Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
FK UISU 2014
Bibir Sumbing/Celah Bibir dan
Celah pada Langit Mulut
Bibir sumbing (cleft lip) dan celah pada langit-
langit (cleft palate) adalah salah satu cacat lahir
yang sering dijumpai. Sumbing (cleft) adalah
kondisi terbelah pada bibir atas, atau pada atap
mulut (langit-langit) atau keduanya. Bibir
sumbing dan celah pada langit-langit
merupakan hasil dari perkembangan struktur
wajah pada bayi yang belum lahir tidak
menutup sepenuhnya.
Bibir sumbing dan celah pada langit-langit
umumnya terjadi sebagai cacat lahir, tetapi
juga dapat terkait dengan kondisi genetik.
Pada kebanyakan bayi, serangkaian operasi
dapat mengembalikan fungsi normal dan
mencapai penampilan atau estetika yang
normal dengan jaringan parut atau bekas luka
minimal.
Wajah dan tengkorak seorang bayi terbentuk
selama 2 bulan pertama di dalam rahim.
Biasanya, jaringan yang membentuk bibir dan
langit-langit akan mengalami penutupan.
Namun pada bayi dengan bibir sumbing atau
celah pada langit-langit, fusi (penutupan)
tidak pernah terjadi atau hanya terjadi
sebagian, sehingga meninggalkan sebuah
lubang atau celah.
Celah bibir atau celah palatum pada wajah
terjadi pada stadium penyatuan minggu ke 4
atau ke 5 pada saat embrional penyatuan
antara processus yang membentuk wajah
tidak sempurna terjadi celah bibir dan jika
penyatuan antara prosessus palatinalis
medialis dan prosessus palatinalis lateralis
tidak sempurna akan terjadi celah palatum, ini
terjadi pada minggu ke 6.
Pada kebanyakan bayi, tidak ditemukan
penyebab yang pasti. Namun, para peneliti
percaya bahwa kebanyakan kasus bibir
sumbing dan celah pada langit-langit
disebabkan oleh interaksi faktor genetik dan
lingkungan.
1. Faktor genetik
Ibu atau Ayah bisa mewariskan gen yang
menyebabkan celah atau sumbing, baik
sebagai cacat terisolasi atau sebagai bagian
dari sindrom yang mencakup celah atau
sumbing sebagai salah satu tandanya. Dalam
beberapa kasus, bayi mewarisi gen yang
membuat mereka lebih mungkin untuk
berkembang menjadi sumbing. Kemudian
lingkungan menjadi sebuah pemicu yang
menyebabkan sumbing terjadi.
2. Faktor lingkungan
Janin yang terkena paparan asap rokok,
alkohol, obat-obatan tertentu, obat-obatan
terlarang dan virus tertentu telah dikaitkan
dengan perkembangan yang menyebabkan
sumbing.
Gejala
1. Dokter Anak
2. Dokter bedah plastik
3. Dokter bedah mulut
4. Dokter gigi spesialis anak
5. Ortodonti
6. Dokter spesialis THT (otolaryngologist)
7. Auditori atau spesialis pendengaran
Tujuan perawatan adalah untuk memastikan
kemampuan anak untuk dapat makan,
berbicara, mendengar dan bernapas dan
untuk mencapai penampilan atau estetika
wajah yang normal. Perawatan melibatkan
operasi untuk memperbaiki cacat dan terapi
untuk memperbaiki kondisi terkait.
Operasi
Saluran pernafasan
Saluran pencernaan
Genitalia wanita
Faktor predisposisi termasuk:
Gejala
Dapat tanpa gejala.
Gejala
Biasanya tidak ditemukan gejala.
Tanda
Tanda
Di sudut mulut ditemukan lipatan kulit yang
terbelah dan meradang.
Dapat menyertai kandidiasis intraoral.
Gejala
Rasa sakit di komisura bibir
Terdapat pada :
Bibir
Pipi
Lidah
Tanda
Di komisura bibir ditemukan daerah berwarna
putih yang menempel cekat pada jaringan di
bawahnya.
Lesi bersifat unilateral atau bilateral.
Tampilan lesi bisa halus atau berbintik-bintik
(speckled).
Dapat disertai ulserasi.
Jarang sembuh sama sekali walaupun
otosomal resesif.
b. Difus (sporadik). Kasus familial yang langka.
c. Terjadi kelainan pada cell-mediated immunity
yang disebabkan oleh timoma.
Hubungan gastrointestinal.
Mouthrinses
Chlorhexidine gluconate
Benzydamine hydrochloride
Carbenoxolone disodium
Betadine
Topical corticosteroids
DIAGNOSIS
• Diagnosis biasanya dicapai dengan
pemeriksaan klinis.
• Tes darah mungkin diperlukan untuk
mendiagnosis berdasarkan penyakit sistemik
Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi
peradangan.
• kebersihan mulut yang baik sangat penting
• Steroid dapat digunakan untuk mengurangi
peradangan. Suatu suspensi oral
Prednisolon dapat digunakan dalam kasus-
kasus ringan untuk mencegah efek samping
yang terkait dengan steroid sistemik.
• Steroid sistemik digunakan pada kasus yang
berat.
Antibiotik, obat antijamur
diresepkan untuk pengobatan infeksi.
• Pengobatan anemia yang mendasari atau
kekurangan nutrisi mungkin diperlukan.
• Hindari iritasi seperti tembakau, panas,
pedas makanan dan alkohol.
Ketidaknyamanan
Airway Obstruksi
Disfagia
Disfonia
Lesi hyperkeratosis yang berwarna keputih-
putihan pada mukosa mulut dan mempunyai
kecendrungan untuk menjadi ganas.
Faktor lokal :
Tembakau.
Faktor sistemik :
Alkohol. Tertiary syphilis.
Iritasi mekanis dan Defisiensi vitamin A,
kimia. B12, folic acid.
Herpes simplex virus. Xerestomia.
Hormon.
Candida albicans.
Elektro galvanic
Melibatkan mukosa mulut, lebih sering
didapat pada usia 50 tahun, dapat juga pada
usia muda.
Lebih sering pada laki-laki daripada
perempuan (3:1).
Lesi berwarna putih susu, kaku, kadang-
kadang sampai retak-retak.
Tidak ada rasa sakit, tetapi bila berlanjut ke
stadium ganas sakit, retak-retak/fisur
ulserasi.
Mukosa bukkal.
Lidah.
Dasar mulut.
Palatum.
Sub-lingual.
Pengerasan mukosa mulut hilang
kelembutan, berwarna keputih-putihan, atau
putih kekuningan.
Dengan menghilang faktor penyebab
Excisi/ operasi.
LUDWIG’S ANGINA
• Digambarkan sebagai selulitis septika
generalisata yang besar sekali pada regio
sub mandibular.
• Merupakan perluasan infeksi dari gigi molar
mandibula ke dasar mulut.
Penyebab :
• Tonsilitis yang purulen
• Sialodenitis
• Neoplasma yang terkena infeksi
Streptokokus hemolitikus
Sterptokokus Viridans
Stapilokokus Aureus
Stapilokokus Albus
Spirochaeta
Fusifoum Basil
Hemofilus Influenzae Caliform Bacilli
Karakteristiknya dengan adanya indurasi
kecoklat-coklatan.
Jaringan kelihatan membesar dan tidak
melekuk bila ditekan.
Tidak terdapat fluktuasi.
Prognosa :
Menjadi baik, dapat menurunkan mortalitas 40 –
50 % menjadi 4,5 – 10 %
Parotitis (mumps)
Peradangan pada kelenjar ludah.
Terutama kelenjar parotis yang berpengaruh.
Oophoritis.
Tiroiditis.
Tidak ada terapi obat anti-virus tertentu.
Pengobatan suportif dengan mengobati
gejala, menggunakan antipiretik dan
analgesik.
Anak harus beristirahat di tempat tidur
sampai demam hilang.
Isolasi anak, untuk mencegah penyebaran
penyakit ke lainnya.
Hindari makanan yang membutuhkan
mengunyah.
Hindari makanan asam yang merangsang
produksi air liur.
Minum banyak air.
Jenis kelamin
Keturunan
Ras
Gangguan emosi
Pengetahuan
Waktu
Waktu
(anterior).
Klas IV : Karies aproximal yang sudah mencapai margo
incisal.
Klas V : Karies yang terdapat pada 1/3 cervical (anterior &
posterior)
Klas VI : Karies yang terdapat pada incisal edge dan oklusal
-Trauma.
-Kimia.
-Bakteri.
Pulpitis Reversibel: inflamasi pulpa yang tidak
parah.
Pulpitis Ireversibel: inflamasi parah yang tidak
akan pulih kembali sekalipun penyebabnya
dihilangkan.
Pulpitis Hiperplastik (pulpa polip): suatu
bentuk pulpitis ireversibel, akibat
bertumbuhnya pulpa yang masih muda yang
mengalami inflamasi kronis.
Gangren Pulpa adalah keadaan gigi pada
jarigan pulpanya sudah mati sebagai sistem
pertahanan pulpa sudah tidak dapat menahan
rangsangan sehingga jumlah sel pulpa yang
rusak menjadi semakin banyak dan
menempati sebagian besar ruang pulpa. Sel-
sel pulpa yang rusak tersebut akan mati dan
menjadi antigen sel-sel sebagian besar pulpa
yang masih hidup. Proses terjadinya gangren
pulpa diawali oleh proses karies.
Gangren pulpa ditandai dengan perubahan
warna gigi terlihat berwarna kecoklatan atau
keabu-abuan, dan pada lubang perforasi
tersebut tercium bau busuk akibat dari proses
pembusukan dari toksin kuman.
Nekrosis pulpa adalah kematian pulpa gigi,
bisa sebagian ( parsial ) atau keseluruhan.
Patofisiologi dari gangren pulpa dengan
terbentuknya eksudat inflamasi yang
menyebabkan peningkatan tekanan intra
pulpa sehingga sistem limfe dan venule
terputus, mengakibatkan kematian jaringan
pulpa.
Nekrosis juga dapat terjadi bila aliran darah di
dalam pulpa terputus, karena pulpitis
irreversibel yang tidak dirawat, dan trauma
pada gigi yang parah.
Penyebab :
1.Trauma : benturan, jatuh, kena pukul
2.Termis : panas yang berlebihan waktu
mengebor gigi
3. Listrik : timbulnya aliran galvanis akibat dua
tumpatanlogam yang berbeda pada
gigi yang berdekatan.
4.Chemis/kimia : asam dari tambalan silikat.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH