruhi keserempakan waktu
komunikasi. Terdapat dua jenis komunikasi
daring.
1. Komunikasi Daring Sinkron (Serempak) Komunikasi
daring serempak atau komunikasi daring sinkron
adalah komunikasi menggunakan perangkat seperti
komputer, smartphone, dan sejenisnya yang
terkoneksi dengan internet sebagai media, yang
terjadi secara serempak, waktu nyata (real time).
Salah satu contoh aplikasi dari komunikasi langsung
adalah
 text chat contohnya Google Hangouts, Yahoo
Messenger, Facebook chat, dll. Terdapat juga
layanan text chat yang berbasis pesan (messenger)
seperti Telegram messager, Whatsapp, Line, Kakao
Talk, dll.
 video chat contohnya Facebook Video Call, Skype,
Google Hangouts, FaceTime, dll
 video conference merupakan layanan video chat
yang dilakukan oleh 3 orang atau lebih (multipoint)
dengan beberapa layanan tambahan seperti berbagi
layar, papan tulis, dll. Contohnya Google Hangout,
Skype, Bigbluebutton, Cisco webex, dll.
2. Komunikasi Daring Asinkron (Tak Serempak)
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron
adalah komunikasi menggunakan perangkat
komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh
komunikasi daring asinkron jika mitra
komunikasi tidak daring pada saat kita
mengirim e-mail, pada hal ini isi informasi yang
dikirim akan dibaca pada waktu yang berbeda
akan tetapi e-mail dapat berupa komunikasi
daring sinkron jika mitra komunikasi sedang
daring dan di depan perangkat,
KOMPONEN PENDUKUNG KOMUNIKASI
DARING
Terdapat beberapa komponen yang harus tersedia
sebelum komunikasi daring dapat dilakukan.
Komponen-komponen tersebut dapat
dikelompokkan menjadi 3 bagian sebagai berikut.
1. Perangkat Keras (Hardware)

2. Perangkat Lunak (Software)

3. Daya Nalar atau Akal (Brainware)

Termasuk dalam komponen ini adalah mereka


(manusia) yang terlibat dalam penggunaan
serta pengaturan perangkat lunak dan
perangkat keras untuk melaksanakan
komunikasi daring.

Вам также может понравиться