II. Peningkatan minat belajar “ III. Pengembangan sikap belajar dan kebiasaan belajar I. Peningkatan motivasi belajar siswa Salah satu konsep pembelajaran sedang digunakan saat ini adalah pembelajaran PAKEM. Pakem yang merupakan singkatan dari pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, merupakan sebuah model pembelajaran kontekstual yang melibatkan paling sedikit empat prinsip utama dalam proses pembelajarannya. Pertama, proses Interaksi (siswa berinteraksi secara aktif dengan guru, rekan siswa, multi-media, referensi, lingkungan dsb). Kedua, proses Komunikasi (siswa mengkomunikasikan pengalaman belajar mereka dengan guru dan rekan siswa lain melalui cerita, dialog atau melalui simulasi role-play). Ketiga, proses Refleksi, (siswa memikirkan kembali tentang kebermaknaan apa yang mereka telah pelajari, dan apa yang mereka telah lakukan). Keempat, proses Eksplorasi (siswa mengalami langsung dengan melibatkan semua indera mereka melalui pengamatan, percobaan, penyelidikan dan/atau wawancara).
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi
sangat di butuhkan bagi siswa dalam mengikuti pelajaran. Dengan motivasi ini diharapkan akan tumbuh semangat siswa dalam menimba ilmu dari guru sehingga apa yang diharapkan oleh lembaga pendidikan ini dapat terwujud. II. Peningkatan minat belajar Anak akan belajar secara terarah atau lebih terfokus pada materi pelajaran, apabila : 1. Perhatian Seorang murid yang mempunyai perhatian terhadap suatu pelajaran, ia pasti akan berusaha keras untuk memperoleh nilai yang bagus yaitu dengan belajar. 2. Perasaan Perasaan senang akan menimbulkan minat, yang diperkuat dengan sikap yang positif. Sedangkan perasaan tidak senang akan menghambat dalam mengajar, karena tidak adanya sikap yang positif sehingga tidak menunjang minat dalam belajar. 3. Emosi Defenisi lain meyatakan bahwa emosi adalah suatu respon terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan untu meletus. Respon demikian terjadi baik terhadap perangsang- perangsang eksternal maupun internal 4. Kepercayaan diri Kepercayaan diri murid terhadap keyakinan akan materi yang dipelajarinya dan hal-hal yang menunjang pembelajaran berpengaruh pula terhadap tumbuhnya minat murid dalam belajar. III. Pengembangan sikap belajar dan kebiasaan belajar Di dalam pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik ini, siswa dapat melakukannya dengan perbuatan. Tidak hanya sekedar di baca lalu di abaikan. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik : 1. Membuat jadwal dan pelaksanaannya Siswa dapat membagi waktu dengan baik agar dapat membantu proses belajar dan belajar itu sendiri dengan baik dan bisa teratur. 2. Mengulangi lagi pelajaran yang di ajarkan disekolah Cara ini dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, karena hal tersebut mencerminkan sikap belajar yang rutin. 4. Membaca dan Membuar Catatan Dalam setiap pelajaran apapun selalu ada membaca, lalu di catat yang penting-penting saja. Apabila sewaktu-waktu siswa lupa tentang bacaan tersebut, siswa dapat membuka catatannya kembali. 5. Mengerjakan tugas Tugas selalu ada dalam setiap harinya. Sesulit apapun tugas tersebut, siswa pasti dapat mengerjakannya. Dengan cara bertanya kepada guru, orang tua, teman, kakak, saudara, tetangga, dll. 6. Peran Orang Tua Peran orang tua sangat penting untuk mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Karena jika sewaktu-waktu siswa dapat bertanya kepada orang tua. 7. Musik Klasik Walaupun siswa dalam keadaan belajar yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Namun, siswa juga membutuhkan musik klasik untuk mencerna pelajaran yang sedang di pelajari. 8. Belajar Secara Continue Artinya belajar secara urut atau bertahap setiap harinya. Supaya kita dapat memahami pelajaran tersebut dengan jelas.