Вы находитесь на странице: 1из 28

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN

SPACE OCCUPYING LESION


(SOL)

DISUSUN OLEH
RIZKY NANDA AMELIA PUTRI
1711308250528
BIODATA
Anak
Nama (inisial) : An. A
Umur : 11 tahun 8 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Sekolah Dasar
Diagnosa Medik: SOL
No. Register : 99.26.65
Orang Tua
Ayah / Ibu

Nama (inisial) : Tn. M / Ny. S


Umur : 62 th / 50 th
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SD
Pekerjaan : Buruh Sawit / Buruh Sawit
Alamat : Jl. Berkat Main Kembang Janggut
RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
oKeluhan Utama Saat Masuk RS
An. A mengatakan Sakit Kepala
oKeluhan saat pengkajian
Ibu klien mengatakan An. A Sakit
Kepala
Riwayat Kesehatan
2. Riwayat Kesehatan
o Alasan kunjungan
An. A mengeluh sakit kepala sejak 2 bulan
yang lalu, setelah itu orang tua membawa
anak A ke RS di tenggarong, setelah dirawat
di RS.P selama 2 minggu, An. A dirujuk Ke RS
AWS.
o Faktor pencetus
Ibu klien mengatakan tidak ada yang terkena
penyakit yang sperti anaknya di keluarganya.
Riwayat kesehatan dahulu/ penyakit
keluarga
Ibu Klien mengatakan dirinya ada penyakit
tekanan darah tinggi dan suaminya ada riwayat
penyakit gula .
Riwayat Kelahiran
Ibu klien mengatakan klien dilahirkan dikampung
ditolong oleh dukun beranak, klien dilahirkan dengan
kondisi cukup bulan, klien dilahirkan secara normal
dengan berat badan 2400 dan panjang badan 43 cm,
keadaan fisik lengkap tidak ada cacat .
Tanda-tanda vital
• Suhu tubuh : 36,6 °c
• Pernafasan : 20 x/menit
• Nadi : 68 x / menit
• BB/ TB : 2.6 kg / 120 cm
Pengkajian pola fungsi kesehatan menurut gordon

1. Pola Persepsi Kesehatan-Manajemen Kesehatan


Subjektif :Klien pernah ditabrak sepeda motor saat berusia
8 th. Yang menyebabkan kepala klien benjol
dan muntah-muntah, jika demam klien diberi
obat dari puskesmas
Objektif : klien dapat beradaptasi dengan lingkungan
dirumah sakit
2. Pola Nurisi metabolik
Subjektif : saat dirumah sakit tidak terjadi penurunan nafsu
makan dan pernurunan berat badan namun BB
klien tidak menurun maupun bertambah
Objektif : anak makan makanan yang disediakan di RS.
3. Pola Eliminasi
Subjektif : BAB klien normal tidak ada masalah pada
pencernaan klien BAB seperti biasa 1x sehari,
tidak ada perdarahan saat BAB. BAK klien
normal, berwarna kuning klien BAK 5 kali sehari
Objektif : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen

4. Pola Tidur-Istirahat
Untuk beristirahatn dimalam hari klien kurang
karena kondisi ruangan yang panas, dimalam hari klien
sering terbangun. Namun pada siang hari klien bisa
beristirahat disiang hari, klien tidur siang 4 jam sehari
TERAPI SAAT INI

• Paracetamol 3 x 300 mg
• Dexametason 3 x 5 mg
• Ceftriaxon 2 x 1 gr
• Ranitidin 3 x 25 mg
• Ondansentron 3 x 4 mg
No. DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Ibu klien mengatakan anaknya sering sakit kepala
P : ibu klien mengatakan kepala klien sakit saat klien Agen injuri Nyeri Akut
terlentang dan baring menghadap kanan biologis
Q : rasanya seperti ditusuk tusuk
R : kepala bagian depan mejalar kebagian belakang
S : skala nyeri 4
T : hilang timbul

DO : klien mengerang sambil menangis


 Nadi : 68 x/i
 RR : 20 x/i
2. DS : Ibu klien mengatakan klien sudah tidak bisa bangun
dan berdiri sejak 2 minggu lali Gg Fungsi Hambatan
DO : klien hanya baring, menangis, mengerang Kognitif mobilitas
fisik
3. DS : ibu klien mengatakan tidak tahu penyakit apa yang Hubungan Ansietas
diderita anaknya , namun ibu klien khawatir krna anaknya interpersonal
mau dioperasi
DO :
- Ibu klien khawatir
- Ibu klien bingung dengan keadaan anaknya
Diagnosa keperawatan :

