Вы находитесь на странице: 1из 79

Barisan

Barisan Tak Hingga


Kekonvergenan barisan tak hingga
Sifat – sifat barisan
Barisan Monoton

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 1


Pu 1324
Barisan Tak Hingga
Secara sederhana, barisan merupakan susunan dari bilangan
−bilangan yang urutannya berdasarkan bilangan asli.
Suatu barisan yang terdiri dari n suku biasanya dinyatakan dalam
bentuk a1,a2,…,an. a1 menyatakan suku ke–1, a2 menyatakan suku
ke–2 dan an menyatakan suku ke–n.
Barisan tak hingga didefinisikan sebagai suatu fungsi real di mana
daerah asalnya adalah bilangan asli. Notasi barisan tak hingga
adalah

 an  n1

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 2


Pu 1324
Barisan Tak Hingga
Contoh − contoh barisan
Barisan
2 ,4 ,6 ,8 ,
Bisa dituliskan dengan rumus  2 n 
n 1

Barisan
1 2 3 4
, , , ,
3 4 5 6  n 

Bisa dituliskan dengan rumus  


 2  n n1
Penentuan an tidak memiliki aturan khusus dan hanya bersifat coba
–coba.

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 3


Pu 1324
Kekonvergenan barisan
tak hingga
Suatu barisan tak hingga dikatakan konvergen menuju L, bila
lim
n 
an  L
atau

   0  N  0  n  N , an  L  
{ untuk setiap epsilon positif terdapat N positif sedemikian hingga
untuk n lebih besar atau sama dengan N, selisih antara an dan

L akan kurang epsilon}

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 4


Pu 1324
Kekonvergenan barisan
tak hingga
Contoh 1
Tentukan kekonvergenan dari barisan berikut

 n 
2

 
 n  1n1

Jawaban
n2
Karena lim 
n 
n1

 n 
2

maka  n  1 divergen
 n1

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 5


Pu 1324
Kekonvergenan barisan
tak hingga
Contoh 2
Tentukan kekonvergenan dari barisan berikut

n 
2

 n
 e n1

Jawaban

n2 
Karena lim  merupakan bentuk tak tentu maka untuk
n 
en 
menyelesaikannya digunakan teorema berikut :
Misal an  f  n  ,bila lim
x 
f  x  L maka lim
n
f  n  L

untuk x  R.
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 6
Pu 1324
Kekonvergenan barisan
tak hingga
Jawaban (lanjutan)

x2
Jadi f  x   x dan dengan menggunakan dalil L’hopital maka
e
2
x 2x 2
lim x  lim  lim x  0
x  e x  e x
x  e

n2
Berdasarkan teorema maka lim 0 .
n
e n

Karena nilai limitnya menuju 0, maka



 
n 2

 n
 e n1
Konvergen menuju 0.

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 7


Pu 1324
Kekonvergenan barisan
tak hingga
Contoh 3
Tentukan kekonvergenan dari barisan berikut

1 
 cos n  
 n n1

Jawaban
Bentuk dari suku −suku barisannya merupakan bentuk ganti tanda
akibat dari nilai cos n, untuk n ganjil tandanya − , untuk n genap
tandanya +. Nilai lim
n 
cos n tidak ada tetapi minimal bernilai –1 dan
1
maksimal bernilai 1. Sedangkan n  0 akibatnya untuk n nilai
lim
1 n
, . cos n  akan mendekati nol. Jadi deret konvergen menuju 0.
n
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 8
Pu 1324
Sifat – sifat barisan
Misal {an} dan {bn} barisan-barisan yang konvergen, dan k suatu
konstanta, maka

1. lim
n 
k k
2. lim
n
k an  k lim
n
an
3. lim
n 
 an  bn   lim
n 
an  lim
n 
bn
4. lim
n 
 an bn   lim
n 
an lim
n 
bn

an lim an
5. lim  n 
, lim bn  0
n 
bn lim
n 
bn n 

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 9


Pu 1324
Barisan Monoton

Kemonotonan barisan {an} dapat dikelompokkan menjadi


4 macam :

1. Monoton naik bila a n  a n 1


2. Monoton turun bila a n  a n 1
3. Monoton tidak turun bila a n  a n 1
4. Monoton tidak naik bila a n  a n 1

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 10


Pu 1324
Deret Tak Hingga

Deret tak hingga merupakan jumlahan dari an  n1 yaitu a1+a2+…+an .



