Ni Made Hendrayati Surany

 Otitis eksterna radang liang telinga akut

maupun kronis oleh infeksi bakteri, jamur dan
virus.
 Penyakit ini sering dijumpai pada daerah-daerah
yang panas dan lembab
 Umumnya penderita datang ke Rumah Sakit dengan
keluhan rasa sakit pada telinga, terutama bila daun
telinga disentuh dan waktu mengunyah.
Radang liang telinga akut maupun kronis yang
disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur dan virus
 Otitis Eksterna

Bakteri Jamur Virus

1. staphylococcus 10% otitis eksterna virus varisela

aureus disebabkan oleh zoster
2. staphylococcus jamur terutama
albus jamur pityrosporum
3. escherichia coli dan aspergilosis
 Otitis Eksterna
Sirkumskripta

Otitis Eksterna
Akut (OEA)

Otitis Eksterna Difus

 Otitis eksterna sirkumskripta infeksi oleh kuman pada kulit di 1/3 luar
liang telinga yang mengandung adneksa kulit, seperti folikel rambut, kelenjar
sebasea dan kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel
 Kuman penyebabnya Staphylococcus aureus atau Staphylococcus albus
 Gejala :
 Nyeri
 Gangguan pendengaran bila furunkel besar dan menyumbat liang telinga

 Terapi :
 Lokal diberikan antibiotic dalam bentuk salep, seperti polymyxin B atau bacitracin, atau
antiseptik (asam asetat 2-5% dalam alcohol.
 Dinding furunkelnya tebal, dilakukan insisi, dipasang salir (drain) untuk mengalirkan
nanahnya.
 Abses, diaspirasi secara steril untuk mengeluarkan nanahnya
 Otitis eksterna difusa biasanya mengenai kulit liang telinga 2/3 bagian dalam. Telinga
cuaca panas (hot weather ear), telinga perenang (swimmer ear)
 Insiden otitis eksterna terjadi apabila suhu menaik pada lingkungan yang
kelembaban relatif tinggi.
 Gejala otitis eksterna sirkumkripta
 Nyeri
 Terasa penuh
 Pendengaran berkurang
 Gatal

 Terapi
 Antibiotik (polimiksin B sulfat (cortisporin) atau kolistin (colymiysin))
 Jamur, salep Nystatin (mycostatin)