1. Nyeri akut b.d agen injuri biologis


2. Hambatan mobilitas B.d Gg fungsi
Kognitif
3. Ansietas b.d hubungan interpersonal
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA I
(NYERI AKUT B.D AGEN INJURI BIOLOGIS)
NOC
Kontrol Nyeri
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
3 x 24 jam nyeri dapat dikontrol dengan KH :
1. Mengenali kapan nyeri terjadi (3) – (4)
2. Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa
analgetik (3-4)
3. Melaporkan bila terjadi nyeri (3-4)
4. Melporkan nyeri terkontrol (3-4)
DIAGNOSA I
(NYERI AKUT B.D AGEN INJURI BIOLOGIS)
NIC
Manajemen Nyeri
1.1 lakukan pengkajian nyeri yang komperhensif
1.2 observasi reaksi verbal terhadap ketidaknyamanan
1.3 Gunakan strategi terapeutik
1.4 Ajarkan teknik Non farmakologi
1.5 Kolaborasi
DIAGNOSA I
(NYERI AKUT B.D AGEN INJURI BIOLOGIS)
Implementasi

1. Menggunakan pendekatan terapeutik


2. Melakukan pengkajian yang komperhensif
3. Mengobservasi reaksi non verbal
4. memberikan terapi analgetik
DIAGNOSA I
(NYERI AKUT B.D AGEN INJURI BIOLOGIS)

Evaluasi
S : Ibu klien mengatakan anaknya mengeluh nyeri
dibagian kepalanya
O : klien mengerang
A : masalah nyeri akut belum teratasi
label : kontrol nyeri
indikator : mengenali kapan nyeri terjadi (3-4)
melaporkan perubahan gejala nyeri (3-4)
P : Lanjutkan Intervensi 1.1,1.2,1.3,1.4,1.5
DIAGNOSA II
(HAMBATAN MOBILITAS FISIK B.D GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF)

NOC
Status Neurologi : Perifer
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
3 x 24 jam hambatan mobilitas dapat dikontrol dengan
KH :
1. Fungsi ekstermitas kanan bawah (2)-(3)
2. Fungsi ekstermitas kiri bawah (2) – (3)
3. Mempertahankan integritas kulit (2) – (3)
DIAGNOSA II
(HAMBATAN MOBILITAS FISIK B.D GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF)

NIC
Monitor neurologi

2.1 monitor tingkat kesadaran


2.2 monitor GCS
2.3 monitor kesimetrisan wajah
2.4 monitor pergerakan klien
2.5 monitor respon terhadap obat
DIAGNOSA II
(HAMBATAN MOBILITAS FISIK B.D GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF)

Implementasi

1. Memonitor tingkat kesadaran


2. Memonitor GCS
3. Memonitor kesimetrisan wajah
DIAGNOSA II
(HAMBATAN MOBILITAS FISIK B.D GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF)

Evaluasi
S : ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak bisa berjalan
selama 2 minggu yang lalu
O : klien hanya berbaring di tempat tidur
A : Masalah mobilitas belum teratasi
Label :status neurologi perifer
Indikator :
1. Fungsi ekstermitas kanan bawah (2)-(3)
2. Fungsi ekstermitas kiri bawah (2) – (3)
3. Mempertahankan integritas kulit (2) – (3)
P : Lanjutkan intervensi 2.1, 2.2 , 2.3, 2.4, 2.5
DIAGNOSA III
(ANSIETAS B.D HUBUNGAN INTERPERSONAL)

NOC
Status kesehatan keluarga

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24


jam ansietas dapat dikontrol dengan KH :

1. Kesehatan keluarga meningkat (3)-(4)


2. Perkembangan kesehatan keluarga (3) – (4)
DIAGNOSA III
(ANSIETAS B.D HUBUNGAN INTERPERSONAL)

NIC
Koping Keluarga

3.1 Pendidikan kesehatan


3.2 peningkatan normalitas
3.3 berikan pendekatan terapeutik
3.4 teknik penenangan
3.5 dukungan emosional
DIAGNOSA III
(ANSIETAS B.D HUBUNGAN INTERPERSONAL)

Implimentasi

1. Melakukan pendekatan terapeutik kepada keluarga


2. Mendengarkan cerita keluarga dengan penuh perhatian
3. Memberikan dukungan secara emosional
4. Memberikan teknik penenangan seperti pengalihan cemas
dengan berdoa
DIAGNOSA III
(ANSIETAS B.D HUBUNGAN INTERPERSONAL)

Evaluasi
S : Ibu klien mengatakan bingung dan cemas terhadap keadaan
anaknya
O : ibu klien khawatir dan cemas
A : Masalah Ansietas teratasi sebagian
Label : status kesehatan keluarga
Indikator :
1. Peningkatan kesehatan anggota keluarga (3) – (4)
2. Perkembangan kesehatan keluarga (3) – (4)
P : Lanjutkan intervensi 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5, 3.6

Вам также может понравиться