Вы находитесь на странице: 1из 31

Ma Charo

Manajemen
Peningkatan Kesehatan
Lansia, Dinas
Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara,
Medan 29 Maret 2016
 Kemampuan sesorang melakukan
kerja sehari-hari secara efisien
tanpa menimbulkan kelelahan yang
berlebihan sehingga masih dapat
menikmati waktu luangnya.
 Kapasitas seseorang untuk
melakukan kerja dengan usaha
minimal (fisiologi olahraga).
1. Kebugaran Jasmani yang
berhubungan dengan kesehatan :
 Daya tahan kardiovaskuler
 Kekuatan Otot
 Daya Tahan Otot
 Fleksibilitas
 Komposisi Tubuh
2. Kebugaran Jasmani Yang
berhubungan dengan Keterampilan :
 Keseimbangan
Daya Ledak (power)
 Kecepatan
 Kelincahan
Koordinasi
 Kecepatan reaksi
3. Kebugaran Jasmani Yang
Berhubungan Dengan
Wellness
 Kulit lebih tipis,kering
 Rambut rontok, ubanan
 Atropi otot
 Penurunan kemampuan paru dan jantung
 Arterioskerosis
 Osteoporosis
 Degenerasi tulang dan persendian
 Degenerasi ginjal
 Penurunan fungsi saraf
 Masalah Psikologi
Semua Jenis olahraga pada
prinsipnya dapat dilakukan oleh
Lansia, asalkan jenis olahraga
tersebut sudah dikerjakannya
secara teratur sejak muda. Olahraga
yang dianjurkan adalah olahraga
yang bersifat aerobik.
 Inertia ( Kesukaran memulai dan tidak
tahu bagaimana?)
 Gerakan (Mulai perlahan, tapi
bergerak!)
 Aktifitas( Bermacam-macam –
mengurangi kebosanan!)
 Fun (mulai dengan teman atau
bergabung dengan klub aktifitas -
untuk meningkatkan faktor fun!)
 Dukungan (dari teman dan keluarga!)
 Berkepanjangan (tetap aktif
selamanya! – bukan tujuan jangka
pendek)
1. Senam
Berbagai jenis senam dapat dilakukan
oleh orang lanjut usia, namun jenis
senam jantung sangat disarankan
untuk mereka. Gerakan yang ada dalam
sesi senam hendaknya disesuaikan
dengan umur mereka, gerakan cepat
dan dinamis sangat tidak disarankan.
2. Jalan kaki
Ajaklah ayah – ibu, kakek dan nenek atau
paman serta bibi Anda yang telah berusia
lanjut untuk berpartisipasi dalam kegiatan
jalan sehat. Pastikan bahwa mereka masih
mampu melakukannya, pilihlah rute yang tidak
terlalu jauh dan jalanan yang datar, hindari
jalanan menanjak. Kegiatan jalan kaki ini dapat
membantu memperkuat otot-otot tubuh,
memperbaiki masa tulang, memperkuat
jantung serta paru-paru mereka, jika dilakukan
secara rutin.
3. Angkat beban
Jangan dibayangkan mereka disuruh
mengangkat barbel yang berkilo-kilo
beratnya. Angkat beban yang ditujukan
untuk para orang tua bisa jadi hanya
seberat botol air mineral ukuran
sedang. Olahraga ini berguna untuk
tetap melatih kekuatan otot-otot
tangan mereka.
4. Berenang
Olahraga berenang sangat minim
menyebabkan cedera akibat benturan
fisik, oleh karena itu olahraga ini
sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh
para orang lanjut usia. Olahraga
berenang selain menguatkan otot-otot
tubuh juga dapat melatih kekuatan otot
jantung dan paru-paru mereka
5. Latihan keseimbangan
Tak seorang pun dapat mencegah proses
penuaan tubuh, tatkala tubuh mulai menua
seringkali diikuti oleh penurunan fungsi
motorik seseorang. Fungsi motorik berkaitan
dengan gerak keseimbang seseorang. Ajaklah
keluarga Anda yang telah lanjut usia untuk
berlatih keseimbangan, salah satu caranya
adalah dengan berdiri dengan menggunakan
satu kaki secara bergantian. Lakukanlah
kegiatan ini secara rutin setiap pagi dan
niscaya fungsi motorik mereka akan tetap
terjaga.
6. Menjalankan sendiri kursi roda
Untuk mereka yang harus terpaksa
menggunakan kursi roda, jika
memungkinkan ajaklah mereka ke taman
yang memiliki jalanan mendatar dan mintalah
mereka untuk mengerakkan sendiri kursi
rodanya. Kegiatan ini harus tetap didampingi
oleh anggota keluarga yang sehat, kegiatan
ini bertujuan untuk melatih otot tangan,
jantung serta paru-paru mereka serta dapat
membakar kalori sehingga tubuh mereka
terasa bugar.
7. Berkebun dan beternak
Rata-rata para lanjut usia sangat
mengemari kegiatan ini, dengan
kegiatan berkebun dan berternak
terbukti ampuh dapat mengurangi
tingkat stres mereka dan melatih
daya ingat serta konsetrasi mereka.
8. Yoga atau latihan pernapasan
Sekali lagi jangan membayangkan
kegiatan yoga dipenuhi dengan gerakan
menekuk-nekuk tubuh. Latihan yoga
untuk para lanjut usia hanya berupa
olah pernapasan dan peregangan
badan. Ketika seseorang melakukan
kegiatan ini mereka dapat melatih diri
agar selalu merasa tenang dan bahagia
dalam menjalani kehidupan di usia tua.
Jangan gila, mulai aktif

