Вы находитесь на странице: 1из 11

KOMUNIKASI VERTIKAL

DAN HORIZONTAL
KOMUNIKASI VERTIKAL

 komunikasi vertikal adalah hal yang sangat sering


terjadi dalam organisasi karena selalu ada tingkatan
tinggi dan rendah dalam suatu susunan organisasi
Jenis Komunikasi Vertikal

 A. Downward Communication
Jenis komunikasi vertikal yang pertama adalah downward
communication, yaitu komunikasi yang dilakukan dari
tingkat atau hierarki yang lebih tinggi (atas) ke tingkat yang
lebih rendah (bawah).
Praktek yang paling sering terjadi pada komunikasi
atasan dan bawahan di kantor, atau bos dengan anak buah
karena hubungan tersebut yang memiliki tingkat yang
jelas. Namun tidak menutup kemungkinan terjadi
komunikasi vertikal downward di luar kantor atau organisasi
resmi, seperti misalnya bisa saja terjadi dari guru ke murid
atau dosen ke mahasiswa. Karena hubungan tersebut juga
memiliki perbedaan tingkatan yang membuat salah satu
pihak lebih tinggi dibanding yang satunya.
 B. Upward Communication
Jenis komunikasi vertikal yang kedua adalah upward
communication, yaitu komunikasi vertikal yang
dilakukan oleh orang yang memiliki tingkatan atau
hierarki yang lebih rendah (bawah) kepada yang lebih
tinggi (atas). Praktek komunikasi vertikal jenis ini
biasanya dilakukan saat bawahan melaporkan hasil
pekerjaannya pada atasan, atau menyampaikan kondisi
dari pekerjaan yang sedang dilakukan. Komunikasi jenis
ini juga bisa dilakukan oleh murid atau mahasiswa
kepada guru atau dosennya, misalnya saat menanyakan
pelajaran yang belum dimengerti atau meminta ujian
susulan.
Fungsi

 Informasi, yaitu komunikasi vertikal berperan sebagai proses


penyampaian dan penerimaan informasi dari satu pihak ke pihak lainnnya
yang mana informasi ini berguna untuk kepentingan individu maupun
kelompok.
 Kendali, yaitu komunikasi berperan sebagai pengendali para anggota
organisasi dari segi perilaku dan tata krama yang tersampaikan melalui
proses komunikasi mengenai wewenang dan panduan yang harus dipatuhi
oleh setiap anggota.
 Motivasi, yaitu komunikasi berperan sebagai sarana menyampaikan dan
memupuk motivasi para anggota dengan disampaikannya apa yang harus
dilakukan dan bagaimana melakukannya.
 Pengungkapan emosi, yaitu komunikasi berfungsi sebagai sarana
mengungkapkan emosi yang dirasakan oleh para anggota sebagai bentuk
dari interaksi sosial dengan anggota lainnya; baik dengan menunjukkan
rasa kecewa atau justru puas dengan apa yang dilakukan pihak lain dalam
organisasi tersebut.
KOMUNIKASI HORIZONTAL

 Komunikasi horizontal merupakan bentuk


komunikasi secara mendatar dimana terjadi
pertukaran pesan secara menyamping dan dilakukan
oleh dua pihak yang mempunyai kedudukan sama,
posisi sama, jabatan se-level, maupun eselon yang
sama dalam suatu organisasi. Menurut Daft (2003),
komunikasi bentuk ini selain berguna untuk
menginformasikan juga untuk meminta dukungan
dan mengkoordinasikan aktivitas
Fungsi arus komunikasi horisontal ini
adalah :

a) Memperbaiki koordinasi tugas


b) Upaya pemecahan masalah
c) Saling berbagi informasi
d) Upaya pemecahan konflik
e) Membina hubungan melalui kegiatan bersama
Keuntungan dari Komunikasi Horizontal :

 Adanya dialog antara komunikator dengan


komunikan, sehingga menimbulkan kepuasan
diantara kedua belah pihak
 Informasi yang diterima menjadi lebih jelas, lebih
akurat dan lebih tepat, karena diperoleh langsung
penjelasannya
 Memunculkan rasa kekeluargaan, dan kekerabatan
 Menghindari kesalah pahaman
Kelemahan dari Komunikasi Horizontal :

 Informasi yang disampaikan lebih lambat, sehingga


kurang efisien
 Keputusan tidak dapat diambil dengan cepat
 Memberikan kesempatan kepada komunikan untuk
bersikap menyerang, sehingga suasana bisa menjadi
kurang kondusif
 Memberi kemungkinan timbulnya masalah yang
tidak ada relevansinya dengan masalah yang
sebenarnya.
TERIMA KASIH
BAGAIMANA KOMUNIKASI PERAWAT YANG BAIK

Вам также может понравиться