Вы находитесь на странице: 1из 15

Obesitas pada Masyarakat dan

Manajemen Gizinya

Novia Yosephin Nirigi (102011332)


Caturya Windy Cita (102012054)
Albert (102012060)
Jennifer Tannus (102012155)
Felix Winata (102012156)
Vatiana Satyani (102012275)
Fanly (102012362)
Yuviani (102012424) Kelompok E3
Veronica Hodianto (102013482)
Skenario 5
Seorang laki-laki 45 tahun bekerja sebagi guru ingin
menurunkan berat badannya yang dirasakan sangat
mengganggu aktivitas dan penampilan sehari-hari.
Pada pemeriksaan fisik didapat TD 130/90 mmHg,
TB 150cm, BB 80 kg, Lpe 95cm, Lpa 105cm.
Pemeriksaan lab Hb 12%, GDP 100mg/dl,
kolesterol 130mg/dl, Trigliserid 180mg/dl, HDL 30
mg/dl, LDL 100mg/dl
Anamnesis
 Laki-laki, 45 tahun
 Guru
 Keluhan : BB lebih mengganggu aktivitas

 Keluhan lain
 RPK
 RPS
Pemeriksaan Fisik
 TD: 130/90 mmHg
 IMT: BB = 35,5
 TB : 150 cm
TB2
 BB : 80 kg
 WHR: Lpe = 0,9
 Lpe : 95 cm
 Lpa: 105 cm Lpa
Pemeriksaan Penunjang
 GDP 100mg/dl
 Kolesterol 130mg/dl
 Trigliserid 180mg/dl
 HDL 30 mg/dl
 LDL 100mg/dl
Obesitas
 Akumulasi lemak yang berlebihan di dalam tubuh
akibat dari konsumsi makanan berlebihan yang tidak
diimbangi aktivitas tubuh.

 Keturunan
◦ Kedua orangtua bb normal, peluang anaknya gemuk 10%.
◦ Salah satu orangtua gemuk, peluang anaknya gemuk 40-50%.
◦ Kedua orangtua gemuk, peluang anaknya gemuk 70-80%.

 Psikologis
Kebutuhan Energi
Total energi = energi basal (BMR) + aktivitas + SDA

 Rumus Harris Benedict / REE (Resting Energy Expenditure)


◦ BMR (laki-laki) = 66,5 + [13,7 x BB] + [5 x TB] - [6,8 x U]
◦ BMR (perempuan)= 655 + [9,6 x BB] + [1,8 x TB] - [4,7x U]

 Aktivitas  SDA= 10%(BMR + aktvitas)


◦ Ringan sekali = 30 %
◦ Ringan = 50 %
◦ Sedang = 75 %
◦ Berat = 100 %
◦ Berat sekali = 125 %
 BMR (laki-laki) = 66,5 + [13,7 x 80] + [5 x 150] - [6,8 x 45]
= 1.606 kkal

 Aktivitas guru 50% = 50% x 1.606 = 803 kkal

 SDA: 10% (1606+803) = 240,9

 Total energi = energi basal (BMR) + aktivitas + SDA


= 2649,9 kkal / hari
 1 g karbohidrat = 4 kal
 1 g protein = 4 kal
 1 g lemak = 9 kal
Penatalaksanaan
 Pengaturan Pola Makan
◦ Low Calorie Diet (LCD) : diet 1000-1500 kkal/hari
◦ Very Low Calorie Diet (VLCD): diet 400-800 kkal/hari

 Aktivitas fisik
◦ 5 kali per minggu
◦ 30-60 menit
Komplikasi
Sindroma Metabolik
Komponen Kriteria WHO: Kriteria ATP III :
3 komponen di bawah ini

Obesitas abdominal/ WHR: Lingkar perut :


Laki-laki : > 0,9 Laki-laki: 102 cm
sentral Wanita : > 0,85 atau Wanita : >88 cm
IMB >30 Kg/m
Hiper- ≥150 mg/dl (≥ 1,7 mmol/L), HDL≥ 150 mg/dl (≥1,7 mmol/L),
<35 mg/dL (L), <39 mg/dL (P) HDL <40 mg/dL (L), <50
trigliseridemia mg/dL (P)
Hipertensi TD ≥ 140/90 mmHg atau riwayat TD ≥ 130/85 mmHg atau
terapi anti hipertensif riwayat terapi anti hipertensif

Kadar glukosa darah Toleransi glukosa terganggu, ≥ 110 mg/dl


resistensi insulin atau DM
tinggi
Mikro-albuminuri Rasio albumin & kreatinin 30
mg/g, laju eksresi albumin 20
mcg/mnt
Prognosis
Indikator keberhasilan :
 Penurunan BB 5-6 kg/10% dari BB awal
 BMI <23 kg/m2
 Tekanan darah menurun dari yang tadinya tinggi
 Glukosa darah menurun
 Hba1c mengalami perbaikan

 Faktor resiko lain menurun.


Kesimpulan
Obesitas dikarenakan adanya akumulasi lemak yang
berlebih didalam tubuh. Dinilai dari indeks massa tubuh
(IMT) dan waist to hip ratio (WHR). Untuk mengetahui dan
mengatur jumlah kalori dari asupan makanan seseorang,
dapat dihitung kebutuhan kalori/ energi per harinya.
Penatalaksanaan pasien obesitas dengan cara diet, olahraga,
dan pengubahan perilaku. Obesitas dapat mengakibatkan
komplikasi degeneratif salah satunya adalah sindrom
metabolik.

Вам также может понравиться