Latihan lebih
banyak lagi

Pergi untuk jalan dan Bergeraklah


piknik! sepanjang
hidup anda!

Keluar, dan bermain


 Osteoporosis
 Diabetes
 Penyakit jantung
 Stroke
 Obesitas
 Stress
 Dsb ……….
HR Max = 220 – Umur

Target Zone : 70 % - 85 % dari


HR Max
Seseorang berumur 70 tahun.
HR Maxnya : 220 – 70 = 150 kali
per menit.
Ia hanya boleh ber-olahraga sampai
denyut nadi submaksimal (220 –
70) X 70% s/d 85% = 105 – 127 kali
permenit.
1. Pemanasan
2. Kondisioning
3. Penenangan
Konsep FITT :
 Frekwensi
 Intensitas
 Time
 Tipe Latihan
Contoh :
 Lansia 70 tahun
 HR Max : 220 – 70 = 150 kali
/ menit
Minggu I :

Frekwensi Intensitas Time Tipe Latihan

Senin 70% X 150 = 20 menit Jalan Kaki


105 / menit

Rabu 70% X 150 = 20 menit Renang


105 / menit

Jumat 70% X 150 = 25 menit Senam


105 / menit
Minggu II :

Frekwensi Intensitas Time Tipe Latihan

Senin 75% X 150 = 25 menit Jalan Kaki


112 / menit

Rabu 75% X 150 = 25 menit Renang


112 / menit

Jumat 75% X 150 = 25 menit Senam


112 / menit
Minggu III :

Frekwensi Intensitas Time Tipe Latihan

Senin 80% X 150 = 30 menit Jalan Kaki


120 / menit

Rabu 80% X 150 = 30 menit Renang


120 / menit

Jumat 80% X 150 = 35 menit Senam


120 / menit
Minggu IV :

Frekwensi Intensitas Time Tipe Latihan

Senin 85% X 150 = 30 menit Jalan Kaki


127 / menit

Rabu 85% X 150 = 30 menit Renang


127 / menit

Jumat 85% X 150 = 30 menit Senam


127 / menit
Ketika usia semakin lanjut
tak perlu takut
Apalagi saling sikut
tak usah juga dipikir tentang putihnya
rambut
apalagi masalah keriput
serahkan saja pada yang meciptakan semut 
lalu, berbuat yang terbaik dengan lembut
berkiprah tanpa bersungut – sungut
hingga dunia pun salut
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться