endotoxemia pada pasien sirosis hepatic dengan varises esofagus Introduction • Oksidatif stress dihasilkan dari ketidakseimbangan yang berlangsung lama antara produksi oksida dan selular antioksidan. • Oksidatif stres dapat juga dikenali sebagai faktor terjadinya cedera sel dan juga regulator utama untuk seluruh proses selular yang melibatkan metabolisme, pertumbuhan, diferensiasi dan kematian • Oksidatif stress sebagai promotor dari fibrogenesis hepar dan progresivitas cedera hepar • Munculnya sistemik endotoxomia dipicu karena kegagalan pada barier intestinal pada sirosis hepatis • Endotoxomia mengaktifkan leukosit dan faktor inflamasi • NSBB (non-selective beta blockers) digunakan untuk hipertensi portal untuk mencegah varises esofagus • Meta analisis menunjukkan bahwa NSBB dapat menurunkan perdarahan varises dan juga melindungi dari spontan bakterial peritonitis Metode dan pasien 1. Pengambilan darah dan penyimpanannya • Darah diambil untuk mengukur endotoksin, lipid hiperperoksida (LOOH) dan malondialdehyde (MDA) • Darah diambil dari vena perifer menggunakan pyrogen-free sryinge dan dikumpulkan didalam endotoxin free-vials • Serum dipisahkan dari sel dengan sentrifugasi selama 15 menit dan disimpan pada suhu -80 derajat • Pasien • 14 pasein dengan sirosis hepatis dengan varises esofagus yang tidak diterapi dengan NSSB • Control grup : terdiri dari indivisu yang sehat yang sesuai dengan usia dan jenis kelamin (n=14, 9 laki-laki dan 5 perempuan) Pengukuran Oksidatif stress • Oksidatif stress diukur dengan 2 indikator utama lipid peroksidase : • Early dan late lipid peroxidation product (LOOH) • Malondialdehyde (MDA) • LOOH • 0,6 ml sampel diencerkan dengan 0,6 ml phospate-BHA buffer, dicampur dengan metode vortexing dengan 1,2 ml chloroform, methanol (2:1) dan 0,18 ml 100% TCA dan disimpan pada air es selama 20 menit. • Chloroform fraksi yang terdiri dari LOOH dipisahkan dengan sentrifugasi pada 15000 gr selama 5 menit dan menghasilkan lipid pellet yang terlarut dalam i ml ethanol • MDA Assay : • 0,02 ml sampel dilarutkan dengan 0,25 ml phospate-BHA buffer, dan dicampur dengan 0,05 ml TBA reagen dan 3 mikroliter 0,1 BHA. Campuran di inkubasi selama 20 menit pada suhu 100 derajat celcius. Dibawa ke suhu ruangan dan dicampur 0,3 ml buthanol-1 dan di sentrifugasi pada 15000 gr selama 3 menit • LOOH dan MDA digunakan untuk studi sebagai marker dampak oksidatif stress pada sirosis hepatis