Notasi deret tak hingga adalah 
n 1
an .
Kekonvergenan suatu deret dapat di ketahui dari kekonvergenan
barisan jumlahan parsial yaitu , lim S n
n
,dimana :
S1  a1
S 2  a1  a2
S 3  a1  a2  a3

S n  a1  a2  a3  ...  an
Dan  S n  n1  S1 , S 2 ,..., S k ,....
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 11
Pu 1324
Deret Tak Hingga
Contoh

 1 1 
Selidiki apakah deret    
 k k 1
konvergen ?
k 1
Jawaban

1 n
Sn  1  
n1 n1

n 1 1
Karena lim S n  lim
n n
n1
1 , maka  
k k 1
adalah deret
k 1
konvergen yaitu konvergen menuju 1. Penentuan Sn dari suatu
deret juga tidak memiliki aturan khusus dan bersifat coba – coba.

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 12


Pu 1324
Deret Suku Positif

Sebuah  a disebut deret suku positif, bila semua suku-
n 1
n

sukunya positif. Berikut ini adalah deret-deret suku positif yang


sering digunakan :
1. Deret geometri
2. Deret harmonis
3. Deret-p
Deret–p akan dibahas secara khusus dalam uji integral

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 13


Pu 1324
Deret Suku Positif
Deret geometri

Bentuk umum :  a r k 1  a  a r  a r 2  a r 3  ...  a r n1  ....
k 1
Proses menentukan rumusan Sn adalah sebagai berikut :

S n  a  a r  a r 2  a r 3  ... a r n1

r S n  a r  a r 2  a r 3  ... a r n1  a r n

Dari rumusan tersebut diperoleh bahwa S n  r S n  a  a r n


sehingga . S  a  1  r  untuk r  1. Kekonvergenan dari deret
n

1  r pada nilai r.
n
geometri bergantung

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 14


Pu 1324
Deret Suku Positif
Deret geometri(lanjutan)
Ada 3 kasus nilai r yang akan menentukan kekonvergenan deret

geometri :

–Bila r = 1, maka Sn= na sehingga , sehingga deret


lim na  
n 
divergen

–Bila | r |<1, maka n , sehingga deret konvergen ke a


lim r  0
n  1 r
–Bila | r | >1, maka , sehingga deret divergen
lim r n  
n 

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 15


Pu 1324
Deret Suku Positif
Deret harmonis
 1
Bentuk umum :

n 1 n

Untuk menentukan kekonvergenan, dapat diketahui dari nilai limit dari


Sn nya, yaitu

1 1 1 1 1 1 1 1
Sn  1         .... 
2 3 4 5 6 7 8 n

1  1 1  1 1 1 1  1 1
 1              ....    .....
2  3 4  5 6 7 8  9 16 

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 16


Pu 1324
Deret Suku Positif
Deret harmonis (lanjutan)
1  1 1  1 1 1 1  1 1
S 2n 1          ....    ....
2  4 4   8 8 8 8   16 16 
1 1 1 1 1 1 1 1
1         .... 
2 2 2 2 2 2 2 2

n
1 
2

n
Karena, maka lim 1   . Sehingga deret harmonis divergen.
n  2

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 17


Pu 1324
Kedivergenan
Deret Tak Hingga

Bila deret  an konvergen,
maka lim a  .0
n 1 n
n 
kontraposisinya (pernyataan lain yang sesuai ) adalah

Bila lim a  0 ,maka deret  an akan divergen.
n
n  n 1
Bila dalam perhitungan limit an–nya diperoleh nol,
maka deret belum tentu konvergen, sehingga perlu
dilakukan pengujian deret dengan uji-uji deret positif.

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 18


Pu 1324
Kedivergenan
Deret Tak Hingga
Contoh
Periksa apakah
 n konvergen ?

n 12 n  1

Jawaban

n 1 1
lim an  lim  lim  0
n  n  2 n  1 n   2  1 2
n
Jadi
 n divergen

n 12 n  1

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 19


Pu 1324
Uji Deret Positif
1. Uji integral
2. Uji Banding
3. Uji Banding limit
4. Uji Rasio
5. Uji Akar

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 20


Pu 1324
Uji Deret Positif
Uji integral

Misal merupakan deret suku positif dan monoton turun,
 an
dimanan 1 , maka integral tak wajar dari f(x)
an  f  n   n  B 
adalah  b .
 f  x  dx  lim  f  x  dx
b 
Bila nilai 1limit dari integral 1
tak wajar tersebut tak hingga atau
tidak ada, maka deret divergen.

Bila nilainya menuju suatu nilai tertentu(ada), maka deret


konvergen.

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 21


Pu 1324
Deret Suku Positif
Contoh 1: Uji Integral Deret–p
 1
Bentuk umum :  p
n 1 n
Kalau diperhatikan maka deret harmonis sebenarnya juga
merupakan deret–p dengan p=1. Kekonvergenan deret p akan
bergantung pada nilai p. Untuk menentukan pada nilai p berapa
deret konvergen atau divergen, digunakan integral tak wajar
1 1
yaitu an  f  n   f  x 
np xp
Misal maka .

Selanjutnya nilai f(x) tersebut di integralkan dengan batas 1


sampai .
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 22
Pu 1324
Deret Suku Positif
Deret–p (lanjutan)
Integral tak wajar dari f(x) adalah
 1 1 p  b
b 1 x b1 p 1
 p dx  lim  p dx  lim   lim 
1 x b   1 x b  1  p  b  1  p 1  p
1
Kekonvergenan deret–p ini akan tergantung dari nilai integral tak wajar
tersebut. Bila integralnya konvergen maka deretnya juga konvergen.
Sebaliknya bila integralnya tak hingga atau tidak ada maka deretnya juga
akan divergen.

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 23


Pu 1324
Deret Suku Positif
Deret–p (lanjutan)
Nilai integral tak wajar tersebut bergantung pada nilai p berikut :
– Bila p = 1, maka deretnya harmonis, sehingga deret divergen
– Bila 0 p<1, maka b1 p 1 ,sehingga deret
lim  
b  1  p 1  p
divergen
– Bila p>1, maka ,

b1 p 1 1 1 1
lim   lim  

b  1  p 1  p b p  1  p  1 b p 1 p 1
sehingga deret konvergen.

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 24


Pu 1324
Uji Deret Positif
Contoh 2

1
Tentukan kekonvergenan deret
 n ln n
n 2

Jawaban
Deret tersebut monoton turun, sehingga dapat digunakan uji
integral yaitu :
Misal a  f  n   1 , maka 1
n f(x)
n ln n x ln x
Perhitungan integral tak wajar :
 b
1 1
 x ln x
dx  lim
b   x ln x
dx  lim ln  ln x   b  
b 
2
2 2

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 25


Pu 1324
Uji Deret Positif
Karena nilai limitnya menuju tak hingga, maka integral

1
tak wajarnya divergen. Sehingga deret  n ln n
juga
n 2
divergen.

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 26


Pu 1324
Uji Deret Positif
Uji Banding
Bila untuk n  N, berlaku bn  an maka
 
a. Bila  bn konvergen, maka  an juga konvergen
n 1 n 1
 
b. Bila divergen, maka juga divergen
 an  bn
n 1 n 1
Jadi pada uji banding ini, untuk menentukan kekonvergenan
suatu deret, bila menggunakan sifat a maka deret
pembandingnya adalah yang bersifat konvergen.

Sedangkan bila menggunakan sifat nomor 2 maka deret


pembandingnya adalah yang bersifat divergen.
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 27
Pu 1324
Uji Deret Positif
Contoh 1
 1
Uji kekonvergenan 
n 1 n2
Jawaban
Dalam uji banding, pemilihan deret pembanding adalah dipilih
yang paling mirip dengan deret yang akan diuji.
 1 sebagai deret pembanding.
Dapat dipilh
n 1 3 n

1 1 dan  1
Karena   merupakan deret
n2 3 n 3 n
n 1
p yang divergen, maka disimpulkan deretnya juga divergen

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 28


Pu 1324
Uji Deret Positif
Contoh 2
 3
Uji kekonvergenan 
n 1 n2  5
Jawaban

Dengan uji banding, digunakan deret pembanding  3 ,
2
3 3  3 n 1 n
dimana  2 . Karena  merupakan deret
2 2
n 5 n  n 1 n
konvergen, maka 3 juga konvergen.
 2
n 1 n  5

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 29


Pu 1324
Uji Deret Positif
Contoh 3
 tan 1 n
Uji kekonvergenan 
n 1 n2
Jawaban

Karena untuk n   , tan 1 n   , maka deret pembanding yang


2 1
  tan n   
digunakan adalah  2 .Karena  2 dan
 2
2
n 1 n
2
n2 n2 n 1 n
 tan 1 n
merupakan deret konvergen, maka  juga konvergen
n 1 n2

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 30


Pu 1324
Uji Deret Positif
Uji Banding Limit
 
Misal
 an dan  bn, merupakan deret suku positif dan
, n1an berlaku n1
L  lim
n bn
– Bila 0 < L <  , maka kedua deret bersama-sama konvergen
atau bersama-sama divergen
 
– Bila L = 0, dan
 bnadalah deret konvergen, maka . a
 n
n 1 n 1
juga konvergen
 
– Bila L =  dan
 adalah
bn deret divergen maka .  an
n 1 n 1
juga divergen
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 31
Pu 1324
Uji Deret Positif
Contoh 1
 2
Uji kekonvergenan deret  n
3 2
n1 5 n  n  3

