Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
INSULIN
R. BOWO PRAMONO
1
CV: dr. R Bowo Pramono SpPD KEMD
2
Septicidal Septet DeFronzo ADF 2006
Decreased
Incretin effect
Impaired Insulin Increased
secretion lipolysis
Islet -cell ??
Hyperglycemia
Increase Neurotransmitter
Glucagon Increased Decreased Glucose dysfunction
secretion HGP uptake
Septem = seven
3
Criteria of DM management
Good Moderate Poor
Fasting blood glucose (mg/dL) 80 - 109 110 – 125 > 120
2Hour post prandial (mg/dL) 110 – 144 145 – 179 > 180
HbA1c (%) < 6,5 6,5 – 8 >8
Total Cholesterol (mg/dL) < 200 200 – 239 > 240
LDL Cholesterol (mg/dL) < 100 100 – 129 > 130
HDL Cholesterol (mg/dL) 45
Triglyseride (mg/dL) < 150 150 – 199 > 200
BMI (kg/m2) 18,5 - 22,9 23 – 25 > 25
Blood Pressure (mmHg) < 130/80 130-140/80-90 > 140/90
4
Insulin
• Terbuat dari ekstrak pankreas babi atau sapi
• Sekarang sudah dapat dibuat dari bakteri E. coli
yang ditanami gen insulin (human/ recombimant)
banyak beredar di Indonesia
• Jarang timbul hipersensitif (human)
• Pankreas orang dewasa menghasilkan 40-50
unit/hari.
• Kadar insulin waktu puasa 10 µUnit/ml (0,4 ng/ml
atau 69 pmol/L)
5
Indikasi terapi Insulin:
• DM tipe 1
• DM tipe 2 yang tidak terkontrol diet, olah raga,
OHO.
• DM gestasional
• Gangguan faal hati & ginjal yang berat.
• Dengan infeksi akut (selulitis, gangren), TBC
berat, penyakit kritis (stroke/AMI)
• Dengan KAD/HHS
• Dengan fraktur atau pembedahan mayor
• Kurus (BB rendah), terkait malnutrisi (DMTM)
• Dengan penyakit Grave’s
• Dengan tumor ganas
• Dengan pemberian kortikosteroid
6
Stages of Type 2 Diabetes
100
75
Beta Cell
Function Postpandrial
IGT Hiperglycemi T-2 DM phase I
(%)
Beta Cell function
50 50 %
T2 DM
T2 DM
25 phase I phase II
T2 DM
phase III
0
-12 -10 -6 -2 0 2 6 10 14
Years From Diagnosis 7
Lebovitz, 2000
Type 2Diabetic
diabetesCOMPLICATION
is NOT a mild disease
Stroke
Diabetic 2 to 4 fold increase in
cardiovascular
Retinopathy mortality and stroke3
Leading cause
of blindness
in working age Cardiovascular
adults1
Disease
8/10 diabetic patients
die from CV events4
Diabetic
Nephropathy Diabetic
Leading cause of
Neuropathy
end-stage renal disease2 Leading cause of
non-traumatic lower
extremity amputations5
1 Fong DS, et al. Diabetes Care 2003; 26 (Suppl. 1):S99–S102. 2Molitch ME, et al. Diabetes Care 2003; 26 (Suppl. 1):S94–S98.
3 Kannel WB, et al. Am Heart J 1990; 120:672–676. 4Gray RP & Yudkin JS. In Textbook of Diabetes 1997.
8
5Mayfield JA, et al. Diabetes Care 2003; 26 (Suppl. 1):S78–S79.
Type 2 diabetes is a progressive disease
Macrovascular complications
Microvascular complications
b-cell function
Insulin
resistance
Blood
glucose
9
Adapted from DeFronzo RA. Med Clin N Am 2004; 88:787–835.
Effectiveness of Type 2 Diabetes Therapy
Starting HbA1c
Combination
Oral 3-4% <8-10%
Agents
Insulin 5% or >10%
more
10
Klasifikasi Human Insulin
Kelas Mulai efek Puncak Lama
Aksi pendek
15-30 mnt 2-4jam 6-8jam
Actrapid, Humulin R
Campuran (premixed)
60 mnt 1-8jam 14-15
Mixtard 30/70, Humulin 30/70
jam
Aksi sedang
2-4jam 1-8jam 14-15
Humulin N
Insulatard (NPH) jam
11
Short acting
ZN insulin suspension –
intermediate acting
Sudah tidak diproduksi
13
Insulin Generasi Baru
Asparagine pada A-21
human insulin
diganti dengan
glycine
Rantai A
Rantai B
• Insulin glargine (HOE 901) Sesudah B-30, 2
• Analog human insulin kerja arginine ditambahkan
pada B-31 dan B-32
panjang (24 jam)
• Diproduksi dengan teknologi rDNA
Subcutaneous
tissue
Diffusion
Capillary
membrane
15
Adapted from Brange J et al. Diabetes Care 1990;13:923
Klasifikasi Insulin yang baru
Kelas Mulai efek Puncak Lama
Aksi cepat (analog)
Lyspro (Humalog)
Aspart (Novo Rapid) 5-15 mnt 2 jam 4-6jam
Gluysine (Apidra)
Campuran (premixed)
5-15mnt 2-4jam 12-14
Humalog 25/75
Novomix 30/70 jam
Aksi Panjang
Lantus
Levemir TANPA Puncak 24 jam
16
Insulin Profiles – Schematic (duration)
Ultralente (~16–20 hr )
Plasma Insulin Levels
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Hours 17
Cara Menyimpan Insulin
• Harus disimpan dalam lemari es (suhu 2-8 derajat
Celcius), vial yang sudah terbuka Novo-Nordisk (9
bln)
• Insulin dalam kamar penyejuk (15-20o C) selama 1
bulan, bila suhu >30o C insulin hilang kekuatannya
• Penfil Reguler – suhu kamar 30 hari
Penfil 70/30 atau NPH- suhu kamar 7 hari
• Bila insulin dingin diputar-putar di telapak tangan
atau ditaruh dalam suhu kamar dahulu
• Karena perbedaan suhu insulin jangan diletakkan di
mobil atau bagasi pesawat
• Insulin beku atau menggumpal, berubah warna,
jernih jadi keruh jangan dipakai
18
Tehnik Penyuntikan Insulin
• Tutup vial diusap dengan alkohol 70%, untuk
melarutkan tidak dikocok tetapi digulingkan
• Setelah masuk pada alat suntik, periksa gelembung
udara, ketuk buang gelembung
• Suntikan pada subkutan setelah desinfektan, tegak
lurus (pen), sudut 45 derajat bila dengan spuit agar
tidak kena muskuler
• Bila insulin campuran sendiri (bukan premixed),
ambil dulu insulin reguler, kemudian insulin
menengah agar tidak tercemar yang keruh
19
Cara mengurangi rasa sakit
• Saat menyuntik, insulin pada suhu kamar
• Alat suntik tidak ada gelembung udara
• Sebelum menyuntik, tunggu alkohol
mengering
• Otot tidak dalam keadaan menegang
• Tusukkan kulit dengan cepat
• Alat suntik jangan berubah arah pada saat
menyuntik atau dicabut
• Jangan gunakan jarum suntik yang tumpul 20
Tempat Penyuntikan
Ideal untuk insulin aksi pendek atau campuran pagi hari:
• Perut dibawah pusar
Ideal untuk insulin aksi menengah, aksi panjang atau
campuran malam hari:
• Lengan atas bagian luar
• Glutea
• Paha atas bagian luar
Sebaiknya berpindah tempat untuk mencegah insulin
lipodistrofi atau jaringan sikatrik yang luas
Regio satu berpindah ke regio lain sekitar 2 minggu
21
Tehnik dan Lokasi Suntikan
22
Absorpsi insulin dipengaruhi:
• Jenis insulin (premixed, aksi panjang, aksi
pendek, aksi cepat, dll)
• Cara pemberian (s.c., i.m. atau i.v.)
• Lokasi (regio, ada lipoatrofi/lipohipertrofi)
• Temperatur
• Olah raga/latihan
• Pijat
• Obat vasoaktif
23
Degradasi/ekskresi Insulin
• Hati 60-80%
• Ginjal 10-20%
Akumulasi jumlah insulin dapat terjadai pada
penurunan fungsi ekskresi hati dan ginjal
dosis dikurangi
24
Efek samping
• Hipoglikemia
• Hipokalemia
• Reaksi alergi/urtikaria (jarang pada insulin
dengan kemurnian tinggi & Human insulin
• Edema perifer karena retensi natrium
25
OHO
(tunggal atau kombinasi)
26
RELATIF CONTRIBUTION OF FPG AND PPG TO 24 HOURS
BLOOD GLUCOSE CONTROL
300
Plasma glucose (mg/dl)
200 Mealtime
glucose
spikes
Fasting
100 hyperglycemia
Normal
0
6 am 12 pm 6 pm 12 pm 6 am
Time of day
Riddle MC. Diabetes Care 1990;13:676–686.
27
Dosis Insulin
• Dimulai dosis 0,3-1,5 unit/Kg BB atau 10 unit
insulin basal perhari Bedtime (NPH. Glargine,
Detemir)
• Dosis Insulin jangka menengah 75-80% jumlah
insulin jangka pendek perhari, dapat diberikan
2 dosis pagi dan malam (dosis malam<pagi
nocturnal cicardian)
• Insulin Premix analog dapat diberikan 3x/hari
28
Cara Pemberian Insulin (SK)
29
BARRIERS TO INSULIN
THERAPY
30
Dahulu:
Agar tidak salah dosis,
kemasan insulin
40U/ml atau 100U/ml
disesuaikan dengan
skala pada spuit,
bisa 40 atau 100
Sekarang: ?
Tidak tersedia lagi
31
OptiPen® Pro 1: alat suntik
Lantus cartridge
33
Humapen®
34
35
36
37
38
TERIMA KASIH
39