Jawaban
 n2  1
Deret pembanding yang digunakan adalah  3
  dan
n 1 5n n 1 5 n

diketahui sebagai deret divergen ( sebagai  bn ).
n 1
3
5n
Karena L  lim
. 1 dan deret pembandingnya
n  5 n 3  n 2  3
 2
divergen, maka  . n juga divergen.
3 2
n1 5 n  n  3

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 32


Pu 1324
Uji Deret Positif
Contoh 2  1
Uji kekonvergenan deret 
i 1 n2  5

Jawaban
 1  1
Deret pembanding yang digunakan adalah  
n dan
n 1 n2 n 1
diketahui sebagai deret divergen (deret harmonis).
n2 n2
Karena L  lim
.  lim 2
1 dan deret
n 2
n 5 n   n  1
pembandingnya divergen, maka kedua deret bersama-sama
divergen .

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 33


Pu 1324
Uji Deret Positif
Uji Rasio

 a n 1
Misal  an merupakan deret suku positif dan   lim
n an
n 1
maka berlaku

– Bila <1, maka deret konvergen

– Bila >1, maka deret divergen

– Bila =1, maka uji gagal

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 34


Pu 1324
Uji Deret Positif
Contoh

Uji kekonvergenan deret n2
i 1 n!

Jawaban
2 2
Dengan uji rasio diperoleh   lim ( n  1 ) n ! ( n  1 )
 lim 0
n ( n  1 )! n 2 n ( n  1 ) n 2
2
Karena  = 0 < 1 , maka n n konvergen.

i 1 n !

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 35


Pu 1324
Uji Deret Positif
Uji Akar


Misal  an merupakan deret suku positif dan r  nlim
n

,an
n 1
maka berlaku

– Bila r < 1, maka deret  an konvergen
n 1

– Bila r > 1, maka deret  an divergen
n 1
– Bila r = 1, maka uji gagal

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 36


Pu 1324
Uji Deret Positif
Contoh

2n
Uji kekonvergenan deret

i 1 en

Jawaban
n
Dengan uji akar diperoleh 2 2
r  lim n n 
n  e e

Karena r  2  1 , maka
n 2n
 n
konvergen.
e i 1 e

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 37


Pu 1324
Uji Deret Positif
Panduan Pemilihan uji deret
Bila deret suku berbentuk rasional (fungsi polinom) maka
dapat dipilih uji banding atau uji banding limit

Bila deret suku positif mengandung bentuk pangkat n dan


atau faktorial maka dipilih uji rasio atau uji akar pangkat n

Bila uji – uji diatas tidak dapat digunakan dan suku –


sukunya monoton turun maka dapat dipilih uji integral

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 38


Pu 1324
Deret Ganti Tanda

Uji-uji kekonvergenan deret positif hanya digunakan untuk


menguji deret-deret positif. Sedangkan untuk deret-deret yang
suku-sukunya berganti-ganti tanda, yaitu berbentuk .
a1  a2  a3  a4 dengan
 ... an> 0 untuk semua n dilakukan uji
tersendiri.
 
Notasi deret ganti tanda adalah  (1) an .
i 1
n 1
atau .  an
( 
i 1
1) n

Deret ganti tanda dikatakan konvergen, bila


0  a n 1  a n
a. (monoton tak naik)
lim an  0
b. n

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 39


Pu 1324
Deret Ganti Tanda
Contoh
n 1 n  3

Tentukan kekonvergenan deret    1
n1 n  n  1

Jawaban
n 1 n  3

   1
n1 n  n  1
merupakan deret ganti tanda
n3
a 
dengan rumus suku ke–nnya adalah n n  n  1 .
Deret akan konvergen bila memenuhi dua syarat berikut :
a. 0  an1  a.n
lim an  0
b. Nilai n

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 40


Pu 1324
Deret Ganti Tanda
n4 n3
a. 0 
 n  1  n  2  n  n  1
an 1 n4 n  n  1
 1
an  n  1  n  2  n  3
an1 n  n  4 n2  4 n
  1
an  n  2   n  3 n 2  5 n  6
an1
Karena 1 jadi {an} adalah monoton tak naik.
an
n3
b. lim an  lim 0
n  n  n  n  1
Karena kedua syarat dipenuhi maka deretnya konvergen.

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 41


Pu 1324
Konvergen Mutlak dan
Konvergen Bersyarat

Deret  an  a1  a2  a3   dikatakan konvergen
n 1 
mutlak, bila deret mutlak  an  a1  a2  | a3 | konvergen
n1
(suku an bisa berupa suku positif atau tidak).

Hal tersebut tidak berlaku sebaliknya. Tetapi bila n


an
 1

divergen, maka  .an juga divergen.


n 1  

Kovergen bersyarat terjadi bila n  an


an
1
konvergen tetapi n 1

divergen.

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 42


Pu 1324
Konvergen Mutlak dan
Konvergen Bersyarat
Contoh 1
Tentukan apakah
 cos n konvergen mutlak atau bersyarat ?

n 1 n3
Jawaban
Deret mutlaknya adalah
 cos n . Dengan menggunakan uji
3
n 1 n
banding, dimana deret pembandingnya adalah
 1
maka

n3
diperoleh bahwa cos n  1 untuk semua nilai n.n 1

n3 n3
merupakan deret konvergen, maka cos n
 1 
Karena 
n 1 n
3
 cos n n 1 n3
juga konvergen. Sehingga konvergen mutlak.

n 1 n3

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 43


Pu 1324
Konvergen Mutlak dan
Konvergen Bersyarat
Contoh 2
 2n
Tentukan apakah    1
n
konvergen mutlak atau
n 1 n!
bersyarat ?
Jawaban
2n 
Deret mutlaknya adalah  n ! .
n1 2 n 1 n ! 2
  lim  lim . 0
n  n  1 ! 2
Dengan uji rasio diperoleh n
n  n  1
 2n
Karena =0<1, maka  konvergen.
n1 n !

 2n
Sehingga    1
n
n! konvergen mutlak.
n 1

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 44


Pu 1324
Konvergen Mutlak dan
Konvergen Bersyarat
Contoh 3  1
Tentukan apakah    1 n

n1 n konvergen mutlak atau bersyarat ?


Jawaban
1 
Deret mutlaknya adalah  yang merupakan deret
n 1 n
divergen.
Pengujian kekonvergenan deret ganti tanda
a. 0  an1(monoton
 an tak naik)
1 1
Diperoleh bahwa 0  n  1 benar
n
b. lim an  lim 1  Jadi
0 deret ganti tandanya konvergen.
n  n  n
Karena deret ganti tandanya konvergen sedangkan deret
Rabu 23 mutlaknya
Maret 2011 divergen maka
Matematika Teknik 2 konvergen bersyarat . 45
Pu 1324
Uji rasio untuk
kekonvergenan mutlak
 a n 1
Misal  an deret dengan suku tak nol dan r  lim ,
n 1 n  an
tiga kondisi yang mungkin terjadi adalah :

• Bila r<1, maka  an konvergen mutlak
 n 1
• Bila r>1, maka  an divergen
n 1
• Bila r=1, pengujian gagal ( tidak dapat disimpulkan)
Konvergen bersyarat tidak bisa ditentukan oleh uji rasio ini. .

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 46


Pu 1324
Konvergen Mutlak dan
Konvergen Bersyarat
Contoh 1
Tentukan apakah  n 3 konvergen mutlak atau divergen?
   1 n
n

n 1 e

Jawaban
Dengan uji rasio mutlak diperoleh :

 n  1 3 en  n  1 3 1
r  lim n 1 3  lim 
n  e n n 3 e
n e

Karena r  1  1 , maka
 n3
   1 n konvergen mutlak.
n
e n 1 e

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 47


Pu 1324
Konvergen Mutlak dan
Konvergen Bersyarat
Contoh 2
Tentukan apakah  n n ! konvergen mutlak atau divergen?
   1 n
Jawaban n 1 2
Dengan uji rasio mutlak diperoleh :

 n  1 ! 2 n  n  1
r  lim n 1  lim 
n  2 n! n  2


n n!
Karena r > 1, maka  
  1 n divergen .
n 1 2

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 48


Pu 1324
Deret Pangkat
Bentuk umum :

 an x n  a0  a1 x  a2 x 2    an x n  
n 0

 an  x  b   a0  a1  x  b   a2  x  b     an  x  b   ...
n 2 n
n 0

Contoh deret pangkat



 xn  1  x  x2    xn  
1. n0
 x 2n x 2 x 4 x6
   1
n
 1   
2. n0  2 n ! 2! 4! 6 !
  x  1 n 1 x  1  x  1 2
3.     
n 0 n  2 2 4 5
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 49
Pu 1324
Deret Pangkat
Pada deret pangkat ini, kalau diperhatikan terdapat dua variabel,
yaitu n dan x. Untuk n , nilainya dari 0 sampai , sedangkan
nilai x dapat dicari dengan uji rasio untuk kekonvergenan mutlak,
yaitu pada saat r < 1.

Interval nilai x yang memenuhi kekonvergenan dari deret  a x n
n
n 0


maupun  an  x  b  disebut interval kekonvergenan.
n

n0
Bentuk interval kekonvergenan dari deret pangkat ini memiliki
ciri khusus dan hanya memiliki 3 variasi bentuk untuk masing –
masing deret.
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 50
Pu 1324
Deret Pangkat
Tiga kemungkinan untuk interval kekonvergenan deret adalah :

Selang konvergensi untuk deret  an x n
• Deret konvergen hanya di x =n00
• Deret konvergen mutlak di x  R
• Deret konvergen mutlak pada interval buka (–r,r) atau
ditambah pada ujung – ujung intervalnya.

 an  x  b 
n
Selang konvergensi untuk deret
• Deret konvergen hanya di x =nb
0

• Deret konvergen mutlak di x  R


• Deret konvergen mutlak pada interval buka (b–r,b+r)
atau ditambah pada ujung – ujung intervalnya.

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 51


Pu 1324
Deret Pangkat
Contoh 1
n 
Tentukan interval kekonvergenan deret x

n 0 n !
Jawaban
Pengujian dengan uji rasio mutlak :

x n1 n ! x
r  lim  lim 0
n  n  1 ! x n n  n1

Deret akan konvergen untuk semua nilai x


Atau x R

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 52


Pu 1324
Deret Pangkat
Contoh 2

Tentukan interval kekonvergenan deret  n ! x n
n 0
Jawaban
Pengujian dengan uji rasio mutlak :

x n 1  n  1 !
r  lim  lim x n  1
n  n! xn n 

Dari pengujian tersebut diperoleh bahwa nilai yang memenuhi


adalah x = 0 agar r < 1. Jadi deret konvergen untuk x = 0

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 53


Pu 1324
Deret Pangkat
Contoh 3
Tentukan interval kekonvergenan deret  xn
   1
n

Jawaban n0 3 n  n  1

Pengujian dengan uji rasio mutlak :


x n 1 3n  n  1 x n1 x
r  lim  lim  .1 1
n  3 n 1  n  2  xn n  3 n  2 3
Dari pengujian tersebut diperoleh bahwa nilai yang memenuhi
adalah –3 < x < 3.
Pada ujung – ujung interval, pengujian dilakukan secara
terpisah.

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 54


Pu 1324
Deret Pangkat
Pengujian deret pada saat x = 3 dan x = 3 adalah sebagai
berikut :

• Saat x = -3  deretnya menjadi  1  Deret ini
n 0 n  1
diketahui sebagai deret harmonis yang divergen .

• Saat x = 3  deretnya menjadi    1 n 1  dengan
n 0 n1
uji deret ganti tanda diketahui bahwa deret ini konvergen.

Jadi interval kekonvergenan deret    1 n xn adalah
n0 3 n  n  1
3  x  3

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 55


Pu 1324
Deret Pangkat
Contoh 4
Tentukan interval kekonvergenan deret

 x  5 n
 n2
n 1
Jawaban
Pengujian dengan uji rasio mutlak :

 x  5  n1 n 2 n 2
r  lim  lim x  5 2  x5 .1 1
n  n  1 2
 x  5 n
n  n  2n 1
Dari pengujian tersebut diperoleh bahwa nilai yang memenuhi
adalah 4 < x < 6.
Pada ujung – ujung interval, pengujian dilakukan secara
terpisah.

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 56


Pu 1324
Deret Pangkat
Pengujian deret pada saat x = 4 dan x = 6 adalah sebagai
berikut :

1
• Saat x = 4  deretnya menjadi    1 n n 2
 karena
 1. n 1
konvergen maka deret ganti tandanya juga
 2
n 0 n
konvergen. .

1
• Saat x = 6  deretnya menjadi  n 2
yang merupakan
n 1
deret-p yang diketahui konvergen.

 x  5 n
Jadi interval kekonvergenan deret  n 2
adalah
n 1
4 x 6

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 57


Pu 1324
Operasi-operasi
deret pangkat
1. Operasi aljabar, yaitu penjumlahan, pengurangan,
pembagian, dan substitusi
2. Turunan deret :

   
Dx   an x n    nan x n1
 n 0  n 1
3. Integral deret :
   an n1
  an x dx    an x dx   x C
n n

n 0 n 0 n0 n1

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 58


Pu 1324
Deret Pangkat

Deret geometri  x n adalah contoh deret pangkat x dengan
n 1
an = 1 .
Dengan menggunakan rumus jumlah takhingga deret geometri,
maka diperoleh
1
 1  x  x 2  x 3  ... x 1
1 x

Secara umum x bisa diganti dengan U dimana U adalah fungsi


yang memuat x.
1
 1  u  u 2  u 3  ... u 1
1u
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 59
Pu 1324
Deret Pangkat
Contoh 1
1
Nyatakan dalam deret pangkat
1 x
Jawaban

1 1
 x  x 1
1  x 1    x

Dengan menggunakan deret geometri


1 1
  1  x  x 2  x 3  ... x 1
1  x 1    x

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 60


Pu 1324
Deret Pangkat
Contoh 2
x
Nyatakan dalam deret pangkat
1 x

Jawaban
Dengan menggunakan jawaban sebelumnya
x

x
1  x 1    x
 
 x 1  x  x 2  x 3  ...  x  x 2  x 3  x 4  ...

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 61


Pu 1324
Deret Pangkat
Contoh 3
1 x 
Nyatakan ln  dalam deret pangkat
1 x 

Jawaban
1 x 
ln   ln 1  x   ln 1  x 
1 x 
ln 1  x    
1 x
1
  1 1
dx    1  x  x 2  x 3  ... dx   x  x 2  x 3  ...
2 3
ln 1  x   
1
1 x
  1 1
dx   1  x  x 2  x 3  ... dx  x  x 2  x 3  ...
2 3
Jadi
1 x  2 3 2 5
ln   ln  1  x   ln  1  x   2 x  x  x  ...
1 x  3 5

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 62


Pu 1324
Deret Pangkat
Contoh 4
1
Nyatakan dalam deret pangkat
 1  x 2

Jawaban
1 1
adalah turunan dari  sehingga
 1  x 2 1 x

 1 
1

d


1 x 


d 1  x  x 2  x 3  ... 
 1  2 x  3 x 2  4 x 3  ...
1  x 2 dx dx

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 63


Pu 1324
Deret Taylor dan Maclaurin
Suatu fungsi yang terdifferensial sampai orde n di x = b dapat
digambarkan sebagai suatu deret pangkat dari (x–b) yaitu ,
f  x   a0  a1  x  b   a2  x  b  2  a3  x  b  3  
dimana nilai-nilai a0,a1,a2,… diperoleh dari penurunan f(x) di
x = b sampai turunan ke-n, yaitu
a0  f  b 
a1  f '  b 
f ''  b 
a2 
2!

f n  b
an 
Rabu 23 Maret 2011
n! Matematika Teknik 2 64
Pu 1324
Deret Taylor dan Maclaurin
Atau f(x) bisa dituliskan sebagai
f ''  b  f '''  b 
f  x  f  b  f  b  x  b 
'
 x  b 
2
 x  b 3
2! 3!
f n  b
   x  b n
n!

Bentuk yang diperoleh di atas dikenal dengan bentuk polinomial


taylor. Fungsi yang dapat diperderetkan dalam bentuk polinomial
taylor, dinamakan deret taylor.
Bila b = 0, maka fungsi diperderetkan dalam deret maclaurin,
yaitu f ''  0  2 f '''  0  3 f n  0 n
f  x  f  0  f  0 x 
'
x  x   x
2! 3! n!
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 65
Pu 1324
Deret Taylor dan Maclaurin
Contoh 1
Perderetkan f  x   e
x
ke dalam deret maclaurin
Jawaban
f  x  e x  f  0  1
f '  x  ex  f '  0  1

f ''  x   e x  f ''  0   1

f '''  x   e x  f '''  0   1
f n  x  e x  f n  0  1

x x2 x3  xn
Sehingga e  1 x      , x 
2 ! 3! n 0 n !
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 66
Pu 1324
Deret Taylor dan Maclaurin
Contoh 2
Perderetkan f  x   e
2 x 1
ke dalam deret Maclaurin / Taylor
Jawaban
Dari jawaban sebelumnya diperoleh bahwa
x x 2 x3  xn
 e  1 x      , x 
2 ! 3! n 0 n !

Dengan mengganti x dengan 2x–1 maka diperoleh


perderetannya adalah
2 x 1  2 x  1 2  2 x  1 3
e  1   2 x  1   
2! 3!
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 67
Pu 1324
Deret Taylor dan Maclaurin
Berikut adalah fungsi-fungsi yang diperderetkan ke dalam
deret Maclaurin
x 3 x 5 x7  x 2 n1
sin x  x          1
n
, x 
3! 5 ! 7 ! n 0  2 n  1 !
x 2 x 4 x6  x2 n
cos x  1          1
n
, x 
 2! 4 ! 6 ! n 0  2 n !
n 1
x2 x3 x4 
n x
ln  1  x   x          1 , 1 x  1
2 3 4 n 0 n1
2 n 1
x 3 x 5 x7 
n x
tan x  x          1
1
, 1 x  1
3 5 7 n0

2n 1
1
1 x
 1  x  x2  x3  x4    
xn , x  1
n 0
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 68
Pu 1324
Deret Taylor dan Maclaurin
Untuk memperderetkan suatu fungsi kedalam deret taylor atau
maclaurin, dapat digunakan operasi-operasi deret pangkat
seperti pada bagian sebelumnya, misal :

 x 3
x 5
x7
d x    
Cos x 
d  Sin x  
 3! 5! 7!  x 2 x 4 x6
   1   
dx dx 2! 4! 6 !

1 1 2 4 6
tan x  2
dx   1  x  x  x   dx
1 x
x 3 x 5 x7
 x    
3 5 7
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 69
Pu 1324
Soal Latihan
A. Tentukan barisan-barisan berikut konvergen atau divergen
 
1.  n  2.  n n 
 2   sin 
 2 n  1n1  2 n  1 2 n1


 ln  n  1  4.

3.   1 n 
n

 2     2 
 n n1   2  n1

2 
5.  en cos n  
n 16.
n
 
 n ! n1

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 70


Pu 1324
Soal Latihan
A (Lanjutan)
 
7.  e 2 n  2 e n  8.  n
 2n   
 e  6 n1  n  2 n1

 n 
9.   n  10.   1 
  n   1   
 4 n1   n n1


e  n

11.  n
 2 n1
12.  n n  n1

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 71


Pu 1324
Soal Latihan
A (Lanjutan)
 
13.    n1 1 14.  100 n 
 1 2   2n 
 n  1 n1  e n1


B. Tentukan deret berikut konvergen atau divergen ?

 1

1. 
ln n 2. 
n 1 n n  1
n 1 n

 n  3n  1
3.  4.  3
n 1 3 n 3  5n n 1 n  6

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 72


Pu 1324
Soal Latihan
B. (lanjutan)
 60 n  1
5.  6.  n
n 1 n ! n1 e

 5n  2 n
 cos n
7.  8. 

n 1 n! n 1 n3

 ln n   n ! 2 2n
9.  2n 10. 
n 1 e n 1  2 n  2  !

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 73


Pu 1324
Soal Latihan
B. (lanjutan)
 5 sin 2 n   n  4 !
11.  12. 
n 1 n! n1 4! n! 4n

 1  tan 1 n
13.  14. 

n1  2 n  5 18
n 1 n3

 n    1 n1 n  1
15.  16. 
n1 n5  2 n 1 3n  2

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 74


Pu 1324
Soal Latihan
B. (lanjutan)
  n
 1
17.    1 e n 18.
n
 n 
n 1 n1 3

 n3  1
   1
n 1
19. 20. 

n 1 e n
n 1 3 n2  n

 1
 cos 2 n  5
21.  22.  3
n 1 n 5 n 1 6 n2  n

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 75


Pu 1324
Soal Latihan
B. (lanjutan)
n
  3n  2   1
23.   24. 
n1  2 n  1  n 1 n 5

C. Uji kekonvergenan deret-deret berikut, dan tentukan


konvergen mutlak, konvergen bersyarat, atau divergen

n
 1
  n2 
   1 
n 1
   1 
n 1
1. 3.
n 1 3n n 1  3n  1

   4 n  n cos n
2.  4. 
n 1 n5 n 1 n2  1
Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 76
Pu 1324
Soal Latihan
D. Cari interval kekonvergenan deret pangkat berikut

   1 n x n 
xn
1. 
n0 n!
4.  ln n
n 2


n 1  x  1 n  x n1
   2
n

2.    1 5.
n1
n1 n n 0

  x  3 n 
 n! n
x
3.  n
6.
2 n
n 0 2 n 0

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 77


Pu 1324
Soal Latihan
D. (Lanjutan)

x 2
x 3
x 4
 x  3 2  x  3 3
7. x    8.  1   x  3   
2 3 4 2! 3!
x 2 x 4 x6 1 2  x  3 4  x  3 2 8  x  3 3
9. 1    10.     
 2! 4 ! 6 ! 3 4 5 6

E. Perderetkan fungsi berikut dalam deret pangkat

1. f  x   ln x 2. f  x   e3 x

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 78


Pu 1324
Soal Latihan
E. (Lanjutan)

1
3. f  x  x e x 4. f  x 
1 x
1
5. f  x  2
6. f  x   x ln  1  x 
1 4 x

x2
7. f  x   sin x 2 8. f  x 
1 3 x

9. f  x   e13 x 10. f  x   x ln  3 x 

Rabu 23 Maret 2011 Matematika Teknik 2 79


Pu 1324

Вам также может понравиться